Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY.

A DENGAN DIAGNOSA
KASUS BBLR DI RUANGAN NICU
RSUD TORA BELO SIGI

Stase Keperawatan Anak

DI SUSUN OLEH :
Desi Natalia Labuja, S.kep
JP020.02.005

CI INSTITUSI

NS. HELMI RUMBO, M.N.S

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA JAYA PALU
TAHUN 2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
PENDIDIKAN PROFESI NERS STIK-IJ PALU

Nama Mahasiswa : Desi Natalia Labuja NPM : JP020.02.005


Ruangan : NICU Tanggal Pengkajian : 9-11-2021
I. Identitas Diri Klien
Nama : By. Ny. A Tgl MRS : 02-11-2021
TTL : 02 -11-2021 Sumber infomasi : Ayah Pasien, Rekam Medis
Umur: 0 bulan Diagnosa Medis : BBLR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Keluarga yang dapat dihubungi
Nama orang tua : Tn. F Alamat : Ds. Kamarora
Umur: 19 Tahun Pendidikan : SMA
Hubungan : Ayah kandung Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Suku : Kaili

II. Status Kesehatan Saat Ini


Keluhan Utama : Bayi lahir dengan Berat badan lahir 2650 gr
Faktor pencetus :
Lamanya keluhan : -
Timbulnya keluhan : □ Bertahap □ Mendadak
Faktor yang memperberat :
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Riwayat diagnosamedis :
1. …………………………… tanggal ………………………………………..
2. …………………………… tanggal ………………………………………..
3. …………………………… tanggal ………………………………………..
4. …………………………… tanggal ………………………………………..

III. Riwayat Kesehatan Lalu (Khusus untuk anak Usia 0 – 5 tahun)


1. Prenatal
a. Ibu memeriksakan kehamilannya 5 kali, di Puskesmas
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu dan anjuran dokter : Pusing, mual
muntah, badan terasa kram dianjurkan untuk beristirahat yang cukup
b. Riwayat terkena radiasi : Tidak ada
c. Riwayat berat badan selama hamil : 60 kg
d. Riwayat imunisasi TT : -
e. Golongan darah ibu : - golongan darah ayah : -
2. Natal
a. Tempat melahirkan : RSUD. Tora Belo Sigi
b. Jenis persalinan : Spontan
c. Penolong persalinan : D o k t e r d a n b i d a n
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan: Tidak
ada
3. Post natal
a. Kondisi bayi : Aktif , BB : 2650 gr, LK : 32 cm, PB : 46 cm
APGAR : -
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : - (untuk semua usia)
Klien pernah mengalami penyakit ……………… usia...................tahun
Upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan penyakit …………………………
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
Riwayat kecelakaan ………………………………….…………………………….
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
Riwaya mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan
menggunakan zat/substansi kimia yang berbahaya : ………………………………
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya ………………………………
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram

V. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)


Waktu Reaksi setelah
No. Jenis Imunisasi Frekuensi Frekuensi
Pemberian pemberian
BCG
DPT (I, II, III)
Polio (I, II, III, IV)
Campak
Hepatitis B 17-11-2021 1x -
VI. Riwayat Tumbuh Kembang
1. Pertumbuhan fisik
a. Berat badan 2650 gr
b. Tinggi badan 46 cm
c. Jumlah gigi : belum ada
d. Waktu tumbuh gigi :- gigi tanggal : -

2. Perkembangan tiap tahap usia anak saat :


a. Berguling............................................bulan
b. Duduk.................................................bulan
c. Merangkak..........................................bulan
d. Berdiri.................................................bulan
e. Berjalan : …………tahun....................bulan
f. Senyum kepada orang lain pertama kali : …… tahun.................bulan
g. Bicara pertama kali : ……tahun ……bulan, dengan menyebutkan …………
h. Berpakaian tanpa bantuan.............................Tahun

