Anda di halaman 1dari 13

NAMA : TARMIZI TAHER

NPM : 1901150010047
KLS : 01 (SATU)
MK : PERENCANAAN BISNIS
UJIAN AKHIR SEMESTER

Soal:
1. Jelaskan, mengapa laporan keuangan penting untuk pembuatan keputusan
perusahaan?
2. Jelaskan secara rinci mengenai hubungan antara inflasi dan investasi?
3. Jika Anda sebagai investor,bagaimana sikap Anda yang risk averse dalam
menentukan
alternatif investasi yang akan dilakukan? Kaitkan alasan anda dengan gambar
dibawah!

4. Sebutkan dan jelaskan kekuatan-kekuatan apa saja diluar perusahaan yang


berpotensi
mempengaruhi suatu lingkungan bisnis perusahaan tersebut ?
5. Jelaskan resiko-resiko yang muncul apa bila anda menerapkan (Perencaan
Bisnis
kelompok masing-masing) berdasarkan klasifikasi resiko usaha ?

JAWABAN :
1. Jelaskan, mengapa laporan keuangan penting untuk pembuatan keputusan
perusahaan?

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang
terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi
lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Setiap perusahaan menggunakan
laporan keuangan untuk melihat bagaimana kondisi perusahaan selama periode
tertentu. Laporan keuangan memiliki beberapa data di dalamnya seperti faktur, bon,
nota kredit, laporan, bank dan lain sebagainya.Sumber data tersebut diolah agar
menjadi laporan keuangan yang jelas dan detail.Setiap data transaksi yang tercatat
akan menjadi bukti keabsahan transaksi dalam bisnis selama periode tertentu.Ini
adalah salah satu alasan pentingnya laporan keuangan dibuat oleh perusahaan.Jadi
dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang memberikan
informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Kemudian laporan keuangan juga bisa dibilang penting karena alasan fungsi berikut:
 Membantu perusahaan menilai kondisi keuangan perusahaan dalam periode
tertentu.
 Menyajikan informasi atau data-data yang komprehensif mengenai
kedudukan keuangan perusahaan. Misalnya seperti ulasan kondisi perusahaan
secara menyeluruh atau ulasan kondisi keuangan perusahaan secara spesifik.
 Sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan penting perusahaan.
Terutama keputusan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan atau
kelangsungan hidup perusahaan.
 Menciptakan hal baru bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja
perusahaan.
 Kredibilitas perusahaan juga meningkat karena perusahaan dengan laporan
keuangan yang stabil dan baik berarti berhasil mengelola perusahaan
terutama keuangan dengan baik.

Dengan terdapatnya laporan yang disediakan oleh pihak manajemen perusahaan


maka akan sangat membantu pihak pemegang saham dalam proses pengambilan
keputusan, serta sangat bermanfaat dalam melihat keadaan pada saat ini ataupun
dijadikan sebagai alat untuk memprediksi keadaan masa yang akan datang.
Oleh karena nya dengan data dan seluruh aspek yang diberikan oleh laporan
keuangan baik dari segi moneter internal perusahaan maupun eksternal yang dimiliki
oleh stakeholder maka dapat disimpulkan laporan keaungan bukan hanya penting
dalam mengambil keputusan tapi juga merupakan aset dasar perusahaan dalam
setiap tindakan karena laporan keuangan adalah penentu apakah perusahaan sedang
baik baik saja atau bahkan sebaliknya . laporan keungan pada dasarnya memang di
gunakan agar perusahaan dapat menentukan nilai akan keputusan yang akan di
ambil bahkan akan menjadi nilai tersendiri bagi sebuah perusahaan bahkan
organisasi yang bersangkutan.

2. Jelaskan secara rinci mengenai hubungan antara inflasi dan investasi?

Inflasi dapat dipahami sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara berkelanjutan
dari tahun ke tahun. Dalam konsep ekonomi, tingkat inflasi memiliki peran penting
karena dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan nilai riil dari investasi. Selain itu
tingkat inflasi juga sering digunakan sebagai acuan untuk menghitung dan
memprediksi besaran pengembalian yang dibutuhkan agar dapat mempertahankan
standat hidupnya. Sedangkan investasi adalah penanaman aset atau dana yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu
demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan.

Antara inflasi dan investasi akan saling berhubungan pada periode bahkan waktu
yang signifikan karena inflasi merupakan salah satu resiko dalam berinvestasi itu
sendiri. Inflasi memberikan pengaruh yang sama terhadap semua jenis aset, baik
likuid maupun non-likuid. Namun, aset likuid cenderung lebih rentan terhadap inflasi.
Jika tingkat inflasi tinggi, maka dapat menyebabkan nilai aset likuid yang dimiliki
individu dan bisnis mengalami penurunan.

Demikian pula halnya dengan investasi. Jenis investasi yang likuid di antaranya
adalah saham, obligasi, dan reksa dana. Investasi ini juga dipengaruhi oleh inflasi,
hanya saja jenis-jenis investasi tersebut cukup memiliki daya tahan dari gempuran
inflasi, karena menghasilkan pengembalian dalam bentuk bunga. Itulah salah satu
alasan utama investor menempatkan uangnya dalam bentuk saham, obligasi, dan
reksa dana. Investor berusaha menjaga simpanannya aman dari pengaruh inflasi.

Inflasi akan menggerus nilai uang dari waktu ke waktu, termasuk investasi. Oleh
sebab itu, investor harus membeli produk investasi dengan tingkat pengembalian
yang lebih besar atau setidaknya sama dengan tingkat inflasi. Dengan demikian,
inflasi tidak akan berdampak buruk pada investasi. Sebaliknya, apabila tingkat
pengembalian investasi lebih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi, maka
pengembalian nyata investasi akan minus. Misalnya, tingkat pengembalian saham PT.
XYZ sebesar 5% dan inflasi sebesar 6%, maka pengembalian riil dari saham tersebut
akan minus 1%.

Jadi secara keseluruhan antara inflasi dan investasi akan saling berhubungan bahkan
sangat erat antara keduanya. Jika inflasi tinggi maka investasi akan mejadi sasaran
bahkan merugi karena mengeruk nilai uang yang dialirkan ke investasi itu sendiri .
namun apabila rendah inflasi maka ia merupakan kebaikan dari segi investasi karena
tingkat kenyamanan investasi dan keuntungan akan lebih menjadi signifikan baik
dalam periode waktu bahkan keuntungan .

3. Jika Anda sebagai investor,bagaimana sikap Anda yang risk averse dalam
menentukan
alternatif investasi yang akan dilakukan? Kaitkan alasan anda dengan gambar
dibawah!

Risk averse adalah istilah berasal dari kata “risk” artinya risiko dan “averse”
berarti “enggan”. Jadi, risk averse adalah jenis investor yang cenderung
mempertahankan kondisi aman untuk menghindari risiko kerugian yang tinggi. Jika
saya seorang investor kemudian akan melakukan risk everse (memilih resiko minim
dalam berinvestasi) dalam artian memilih investasi yang berada pada kenyamanan
dan menghindari kerugian yang besar dalam berinvestasi. maka saya akan melakukan
beberapa cara dan langkah agar keuntungan saya besar dalam berinvestasi dan
kerugian yang minim dengan cara sebagai berikut :
1. Pilih Platform Investasi Yang Tepat.
2. Tanamkan Mindset Yang Benar.
3. Jangan Mengabaikan Inflasi.
4. Membagi Modal Yang Dimiliki.
5. Pilihlah Investasi Yang Tepat.
6. Mulai Dengan Investasi Kecil Terlebih Dahulu.

Dengan melakukan cara yang demikian atau yang saya sebutkan diatas maka saya
sudah melakukan cara dan tindakan yang risk averse. karena pada dasarnya risk
averse hanya memilih jalan konservartif dengan memilih resiko yang lebih rendah
dengan keuntungan yang diharapkan tinggi dan maksimal. Namun jika dikaitkan
dengan gambar diatas akan memberikan persepektif yang berbeda karena defenisi
gambar diaatas adalah sebagai berikut:

“Garis vertikal dalam gambar di atas menunjukkan besarnya tingkat return yang
diharapkan dari masing-masing jenis aset, sedangkan garis horizontal
memperlihatkan risiko yang ditanggung investor. Titik RF pada gambar di atas
menunjukkan tingkat return bebas risiko (risk free rate), untuk selanjutnya akan
ditulis sebagai RF. RF dalam gambar di atas menunjukkan satu pilihan investasi yang
menawarkan tingkat return yang diharapkan sebesar RF dengan risiko sebesar 0.
Selanjutnya, obligasi pemerintah terlihat mempunyai risiko yang cenderung rendah
dan tingkat return diharapkan yang juga tidak terlalu tinggi. Sedangkan di sisi lain,
jika kita berinvestasi pada kontrak futures misalnya, sesuai dengan gambar di atas,
terlihat bahwa risiko yang harus ditanggung tergolong sebagai risiko yang tinggi,
dengan tingkat return diharapkan yang tinggi pula. Kesimpulan yang bisa ditarik
dari pola hubungan antara risiko dan return yang diharapkan adalah bahwa
risiko dan return yang diharapkan mempunyai hubungan yang searah dan linier.
Artinya, semakin tinggi risiko suatu aset, semakin tinggi pula tingkat return yang
diharapkan dari aset tersebut, demikian sebaliknya”.

Jadi alternatif yang akan saya pilih dalam risk averse jika dikaitkan dengan gambar
yakni investasi yang membewrikan keuntungan yang realtif tinggi namuan juga
terhindar adri resiko yang besar pula karena jika saya memilih keuntungan yang
sanagt tinggi akan memproleh resiko yang besar pula.karena pada dasarnya langkah
risk averse akan mengamankan seluruh adat investasi . dan alternatif selanjutnya
yang saya pilih adalah :

 Rekening Tabungan (Savings Accounts)


Rekening tabungan di bank adalah salah satu tempat paling aman untuk menyimpan
uang. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengasuransikan hingga
$ 250.000 yang sudah kamu setorkan dalam rekening tabungan di bank tertentu.
Kamu dapat mengakses uang kapanpun, dengan jaminan suku bunga, meskipun
dapat berubah seiring waktu.

 Rekening Pasar Uang (Money Market Account)


Pikirkan rekening pasar uang sebagai kombinasi dari rekening giro dan tabungan. Ini
adalah akun berbunga yang dapat kamu temukan di bank atau credit union setempat.
Uang akan menghasilkan bunga, biasanya pada tingkat yang lebih tinggi daripada
rekening tabungan, tetapi mungkin juga kamu memiliki buku cek atau kartu debit
untuk akunmu.

 Sekuritas Treasury (Treasury Securities)


Departemen Keuangan AS mengeluarkan beberapa jenis sekuritas untuk
mengumpulkan uang, termasuk tagihan Treasury (T-bills) dan obligasi Treasury (T-
bonds). T-bills jatuh tempo dalam setahun, tanpa membayar bunga secara teratur,
sedangkan T-bonds jatuh tempo dalam 10 tahun atau lebih dan harus membayar
bunga dua kali setahun.
Masa pakai sekuritas ini bisa berkisar dari paling tidak empat minggu untuk beberapa
T-bills, hingga 30 tahun untuk T-bonds. Sekuritas treasury adalah beberapa investasi
teraman yang dapat kamu ikuti, karena memiliki dukungan penuh dari pemerintah
federal. Kamu mendapatkan jaminan untuk memulihkan uang pokok dan bunga.
Namun, ada beberapa risiko kenaikan suku bunga pasar atau inflasi, dapat membuat
obligasi dengan tingkat bunga tetap (fixed-rate bonds) dan tagihan (bills) dimana
keduanya merupakan jenis investasi yang relatif kurang menarik.

 Obligasi Korporasi (Corporate Bonds)


Perusahaan juga menerbitkan obligasi untuk mengumpulkan uang, seringkali
digunakan untuk modal proyek atau mendanai pertumbuhan bisnis. Tidak ada
jaminan seperti obligasi Treasury, karena obligasi korporasi tidak mendapat
dukungan dari pemerintah federal.

Tetapi obligasi korporasi masih dianggap beresiko rendah, selama memiliki peringkat
AAA dari salah satu lembaga pemeringkat kredit utama. AAA adalah peringkat
tertinggi yang dikeluarkan oleh lembaga, yang menunjukkan bahwa perusahaan
memiliki resiko kredit minimal dan telah menunjukkan kelayakan kredit.

 Saham Dividen (Dividend Stocks)


Sementara semua saham memiliki risiko, saham dividen dapat memberikan
penghasilan yang handal. Saham dividen adalah mereka yang membayar dividen
(pembayaran reguler yang dilakukan perusahaan kepada pemilik saham) kepada
pemegang saham setiap tahun. Saham dividen tunduk pada volatilitas pasar seperti
saham lainnya.

Tetapi pendapatan dividen yang diberikan dapat membantu mengimbangi potensi


kerugian atau meningkatkan potensi keuntungan. Perusahaan selalu dapat berhenti
mengeluarkan dividen, tetapi saham dividen tersebut cenderung lebih fokus pada
pertumbuhan yang stabil. Bagaimanapun, sebuah perusahaan akan ragu untuk
menjanjikan dividen kepada investor kecuali jika diharapkan terus dapat mendanai
perusahaan dengan pendapatannya.

 Sertifikat Deposito (CD)


Sertifikat deposito (CD) adalah produk keuangan yang ditawarkan bank dan credit
union. Pelanggan menyetor lump-sum (uang yang dibayarkan sekaligus) dan
membiarkannya untuk jangka waktu tertentu, kemudian lembaga keuangan
membayarkannya kembali dengan bunga. CD dapat bertahan beberapa bulan atau
selama 10 tahun. CD tidak menawarkan potensi pengembalian seperti saham, tetapi
merupakan opsi investasi yang lebih aman, karena memiliki jaminan pengembalian.
Suku bunga CD kadang-kadang lebih tinggi daripada tabungan rata-rata atau
rekening pasar uang karena kamu tidak diperbolehkan mengambil uang. FDIC
mengasuransikan dana ini hingga $ 250.000.

Semua alternatif yang salah pilih tersebut merupakan jenis risk averse yang sering
dan aman digunakan jika dari sudut pandang risk averse itu sendiri. dengan
mengutamakan keamanan investasi serta mencari keuntungan yang lebih besar
dengan meminimal kan resiko pada daerah yang kecil bukan menghilangkan karena
pada dasarnya resiko akan berdampingan dengan keuntungan secara lugas apalagi
jika dikaitkan dengan denah atau gambar diatas .

4. Sebutkan dan jelaskan kekuatan-kekuatan apa saja diluar perusahaan yang


berpotensi
mempengaruhi suatu lingkungan bisnis perusahaan tersebut ?

kekuatan – kekuatan yang berasal dari luar tersebut adalah sbb :

 Lingkungan Ekstern Makro

Lingkungan ekstern makro terdiri dari:

1.Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besarorganisasi yang
beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yangsedang tumbuh,
secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membelisuatu produk atau
jasa meningkat.
2.Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakanuntuk
mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output).

3. Politik Hukum
Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dankeputusan
pemerintah yang mengatur perilaku usaha.

4.Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi
serta perilaku, sikap, dan norma-
norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.
Lingkungan Ekstern Mikro

 Lingkungan ekstern mikro

1.Pelanggan (customers)

Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hiduptanpa
dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu
perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2.Pesaing (Competitors)

Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau
jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dankegagalan
usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik
daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing,
yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing,serta
memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.

3.Pemasok ( suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,keuangan
dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling
ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada
pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari
sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah
suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan
sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.

4. Perwakilan-perwakilan Pemerintah

Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin


kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah
ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan
pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungimasyarakat.

5. Lembaga Keuangan

Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan,


seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan- perusahaan
asuransi termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan
perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti
pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru,serta
pembelanjaan operasi-operasinya.

6. Partner Strategis

Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam
menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah
biologi dikenal dengan sebutan simbiosis mutualisme.
7. Regulator ( Pembuat Undang-Undang )

Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan


kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis
dengan membuat aturan-aturan main yang dapat disepakati oleh semua pihak di
masyarakat. Regulator dapat berasal dari pemerintah atau dari institusi dan lembaga
yang disepakati seperti OPEC yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya untuk
menyepakati dan menjalankan aturan main dalam perdagangan dunia.

8. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk kedalam


lingkungan-lingkungan yang disebutkan di atas. Masyarakat umum ini dapatdibagi
dua :

Pertama, masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan
kegiatan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, seperti
pelanggan,masyarakat sekitar perusahaan, dan sebagainya.

Kedua, masyarakat umum yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan.


Untukkelompok ini, perusahaan tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang
dilakukannya. Akan tetapi masyarakat ini dapat menjadi peluang di masa yang akan
datang untuk dijadikan sasaran perluasan pasar.

 Lingkungan yang Berubah

Perubahan lingkungan adalah angka kecepatan dari perubahan lingkungan umum


dan lingkungan khusus perusahaan. Perubahan ini terdiri dari perubahan yang stabil,
dimana angka perubahan nya lambat, dan perubahan dinamis, dimana angka
perubahan lingkungan adalah cepat. Perusahaan biasanya mengalami
baik perubahan stabil maupun perubahan dinamis.
Kompleksitas Lingkungan adalah jumlah faktor-faktor eksternal di dalamlingkungan
yang mempengaruhi organisasi. Lingkungan sederhana hanya memiliki sedikit faktor
lingkungan, sedangkan lingkungan kompleks mempunyai banyak faktor lingkungan.
5. Jelaskan resiko-resiko yang muncul apa bila anda menerapkan (Perencaan
Bisnis
kelompok masing-masing) berdasarkan klasifikasi resiko usaha ?

perencanaan bisnis dari kelompok 1 yakni kuliner sunnah :

 Resiko murni :

Adalah resiko yang menimbulkan kerugian yang tidak disengaja dan tidak
dapat dicegah
Dalam kursun :
1. Kebakaran ( karena memasak adonan dan hidangan yang mungkinakan
terjadi resiko jika tidak dilakukan dengan baik dan benar )
2. Bencana alam ( karena pada dasarnya akan menimpa jika dikaitkan
dengan keadaan dan kondisi sperti tsunami karena daerah banda aceh
yang identik dengan itu )
3. Bangunan kursun roboh ( jika tidak dilandasi bangunan yang kuat
karena juga pada dasaranya rumah kursun masih harus memilki
pondasi yang kuat dari berbagai aspek yang dilihat ).

 Resiko spekulasi

Adalah resiko yang diambil dari suatu pilihan atau mungkin kadang menjadi
keuntungan
Dalam kursun :
1. Kelebihan produksi ( yakni produksi yang mungkin tak terkendali dari
akumulasi beberapa permintaan )
2. Kekurangan stok bahan dasar ( disebabkan jumlah produksi yang lebih
diluar perkiraan utama )
3. Keuntungan yang tipis ( karena sistem harga sukarela yang diterapkan
kursun dari kapitalisme).
 Resiko sistemik

Adalaha resiko yang memilki keterkaitan dan dampak yang luas pada turunan
lainnya
Dalam kursun
1. Mahal dan meningkatnya harga pokok ( kana berdampak pada turunan
lain . misal harga kurma dan daging mahal maka akan menimbulkan
masalah kekurangan produksi yang juga akan berpengaruh pada
penghasilan kursun).
2. Penurunan tingkat penjualan ( akan berdamapak pada kas dan
keuntungan kursun )
3. Penurunan produksi ( yakni akan berdampak pada pelanggan yanga
mungkin membutuhkan lebih pada kebutuhan konsumsi sedangkan
kursun mengalami masalah bahan pokok sendiri).

 Resiko spesifik
Yakni dampak khusus dan tidak dapat dihindari namun dapat diminimalisir
Dalam kursun :

Berjualan saat banyak muncul persaingan( yakni berpengaruh pada


penghasilan saat sebelum dan sesudah nanti muncul pesaing akan
memberikan dampak yang berbeda). Karena pada dasarnya sebuah
usaha akan lebih ekstra berjuang ketika persaingan yang signifikan .

Anda mungkin juga menyukai