Anda di halaman 1dari 6

sBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara pertanian yang artinya pertanian memegang peranan penting
dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk
dan tenaga kerja yang hidup atau bekerja dari sektor pertanian atau dari produk nasional yang
berasal dari pertanian (Mubyarto, 1994).
Agrosistem adalah Agroekosistem adalah sistem interaksi antara manusia dan lingkungan
biofisik, sumber daya pedesaan dan pertanain guna meningkatkan kelangsungan hidup
penduduknya. Agroekosistem dapat diartikan pula sebagai suatu unit yang tersusun oleh semua
organism di dalam areal pertanaman bersama-sama dengan keseluruhan kondisi lingkungan dan
lingkungan yang telah dimodifikasi manusia lebih lanjut, yaitu pertanian, industri, tempat
rekreasi, dan aktifitas sosial manusia yang lainnya. Agroekosistem adalah manusia dengan
sengaja merubah ekosistem alami dimana ia merupakan bagiannya, dengan menciptakan suatu
ekosistem baru yang khusus dibuat untuk kepentingan pertanian. (Anonymous, 2010).
Usaha tani padi sawah ini dirintis oleh kakek dan cucu yang bernama zainudin dengan Isman
N., mereka berasal dari Sulawesi Selatan. Pada awalnya, kedatangan mereka di Sulawesi
Tenggara di karenakan untuk mengembangkan usaha dagang gabah dan untuk membuka lahan
persawahan. Pada saat tinggal di Sulawesi Selatan pekerjaan kakek Zainudin yaitu menjual
gabah, tetapi kakek zaiudin merasa mata pencahariannya itu kurang untuk memenuhi hidup,
setelah mendengar bahwa ada lahan persawahan yang di jual murah di Sulawesi Tenggara lebih
tepatnya di Kendari Kec. Baruga kakek zainudin berinisiatif untuk mengembangkan usahanya
dengan cara membeli persawahan di kec. Baruga dan bertani di sana.
Usaha tani padi sawah ini di dirikan pada tahun 2010 sampai sekarang. Usaha tani pada sawah
ini berlokasi di kec. Baruga, kel. Baruga Amohalo persawahan.

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Kegunaan

BAB II KAJIA TEORI

2.1 Kerangka Teori

2.2 Kerangka Konsep


BAB III METODE

3.1 Metode

3.2 Sampel

3.2 Sampel

BAB IV PEMBAHASAN

1.3 ANALISIS POSISI SUMBERDAYA AGROSISTEM

Sumber daya adalah suatu potensi yang dimiliki oleh materi atau unsur lain dalam
kehidupan dimana ia dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Salah satu contoh sumber daya
adalah batubara ( batubara adalah contoh dari sumber daya alam ) dimana ia memiliki potensi
untuk dijadikan bahan bakar, dengan begitu manusia dapat mensejahterakan dirinya dengan
mengolah batubara tersebut. Sumber daya tidak hanya dapat mensejahterakan manusia dengan
cara di olah saja, namun dapat juga dengan cara di jual. Namun tentunya pengolahan adalah
langkah yang paling menguntungkan bagi suatu daerah yang memiliki potensi.

Sumber daya (resources) adalah berbagai faktor produksi yang dimobilisasikan dalam
suatu proses produksi atau aktivitas ekonomi seperti modal, tenaga manusia, energi, air,
mineral,dan lain-lain (Katili, 1980).
Sumberdaya merupakan input yang terlibat dalam proses suatu sistem, dimana dari input
tersebut diharapkan dapat menghasilkan output yang dapat memberikan keuntungan.
Sumberdaya yang dapat dilihat di usaha tani padi sawah di kecamatan baruga kelurahan barunga
bagian amohalo persawahan terdiri sumberdaya lahan dan bangunan, sumberdaya manusia,
sumberdaya peralatan dan sumberdaya finansial.
Analisis posisi adalah analisis mengenai kondisi atau keadaan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan. Dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan maka segala aktivitas di dalamnya
akan berjalan sesuai apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Analisis posisi menguraikan lima
macam sumber daya yaitu sumber daya lahan dan bangunan, sumber daya manusia SDM,
sumber daya mesin/peralatan, dan sumber daya finansial.

13.1Sumber Daya Lahan dan Bangunan

Sumberdaya lahan dan bangunan merupakan sumberdaya yang penting dalam suatu
perusahaan mengingat lahan dan bangunan merupakan tempat dilakukannya kegiatan-kegiatan
dalam perusahaan. Selain itu, sumberdaya lahan dan bangunan juga merupakan harta tetap yang
sewaktu-waktu dapat dipergunakan. Sumberdaya lahan yang dimiliki pak Isman Novrianto yaitu
12 ha, dengan letaknya persawahan yang berbeda, kondisi lahan yang subur untuk letak
persawahan seluas 1,5 ha dan 3,5 dan untuk letak persawahan seluas 7 ha kondisi lahannya yaitu
tanah berpasir dengan kondisi lahan yang perpasir sehingga pegelolahan lahan yang dibutuhkan
juga berbeda dengan lahan yang kodisi tanahnya yang subur, dan kondisi irigasi yang kurang
baik, dikarenakan pada musim tanam ini iklim atau cucanya sangat panas (kemarau) sehingga air
sungai yang sebagai sumber air yang digunakan untuk persawahan kering.
1.3.2 Sumberdaya Peralatan

Peralatan adalah segala keperluan yang digunakan manusia untuk mengubah alam
sekitarnya, termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan menciptakan alat-alat sebagai sarana
dan prasarana. Oleh karena itu, peralatan merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan
manusia untuk membuat sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk menopang kebutuhan
hidup manusia tersebut.
Keberhasilan usaha tani ditentukan oleh keseluruhan komponen yang berkaitan dengan
keberadaan  usaha tani baik  yang mempunyai kedudukan di dalam usaha tani maupun diluar
usaha tani.

1.3.3 Sumberdaya Manusia


Sumberdaya manusia yang dimaksud adalah tenaga kerja yang merupakan salah satu
faktor produksi utama dan selalu ada dalam perusahaan . Tenaga kerja tersebut, baik terlibat
langsung maupun tidak langsung merupakan suatu kesatuan komoditas yang saling
membutuhkan dalam segala aktivitas kegiatan agrosistem suatu usaha tani. Pak Isman Navrianto
dalam meningkatkan usaha taninya ia dan kariyawannya mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
pak penyuluh yang ada di amohalo persawahan, latar belakang pedidikan pak isman tidak
mendukung usaha taninya yaitu sarjana Awalusasia (hukum keluarga) di STAIN, begitu pula
karyawannya yang memiliki latar pendidikan lulusan SMA akan tetapi mereka memiliki
pengalam dalam mengelola persawahan karnasebelum bekerja sama pada pak isman mereka
sudah perna mengelolah sawah orang lain di kampung mereka masing-masing dan untuk kondisi
kesehatan pak isman dan karyawanya bisa kitakatakan baik karna usia mereka masih muda dan
memilikibadan yang bugar.
Sikap karyawan atau tenaga kerja sangat terkait dengan tata nilai yang ada di dalam
masyarakat. Sumberdaya manusia yang di miliki dalam pengegelolahan usaha taninya ia
menggunakan jasa orang lain, jasa yang ia butuhkan dalam membantu mengelolah usaha taninya
untuk sekarang ini sebanyak 3 orang dan sikap kerja karyawan pak isman memiliki semagat
kerja yang baik, dapat dipercayah dan sikil yang meraka miliki juga sangat cocok dengan bidang
usaha taninya.
1.3.4 Sumberdaya Sosial

Pak isman memiliki hubungan atau interaksi dengan masyarakat di amoharo persawahan
dengan interaksi yang baik, pada setiap malamia melakukang diskusi permasalahan apasaja yang
telah mereka hadapi pada saat mereka megelolah persawannya dengan karyawannya atau yang
membantu mengelolah persawahannya, hubungan pakisman dengan tetangga sekitar juga baik
karna mereka selalu saling tegur menegur dengan tetangganyaapabila bertemu dijalan , saling
menghampiri atau berkunjung kehalama tetangga apabila sedang duduk sanatai.

1.3.5 Sumber Daya Finansial

Sumberdaya finansial merupakan salah satu sumberdaya yang penting sebagai modal kerja
yang akan digunakan untuk mendanai proyek. Dengan kata lain sumberdaya finansial adalah
segala sesuatu yang dimiliki oleh sebuah pengusaha yang berupa uang tunai maupun dengan
barang-barang bernilai dan dapat diuangkan untuk kebutuhan perusahaan sehingga perusahaan
dapat berjalan dengan lancar. Sumberdaya ini dapat dimanfaatkan seefisien mungkin melalui
perencanaan dan pengelolaan yang tepat, sehingga setiap pengalokasian dana yang digunakan
dapat memberikan hasil yang maksimal.
Sumberdaya modal yang di peroleh dari usaha tani pak isman yaitu awalnya dari kakek pak
isman yang ia bawah dari selatan dan membeli lahan persawahan di amohalo persawahan dan
kemudian diolah dengan kakek pak isman dan isman, sehingga bisa dikatakan bahwa
sumberdaya modal dalam usaha tani mereka yaitu modal sendiri.

1.4 ANALISI KINERJA AGROSISTEM


Analisis kinerja merupakan suatu proses yang ada pada suatu lingkungan agrosistem
mengenai apa yang sedang dilakukan oleh suatu perusahaan. Dalam analisis kinerja terdiri dari
kinerja proses dan kinerja hasil. Kinerja proses adalah rangkaian kegiatan yang akan dilakukan
dalam suatu agrosistem, sedangkan kinerja hasil adalah apa yang telah dicapai oleh perusahaan.
Kinerja proses membahas proses pengadaan bahan baku (input), proses dan proses pemasaran
(out put).

1.4.1 Proses Inputnya yaitu Sebagai Berikut :

a) Proses Persiapan Lahan


Proses yang dilakukan dalam mempersiapkan lahan untuk menanam padi dilahan pak
isman adalah sebagai berikut :
- Langka pertama yaitu perbaikan saluran air dan pembersihan rumput-rumput untuk
petakan –petakan sawanya
- Langka kedua yaitu membajak, sebelum memulai menanam padi, biasanya para petani
akan membajak sawah mereka terlebih dahulu. Tujuan membajak sawah ini adalah
untuk membolak-balikkan tanah agar kembali gembur dan lunak, sehingga nanti
memudahkan dalam menanam padi.
- Langka ketiga yaitu memperbaiki pematang sawah, disamping membajak sawah, petani
juga akan memperbaiki pematang sawah atau galengan sawah agar lebih bagus dan
tidak rusak. Jika pematang sawah tidak diperbaiki, maka akan menyulitkan nanti dalam
perawatan padi.
- Langka keempat yaitu menghaluskan/meratakan permukaan tanah atau lumpur sawah,
Setelah selesai membajak dan memperbaiki pematang sawah, biasa sebelum mulai
tanam padi para petani juga akan menghaluskan dan meratakan permukaan sawah.
Tujuan dari perataan permukaan sawah ini (penggaruan) adalah untuk meratakan dan
mendatarkan permukaan lahan sawah agar tidak ada lubang-lubang dalam sawah. Jika
ada lubang pada permukaan sawah maka secara otomatis lubang tersebut akan terisi air.
Jika demikian maka tepat itu akan dijadikan tempat tinggal keong sawah
- Langka kelima yaitu Membuat parit di setiap tepi pematang sawah, Selain itu petani
juga akan membuat parit-parit di setiap tepi atau pinggir petak sawah, tepatnya di
samping kanan dan kiri pematang sawah. Caranya adalah dengan menarik lumpur dari
pangkal bawah pematang sawah kearah tengah sawah sehingga menjadi parit-parit
kecil yang gunanya untuk mengalirkan air. Tujuan lainnya adalah supaya air tidak
tergenang pada lahan sawah dan hanya tergenang pada pinggir sawah saja.
- Penyediaan bibit
Dalam proses penyediaan bibit untuk usaha tani pak isman yaitu penyediaan bibit sendiri
dari padi yang ia tanam, jenis penyediaan bibitnya juga bermacam-macam karna jenis padi yang
ia tanaman juga berbacam-macam yaitu varientas padi ciboga, cilerang, dan partiga, setelah
waktu pemanen telah tiba, pak isman akan memilih padi yang bagus sebagai bibit untuk
penanaman padi kedepannya, cara penyediaan bibitnya itu pada saat pemanenan padi yang telah
dipilih yang masih berbentuk gabah langsung dijemur agar kondisi gabah kering sehingga dapat
disimpan untuk penamana kedepannya, apabila gabah tidak kering dijemur maka dia akan rusak
dan tidak akan tumbuh apabila dijadikan bibit.
1.4.2 Prosesnya yaitu :

b) Penanaman
Dalam proses penanaman yang dilakukan oleh usaha tani pak isman masih menggunakan
teknik tradisonal untuk setiap lahannya yaitu penghambur dengan teknik jalur lurus dan rata apa
bila padi tumbuh ada yang berdempetan atau perdampingan maka akan dicarikan tempat yang
baru.
c) Pemeliharaan
Perawatan dilakukan dengan tiga hal yaitu penyiangan, pengairan, dan pemupukan. Penyiangan
dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan dari tanaman pengganggu. Penyiangan harus dilakukan
rutin setiap periode waktu tertentu. Bisa dilakukan dua minggu sekali atau tiga minggu sekali. Pengairan
diberikan sesuai kebutuhan dan kondisi lahan tertentu. Seperti pada tanaman lainnya, pastikan tidak
ada kekurangan atau kelebihan air. Selanjutnya untuk pemupukan, dilakukan pertama kali setelah
tanaman padi berusia satu minggu. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk urea dengan dosis 100 kg
per hektar, pupuk TSP dengan dosis 50 kg per hektar, pupuk poska dengan dosis 50 kg per hektar dan
pupuk organik dengan dosis 50 kg per hektar. Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah 25 hari hingga
30 hari setelah penanaman. Diberikan kembali pupuk urea dengan dosis 50 kg per hektar dan pupuk
Phonska dengan dosis 100 kg per hektar.

1.4.3 Proses outputnya yaitu:


d) Pemanenan
Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang memenuhi persyaratan yaitu, 90 –
95 % gabah dari malai tampak kuning dan sudah menunduk, Malai berumur 30 – 35 hari setelah
berbunga merata, setelah padi sudah memenuhi persyaratan panen maka pak isman memanggil
seorang tenaga kerja yang memiliki mesin pemotong padi dan diarahkan ke petakan sawah yang
akan di panen, kemudian itu setelah selesai pemanenan padi yang masih berbentuk gabah itu di
ojekan menuju kejalan besar tempat penggumpul.
e) Pemasaran
Proses pemasaran yang di lakukan pak Isman yaitu dengan cara pengumpul turun
langsung di daerah persawahan atau jalan besar untuk mengambil hasil panen yang sudah di isi
dalam karung dengan menggunakan mobil, setelah itu proses pembayaraan yang dilakukan yaitu
dengan menggunakan uang tunai.

Anda mungkin juga menyukai