VII. Riwayat Nutrisi


1. Pemberian ASI 0 bulan
2. Pemberian susu formula
a. Alasan pemberian : Karena ASI ibu belum ada
b. Jumlah pemberian : 12 ml/3 jam
c. Cara pemberian : menggunkan dot bayi
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0 hari Susu formula 12 ml/3 jam
7 hari Susu formula 60 ml/3 jam

VIII. Riwayat Psikososial


1. Anak tinggal bersama : Dirawat dikamar bayi
2. Lingkungan berada di : ……………………………………………………….
3. Rumah dekat dengan : …………………… tempat bermain ……………….
Kamar klien : ……………………………………………………….
4. Rumah ada tangga : □ YA □ TIDAK
5. Hubungan antar anggota keluarga : ……………………………………………….
6. Pengasuh anak : □ YA □ TIDAK

IX. Riwayat Spiritual


1. Support system dalam keluarga : ……………………………………………….
2. Kegiatan keagamaan : ……………………………………………….

X. Reaksi Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
a. Orangtua membawa anaknya ke RS karena ……………………………………
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak ? YA
c. Perasaan orangtua saat ini : orang tua bayi merasa khawatir tentang kondisi
anaknya, tetapi setelah diberikan penjelsan mengenai kondisi anaknya orang tua
bayi merasa aman dan tidak merasa cemas jika anaknya dirawat dikamar bayi
d. Apakah orangtua selalu berkunjung ke RS ? Ya, orang tua bayi datang untuk
berkunjung
e. Yang akan menjaga anak di RS ? Ayah dan anggota keluarga lainnya yang datang
berkunjung untuk melihat bayinya
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : Belum mengerti karena masih bayi

XI. Aktivitas sehari-hari


Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan
Cairan
1. Jenis minuman Susu formula
2. Frekuensi minum 12 ml/ 3 jam
3. Kebutuhan cairan
4. Cara pemenuhan
Eliminasi (BAB & BAK)
1. Tempat pembuangan Pempers bayi
2. Frekuensi (waktu) Setiap kali habis minum
3. Konsistensi BAK, kuning, BAB padat cair
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
Istirahat Tidur
1. Jam tidur siang 1-2 jam
2. Jam tidur malam 6-7 jam
3. Pola tidur
4. Kebiasaan sebelum tidur
5. Kesulitan tidur
Olahraga
1. Program olahraga
2. Jenis olahraga
3. Frekuensi
4. Kebiasaan setelah
Olaraga
Personal Hygiene
1. Mandi (cara, frekuensi, 1 kali sehari
alat mandiI
2. Cuci rambut (cara, 1 kali sehari
frekuensi)
3. Gunting kuku (cara,
frekuensi)
4. Gosok gigi (cara,
frekuensi)
Aktivitas/mobiitas fisik
1. Kegiatan sehari-hari
2. Pengaturan jadwal
Harian
3. Penggunaan alat bantu
Aktivitas
4. Kesulitan pergerakan
Tubuh
Rekreasi
1. Perasaan saat sekolah
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
Rekreasi
4. Waktu senggang
Keluarga
5. Kegiatan hari libur

XII. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital :
DJ : 151 x/m
Suhu : 36,50C Pernapasan : 68x/menit
4. Antopometri :
Berat badan : 2650 kg Panjang badan : 46 cm Lingkar kepala: 32 cm
5. Kepala
a. Inspeksi
Warna rambut : hitam penyebaran : Merata
Mudah rontok : TIDAK kebersihan rambut :Bersih
b. Palpasi
Benjolan : TIDAK Nyeri tekan : TIDAK
Tekstur rambut : HALUS
6. Wajah
a. Inspeksi
Bentuk wajah : Simetris gerakan abnormal : TIDAK
Ekspresi wajah :
7. Mata
a. Inspeksi
Palpebra : TIDAK
Sclera : Normal
Konjungtiva : TIDAK
Pupil : Isokor
Reflek pupil (+)/(+)
Posisi mata : Simetris
Gerakan bola mata : Normal
Penutupan kelopak mata: Normal
Keadaan bulu mata : ……………………………………………………….
Keadaan visus :
Penglihatan : □ Kabur/□ TIDAK □ Diplopia/□ TIDAK
b. Palpasi
Tekanan bola mata :
Data lain :
8. Hidung dan sinus
a. Inspeksi
Posisi hidung : Simetris
Bentuk hidung : Simetris
Keadaan septum: Normal
Sekret/cairan : Tidak Ada
Data lain : ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
9. Telinga
a. Inspeksi
Posisi telinga : Simetris
Ukuran/bentuk telinga : Normal
Aurikel : □ Normal/□ Abnormal
Lubang telinga : Bersih
Pemakaian alat bantu dengar : TIDAK
b. Palpasi
Nyeri tekan : TIDAK
Pemeriksaan uji Hasil
Pendengaran
1. Rinne -
2. Weber -
3. Swabach -

Pemeriksaan vestibuler : ……………………………………………………….


Data lain : ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
10. Mulut
a. Inspeksi
Keadaan Gigi : □ Sehat/□ Berlubang
Karies : □ YA/□ TIDAK
Pemakaian gigi palsu : □ YA/□ TIDAK
Gusi : Merah
Lidah : Kotor
Bibir : Kering
Kemampuan bicara :
Data lain : menggunakan OTG

11. Tenggorokan
Warna mukosa : …………………………………………………………………
Nyeri tekan : □ YA/□ TIDAK Nyeri menelan : □ YA/□ TIDAK
12. Leher
a. Inspeksi
Kelenjar thyroid : □ Membesar/□ Mengecil/□ Normal
b. Palpasi
Kelenjar thyroid : □ Teraba/□ Tidak Teraba
Kaku kuduk : □ YA/□ TIDAK
Kelenjar limfe : □ Normal/□ Membesar
Data lain : ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
13. Thoraks dan pernapasan
a. Inspeksi
Bentuk dada : Normal
Tipe pernapasan: □ Dispnea/□ Bradipnea/□ Takipnea/□ Apnea/□ Hiperpnea
Pola Napas : □ Cheynestoke/□ Kussmaul/□ Biot
Data lain : menggunakan pernAapasan dada/difragma,
menggunakan ventilator
Palpasi
Massa : □ Ada/□ Tidak Ada Nyeri : □ YA/□ TIDAK
b. Auskultasi
Suara napas : □ Vesikuler/□ Bronchial/□
Broncovesikular Suara tambahan : □ Ronchi/□ Crackles/□
Wheezing/□ Stridor
c. Perkusi
□ Redup/□ Pekak/□ Hipersonor/□ Thympani
Data lain : ……………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
14. Jantung
Bunyi jantung : □ I …………/□ II ……………/□ III ……………………….
Bising : □ ADA/□ TIDAK ADA
Data lain : ……………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
15. Abdomen
a. Inspeksi
Lingkar perut : 24 cm Warna kulit : bayi nampak kuning
Luka : TIDAK ADA
b. Palpasi
Hepar : □ Teraba/□ Tidak Teraba/□ Membesar
Lien : □ Teraba/□ Tidak Teraba
Nyeri Tekan : TIDAK ADA
c. Auskultasi
Peristaltik usus : □ ADA/□ TIDAK ADA............................x/menit

d. Perkusi
□ Redup/□ Thympani
Data lain :
16. Genitalia dan anus
Ada

17. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
Pergerakan kiri : □ (+)/□ (-) pergerakan kanan : □ (+)/□ (-)
Pergerakan abnormal : Tidak Ada
Kekuatan Otot : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
Tonus otot : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
Koordinasi gerak : □ Normal/□ Abnormal
b. Reflex
Biceps Kanan : □ Normal/□ Abnormal || Biceps Kiri : □ Normal/□ Abnormal
Triceps Kanan : □ Normal/□ Abnormal || Triceps kiri : □ Normal/□ Abnormal
c. Sensori
Nyeri : □ ADA/□ TIDAK ADA
Rangsang suhu : □ ADA/□ TIDAK ADA
Rasa raba : □ ADA/□ TIDAK ADA
Ekstremitas bawah
a. Motorik
Gaya berjalan : ……………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
Kekuatan Otot : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
Tonus otot : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
b. Reflex
KPR : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
APR : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
Babinsky : Kanan □ (+)/□ (-) Kiri □ (+)/□ (-)
c. Sensori
Nyeri : □ ADA/□ TIDAK ADA
Rangsang suhu : □ ADA/□ TIDAK ADA
Rasa raba : □ ADA/□ TIDAK ADA

XIII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0-6 Tahun)


Menggunakan DDST :
1. Motorik kasar
2. Motorik halus
3. Bahasa
4. Personal social

XIV. Test Diagnostik

XV. Terapi saat ini

1. Pemberian Susu formula 60 ml/3 jam


2. Rawat incubator
3. Terpasang fototherapy
4. Terpasang OTG
PENGELOMPOKAN DATA BERDASARKAN SUB KATAGORI

KATEGORI & SUB KATAGORI


KATAGORI SUBKATAGORI DATA SUBJEKTIF & OBJEKTIF
Respirasi DS : -
DO : - R : 68 x/menit
Sirkulasi DS :
DO : kulit bayi nampak kuning
- Terpasang fototherapy
Nutrisi dan cairan DS : -
Fisiologi DO : - Pemberian Susu formula 60 ml/3 jam
- Bb 2650 GR
- Terpasang OTG
Eliminasi Setiap kali selesai minum susu BAB BAK
Aktivitas & istrahat Bayi rewel
Neurosensori
Reproduksi&seksualitas
Nyeri & kenyamanan Bayi nampak rewel
Integritas Ego
Psikologi Pertumbuhan & DS : -
perkembangan DO:
- BB = 25 5gr, TB=46 cm, LK= 32
Kebersihan diri Dibantu oleh bidan
Prilaku
Penyuluhan&pembelajaran
Relasional Interaksi sosial
Lingkungan Keamanan & proteksi
ANALISA DATA
DATA ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : - Nutrisi selama hamil tidak terpenuhi dengan baik Defisit Nutrisi
DO : - Berat badan 2650 gr menyebabkan gangguan yang terjadi selama hamil
- Terpasang OTG berisiko janin mengalami berat badan rendah dan
- Susu formula 60 ml/3 jam tidak terpenuhi nutrisi
DS : - Kadar bilirubidn dalam darah yang tinggi Ikterik Neonatus
DO : - kulit nampak kuning menyebabkan pigmen kuning dalam tubuh
- Terpasang fototherapy meningkat, kelebihan bilirubin terjadi disebabkan
- Bilirubin 22,34 mg/dl (Nilai normal: <11,7 mg/dl) karena organ hati bayi yang belum cukup matang
dalam menyingkirkan bilirubin dalam darah
sehingga terjadi ikterik neonatus .
PRIORITAS MASALAH

1. Defisit nutrisi b/d ketidak mampuan mengabsrobsi makanan d/d BB


menurun minimal 10% dibawah rentang normal
2. Ikterik neonatus berhubungan dengan usia kurang dari 7 hari, ditandai dengan
kulit kuning, sclera kuning
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Rasional
1 Defisit nutrisi b/d ketidak Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam Manajemen nutrisi Manajemen nutrisi
mampuan mengabsrobsi status nutrisi bayi membaik dengan Observasi Observasi
makanan d/d BB menurun kriteria hasil: 1) Identifikasi status nutrisi 1) Mengetahui status nutrisi
minimal 10% dibawah rentang 1. Berat badan meningkat 2) Identifikasi alergi dan
2) Mengetahui adanya alergi
normal 2. Panjang badan meningkat intoleransi makanan
3. Pucat menurun 3) Identifikasi makanan yang makanan
4. Bayi Cengeng menurun disukai 3) Untuk meningkatkan nafsu
5. Lapisan lemak membaik 4) Identifikasi kebutuhan kalori makan
dan jenis nutrien 4) Mengetahui jumlah
5) Identifikasi perlunya kebutuhan nutrisi yang
penggunaan selang nasogatrik diperlukan
6) Monitor asupan makan
5) Membantu pemasukan
7) Monitor berat badan
8) Monitor hasil pemeriksaan makanan
laboratorium 6) Mengetahui banyanknya
Terapeutik makanan yang masuk
9) Lakukan oral hygiene sebelum 7) Mengetahui tingkat
makan, jika perlu perubahan BB
10) Fasilitasi menentukan 8) Mengetahui adanya kelainan
pedoman diet (Mis. Piramida
pada tubuh
makanan)
11) Sajikan makanan secara Terapeutik
menarik dan suhu yang sesuai 9) Mengatur pola diet yang
12) Berikan makan tinggi serat dijalani
untuk mencegah konstipasi 10) Meningkatkan nafsu makan
13) Berikan makanan tinggi kalori 11) Meningkatkan selera makan
dan tinggi protein 12) Membantu menambah kalori
14) Berikan suplemen makanan,
Dan protein yang diperlukan
jika perlu
15) Hentikan pemberian makan tubuh
melalui selang nasogatrik jika 13) Agar tidak terjadi konstipasi
asupan oral dapat ditoleransi 14) Untuk membantu menambah
Edukasi nafsu makan
16) Anjurkan posisi duduk, jika 15) Agar pasien terbiasa dengan
mampu asupan makan oral
17) Ajarkan diet yang Edukasi
diprogramkan
16) Mengatur jumlah dan poresi
kolaborasi
18) Kolaborasi pemberian makanan sesuai kebutuhan
medikasi sebelum makan (mis. 17) Agar terpenuhi asupan
Pereda nyeri, antiemetik) jika nutrisi yang diperlukan
perlu Kolaborasi
19) Kolaborasi dengan ahli gizi 18) Agar asupan gizi yang dibutuhkan
untuk menentukan jumlah sesuai dengan kebutuhan
kalori dan jenis nutrien yang tubuh
dibutuhkan, jika perlu
2 Ikterik neonatus berhubungan Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 Fisioterapi Neonatus Fisioterapi Neonatus
dengan usia kurang dari 7 hari, jam maka integritas kulit dan jaringan Observasi Observasi
ditandai dengan kulit kuning, meningkat dengan KH: 1) Monitor ikterik pada skelera dan 1) Ikterik dapat menandakan
1. Kerusakan jaringn menurun kulit bayi kadar bilirubin yang tinggi
sclera kuning
2. Kerusakan lapisan kulit menurun 2) Identifikasi kebutuhan cairan 2) Kebutuhan cairan dihitung
3. Pigmentasi abnormal menurun sesuai dengan usia gestasi dan berdasarkan kebutuhan bayi
berat badan 3) Efek samping fotooterapi dapat
3) Monitor efek samping fisioterapi menyebabkan dehidrasi
Terapeutik Teraupetik
4) Siapkan lampu fisioterapi dan 4) Bayi dengan hiperbilirubin perlu
incubator atau kotak bayi dilakukan fototerapi
5) Lepaskan pakaian bayi kecuali 5) Agar sinar blue light dapat
popok merata, popok dapat melindungi
6) Berikan penutup mata (eye kelamin bayi dari sinar blue light
protector/ billiband) pada bayi 6) Penutupan mata saat fototerapi
Edukasi berlangsung dapat melindungi
7) Anjurka terlibat dalam aktivitas mata dari risiko cedera
kelompok atau terapi, jika sesuai Edukasi
8) Anjurkan keluarga untuk 7) Keterlibatan keluarga dalam
member penguatan positif atas aktivitas terapi pada bayi dapat
partisipasi dalam aktivitas membatu dukungan tumbuh
Kolaborasi kembang bayi
9) Kolaborasi dengan terapi 8) Partisipasi keluarga dalam
okupasi dalam merencanakan aktivitas dapat mendekatkan
dan memonitor program situasi emosional
aktivitas, jika sesuai Kolaborasi
9) Pemantauan yang lebih terencana
dalam program aktivitas

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


NO. DX
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI & RESPON EVALUASI PARAF
KEP.
Rabu, 10 November 1 09.10 1. Identifikasi status nutrisi S:
2021 Respon: Jumlah susu yang diberikan 60ml/ 3 jam O:
2. Monitor berat badan - Berat badan masih 2.653 gr
Respon: berat badan 2.653 gr - Susu formula diberikan 60ml/3
10.30
3. Pemberian makanan melalui selang OGT jam
Respon: bayi meminum susu melalui OGT - Terpasang OGT
A:
- Defisit Nutrisi belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Monitor berat badan
3. Pemberian makanan melalui
selang OGT
Rabu, 10 November 2 09.10 1) Memonitor ikterik pada sklera dan kulit bayi S:
2021 Respon: Kulit bayi nampak kuning, sklera kuning
2) Memonitor efek samping fisioterapi O : kulit bayi nampak kuning, sklera
Respon: Kulit bayi teraba hangat nampak kunig, bayi rewel
10.30 3) Menyiapkan lampu fisioterapi dan incubator atau kotak
bayi
Respon: bayi memakai lampu fisioterapi
A: Ikterik neonatus belum teratasi
4) Melepaskan pakaian bayi kecuali popok
P: Lanjutkan intervensi
Respon: bayi hanya menggunakan popok
10.35 5) Memberikan penutup mata (eye protector/ billiband) 1. Monitor ikterik pada skelara
pada bayi dan kulit bayi
Respon: bayi terpasang penutup mata 2. Monitor efek samping
fisioterapi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
NO. DX
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI & RESPON EVALUASI PARAF
KEP.
Kamis, 11 November 1 1. Identifikasi status nutrisi S:
2021 Respon: Bayi minum 60 ml/3 jam, bayi setiap O :
selesai minum BAK - Berat badan masih 2 653 gr
2. Monitor berat badan - Susu formula diberikan 60ml/3
Respon: berat badan 2.653 gr jam
3. Pemberian makanan melalui selang OGT - Terpasang OGT
Respon: Bayi minum melalui selang OGT A:
- Defisit Nutrisi belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Monitor berat badan
3. Pemberian makanan melalui
selang OGT
Kamis, 11 November 2 1) Memonitor ikterik pada skelera dan kulit bayi S:
2021 Respon: Kulit tidak terlihat kuning, sclera normal
2) Memonitor efek samping fisioterapi O : kulit tidak terlihat kuning, sklera
Respon: Kulit bayi teraba hangat dan bayi rewl normal

A: Ikterik neonatus teratasi

P: Hentikan Intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


NO. DX
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI & RESPON EVALUASI PARAF
KEP.
Jum’at, 12 November 1 1. Identifikasi status nutrisi S:
2021 O:
Respon: Jumlah susu yang diberikan 60ml/ 3 jam,
- Berat badan masih 2.655 gr
susu yang diberikan tidak dihabiskan - Susu formula diberikan 60ml/3
jam
2. Monitor berat badan
A:
Respon: berat badan 2.655 gr - Defisit Nutrisi teratasi sebagian
P : Hentikan intervensi (Pasien
3. Pemberian makanan melalui selang OGT
Pulang
Respon: Selang OGT dilepas, karena bayi
dianjurkan latihan menghisap

Anda mungkin juga menyukai