Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS YOGA SEBAGAI TERAPI

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok dalam

Mata Kuliah Terapi Islam

Semester V Jurusan BKI-B

Disusun Oleh : Kelompok III

Fauziah 1912020051
Fitri Handayani 1912020070
Lara Mailani Rilma 1912020073
Yessy Amelia 1912020077

Dosen Pembimbing :

Jemkhairil. M. Ag

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI-B)

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1443 H/ 2021 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar. InsyaAllah. Dan tak lupa
shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke Ruh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Yang syafaat beliau kita harapkan di yaumil akhir kelak. Aamiin.

Kami juga sebagai pemakalah dari kelompok III (tiga) sangat berterimakasih banyak atas
bimbingan Bapak Jemkhairil M. Ag. selaku dosen pengampu pada mata kuliah Terapi Islam.
Dengan bantuan dan bimbingan beliau inilah makalah kami tentang “Analisis Yoga Sebagai
Terapi” dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Semoga Allah selalu memberi keberkahan
kepada Beliau. Aamiin.

Kami juga berharap kepada pembaca semoga makalah yang kami susun ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, khususnya dalam menambah pengetahuan tentang analisis Yoga
sebagai terapi. Sebagai ilmu pengetahuan tentang terapi dalam islam. Namun, kami berharap
agar pembaca juga mencari pengetahuan yang lebih luas lagi, karena kami menyadiri setiap ada
kelebihan pasti ada kekurangan,begitupun makalah kami ini.

Termakasih, Wassalam.

Padang, Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................


B. Rumusan Masalah.......................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Yoga...........................................................................................................
B. Manfaat Yoga.............................................................................................................
C. Jenis-jenis Yoga.........................................................................................................
D. Yoga dalam Pandangan Islam....................................................................................
E. Yoga sebagai Terapi...................................................................................................

BAB III : PENUTUP

A. Keimpulan...................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yoga merupakan sistem kesehatan menyeluruh (holistik) yang terbentuk dari
kebudayaan India kuno sejak 3000 SM yang lalu. Yoga atau yuj dalam bahasa Sansekerta
kuno berarti union (penyatuan). Penyatuan antara atman (diri) dan brahman (Yang Maha
kuasa). Intinya, melalui yoga seseorang akan lebih baik mengenal tubuhnya, mengenal
pikirannya, dan mengenal jiwanya. Semakin ia mengenal seluruh aspek dirinya maka
semakin dekat pula ia dengan sang Penciptanya
Senam yoga adalah sebuah aktivitas dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran
untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Berarti
mengendalikan, mengatur, dan berkonsentrasi, yang berfungsi menyelaraskan tubuh, jiwa
dan pikiran kita. Selain itu, senam yoga juga dapat melancarkan aliran oksigen didalam
tubuh (Viklund, 2010).
Senam yoga termasuk kedalam alternatif bentuk latihan fisik yang dapat membantu
dalam mencapai tingkat latihan fisik yang disarankan untuk beberapa individu (Gordon,
2008) Semua orang dari anak-anak hingga manula dan perempuan hamil bisa melakukan
yoga (Ichsan, 2009).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Yoga?
2. Bagaimana manfaat?
3. Apa saja jenis-jenis Yoga?
4. Bagaimana Yoga dalam pandangan Islam?
5. Bagaimana Yoga sebagai terapi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Yoga.
2. Untuk mengetahui manfaat
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Yoga
4. Untuk mengetahui Yoga dalam pandangan Islam
5. Untuk mengetahui Yoga sebagai terapi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Yoga
Yoga berasal dari kata “Yoga”, dari bahasa sansekerta yang berarti ‘kuk’ atau
‘penyatuan. Dalam buku yoga untuk semua, Devi Asmarani menulis bahwa yoga yang
berkembang sekarang sangat berbeda dengan yoga yang dilakukan beberapa ribu tahun
yang lalu, meskipun tradisi meditasi yang diwariskan tetap ada. Dalam kitab wedha,
sekitar 1.500 SM didalam Rig veda , kata yoga pertama kali ditemukan didalam kitab ini,
yoga berasal dari suku kata “yuj” atau dalam bahas inggris “ to yoke “ (menyatukan).
Penyatuan dalam hal ini bisa berarti menyatukan tiga hal penying dalam yoga, yaitu
latihan fisik, pernapasan, dan meditasi (Shanty & Yuliani, 2014).
Yoga merupakan sistem kesehatan menyeluruh (holistik) yang terbentuk dari
kebudayaan india kuno sejak 3.000 SM yang lalu. Manfaat melakukan yoga secara teratur
dapat memberikan manfaat yang besar, antara lain dapat menguatkan organ tubuh dan
keseluruhan otot, meningkatkan kelenturan tulang dan sendi-sendi, meningkatkan
konsentrasi dan menenangkan pikiran, serta melancarkan pencernaan dan mengatasi stres
salah satu cara yang ampuh adalah dengan melakukan latihan yoga (Shindu, 2013).
Yoga merupakan konsep yang lahir dari india, kemudian berkembang dalam
masyarakat, sejak zaman dahulu sampai sekarang yang mengalami perubahan dan
perbedaan. Yoga tidak perlu dikaitkan dengan salah satu agama tertentu. Dalam sutra-
sutra patanjali, yoga mempunya konsep yang universal, tidak berbau sekte, aliran, atau
apa saja. Oleh karena itu,yoga cocok diadopsi oleh sisapapun. (Shanty & Yuliani, 2014).
Senam yoga adalah sebuah aktivitas dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran
untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Berarti
mengendalikan, mengatur, dan berkonsentrasi, yang berfungsi menyelaraskan tubuh, jiwa
dan pikiran kita. Selain itu, senam yoga juga dapat melancarkan aliran oksigen didalam
tubuh (Viklund, 2010).
Senam yoga termasuk kedalam alternatif bentuk latihan fisik yang dapat membantu
dalam mencapai tingkat latihan fisik yang disarankan untuk beberapa individu (Gordon
dkk, 2008) Semua orang dari anak-anak hingga manula dan perempuan hamil bisa
melakukan yoga (Ichsan, 2009).
Senam yoga merupakan intervensi holistik yang menggabungkan postur tubuh
(Asana), teknik pernafasan (Pranayama), dan meditasi (Kondza, 2009). Intervensi aenam
yoga umumnya efektif dalam mengurangi berat badan, tekanan darah, kadar glukosa dan
kolesterol tinggi (Yang,2007) serta pikiran, relaksasi fisik dan emosional (Quigley &
Dean , 2000).

