Anda di halaman 1dari 4

Contoh Kebijakan Pelayanan Keperawatan RS

Posted on 19/02/2012 by admin

Merupakan Lampiran dari Kebijakan yang di SK-kan

Lampiran Sk Direktur Nomor: …………………………………..

KEBIJAKAN  PELAYANAN KEPERAWATAN


RUMAH SAKIT  …………. KOTA ….
A.  FALSAFAH DAN TUJUAN
# Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat Rumah Sakit …………. KOTA ….
berkeyakinan bahwa:

1. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio, psiko, sosio, spiritual yang unik.
Kebutuhan ini harus selalu dipertimbangkan dalam setiap pemberian asuhan keperawatan.
2. Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk meningkatkan
derajad kesehatan secara optimal kepada semua yang membutuhkan dengan tidak
membedakan bangsa, suku, agama, kepercayaan dan status di setiap tempat pelayanan
kesehatan.
3. Tujuan asuhan keperawatan adalah dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan pasien/keluarga.
4. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat menggunakan proses keperawatan
dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien/keluarga.
5. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang melakukan
asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.
6. Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus menerus untuk
pertumbuhan dan perkembangan staf dalam pelayanan keperawatan
# Visi pelayanan keperawatan Rumah Sakit …………. KOTA …. adalah: Pelayanan
Keperawatan Prima Pilihan utama Masyarakat.

# Misi  pelayanan keperawatan Rumah Sakit …………. KOTA …. adalah:

1. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan prima yang terjangkau seluruh lapisan


masyarakat berdasarkan cinta kasih.
2. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan berdasarkan proses keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan bio, psiko, sosio, dan  spiritual pasien.
3. Melaksankan pengembangan SDM Keperawatan.
4. Merencanakan dan  menyediakan fasilitas keperawatan.
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan.
 

B.        PELAYANAN
# Pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan yang bermutu. Pendekatan secara sistematik
digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berorientasikan pada kebutuhan pasien
dengan menggunakan proses keperawatan. Langkah-langkah proses keperawatan terdiri dari:
 Pengkajian
 Diagnosa
 Perencanaan
 Tindakan.
 Evaluasi.
#  Standar keperawatan yang digunakan adalah Standar Asuhan Keperawatan dan Standar
Asuhan Kebidanan.

#  Pelayanan Keperawatan di rumah sakit dilaksanakan dengan berpedoman pada prosedur


tertulis yang dibuat oleh Kepala Bidang  Keperawatan dengan melibatkan tenaga keperawatan
dalam perencanaan, pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan pelayanan keperawatan
tersebut.

# Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat senantiasa menghormati hak-hak pasien serta
memenuhi kewajibannya dengan menyampaikan informasi dari saat masuk rumah sakit sampai
pulang, meliputi:

 Peraturan rumah sakit tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga.
 Informasi tentang petugas yang akan merawat.
 Informasi tentang catatan perkembangan kondisi pasien dan rencana asuhan keperawatan
dan kebidanan.
 Informasi tentang waktu konsultasi.
 Informasi tentang persiapan pasien pulang (Discharge Planning).
# Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat berlandaskan pada Kode Etik Perawat
sedangkan bidan berlandaskan pada Kode Etik Bidan.

C. SUMBER DAYA MANUSIA


 Dalam pemberian asuhan keperawatan, kebutuhan tenaga keperawatan ditetapkan dalam
Standar Ketenagaan.
 Penghitungan kebutuhan perawat menggunakan penghitungan beban kerja (Douglas) dan
rotasi 24 jam.
 Kebutuhan akan jumlah tenaga keperawatan dipenuhi dengan rekrutmen sesuai
ketentuan.
 Tenaga keperawatan yang tersedia digambarkan dalam pola ketenagaan yang digunakan
sebagai acuan untuk perencanaan dan pengembangan staf keperawatan.
 Pengembangan staf keperawatan dilakukan dengan cara: rotasi, mutasi, dan pendidikan
berkelanjutan.
 Pendidikan berkelanjutan terdiri dari: pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
 Perawat dengan masa kerja kurang dari 10 tahun bila mengikuti pelatihan di luar rumah
sakit ada ikatan dinas sesuai Tantang diklat di Rumah Sakit …………. KOTA …..
 Perawat yang mengikuti pelatihan diluar rumah sakit wajib mensosialisasikan hasil
pelatihan.
 Mutasi adalah perpindahan karyawan dari Bidang keperawatan ke Bidang lain di Rumah
Sakit …………. KOTA …..
 Rotasi adalah perpindahan karyawan dari unit keperawatan ke unit keperawatan lain di
Rumah Sakit …………. KOTA …..
 Kriteria rotasi:?) Untuk perawat pelaksana unit rawat inap umum selama 3 tahun
sekali; ?)  Untuk perawat pelaksana di unit khusus rotasi dilakukan ke unit khusus lain
sebagai penyegaran; ?) Untuk kepala unit rotasi dilakukan setiap maksimal 3 X masa jabatan
berakhir.
 Pengiriman peserta diklat menggunakan system seleksi sesuai ketentuan rumah sakit.
 Metode penugasan keperawatan yang digunakan di Rumah Sakit …………. terdiri dari: 
?) Metode penugasan Keperawatan Tim; ?) Metode Penugasan Keperawatan alokasi
Pasien; ?) Metode Penugasan keperawatan modifikasi primer;
 Perawat baru yang akan bekerja mendapat pembekalan dalam kegiatan orinetasi
karyawan baru.
 

D. FASILITAS DAN PERALATAN


  Untuk menjags kelengkapan dan ketersediaan alat dilakukan inventarisasi peralatan di
masing-masing unit tiap satu tahun sekali.
 Pemeliharaan peralatan dilaksanakan untuk menjamin peralatan tersedia dan siap
digunakan setiap saat.
 Peralatan medis khusus dioperasionalkan oleh tenaga yang terlatih yang mahir
mengoperasionalkan alat tersebut.
 Dilakukan kaliberasi peralatan untuk menjamin keakuratan masing-masing alat.
 Perencanaan alat melibatkan unit keperawatan dan merupakan bagian integral
perencanaan peralatan rumah sakit.
 Yang dimaksud dengan unit khusus adalah:?) Unit Pelayanan Intensif; ?) Unit Gawat
Darurat; ?) Instalasi Kamar Operasi; ?) Unit Hemodialisa
 Dalam setiap shift tugas jaga  di unit khusus penanggung jawab shift adalah perawat yang
bersertifikat pelatihan unit terkait, yaitu: ?) Penanggungjawab shift Unit Pelayanan Intensif
bersertifikat perawat mahir Pelayanan Intensif. ?)               Penanggungjawab shift Unit
Gawat Darurat harus bersertifikat PPGD; ?) Penanggungjawab shift  Instalasi Kamar
Operasi  bersertifikat perawat mahir kamar operasi; ?) Penanggungjawab shift  Unit
Hemodialisa  bersertifikat perawat mahir hemodialisa.
 
E. PENGENDALIAN MUTU
Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam pelayana keperawatan secara berkala sesuai program
masing-masing.

Kegiatan pengendalian mutu pelayanan keperawatan terdiri dari:

 Audit Keperawatan
 Pembahasan kasus
 Analisa laporan insiden keselamatan pasien.
 Analisa laporan indikator mutu pelayanan.
 Analisa laporan indicator mutu medis.
 

DITETAPKAN                  :  DI KOTA ….

PADA TANGGAL            :  19 Februari 2009

RS …………. KOTA ….

Dr. ……………………
Direktur

Anda mungkin juga menyukai