Anda di halaman 1dari 6

4.

4 Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan adalah kegiaatan yang bertujuan untuk mengatasi


masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan .
Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan / atau konselor ,
kepala ruangan , dan perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh
anggota tim kesehatan ( Nursalam , 2002 ) .

Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk


membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu
proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif , afektif , 6dan psikomotor . Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat
akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan
pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan . Penelitian
Beniscova ( 2007 ) dalam Kasenda ( 2013 ) , menyatakan bahwa ronde
keperawatan sangat penting dalam mengupayakan pasien mendapat
pelayanan yang berkualitas . Ronde keperawatan memungkinkan pasien untuk
mendapat informasi mengenai penyakit , kelanjutan pemeriksaan , proses
keperawatan , rehabilitasi da tkfeg tkfeg Ronde keperawatan sangat penting
bagi pasien dan perawat karena di dalam kegiatannya terdapat kontak yang
terus menerus antara perawat dengan estece .

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustina , V. , Mardiono , M. , & Ibrahim


, DAF ( 2016 ) di RSUD da . Doris Sylvanus pada tanggal 5-6 Maret di ruang
Aster , Gardenia dan ICCU ronde keperawatan belum dilakukan secara optimal
seperti pembahasan kasus pasien hanya dilakukan oleh perawat ketika
timbang terima pasien dan tidak melibatkan pasien ataupun keluarga , dan dari
hasil wawancara yang dilakukan kepada 5 orang perawat yang berada di tiga
ruangan tersebut di dapatkan 3 orang mengetahui tentang ronde keperawatan
dan 2 orang cukup mengetahui tentang ronde keperawatan yang dilakukan
untuk membahas kasus klien dengan melibatkan klien , perawat primer ,
perawat konselor dan kepala ruangan . ( Terlampir )

4.5 DAekscharge Planning


Perencanaan pulang ( discharge planning ) akan menghasilkan sebuah
hubungan yang terintegrasi yaitu antara keperawatan yang diterima pada
waktu di rumah sakit dengan keperawatan yang diberikan setelah pasien
pulang . Keperawatan di rumah sakit akan bermakna jika dilanjutkan dengan
ners di rumah . Namun sampai dengan saat ini , perencanan pulang bagi
pasien yang dirawat di rumah sakit belum optimal dilaksanakan , di mana
peran keperawatan terbatas pada kegiaatan rutinitas saja yaitu hanya berupa
informasi kontrol ulang . Pasien yang memerlukan keperawatan kesehatan di
rumah , konseling kesehatan atau penyuluhan , dan pelayanan komunitas
tetapi tidak dibantu dalam upaya memperoleh pelayanan sebelum pemulangan
sering kembali ke ruang kedaruratan dengan masalah minor , sering kali
diterima kembali dalam waktu 24 jam sampai 48 jam , dan kemudian pulang
kembali . Essenehuenekguh keperawatan merupakan komponen yang terkait
dengan rentang keners . Rentang keperawatan sering pula disebut dengan
keperawatan berkelanjutan yang artinya keperawatan yang dibutuhkan oleh
pasien di mana pun pasien berada . Kegagalan selcet memberikan da
mendokumentasikan perencanan pulang akan berisiko terhadap beratnya
penyakit , ancaman hidup , dan disfungsi fisik . Dalam perencanan pulang
diperlukan komunikasi yang baik terarah , sehingga apa yang disampaikan
dapat dimengerti dan berguna untuk keperawatan di rumah .

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustin , R. ( 2017 ) . Pada


penelitian tahapan pertama , mengidentifikasi pelaksanaan discharge planning
dan faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya dapat disimpulkan
bahwa pelaksaan sdlelc plannin dalam realitanya yang terlaksana hanya
tahapan - tahapan yang penting saja . Detail - detail kecil perencanaan pulang
seringkali diabaikan pelaksanaannya seperti melakukan pengkajian kebutuhan
pemulangan mulai dari mengkaji kebutuhan belajar pasien , menginformasikan
mengenai aktivitas di rumah , diet yang dianjurkan setelah berada di rumah ,
tanda dan gejala yang harus dilaporkan . Kondisi tersebut disebabkan karena
perawat tidak punya cukup banyak putka selcet menyampaikan informasi
tersebut secara mendetail sesuai dengan kebutuhan masing - masing pasien
dan keluarga , tingginya beban kerja perawat dan perbedaan persepsi antar
perawat tentang pelaksanaan discharge planningi juga turut menjadi faktor
penyebab tidak terlaksananya discharge planning sebagaimana mestinya .
( Terlampir )

( Kemudian perawat 2 langsung melakukan tindakan dan diawasi oleh Karu )

