Hasil yang didapat dari pewarnaan yaitu salah satunya kita dapat mengetahui bentuk
bakteri. Hal ini dapat kita ketahui karena pada pewarnaan sederhana ini mewarnai dinding sel
bakteri, Pewarnaan tersebut dapat terjadi karena adanya ikatan ion antara zat pewarna dan
komponen bakteri. Pada saat proses pengamatan dengan mikroskop, preparat ditetesi dengan
minyak imersi yang bertujuan untuk memperjelas objek yang diamati karena memiliki nilai
refraksi yang tinggi dibandingkan dengan air. Berhasilnya pewarnaan ditentukan oleh waktu
pemberian dan umur biakan. Pewarnaan sederhana ini mudah dilakukan karena hanya
menggunakan satu zat pewarna. Untuk kekurangannya itu sendiri, pewarnaan sederhana tidak
mampu mendapatkan hasil yang spesifik karena reaksi antara zat pewarna dan mikroba hanhya
menghasilkan warna sesuai dengan zat warna yang diberikan.
Daftar Pustaka