NIM : 20511443
CPMK 1
Turap
H1
H2
Garis Ekipotensial
Garis Aliran
H1
H2
b a d e
s '1
T s 'f
Garis Selubung Kegagalan
?1
s '3 s '3
?
s '1
Tf
Ø
c' 2?
s '3 s 'f s '1 s '1 s '
Nilai kohesi berpengaruh terhadap tingginya nilai keruntuhan yang dimiliki suatu tanah
berdasar tinggi garis keruntuhan yang harus disentuh oleh luas lingkaran mohr
Dapat disimpulkan bahwa tanah dengan nilai tegangan geser dan nilai kohesi yang tinggi,
maka semakin besar pula diameter lingkaran mohr yang diperlukan untuk menyentuh garis
keruntuhan.
a. Kohesi (c)
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel dalam tanah, dinyatakan
dalam satuan berat per satuan luas. Kohesi tanah akan semakin besar jika
kekuatan gesernya makin besar. Salah satu aspek yang mempengaruhi nilai
kohesi adalah kerapatan dan jarak antar molekul dalam suatu benda. Kohesi
berbanding lurus dengan kerapatan suatu benda, sehingga jika kerapatan suatu
benda semakin besar nilai kohesi yang akan didapatkan juga akan semakin besar
b. Sudut geser (∅)
Sudut geser merupakan sudut yang dibentuk dari hunungan antara tegangan
normal dan tegangan geser di dalam material tanah atau batuan. Sudut geser
dalam adalah sudut rekahan yang dibentuk jika suatu material dikenai tegangan
atau gaya terhadapnya yang melebihi tegangan gesernya. Semakin besar sudut
geser dalam suatu material maka material tersebut akan lebih tahan menerima
tegangan luar yang dikenakan terhadapnya. Besaran nilai sudut geser dalam (∅)
juga berkaitan dengan kepadatan suatu jenis tanah.
Tingkat Kepadatan Sudut Geser Dalam (∅)
Sangat lepas < 30
lepas 30 – 35
Agak padat 35 – 40
padat 40 - 45
Sangat padat > 45
CPMK 2
1. Tes Falling-head permeability, pada suhu 24°C diperoleh nilai panjang sampel 1C
cm, and jari-jari sampel 3cm. Luas standpipe adalah 0.15 cm2 . Ketinggian muka air
pada waktu t = 0 = 4C cm dan Tinggi muka air setelah t = 180 sec = 3C cm. Tentukan
nilaI permeabilitas pada cm/det? Dan nilai permeabilitas pada suhu 20°C?
Jawab :
dh
48 cm
h
38 cm
18 cm
Jawab :
C =8
L = 18 cm tl =0s
A = 𝜋𝑅2 t2 = 180 s
= 𝜋(3)2 h1 = 48 cm
= 28,2743 cm2 h2 = 38 cm
Berat volume Asumsi sama : 1
2.303 a L h
k= log h1 a = 0.15 cm2
At 2
1
9.065 𝑥 10−5 = ×𝐾
K = x 10−8 cm2
x 10−4 1 1
=( )×
k20°C 0,91 1
1,1572 x 10−4
k20°C =
1
(0,91)
Titik B
8
- Tinggi tekanan air di B : hB = 11 + 4 – 9,6 x 12 = 8,6 m
4. Pada uji Geser Langsung, luas sampel adalah 3C cm2, diperoleh data sebagai berikut :
Uji 1 : Gaya geser (S) = (6,5+C) kg dan Gaya Normal = (9+C) kg
Uji 2 : Gaya geser (S) = (9.2+C) kg dan Gaya Normal = (17.5+C) kg
Uji 3 : Gaya geser (S) = (12+C) kg dan Gaya Normal = (25.5+C) kg
Tentukan nilai parameter kuat geser tanahnya dengan menggunakan metode rata-rata
least square dan gambarkan grafiknya.
Jawab : C = 8
Luas sample = 38 cm2
Uji 1 = Gaya geser : 14.5 kg
Gaya normal : 17 kg
Uji 2 = Gaya geser : 17.2 kg
Gaya normal : 25.5 kg
Uji 3 = Gaya geser : 20 kg
Gaya normal : 33.5 kg