B. Manfaat Yoga
Yoga secara teratur dapat menstimulasi saraf pada tulang punggung. Menstabilkan
fungsi kerja tubuh, meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres, memperhalus
rasa, memperbaiki sikap dan perilaku, meningkatkan rasa percaya diri, pola piker yang
lebih positif dan penghargaan terhadap diri sendiri, memperlambat proses penuaan dini,
meningkatkan daya ingat, fokus terhadap satu masalah dan meningkatkan kesehatan
secara menyeluruh (holistik), keseimbangan kondisi fisik dan kejiwaan seseorang dalam
dirinya. Aura adalah medan energi yang memancar dalam tubuh, apa yang dipikir dan
dirasakan juga tercetak jelas pada auranya. Pancaran ini merupakan manifestasi dari
kondisi fisik, emosional, mental, spiritual. Semakin kuat dan semakin jernih aura
seseorang, maka semakin besar daya tarik seseorang tersebut (Muchtar, 2010).
Yoga merupakan seni olah tubuh yang berasal dari india dan sudah terkenal
diseluruh penjuru dunia dimana tidak hanya dapat menyembuhkan penyakit, yoga juga
dapat memberikan ketenangan jiwa akibat stres atau ketidakseimbangan psikis (Widagdo,
2003), banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari gerakan yoga, seperti :
1. Memperbaiki postur tubuh, postur tubuh yang awalnya buruk menjadi lebih baik lagi.
Karena tubuh butuh keseimbangan pada tulang punggung dan otot-otot punggung
sebagai penyangga tubuh kita (Stefanus, 2010).
2. Otot menjadi lebih kuat, dimana peran otot yaitu menjaga tubuh dari penyakit seperti
arthritis dan nyeri punggung. Dengan otot yang kuat, kita juga akan lebih menarik
unutk dilihat (Wiriadinata, 2015).
3. Melindungi tulang punggung, agar ruas-ruas tulang belakang menjadi fleksibel
(Wiriadinata, 2015).
4. Mencegah osteoporosis, dengan melakukan pose downward atau upward facing dog
dapat membantu untuk menguatkan tulang lengan yang rentan terkena osteoporosis
(Stefanus, 2010).
5. Memperlancar peredaran darah, karena rasa rileks yang didapat dari yoga membantu
kelancaran sirkulasi darah dalam tubuh, khusunya di tangan dan kaki.
6. Melindungi jantung, walaupun yoga tidak termasuk olahraga aerobik, namun latihan
yoga dapat menurunkan tingkat jantung istirahat, meningkatkan stamina dan
memperbaiki asupan oksigen didalam tubuh.
7. Membersihkan limfa, yang merupakan cairan yang kaya akan sel kekebalan tubuh.
Dengan berlatih yoga dapat membanti sitem limfatik, merusak sel-sel kanker dan
membuang racun-racun dari produksi seluler
8. Menurunkan tekanan darah, yoga sangat baik bagi penderita hipertensi.
9. Menurunkan gula darah dan kolesterol jahat, khusunya pada penderita diabetes, yoga
dapat menurunkan hormon kortisol dan kadar hormon adrenal, merunkan berat badan
dan memperbaiki sensitivitas pada insulin (Wiriadinata, 2015).
Yoga juga dapat menstimulasi pengeluaran hormon endorphin, hormon endorphin
adalah neuropeptide yang dihasilkan tubuh pada saat relaks atau tenang. Endorphin
dihasilkan di otak dan susunan syaraf tulang belakang. Hormon ini dapat berfungsi
sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak yang melahirkan rasa nyaman (Sindhu,
2006)

