Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

KRITIS PADA KASUS


TRAUMA ABDOMINAL
ABDOMINAL INTERNAL BLEEDING
Dosen Pembimbing : Dodik Hartono, S.Kep.Ns.,M.Ter.Kep

Di susun oleh:
Syafi’udin Hasan
Zakaria Adib Yahya

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
GENGGONG PAJARAKAN-PROBOLINGGO
2021
Kasus

Keluarga pasien mengatakan sebelum masuk ke rumah sakit tanggal 01 november


2019 pukul 07.00 WIB pasien berangkat untuk bekerja dengan mengendarai sepeda
motor, akan tetapi pasien mengalami kecelakaan dengan menabrak sebuah truk yang di
parkir di tepi jalan dan pasien menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi
dengan memakai helm sambil menerima telepon, pasien tidak menyadari bahwa ada truk
yang terparkir ditepi jalan, dan pasien menabrak bagian belakang truk hingga terjatuh dan
pasien terlempar pada batuan besar, sempat sadar pasien merintih kesakitan dan
memegang bagian perutnya merasakan nyeri menjalar sampai di bahu sebelah kirinya
disertai rasa mual tetapi tidak muntah. pasien mengaku badan terasa lemas dan mata
berkunang-kunang. kemudian pada jam 07.4 WIB masyarakat sekitarnya membawanya
ke IGD RS. SYADDRINA kemudian di IGD pasien dilakukan berbagai tindakan sampai
masa akut pasien terlewati.
BB : 50 kg TB : 165 cm, TD 90/60 MmHg, nadi 60x/mnt, saturasi oksigen 80%,
CTR 4 detik, oksigen NRBM 10 lpm, gerak dinding dada simetris, terdapat retraksi otot
dada, terdapat suara sonor, tidak terdengar suara tambahan, RR 30x/mnt, (GCS:
E1,V2,M1), reaksi pupil isokor, reflek cahaya miosis, suhu tubuh 38,1oc, Terpasang
kateter, warna urin kuning pekat, jumlah output 300ml/24jam (oliguria), terpasang infus
RL 20 tpm 2000cc/24 jam, terpasang NGT, puasa, BAB(-), bising usus terdengar lemah
5x/mnt, abdomen tampak membesar, dan teraba seperti ada cairan (asites). wajah tampak
pucat, kulit tampak pucat, Kekuatan otot: 0, pasien beedres total dengan resiko dekubitus,
terpasang infuse RL 20 Tpm, 2000cc dalam 24 jam, turgor kulit < 2 detik, kulit kering
tampak lembab, akral dingin. Kemudian pasien di lakukan perawatan lanjutan di ruang
ICU, tiba di ICU pada jam 10.30 WIB pasien telah terpasang infuse RL 20tpm, kateter,
dan NGT, kemudian pasien dilakukan tindakan di ICU dipasangkan monitor,
elektrokardiogram, tensi monitor, oximetri monitor, dan dipasangkan syiringe pump
dengan obat norepinephprine. Hb 8,5 gr/dl, Lekosit 26.500/mm3, Ureum 29 mg%
Kreatinin 1,00%, SGOT24 u/L, SGPT 30 u/L
1. Pemeriksaan fisik

a. B1: Breathing
Pasien terpasang: oksigen NRBM 10 lpm, gerak dinding dada simetris, terdapat
retraksi otot dada, terdapat suara sonor, tidak terdengar suara tambahan, RR
30x/mnt.

b. B2: Blood
Pasien ditemukan terdapat ictus cordis, TD 90/60 MmHg, nadi 60x/mnt, saturasi
oksigen 80%, CTR 4 detik.

c. B3: Brain
Penurunan kesadaran (GCS: E1,V2,M1), reaksi pupil isokor, reflek cahaya
miosis, suhu tubuh 38,1oc

d. B4: Bleeding
Terpasang kateter, warna urin kuning pekat, jumlah output 300ml/24jam
(oliguria), terpasang infus RL 20 tpm 2000cc/24 jam

e. B5: Bowel
Terpasang NGT, puasa, BAB(-), bising usus terdengar lemah 5x/mnt, abdomen
tampak membesar, dan teraba seperti ada cairan (asites).

f. B6: Bone
Wajah tampak pucat, kulit tampak pucat, Kekuatan otot: 0, pasien beedres total
dengan resiko dekubitus, terpasang infuse RL 20 Tpm, 2000cc dalam 24 jam,
turgor kulit < 2 detik, kulit kering tampak lembab, akral dingin.
2. Pemeriksaan laoratorium

Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai normal


Hemoglobin 8,5 gr/dl 11,5-16,0 gr/dl
Lekosit 26.500/mm3 4.000-11.000/mm
Ureum 29 mg% 8p20 mg/dl
Kreatinin 1,00% 0,6-1,2 mg/dl
SGOT 24 u/L 3-45 u/L
SGPT 30 u/L 0-35 u/L

3. Masalah keperawatan
a. Ketidakefektifan pola napas
b. Resiko syok
c. Gangguan eliminasi urine

Anda mungkin juga menyukai