I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian.
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang dapat hidup tanpa tergantung
ataupun memerlukan bantuan orang lain. Manusia selalu hidup berkelompok,
bersuku-suku hingga berbangsa-bangsa. Oleh karena itu konsekuensinya
setiap individu harus dapat beradaptasi dengan kelompok, agar dapat diterima
dan merasa aman serta nyaman didalamnya. Untuk menjadi orang yang
diterima orang lain, diperlukan usaha-usaha tertentu untuk mencuri hati orang
lain tersebut. Hal ini merupakan arah seseorang untuk menjadi pemimpin dari
kelompoknya. Diharapkan nantinya kepemimpinan seseorang dapat
menyentuh berbagai segi kehidupan manusia seperti cara hidup, kesempatan
berkarya, bertetangga, bermasyarakat bahkan bernegara.
Antara kepemimpinan dengan budaya organisasi memiliki hubungan
yang sangat erat. Kepemimpinan dan budaya organisasi merupakan fenomena
yang sangat bergantung, sebab setiap aspek dari kepemimpinan akhirnya
membentuk budaya organisasi. Bila kita memasuki ruang perkantoran suatu
organisasi akan berbeda dengan kantor organisasi lain yang memiliki
pemimpin yang berbeda. Fenomena yang kita dapatkan pada suatu organisasi,
seperti : etos kerja karyawan, team work, kesejukan, ketenangan, sikap,
keramah tamahan, integritas, dll, yang kesemuanya menggambarkan
kepemimpinan yang ada dalam organisasi tersebut dan juga menggambarkan
budaya yang ada dalam organisasi. Sehingga dikatakan bahwa melihat
kepemimpinan suatu organisasi itu sama dengan melihat budaya yang ada
dalam organisasi tersebut, perumpamaannya bagaikan dua sisi mata uang yang
memiliki nilai yang sama.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi bagian pembahasan pada makalah ini, antara lain:
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya
maka tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain:
1. Pengertian kepemimpinan ?
2. Tipe tipe kepemimpinan?
3. Peran Pemimpin dalam Membangun Budaya Organisasi
4. Pengertian budaya Organisasi ?
5. Tugas, fungsi dan tanggung jawab kepemimpinan?
6. Dimensi-dimensi budaya organisasi ?
7. Jenis dan Nilai budaya organisasi ?
8. Bagaimana cara mempertahankan budaya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEPEMIMPINAN
1. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin merupakan penanggungjawab terbesar dalam
1
Husaini Us man. Kepemimpinan Pendidikan Kejuruan. (Yogyakarta: UNY Press. 2012) 1
2
Husaini Usman. Kepemimpinan Pendidikan Kejuruan. (Yogyakarta: UNY Press. 2012) 1
Bawahan atau karyawan hanyalah sebagai pembantu
kegiatannya.
3
Hadari Nawawi Dan M. Martini Hadari. Kepemimpinan Yang Efektif. (Yogyaka rta: Gadjah Mada
University Press. 2012) 11
4
Veith zal Rivai. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. (Jakarta: PT Grafindo Persada. 2004) 2
Setelah tujuan itu selesai ditetapkan, kemudian
5
Husaini Us man. Kepemimpinan Pendidikan Kejuruan. (Yogyakarta: UNY Press. 2012) 2-3
2. Pengertian Kepala Sekolah
6
Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik Dan Permasalahannya.
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.1999)
7
Rahman, Dkk. 2006. Peran Strategis Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
(Sumedang: Alqaprint Jatinangor.2006) 106
sekolah karena memiliki kemampuan untuk memimpin dan
Mulyasa
pengawasan.
8
Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS Dan KBK.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2009) 98
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
tentukan. 10
3) Penggerakan
bersedia mengerti
9
Andri Ferianto, Pengantar Manaemen (3 in 1), (Yogyakarta, Mediatera, 2015) 14
10
Andri Ferianto, Pengantar Manaemen (3 in 1), (Yogyakarta, Mediatera, 2015) 26
11
Andri Ferianto, Pengantar Manaemen (3 in 1), (Yogyakarta, Mediatera, 2015) 46
4) Pengawasan
di tetapkan sebelumnya. 12
Ibid 64
12
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan kepala
13
Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS Dan KBK.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2009) 126
d. Kepala sekolah harus mampu menerapkan prinsip
4. Gaya Kepemimpinan
seseorang pemimpin14.
14
Veith zal Rivai. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. (Jakarta: PT Grafindo Persada.
2004) 46
Gaya kepemimpinan pola perilaku yang ditunjukkan
yaitu16:
pelaksanaan tugas,
yang dicapai.
17
Zainul Arifin Noor, “Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan”, Jurnal Ekonomi
Dan Keuangan, No. 80, (2012) 474
18
Edy Sutrisno, Budaya Organisasi, (Jakarta: Kencana, 2010) 24.
Budaya organisasi pada hakekatnya merupakan sistem
19
Zainul Arifin Noor, “Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan”, Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, No. 80,
(2012) 476
20
Aan Komariah, Cepi Triatna, ”Visioner Leadership” (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006 ) 98.
21
Achmad Sobirin, Budaya Organisasi, (Yogyakarta : YKPN, 2007 ) 131.
Budaya organisasi merupakan perpaduan nilai- nilai,
hadapi22
lain.23
22
Aan Komariah Dan Cepi Triatna,Visionary Leadership, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,2005) 101
23
Nadya Putri. “ Budaya Organisasi Pada Sekolah Dasar Negeri Kenagarian Panyakalan
Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.” Bahana Manajemen Pendidikan | Jurnal
Administrasi Pendidikan Vo lume 2 Nomor 1, (Juni 2014) 440
2. Karakteristik-Karakteristik Budaya Organisasi
terkoordinasi.
24
Pabundu Tika, Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan . (Jakarta: PT Bumi
Aksara,2006) 10
25
Jumadan, “ Budaya Organisasi pada Lembaga Pendidikan Islam.” Shautut Tarbiyah, Ed. Ke-
36 Th. XXIII, (Mei 2017) 4
v. Dukungan manajemen, yaitu sejauh mana manajer dapat
karyawan.26
26
Febry Zakharia, “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Gu ru Smp Yad ika 3 Tangerang” Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Jilid 3, Nomor 1,
(Juli 2014) 40
3. Ciri-Ciri Budaya organisasi.
efisien. 27
Karena pentingnya peranan budaya organisasi dalam
senioritas.
27
Jurman. “ Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Gu ru Pada Sma Negeri 1
Simeulue Timur.” Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA VOL. XIV NO. 2, (Februari 2014) 278
e. Pengambilan resiko dalam arti dorongan yang diberikan
resiko.
atau budaya masyarakat. Hal yang sama juga akan terjadi bagi
para anggota organisasi. Hal yang sama juga akan terjadi bagi
menciptakan
organisasi
dengan organisasi
yaitu:
28
Jurman. “ Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Sma Negeri 1
Simeulue Timur.” Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA VOL. XIV NO. 2, (Februari 2014) 278
c. Menumbuhkan komitmen kepada kepentingan bersama
yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada hakikatnya budaya adalah kesatuan nilai dan asumsi yang
dipegang oleh kesatuan sumber daya manusia. Budaya juga merupakan
sebuah sistem progresif yang terus berkembang. Berbeda dengan peraturan
yang bersifat kognitif, budaya pada umumnya lebih mengakar dan lebih
berpengaruh pada tingkah laku karyawan. Mengingat bahwa organisasi
adalah kesatuan sebagai suborganisasi, maka selalu ada kemungkinan bahwa
budaya yang dominan di bagian-bagian tertentu bisa berbeda dengan budaya
yang dominan di bagian lainnya.
Ditingkat berikutnya, budaya organisasi terdiri dari kepercayaan, dan
nilai-nilai. Ditingkatan yang paling dalam, budaya organisasi tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan dalam organisasi. Asumsi dasar
ini biasanya mendasari kepercayaan dan niali-nilai anggota organisasi.
DAFTAR PUSTAKA