C. Jenis-jenis Yoga
Ada banyak macam jenis yoga dalam praktiknya dan masing masing jenis atau aliran
mempunyai pengikutnya masing masing dan mempunya ciri-ciri dan fokus serta gerakan
yang berbeda antara jenis yoga yang satu dengan yang lainnya. Shanty & Yuliani (2014)
dalam bukunya “amazing yoga” membagi jenis yoga menjadi 20 jenis atau aliran yoga ,
yaitu :
1) Hatha yoga
Hatha yoga adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan asana
(postur) yoga. “Ha” berarti prana (vital) yang mengatur kekuatan fisik tubuh sengankan
“tha” berarti kekuatan mental.
2) Mantra yoga
Mantra yoga berasal dari ilmu veda dan juga tantra. Bahkan, semua ayat-ayat dalam
veda disebut mantr
3) Bhakti yoga
Bhakti yoga adalah salah satu aliran yoga yang mengutamakan kesetiaan atau iman
penuh. Keyakinan ini adalah iman kepada tuhan (dalam bentuk apapun, tergantung
agama-agama masing-masing).
4) Karma yoga
Inti dari karma yoga adalah pengabdian untuk bekerja. Bekerja tanpa pamrih,
keadaan ini tentu saja sulit untuk dicapai. Setiap orang pasti menginginkan gaji, upah,
atau insentif ketika bekerja, tapi itu bukanlah karma yoga,
Karma yoga menekankan bahwa dengan pekerjaan, orang dapat mecapai kesadarn super
dialam semesta ini.
5) Ashtanga yoga
Jenis yoga ini cocok untuk yang menyukai gerakan fisik yang keras dan memeras
keringat karena jenis yoga ini termasuk dinamis
6) Iyengar yoga
Yoga ini diambil dari nama B.K.S. Iyengar, salah satu tokoh utama yoga, yoga ini
mengutamakan penyususnan gerakan yang sempurna.
7) Tantra yoga
Yoga jenis ini adalah yoga melalui pembangkitan energicakra. Seperti diketahui,
pada diri manusia cakra berfungsi sebagai susunan pusat energy, terutama pada tubuh
astral manusia. Pusaran energy spiritual ini menjaga agar tubuh, pikiran, dan jiwa tetap
dalam kondisi harmonis dan seimbang.
8) Jnana yoga
Jnana yoga adalah penyatuan melalui ilmu pengetahuan.
9) Yantra yoga
Yantra yoga adalah penyatuan melalui pembuatan visual / mandala.
10) Kundalini yoga
Pada 1960, seseorang beragama sikh, yogi bhajan, memperkenalkan kundalini yoga.
Kundalini yoga yang menggabungkan gerakan-gerakan yang berulang, latihan
pernapasan, nyanyian pujian-pujian, serta meditasi. Penggabungan gerakan, pernapasan,
nyanyian pujian, dan meditasi ini bertujuan untuk membangkitkan energy kundalini yang
berada di dasar tubuh manusia, tepatnya di lantai panggul kita (area bawah tulang
punggung manusia).
11) Raja yoga
Yoga ini adalah penyatuan melalui penguasaan pikiran dan mental.
12) Ananda yoga
Ananda yoga merupakan bentuk klasik hatha yoga. Yoga jenis ini diperkenalkan
oleh swami kriyananda. Ananda yoga menggunakan asana dan pranayama sebagai cara
membangkitkan energy cakra.
13) Anusara yoga
Anusara yoga juga merupakan bentuk lain dari hatha yoga. Anusara yoga
dipopulerkan oleh john friend pada tahun 1977. Yoga ini menonjolkan kekuatan fisik
prima serta detail asana digabung dengan filosofi tantric
14) Bharata yoga
Bharata yoga dipopulerkan oleh Gert van leeuwen. Aliran ini mementingkan
pentingnya ketepatan setiap pose yoga. Dalam bharata yoga, mobilitas tulang punggung
merupakan syarat utama untuk sebuah latihan yoga yang baik
15) Bikram yoga
Mempunyai konsep melakukan yoga didalam ruangan yang dipanaskan dengan suhu
36-420 celcius. Dalam suhu itu, tubuh terstimulasi untuk mengeluarkan racun lewat
keringat dan membantu meregangkan tubuh lebih jauh.
16) Kripalu yoga
Kripalu yoga mengutamakan penguasaan pranayama dan gerakan sesuai
kemampuan tubuh.
17) Vini yoga
Viniyoga merupakan bentukan krishnamacharya yang lebih lembut dan inklusif,
putranya yang bernama desichar mempopulerkan aliran ini. Viniyoga biasanya diajarkan
secara privat, lebih dikenal sebagai yoga terapi.
18) Sivananda
Sivananda cocok bagi mereka yang menginginkan latihan yoga yang mencakup
gerakan fisik dan bakti yoga atau yoga yang mengutamakan pembaktian
19) Kali ray triyoga
Penemu yoga jenis ini adalah Kali ray. Aliran ini merupakan penggabungan dari
dinamika dan rangkaian asana yang intensif. Asana disesuaikan dengan tingkatan setiap
pelakunya.
20) Svaroopa
Aliran ini mengklaim bahwa fisik dalam yoga bukanlah alat untuk melakukann
aktivitas atletis, tetapi untuk mencapai kesadaran spiritual

D. Yoga Dalam Pandangan Islam


Ada perbedaan pandangan tentang hukum mempraktekkan senam yoga di kalangan
ulama kontemporer. Sebagiannya berpendapat bahwa hukumnya terlarang secara mutlak,
dan sebagiannya lagi memperbolehkannya secara mutlak. Ada pula yang memilah-milah
bentuk prakteknya antara bagian yang satu dengan yang lainnya, yaitu memperbolehkan
bagian yang selaras dengan syariat dan melarang bagian yang menyelisihi syariat.
Tidak ada seorang pun dari mereka, sejauh pengetahuan kami, yang mengingkari
bahwa senam ini memang berasal dari aqidah paganisme Hindu dan Budha. Karena itulah,
mereka yang memperbolehkan yoga secara mutlak, meniadakan semua yang berkaitan
dengan masalah keyakinan (aqidah) dan spiritual, dan menghukuminya sebagai senam
tubuh belaka. Mereka yang melarangnya secara mutlak, menganggap yoga ini secara asal
berkaitan dengan agama dan menyerupai para kaum paganis, serta adanya pengaruh
berbahaya bagi tubuh, serta faktor lainnya. Adapun mereka yang memilah antara bagian
yang satu berbeda dengan yang lainnya, maka pendapat mereka tidaklah diterima, karena
tidaklah mungkin bisa mengecualikan suatu larangan, sedangkan tidak setiap orang
mampu membedakan mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang.
Dengan demikian, sesungguhnya yoga itu adalah olah jiwa dan raga yang bertujuan
untuk menginisiasi kefanaan dan mencapai hubungan dengan Allâh Ta’âlâ!
Dijelaskan di dalam buku “al-Yûjâ wat-Tanaffus” (Yoga dan Olah Pernafasan)
karya Muhammad ‘Abdul Fatâh Fahim (hal. 19) sbb :
“(Yoga) menurut bahasa India yang sakral, bermakna PENYATUAN dan
HUBUNGAN dengan Allâh; yaitu penyatuan antara fisik, akal dan Allâh, yang
dengannya manusia dapat mencapai MA’RIFAH dan HIKMAH, mengembangkan pola
pikirnya dengan berkembangnya pengetahuannya akan kehidupan, menjauhkannya dari
sektarianisme dan fanatisme agama, juga dari pandangan sempit dan pemikiran yang
pendek di dalam melakukan pencarian, dan menjadikan hidupnya merasa rileks secara
jasmani dan ruhani.”
Sebagai kesimpulan, tidak boleh hukumnya bagi seorang muslim mempraktekkan
yoga sedikitpun. Baik dia mempraktekannya karena keyakinan (aqidah), atau karena
taklid (ikut-ikutan), ataupun karena ingin mengambil manfaat tertentu. Hal ini berangkat
dari alasan-alasan yang telah kami paparkan sebelumnya, dan kami ringkaskan kembali
sebagai berikut :
1. Karena yoga itu berkebalikan dengan aqidah tauhid, dan menyekutukan Allâh
Subhânahu wa Ta’âlâ dengan sesembahan selain-Nya, dimana di dalamnya terdapat sujud
kepada matahari dan mengulang-ulang menyebut namanya.
Allâh Ta’âlâ berfirman :
‫قل إمنا أمرت أن أعبد هلال وال أشرك به‬
Katakan (wahai Muhammad), sesungguhnya aku diperintahkan untuk hanya “
menyembah Allâh dan tidak menyekutukan-Nya” (QS Ar-Ra’d : 36
: Juga firman-Nya
‫لئن أشركت ليحبطن عملك ولتكونن من اخالسرين‬
Sekiranya kau menyekutukan Allah, niscaya akan terhapuslah amalmu dan kalian benar-“
benar termasuk orang-orang yang merugi.” (QS as-Zumar : 65)
2. Karena di dalamnya terdapat taklid kepada kaum paganis dan menyerupai mereka.
Nabi Shallallâhu‘alaihi wa Sallam bersabda :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.” (HR
Ahmad, Abû Dâwud dan Bath-Thabrânî dari ‘Umar radhiyallâhu ‘anhumâ).
3. Karena sebagian bentuk latihannya membahayakan bagi kebanyakan orang, yang dapat
menyebabkan gangguan dan resiko kesehatan yang serius bagi mereka. Diantara cara-
caranya seperti duduk dengan cara yang memalukan, aneh dan tetap tidak bergerak. Hal
ini juga berbahaya dari sisi kesehatan jiwa. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa salam
bersabda :
‫ال ضرر وال ضرار‬
Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan melakukan perbuatan yang berbahaya “
(untuk orang lain).” (HR Ahmad dan Ibnu Mâjah dari Ibnu ‘Abbâs radhiyallâhu
.(anhumâ‘
4. Karena di dalamnya terdapat penyia-nyiaan waktu yang hanya membawa bahaya dan
kerugian bagi pelakunya di kehidupan dunia, dan kecelakaan dan keputusasaan di
kehidupan akhirat kelak. Rasulullah al-Amin (yang dipercaya) bersabda :
‫ عن‬: ‫التزول قدما عبد يوم القيامة حىت يسأل عن أربع‬
‫ وعن ماله من أين‬، ‫ وعن علمه ما فعل فيه‬، ‫عمره فيم أفناه‬
‫ وعن جسمه فيم أبااله‬، ‫اكتسبه وفيم أنفقه‬
“Tidaklah beranjak kaki seorang hamba di hari kiamat, sampai ia ditanya tentang empat
hal : tentang usianya untuk apakah ia habiskan, tentang ilmunya untuk apakah ia amalkan,
tentang hartanya darimana ia dapatkan dan untuk apakah diinfakkan, dan tentang
badannya untuk apakah ia gunakan.” (HR Tirmidzî dari Abû Hurairoh radhiyallâhu
‘anhu).
5. Karena merupakan seruan nyata untuk menyerupai hewan dan melepaskan sifat
kemanusiaan, seperti bertelanjang, bersandar dengan 4 bagian tubuh di saat latihan
“Suryanamaskar”, dan posisi khusus pada saat latihan ketiga dan kedelapan.
6. Karena kebanyakan orang yang mencoba mempraktekkan yoga dengan sebutan “Yoga
Ilmiah” atau “Terapi Perilaku”, sering kali terjatuh kepada kondisi memabukkan dan
tenggelam di dalam zona halusinasi yang menyebabkan ketagihan. Sudah terbukti bahwa
cara pengobatan seperti ini tidaklah efektif.
7. Karena yoga bersandarkan kepada kebohongan dan kedustaan. Para pendukungnya
bersandar pada kecurangan dan pemutarbalikan realita pada saat menyebarkan dan
mempromosikannya. Hal ini menarik perhatian besar sejumlah orang yang lemah dan
rendah pemikirannya, serta mempengaruhi orang-orang yang lemah imannya.
8. Karena sejumlah kecil para praktisi yoga, atau sebagian tendensi misterius dan
menyimpang lainnya yang menunjukkan bahwa mereka bisa menampilkan hal yang luar
biasa sehingga sering kali menipu manusia, dan hal ini sering kali menggunakan bantuan
setan dari jenis jin, seperti istidrâj, sihir, dan selainnya. Semua ini adalah haram di dalam
Islam
9. Karena kebanyakan saran yang diberikan oleh para penyeru yoga adalah saran yang
membahayakan dan berbahaya bagi manusia, diantaranya :
a) Telanjang, yang dapat menyebabkan penyakit jasmani, psikologi, seksual dan budaya.
b) Memaparkan kulit terhadap matahari. Kita sudah tahu akan bahayanya hal ini,
terutama apabila kulit dipapar di bawah matahari dalam jangka waktu panjang
c) Memusatkan pandangan pada lempengan cakram matahari, yang dapat berdampak
sangat berbahaya bagi mata.
d) Menganjurkan untuk fanatik dengan gaya hidup vegetarian, yang mana Allâh tidak
pernah menurunkan keterangan tentangnya. Telah berlalu sanggahannya. [al-Yûghâ fî
Mîzân na-Naqd al-‘Ilmî hal. 74-86]

