Anda di halaman 1dari 3

Kepemimpinan Pendidikan

Aisyah Muslim
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail: aisyahmuslim20@gmail.com

Abstrak—Leadership is an important part of management mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya
that is planning and organizing. The leader is essentially a dengan menggunakan kekuasaan (Marmoah, 2016).
person who has the ability to influence the behavior of others Berikut beberapa pengertian kepemimpinan menurut ahli:
in his work by using power. the role of the principal is very
important and determines where each activity involving the Robert Tannebeum dan Fred Massarik
school is inseparable from the supervision of the principal. mengemukakan kepemimpinan adalah pengaruh antar
The principal must be wise and fair in making every decision. personal yang dilaksanakan dalam suatu keadaan yang
This article uses the literature method by reviewing and ditujukan untuk mencapai suatu tujuan khusus melalui
analyzing reading material and then concluding the results of proses komunikasi.
the analysis.
Menurut Donald G. Krause kepemimpinan adalah
Keywords—Pemimpin, Pendidikan sebagai kehendak mengendalikan apa yang terjadi,
pemahaman merencanakan tindakan, dan kekuasaan
I. PENDAHULUAN untuk meminta penyelesaian tugas, dengan
Masalah kepemimpinan Pendidikan saat ini menggunakan kepandaian dan kemampuan orang lain
menunjukkan kompleksitas, baik dari segi komponen secara kooperatif.
manajemen Pendidikan, maupun lingkungan yang Robert Dubin menyatakan bahwa kepemimpinan
mempengaruhi keberlangsungan suatu Pendidikan. dalam organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan
Perlu interaksi yang kreatif dan dinamis antar kepala pembuatan keputusan
sekolah, guru dan siswa karena persoalan yang muncul
bisa spontan, bias berulang-ulang. Kepemimpinan Menurut Hoy dan Miskel kepemimpinan adalah suatu
merupakan suatu bagian yang penting dari manajemen proses mempengaruhi (dalam kehidupan) social yang
Pendidikan, pemimpin sebagai merencanakan dan terdiri dari elemen rasional dan elemen emosional.
mengorganisasi untuk mencapai tujuan yang telah Chemers mengemukakan bahwa kepemimpinan
ditetapkan. Penulis membuat artikel ini dengan tujuan adalah suatu proses mempengaruhi (dalam kehidupan)
menambah referensi bagi para pembaca. social dimana seseorang dapat memperoleh bantuan
dan mendorong orang-orang lain dalam penyelesaian
II. METODE PENELITIAN
suatu tugas Bersama.
Artikel ini disusun dengan melakukan studi literatur
pada buku-buku yang membahas tentang kepemimpinan Robbins menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu
Pendidikan, jurnal, penelitian dan sumber-sumber lain
kelompok kea rah tercapainya tujuan.
yang berkaitan dengan kepemimpinan Pendidikan.
Bahan kajian dikumpulkan lalu dipelajari dan diteliti. Sedangkan menurut Ralph Stogdill kepemimpinan
Bahan kajian yang didapat dari studi literatur ini akan sebagai proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu
digunakan sebagai acuan dalam pembuatan artikel. kelompok menuju kearah penentuan tujuan dan
pencapaian tujuan.
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan
Bagian ini merupakan bagian inti dari penulisan bahwa kepemimpinan mengandung beberapa elemen,
artikel. Karena bagian ini memuat bahan kajian dan yaitu (Mahmud, 2015):
pembahasan teori yang diteliti.
1) Kepemimpinan melibatkan kelompok orang
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan yang saling mempengaruhi secara
Kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” berarti interpersonal untuk mencapai tujuan
tuntun atau bombing. Kata “pimpin” kemudian Bersama
melahirkan kata “me-mimpin, pimpinan, pemimpin dan 2) Kepemimpinan merupakan suatu proses
kepemimpinan”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengindikasikan adanya suatu
kata “pemimpin” diartikan sebagai orang yang komunikasi dan interaksi antara pemimpin
memimpin. Sementara kata “kepemimpinan” yang dan yng dipimpin
berarti perihal pemimpin. Pemimpin pada hakikatnya
adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk 3) Kepemimpinan menuntut pemimpin memiliki

1
Judul Artikel, Padang 2019
kemampuan dan keterampilan dalam C. Gaya Kepemimpinan Pendidikan
mempengaruhi dan menggerakkan orang Menurut Susanto (2010) gaya kepemimpinan adalah
yang dipimpin pendekatan dan ragam seseorang pemimpin dalam
4) Kepemimpinan mengalami perluasan makna memberikan arahan, implementasi rencana, dan
seiring perubahan situasi, dimensi waktu, bagaimana memotivasi anak buahnya.
peran yang dijalankan, dan pendekatan yang Secara teoritis dapat dibedakan 3 bentuk
dipilih dalam memandang kepemimpinan. kepemimpinan dalam (Gunawan, 2002) yang dalam
praktek mungkin dijalankan secara murni atau
kombinasi atau menurut kecandrungan, yaitu:
B. Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
1) Gaya kepemimpinan otoriter/ otokrasi.
Dalam Azzahra (2019), fungsi kepemimpinan adalah:
Adalah gaya memimpin dengan memerintahkan apa
1) Seorang pemimpin harus dapat mencapai
yang diinginkan tanpa meminta pertimbangan dari
suasana kerja sama dan persaudaraan yang bawahan. Kepemimpinan ini menempatkan kekuasaan
baik sehingga pekerjaan yang dijalani terasa di tangan seseorang atau sekelompok kecil orang-orang
mudah dan tidak terlalu membebani. yang disebut atasan sebagai penguasa atau penentu
2) Seorang pemimpin harus dapat mengatur yang tidak dapat diganggu gugat, dan orang bawahan
pengorganisasian dengan kelompok harus tunduk pada kekuasaannya dibawah ancaman dan
sehingga tujuan dapat tercapai. hukuman sebagai alat dalam menjalankan
3) Seorang pemimpin harus mampu membuat kepemimpinan.
prosedur kerja untuk kelompok dengan
Akibat negative dari gaya kepemimpinan ini adalah:
melihat lingkungan sekitar sehingga dapat
bawahan takut mengambil keputusan dan tidak mampu
memilih prosedur yang lebih efisien dan
menciptakan sesuatu karya, yang dimaksudkan hanya
efektif. menunggu instruksi dari atasan, lalu Bawahan dipaksa
4) Seorang pemimpin haruslah bersikap bekerja keras, patuh, selalu diliputi rasa takut dan cemas
tanggung jawab dalam menangani kasus serta ketegangan jiwa karena dibayangi hukuman.
bersama kelompok dan juga harus adil dalam
memimpin kelompok. Gaya kepemimpinan otoriter ini cocok diterapkan
Peran seorang pemimpin menurut (Purwanto, 2012) ketika seorang pemimpin memiliki semua data dan
adalah sebagai berikut: informasi untuk memecahkan masalah dan waktu yang
a. Sebagai pelaksana (executive) tersedia sangat mepet, maka gaya ini sangat cocok
untuk diterapkan. Ketika bawahan disuruh diperintah
b. Sebagai perencana (planner)
oleh pemimpin, maka bawahan harus melaksanakannya
c. Sebagai seorang ahli (expert)
tanpa banyak pertanyaan.
d. Sebagai mewakili kelompok dalam
tindakannya ke luar (external group 2) Gaya kepemimpinan laissez-faire
representative) Pemimpin memberikan kebebasan yang seluas-
e. Sebagai mengawasi hubungan antar anggota luasnya kepada setiap anggota staf di dalam tata
-anggota kelompok (controller of internal prosedur dan apa yang dikerjakan untuk pelaksanaan
relationship) tugas-tugas jabatan mereka. Pemimpin ingin turun
f. Bertindak sebagai pemberi gambaran/ pujian bilamana dimintai oleh staf, apabila mereka meminta
atau hukuman (surveyor of rewards and pendapat-pendapat pemimpin tentang hal-hal yang
punishments) bersifat teknis, maka barulah ia mengemukakan
g. Bertindak sebagai wasit dan penengah pendapat-pendapatnya. Tetapi apa yang dikatakannya
sama sekali tidak mengikat anggota. Mereka boleh
(arbitrator and mediator)
menerima atau mengolah pendapat tersebut. Akibatnya
h. Merupakan bagian dari kelompok (exemplar) sasaran kerja menjadi simpang siur. Pemimpin hanya
i. Merupakan lambing daripada kelompok menjadi pelayan bagi para anggota.
(symbol of the group)
j. Pemegang tanggung jawab para anggota 3) Gaya kepemimpinan demokratis
kelompoknya (surrogate for individual Tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin selalu
responsibility) mengikutsertakan seluruh anggota kelompoknya dalam
k. Sebagai pencipta/ memiliki cita-cita mengambil keputusan. Hubungan antara pemimpin
(ideologist) dengan yang dipimpin didasari prinsip saling
l. Bertindak sebagai seorang ayah (father menghargai dan saling menghormati. Kegiatan
figure) kepemimpinan dilaksanakan untuk menumbuhkan dan
m. Sebagai kambing hitam (scape goat). mengembangkan sikap dan kemampuan pemimpin pada
setiap anggota kelompok sesuatu peran dan posisinya.
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang
aktif, dinamis dan terarah yang berusaha memanfaatkan

2
Judul Artikel, Padang 2019
setiap anggota untuk kepentingan kemajuan organisasi. IV. KESIMPULAN
Kepala sekolah yang bersifat demikian akan selalu Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang
menghargai pendapat anggota atau guru-guru yang ada memounyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku
di bawahnya. orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan
Robert P. Neuschel (dalam Mahmud, 2015) kekuasaan. Beberapa gaya kepemimpinan yaitu, gaya
mengemukakan sepuluh sifat terpenting sebagai kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan laissez-faire
pemimpin yang efektif, yaitu: dan gaya kepemimpinan demokratis.
1. Memiliki kapasitas untuk memotivasi atau
memberi inspirasi, menciptakan kesenangan, Daftar Pustaka
memicu orang dan menumbuhkan semangat.
Azzahra, A. (2019). Kepemimpinan Pendidikan. 1–5.
2. Mempunyai rasa percaya diri dan antusiasme
3. Peka kepada orang lain, empati dan melindungi Gunawan, A. H. (2002). Administrasi Sekolah
pengikut mereka (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: Rineka
4. Memiliki kecerdasan dan pengetahuan, persepsi Cipta.
tentang kompetensi
Mahmud, H. (2015). Administrasi Pendidikan (Menuju
5. Hadir di saat-saat penting. Berada Bersama
Sekolah Efektif). Makasar: Aksara Timur.
bawahan ketika keadaan terasa sulit bagi
bawahan Marmoah, S. (2016). Administrasi dan Supervisi
6. Menghindari tampil arogan Pendidikan Teori dan Praktek. Yogyakarta:
7. Tidak pernah takut dan ragu-ragu Deepublish.
8. Tidak pernah merendahkan atau meremehkan
Purwanto, N. (2012). Administrasi dan Supervisi
9. Bersikap terbuka
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
10. Bersikap efektif dalam memutuskan tanpa
terburu-buru dan tentative, membuat keputusan
dengan sangat meyakinkan tapi tidak arogan.

3
Judul Artikel, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai