Kelompok 11 Tugas Hal 127 (Infus) FARMAKOKINETRIK KELAS L
Kelompok 11 Tugas Hal 127 (Infus) FARMAKOKINETRIK KELAS L
Kelompok 11
DISUSUN OLEH :
JAWABAN!!
BB : 65 kg
t ½ : 7 jam
Vd : 23,1 % bb
Css : 10 µg/ml
Mengikuti orde ke satu
b. VD = 23,1 % x BB
23,1 g
= x 65 kg
100 ml
= 0,231 g/mL x 65000 g
= 15,015 ml
DL = Css x VD
= 10µg/mL x 15,015
= 150,15 µg
= 150,15 mg
R 0,693 0,693
c. DL = ,k= = =0,099 jam-1
k t 1/2 7
R = DL x k
= 14,86485 mg/jam
e. Untuk menetapkan suatu Css baru masih memerlukan 4,32 t1/2. Namun t1/2 akan
menjadi lebih panjang pada gagal ginjal.
f. Jika ClT menurun 50 % maka laju infusi R harus diturunkan secara proporsional:
R= 10 (0,50) (1486,85) = 7434,25 mg/jam
2. Suatu obat antikonvulsan diberikan sebagai (a) suatu dosis IV tunggal dan (b) suatu
injeksi IV yang konstan. Konsentrasi obat dalam serum seperti disajikan dalam Tabel 5.2
Diketahui:
Tabel 5.2
b. t (95% Css)?
d. Cp ?
e. Laju infusi?
f. Konsentrasi obat dalam plasma, (Cp 4 jam setelah dosis IV 1 mg/kg yang diikuti suatu
infus konstan 0,2 mg/kg jam)?
JAWABAN!!
f(x) = 012
R² = 0 f(x) = 0.36 x + 3.45
R² = 0.7
10
8
Axis Title
6 INTRAVENA
Linear (INTRAVENA)
4 INFUS
Linear (INFUS)
2
0
0 5 10 15 20 25 30
Axis Title
a. Kadar tunak dapat diperoleh dengan memplotkan data infusi IV. Karena obat dalam
plasma waktu tunak pada 10 µg/ mL atau, VD dan k dapat diperoleh dari data dosis IV
tunggal :
VD= 100 mL/kg k= 0,2 jam-1
R R
b. 0,95 = ( 1 – e-kl )
VDk VDk
0,95 = 1 – e-0,2t
0,05 = e-0,21t
ln 0,05
T95%SS = = 15 Jam
−0,2
Do
c. ClT = VDk VD =
Cop
1000 1000 mL
ClT = 100 x 0,2 VD = =
10 kg
ClT = 20 mL / kg Jam
3. Suatu antibiotic diberikan dengan infus intravena. Berapa milliliter per menit suatu
larutan obat steril yang mengandung 25 mg/mL diberikan kepada seorang pasien pria
dewasa dengan berat badan 75 kg untuk mencapai suatu laju infusi 1 mg/kg jam ?
Diketahui :
Konsentrasi obat = 25mg/mL
BB = 75 kg
R = 1 mg/kg jam
Ditanya :
R (mL/menit) pada pasien BB 75kg
Jawab :
R untuk seorang pasien 75 kg = R x BB
= ( 1 mg/kg jam) (75kg)
= 75 mg/Jam
= 3 mL/jam
= 0.05 mL/menit
Jadi, laju infus dalam untuk pasien dengan BB 75kg adalah 0.05mL/menit
4. Suatu obat antibiotic diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (berat badan 75 kg,
umur 58 tahun) dengan infusi intravena. Obat tersedia dalam vial steril yang mengandung
30 mL larutan antibiotic dengan konsentrasi 125 mg /mL. Berapa laju infuse dalam
milliliter per jam, yang saudara berikan pada pasien ini yang mendapatkan konsentrasi
tunak 20 µg/mL? Berapakah dosis muatan yang saudara usulkan ? obat dianggap
mengikuti farmakokinetika model kompartemen satu terbuka. Volume distribusi obat ini
0,5 L/kg dan waktu paruh eliminasi 3 jam.
Diketahui :
BB = 75kg
VD = 0,5 L/kg
T1/2 = 3 jam
Css = 20µg/mL
Ditanya :
- R (ml/jam)
- DL
Jawab :
0,693 0,693
K = = = 0,231 jam-1
t 1/2 3
- R = Css x VD x k
= 20 µg/mL x 37,5 L x 0,231 jam-1
= 0,02 mg/mL x 37500mL x 0,231 jam-1
= 173,25 mg/jam
R = 173,25 mg/jam : 125 mg/mL
= 1,386 mL/jam
Jadi, laju infus agar mendapat konsentrasi tunak 20 µg/mL adalah 1,386 mL/jam
- DL = Css x VD
= 20µg/mL x 37,5L
= 20mg/L x 37,5L
= 750 mg
Jadi, dosis muatan yang diusulkan adalah 750 mg
5. Menurut pabrikan, konsentrasi tunak dalam serum adalah 17 µg/mL, bila antibiotic
sefradin (Velosef, squibb) diberikan dengan infusi IV kepada sembilan sukarelawan pria
dewasa (berat rata – rata 71,7 kg) pada laju 5,3 mg/kg jam selama 4 jam.
a. Hitung klirens tubuh total untuk obat ini
b. Jika infusi IV dihentikan, konsentrasi serum Sefradin menurun secara eksponensial,
menjadi 1,5 µg/mL pada 6,5 jam setelah infuse dimulai. Hitung waktu paruh
eliminasi.
c. Dari informasi tersebut hitung volume distribusi obat
d. Sefradin dieksresi sempurna dalam urine dalam bentuk tak berubah, dan penelitian
menunjukan bahwa probenesid yang diberikan bersamaan menyebabkan kenaikan
konsentrasi sefradin dalam serum. Mekanisme apakah yang mungkin untuk interaksi
probenesid dengan sefradin ?