E. Yoga Sebagai Terapi


Dilihat dari tujuan Yoga adalah perluasan kesadaran manusia sampai sebegitu jauh
sehingga bisa dipersamakan dengan kesadaran alam semesta. Hal ini harus dicapai
dengan realisasi prinsip-pinsip spiritual dalam tubuh kita, ada prinsip fisik dan mental
dan sebenarnya merupakan kepribadian diri kita sendiri yang abadi dan benar. Berlatih
yoga secara teratur akan memberikan manfaat yang besar dalam terapi, antara lain dapat:
1. Meningkatkan funsi kerja kelenjar endokrin (hormonal) didalam tubuh
2. Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak
3. Membentuk postur tubuh yang lebih tegap, serta otot yang lebih lentur dan kuat
4. Meningkatkan kapasitas paru-paru saat bernapas
5. Membuang racun dari dalam tubuh (detoksfikasi)
6. Meremajakan sel-sel tubuh dan memperlambat penuaan
7. Memurnikan saraf pusat yang terdapat di tulang punggung
8. Mengurangi ketegangan tubuh, pikiran, dan mental, serta membuatnya lebih kuat saat
menghadapi sters
9. Memberikan kesempatan untuk merasakan relaksasi yang mendalam
10. Meningkatkan kesadaran pada lingkungan
11. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk berpikir positifpositif.
Untuk mencapai hal itu harus belajar menyadari prinsip-prinsip atau tingkatan-
tingkatan yang berbeda-beda ini dalam tubuhnya sendiri. Karna ini seseorang harus
belajar bekerja dan mengontrol esensi dalam hidupnya sendiri. Tujuan yoga
sesungguhnya adalah untuk membakar iblis, kekuatan jahat yang mempengaruhi
kehiupan manusia yang terdapat sepanjang jalan. Untuk membakar kekuatan iblis
tersebut dengan menyatukan Atman dengan Brahman.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
Yoga merupakan sistem kesehatan menyeluruh (holistik) yang terbentuk dari
kebudayaan india kuno sejak 3.000 SM yang lalu. Manfaat melakukan yoga secara teratur
dapat memberikan manfaat yang besar, antara lain dapat menguatkan organ tubuh dan
keseluruhan otot, meningkatkan kelenturan tulang dan sendi-sendi, meningkatkan
konsentrasi dan menenangkan pikiran, serta melancarkan pencernaan dan mengatasi stres
salah satu cara yang ampuh adalah dengan melakukan latihan yoga.
Ada perbedaan pandangan tentang hukum mempraktekkan senam yoga di kalangan
ulama kontemporer. Sebagiannya berpendapat bahwa hukumnya terlarang secara mutlak,
dan sebagiannya lagi memperbolehkannya secara mutlak. Ada pula yang memilah-milah
bentuk prakteknya antara bagian yang satu dengan yang lainnya, yaitu memperbolehkan
bagian yang selaras dengan syariat dan melarang bagian yang menyelisihi syariat.

B. Saran
Semoga pembahasan kami ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya dalam
memahami analisis Yoga sebagai terapi. Namun, kami juga menyadari bahwa makalah
kami ini jauh dari kata sempurna maka kami berharap agar pembaca juga mencari sumber
lain untuk menambah pemahaman lebih jauh lagi. Tak lupa kami mengharapkan kritik
dan sarannya, terutama dari Bapak Jemkhairil M. Ag. selaku dosen pengampu pada
mata kuliah Terapi Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Pujiastuti Sindhu, Panduan Lengkap Yoga, (Bandung:Qanita,2014) Seimbang. Bandung :


PT. Mizan Pustaka

Sindhu, P. (2009). Hidup Sehat dan Seimbang Dengan Yoga : Daily Practice. Bandung :
Mizan Qanita.

Wiadnyana. M. S. The Power of Yoga for Pregnancy and Post-Pregnancy. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai