Anda di halaman 1dari 2

Dalam melakukan pengambilan sampel dalam audit, perlu diperhatikan apakah sampel yang

diambil representatif atau tidak terhadap populasi. Menurut Anda, mengapa sampel yang
representatif itu penting dalam audit? Dan apa akibatnya jika sampel audit tidak representatif?
Jelaskan menggunakan argumen yang logis.

Jawab :

Sampel representatif (representative sample) adalah sampel yang karakteristiknya hampir


sama dengan yang dimiliki oleh populasi, yang berarti item item yang dijadikan sampel
populasi serupa dengan item item yang tidak dijadikan sampel. Jika tidak ada atau
ditemukan banyak item yang hilang, sampel tersebut dianggap nonrepresentatif. Salah satu cara
untuk mengetahui apakah suatu sampel bersifat representatif adalahdengan melakukn audit
lebih lanjut atas populasi secara keseluruhan. Akan tetapi, auditordapat meningkatkan
kemungkinan sampel dianggap representatif dengan menggunakannyasecara cermat ketika
merancang proses sampling, pemilihan sampel, dan evaluasi sampel.Hasil sampel dapat
menjadi nonrepresentatif akibat kesalahan nonsampling atau kesalahansampling. Risiko dari
dua jenis kesalahan yang terjadi tersebut disebut sebagai risiko nonsampling danrisiko
sampling.

Dalam praktik, auditor tidak pernah mengetahui apakah sampel representatif, sekalipun setelah
semua uji sudah dilaksanakan (satu-satunya cara untuk mengetahui bahwa sampel adalah
representatif adalah untuk selanjutnya mengaudit seluruh populasi) Walaupun demikian, auditor
dapat meningkatkan kemungkinan sampel untuk menjadi representatif melalui ketelitian dan
kecermatan dalam merancang pemilihan sampel atau proses sampling, pemilihan sampel dan
evaluasi hasil pemelihan sampel. Hasil sampel dapat menjadi tidak representatif disebabkan
penyimpangan sampling atau penyimpangan pengambilan sampel.

Akibatnya jika sampel audit tidak representatif yaitu :

1. Akan timbul risiko bahwa pengujian audit tidak mampu mengungkapkan pengecualian
yang ada pada sampel atau disebut dengan risiko nonsampling. Dua kasus yang
disebabkan dari risiko ini adalah:
 Auditor gagal untuk mengenali dan mengakui pengecualian. Auditor mungkin
gagal untuk mengenali dan mengakui pengecualian karena keletihan, kebosanan
atau kurang pemahaman tentang apa yang dicarinya dari sampel dan,
 Pelaksanaan prosedur audit yang tidak efektif dan tidak efisen.

2. Rancangan yang hati-hati dan teliti pada prosedur audit, instruksi yang memadai,
supervisi atau pengawasan dan penelaahan adalah cara untuk mengendalikan risiko
nonsampling.
Akan timbul risiko yang auditor tanggung atau terima yang disebabkan membuat
kesimpulan salah, sehingga sampel untuk pelaksanaan audit tidak representatif atau tidak
mewakili karakteristik populasi atau disebut risiko sampling. Risiko sampling adalah
bagian yang melekat pada sampling (sebagai pengingat saja, pengertian sampling adalah
proses pengambilan sampel dari populasi) yang disebabkan oleh pengujian kurang dari
seluruh populasi.

Sumber referensi :
https://slideplayer.info/slide/13883539/
http://fioled-star.blogspot.com/2014/11/makalah-sampel-representatif-buku-arens.html

Anda mungkin juga menyukai