JAWABAN!!
Dit :
a. ClT ?
b. Cp 1,5µg/mL , t= 6,5 jam . T1/2 ?
c. VD ?
d. Mekanisme ?
Jawab :
R R
a. Css= =
k .VD Cl T
mg mg
5,3 x 71,7 kg 5,3 jam x 71,7 kg
ClT = R kg = kg
=
Css 17 µ g/ml 0,017 mg/mL
= 22353,5294 mL/jam
= 22,353529 L/jam
b. Cp = Css x e-k.t
1,5= 17 x e-k(6,5 - 4 )
1,5 / 17 = e –k(2,5)
0,088235 = e –k(2,5)
Ln 0,088235 = -2,5k
-2,427748 = -2,5 k
K = 0,971099 jam-1
0,693 0,693
T1/2 = = = 0,713624 jam
k 0,971099
ClT
c. VD =
k
22,353529 L/ jam
VD =
1! 0,971099 jam
VD = 23,01 L
Pada keadaan tunak, laju eliminasi sama dengan laju absorpsi. Oleh karena itu, laju
eliminasi akan menjadi 30 mg/jam. Css berbanding lurus dengan laju infusi, R seperti
ditunjukkan oleh Css = R KUD = R
KUD Css
Laju reaksi sama, yaitu
= 40 mg R lama = R baru
Css lama Css baru
30 mg/jam = 40 mg/jam
20 Mg/jam Css baru
7. Suatu antibiotika diberikan kepada pasien pria dewasa (58 tahun, 75 kg) dengan infusi
IV. Waktu paruh eliminasi adalah 8 jam dan volume distribusi 1,5 L/kg. Obat disediakan
dalam ampul 60 mL dengan konsentrasi 15 mg/mL. Konsentrasi keadaan tunak yang
diinginkan 20 µg/mL.
a. Berapa laju infusi yang akan anda rekomendasikan dalam milliliter per jam ?
b. Berapa dosis muatan yang akan anda rekomendasikan untuk pasien dengan rute
pemberian apa dosis muatan akan anda berikan ? kapan ?
c. Mengapa suatu dosis muatan direkomendasikan?
d. Menurut, pabrikan laju infuse awal direkomendasikan 15 mL/jam. Apakah anda
setuju dengan laju infusi yang direkomendasikan ini untuk pasien anda ? Beri alas an
untuk jawaban anda!
e. Jika anda memantau konsentrasi obatdalam serum pasien, kapan anda meminta
dicuplikan darah diambil? Beri alas an jawaban anda !
f. Konsentrasi obat dalam serum yang teramati lebih tinggi dari yang diantisipasi. Beri
dua alasan yang mungkin berdasar prinsip farmakokinetika yang akan
memperhitungkan pengamatan ini.
Diketahui
Bb = 75 kg
t½ = 8 jam
Vd = 1,5 L /kg
Konsentrasi = 15 mg /mL
Css = 20 µg /mL
Ditanya
a) R ?
b) DL ? diberikan kapan?
c) Mengapa suatu dosis muatan direkomendasikan?
d) Menurut, pabrikan laju infuse awal direkomendasikan 15 mL/jam. Apakah anda
setuju dengan laju infusi yang direkomendasikan ini untuk pasien anda ? Beri alas
an untuk jawaban anda!
e) Jika anda memantau konsentrasi obat dalam serum pasien, kapan anda meminta
dicuplikan darah diambil? Beri alas an jawaban anda !
f) Konsentrasi obat dalam serum yang teramati lebih tinggi dari yang diantisipasi.
Beri dua alasan yang mungkin berdasar prinsip farmakokinetika yang akan
memperhitungkan pengamatan ini.
Jawab
a) R = Cssk.VD
= ( 20 mg/L) ( 0.693/8jam ) ( 1.5 L/kg ) ( 75 kg) = 194,9 mg/jam
= 195 m/ jam
b) DL = Css VD = ( 20 ) (1.5) ( 75 ) = 2250 mg diberikan melalui injeksi IV bolus.
Diketahui :
Ditanya :
Pertanyaan yang benar seubungan dengan waktu untuk mencapai keadan tunak?
Jawab :
Css Obat A = R = 10 mg/jam = 10.000 mg/jam = 4 mg/jam
-1
K.VD 0,5 jam . 5 L/jam 0,5 . 5.000 ml
9. Konsentrasi obat keadaan tunak suatu sefalosporin setelah infusi tetap 250 mg/jam adalah
45 g/mL. Berapa klirens obat sefalosporin ini?
JAWABAN!!
10. Beberapa farmasis klinis mengangkap bahwa pada keadaan tunak saat kesetimbangan
antara plasma dan jaringan di capai, konsentrasi obat dalam jaringan akan samadengan
dalam plasma. Apakah anda setuju?
JAWABAN!!
Saya sangat setuju , dikarenakan pada waktu bersamaan, obat yang meninggalkan tubuh
sama dengan laju obat yang memasuki tubuh