Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dzikrina Rahmah

NIM : 18016015
Instansi : Universitas Negeri Padang

Tugas 1 :
Pendidikan di daerah terpencil sering kali terkendala masalah penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi karena minimnya sarana dan prasarana tersebut. Hal inilah
yang menyebabkan pembelajaran di daerah terpencil cukup terbatas. Padahal di era
kemajuan TIK ini seharusnya peserta didik bisa belajar banyak hal karena akses
informasi yang tak terbatas.

Pertanyaan :
1. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut ?
Jawab:   Saya sangat prihatin melihat kasus seperti ini, terlebih lagi di masa pandemic
sekarang, dimana pembelajaran diharuskan daring. Tentunya banyak kebingungan dari
mereka, seperti bagaimana cara menggunakan zoom, google meet, dan lain sebagainya
yang digunakan sebagai alat komunikasi secara daring. Berdasarkan hal itu saya
sebisamungkin untuk membantu mereka mengenal teknologi yang semakin
berkembang pesat saat ini.

2. Strategi apa yang akan anda gunakan untuk mengatasi hal tersebut ?
Jawab: Saya akan berusaha membantu peserta didik mengenal teknologi dari berbagai
bahan ajar yang dapat saya gunakan misalnya memfasilitasi sendiri keperluan yang
dibutuhkan untuk memudahkan siswa mengenal teknologi-teknologi yang ada.

Tugas 2 :
Kegiatan pembelajaran di sekolah kebanyakan masih berbasis pada buku paket dari
pemerintah. Dimana buku paket tersebut memuat materi pelajaran yang sama, baik
sekolah di kota mau pun sekolah di daerah terpencil. Padahal setiap daerah memiliki
kondisi, situasi, potensi, dan kebutuhan yang berbeda. Misalnya sekolah yang berada
di daerah pegunungan tentu memiliki kondisi, situasi, potensi, dan kebutuhan yang
berbeda dengan sekolah yang berada di daerah tepi laut. Maka kurang tepat rasanya
jika materi pelajaran untuk kedua sekolah tersebut disamakan.

Pertanyaan :
1. Bagaimana menurut pendapat anda mengenai hal tersebut ?
Jawab: Menurut pendapat saya kurang tepat jika materi yang diajarkan tidak sesuai
dengan kondisi yang ada. Hal ini justru akan sulit untuk dipahami oleh siswa sebab,
pembelajaran hanya akan mengambang sebatas hayalan siswa saja. Contohnya, pada
pembelajaran Bahasa Indonesia berupa Teks Deskripsi. Pada buku paket Teks deskripsi
yang dicontohkan tentang pegunungan. Sedangkan peserta didik yang di ajarkan berada di
daerah tepi pantai, yang sama sekali tidak pernah melihat pegunungan. Hal ini akan
membuat mereka sebatas mengahayalkan bentuk pegunungan dari apa yang di paparkan
pada teks deskripsi. Sebab, pembelajaran yang optimal adalah melihatnya langsung.

Anda mungkin juga menyukai