MATEMATIKA DISKRIT
Ida Nuraida, S.Si, M.PMat
Pepatah
Rincian Materi
1 Pendahuluan (Kontrak Kuliah) Aplikasi teori graf dalam kehidupan
9 sehari-hari
2 Pendahuluan teori Graf 10 Induksi Matematik (Sederhana)
3 Graf sederhana 11 Induksi Matematik (dirampatkan)
4 Graf isomorfik 12 Induksi matematik (Kuat)
5 KUIS 13 KUIS
6 Graf Euler Prinsip penghitungan (Prinsip inklusi dan
14 ekslusi, aturan penjumlahan dan perkalian)
7 Graf Hamilton Prinsip penghitungan (Prinsip sarang
15 merpati yang sederhana dan bentuk kuat)
8 UTS
16 UAS
Sumber
Maya, Rippi & Cipta, Eliva S. (2016). Pengantar
Matematika Diskrit. Diktat. Bandung: Tidak
Diterbitkan.
Munir, Rinaldi. (2016). Matematika Diskrit. Edisi
Revisi Ke-Enam. Bandung: Penerbit Informatika.
Kusumah, Yaya. (2020). Matematika Diskrit.
Bandung : Rosda
Kenneth H. Rosen, Discrete Mathematics and
Application to Computer Science 7 th Edition, Mc
Graw-Hill.
Pendahuluan Teori Grap
Mulai dikenal saat matematikawan
kebangsaan Swiss bernama
Leonhard Euler, yang berhasil
mengungkapkan Misteri Jembatan
Koningsberg tahun 1736.
Sejarah
Di kota Koningsberg mengalir
Teori Grap sungai Pregel, disungai mengalir 2
pulau dan diantaranya terdapat
jembatan yang menghubungkan,
jumlah jembatan tersebut sebanyak
7 buah.
Jembatan Konigsberg
G1 :
Tentukan himpunan simpul 𝑽 dan sisi 𝑬 pada graf 𝑮𝟐 dan
𝑉 = 1,2,3,4
𝑮𝟑 !!!
𝐸 = { 1,2 , 1,3 , 2,3 , 2,4 , 3,4 }
Contoh Terapan
☞ Kompetisi makanan dalam suatu ekologi.
☞ The Hollywood Graph.
☞ Round-Robin Tournament.
☞ Call graph.
☞ Isomer senyawa kimia karbon.
1. Bertetangga (Adjaction)
2. Bersisian (Incident)
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertec)
4. Graf kosong (Null Graph atau Empty Graph)
5. Derajat (Degree)
𝑵𝟓
✓ Pada 𝐺1 simpul 1 bertetangga dengan dengan simpul 2 dan 3, tetapi simpul 1 tidak
bertetangga dengan simpul 4.
✓ Pada 𝐺1 sisi (2,3) bersisian dengan simpul 2 dan 3, sisi (2,4) bersisian dengan simpul
2 dan 4, sedangkan sisi (1,2) tidak bersisian dengan simpul 4.
✓ Pada 𝐺3 simpul 5 adalah simpul terpencil
✓ 𝑁5 adalah graf kosong (Null Graf)
Derajat pada Graf Tak Berarah
✓Pada 𝐺1 : 𝑑 1 = 𝑑 4 = 2 dan 𝑑 2 = 𝑑 3 = 3
✓Pada 𝐺2 : 𝑑 1 = 𝑑 2 = 3 ; 𝑑 3 = 4
✓Pada 𝐺3 : 𝑑 1 = 𝑑 2 = 2 ; 𝑑 3 = 3; 𝑑 4 = 1; 𝑑(5) = 0
Derajat pada Graf Berarah
✓Pada 𝐺1 : 𝑑 1 = 𝑑 4 = 2 dan 𝑑 2 = 𝑑 3 = 3
✓Pada 𝐺2 : 𝑑 1 = 𝑑 2 = 3 ; 𝑑 3 = 4
✓Pada 𝐺3 : 𝑑 1 = 𝑑 2 = 2 ; 𝑑 3 = 3; 𝑑 4 = 1; 𝑑(5) = 0
Derajat Graf Berarah
𝑑𝑖𝑛 𝑎 = 1 ; 𝑑𝑜𝑢𝑡 𝑎 =1
𝑑𝑖𝑛 𝑏 = 2 ; 𝑑𝑜𝑢𝑡 𝑏 =2
𝑑𝑖𝑛 𝑐 = 2 ; 𝑑𝑜𝑢𝑡 𝑐 =3
𝑑𝑖𝑛 𝑑 = 2 ; 𝑑𝑜𝑢𝑡 𝑑 =1
Lemma Jabat Tangan
Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap.
Yaitu dua kali jumlah sisi pada grap tersebut. Dengan kata lain,
jika 𝐺 = 𝑉, 𝐸 , maka
𝑑 𝑣 = 2|𝐸|
𝑣∈𝑉
(Ingat : 2|𝐸| selalu bernilai genap)
Note :
Lemma jabat tangan juga benar untuk graf berarah. Yang dalam hal ini
𝑑 𝑣 = 𝑑𝑖𝑛 𝑣 + 𝑑𝑜𝑢𝑡 (𝑣)
Contoh :
• Jumlah derajat seluruh simpul pada graf 𝐺1 adalah
𝑑 1 + 𝑑 2 + 𝑑 3 + 𝑑 4 = 2 + 3 + 3 + 2 = 10 = 2 × 5 = 10 (genap)
• Jumlah derajat seluruh simpul pada graf 𝐺2 adalah
𝑑 1 + 𝑑 2 + 𝑑 3 = 3 + 3 + 4 = 10 = 2 × 5 = 10 (genap)
• Jumlah derajat seluruh simpul pada graf 𝐺3 adalah
𝑑 1 + 𝑑 2 + 𝑑 3 + 𝑑 4 + 𝑑 5 = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8 (genap)