P2 : " Baik bu saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan pada saudara
ibuk , terimakasih atas kerjasamanya bu , 30 menit lagi saya akan kemari
memeriksa keadaan ibuk , nanti jika ada keluhan bisa panggil saya di nurse
station bu "

Bibi px : " Iyaa sus , terimakasih banyak sus "

( Selanjutnya perawat 1 akan melakukan tindakan pemasangan NGT pada Tn.H )

P1 : " Selamat pagi bu , perkenalkan saya perawat Sindi disini saya akan
melakukan tindakan pemasangan NGT karena anak ibu dalam kondisi
penurunan kesadaran tujuannya disini untuk memenuhi nutrisi pada anak ibu
Ibu px : " pagi sus , itu dipasangnya melalui apa sus ? "

P1 :" baik ibu , disini pemasangannya dengan menggunakan selang steril melalui
hidung kemudian selang ini akan dimasukan sampai di lambung jadi nanti
kami akan memberikan makanan dan minuman melalui selang ini dan
langsung masuk kelambung bu " :

Ibu px : " Baik sus "

P1 : " Baik bu disini saya akan melakukan tindakan kurang lebih 15 menit bu ,
apakah ibu bersedia ? ”

Ibu px : " Bersedia sus " 50

( Kemudian P1 melakukan pemasangan selang NGT kepada pasien dan di awasi oleh
Karu )

P1 : " Baik bu saya sudah selesai melakukan tindakan pemasangan NGT ya bu


nanti jam makan siang akan saya berikan bubur cair dan air ya bu . "

Kakak px : " Iya sus , terimakasih banyak ya sus . ”

( Selanjutnya perawat 3 akan melakukan tindakan pemasangan NGT pada Ny.D )

P3 : " Selamat pagi bu , perkenalkan saya perawat Malika disini saya akan
melakukan tindakan pemasangan NGT karena adik tidak sadarkan diri
( koma ) tujuannya disini untuk memenuhi nutrisi pada adik ibu "

Kakak px : " Pagi sus , itu dipasangnya melalui apa sus ? "

P3 : " Baik ibu , disini pemasangannya dengan menggunakan selang steril


melalui hidung kemudian selang ini akan dimasukan sampai di lambung jadi
nanti kami akan memberikan makanan dan minuman . melalui selang ini dan
langsung masuk kelambung bu "

Kakak px : " Baik sus "

P3 : " Baik bu disini saya akan melakukan tindakan kurang lebih 15 menit bu ,
apakah ibu bersedia ? "

Kakak px : " Bersedia sus "


( Kemudian P3 melakukan pemasangan selang NGT kepada pasien dan di awasi oleh
Karu )

P3 : " Baik bu saya sudah selesai melakukan tindakan pemasangan NGT ya bu "

Kakak px : " Iya sus , terimakasih banyak ya sus .

(perawat 4 akan melakukan rekam jantung ( EKG )

P4 : " Selamat pagi bu perkenalkan saya perawat Kristi , bagaimana keadaan ibu
hari ini ? " :

Px 4 :" Selamat pagi sus , masih lemah hari ini sus "

P4 : " Baik ibu , sesuai dengan intruksi dokter sekarang saya akan melakukan
rekam jantung ya bu , disini prosedurnya ibu buka baju bu , dan lepaskan
kalung cincin atau jam tangan atau pun yang berunsur logam bu , saya
memerlukan waktu kurang lebi 15 menit bu , apakah ibu bersedia ? "

Px 4 : " Baik sus " ( Perawat 4 melakukan pemasangan EKG dan diawasi oleh
Karu )

P4 : " Baik ibu saya sudah selesai melakukan rekam jantungnya , sekarang saya
bersihkan ya bu , dan saya bantu untuk menggunakan baju nya "

Px4 : " baik sus , bagaimana hasilnya sus ? "

P4 : " mohon maaf ibu nanti hasilnya akan dibacakan oleh dokter langsung

Px4 :baik sus

P4 :" baik ibu terimakasih atas kerjasamanya ya bu , sekarang saya permisi dulu
px4 : " iya sus terimakasih juga sus

( Kemudian perawat 1,2,3,4 Karu dan wakaru berada di Nurse station )

Karu : " baik tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja dari
perawatan WSD , pemasangan selang NGT , dan pemasangan EKG pada
hari ini . Untuk secara keseluruhan sudah baik . Mohon di pertahankan dan
ditingkatkan lagi . baik terimakasih selamat pagi "

Perawat : " pagi bu "

3.5.3 Role Play Discharge Planning

Pengorganisasian :

Dokter : krisna

Karu : Fajarini

Perawat 1 : Katarina

Perawat 2 : Kristi

Perawat 3 : Linda

Perawat 4 : Indah

Anda mungkin juga menyukai