Anda di halaman 1dari 2

Mengatur Pola Diet, Kunci Utama Mengatasi Obesitas

Masih ingatkah kalian dengan Arya Permana si anak tergemuk di dunia? Pada
pertengahan tahun 2016 lalu, Arya Permana, bocah berusia 10 tahun asal Karawang, viral di
media sosial, menjadi sorotan media, dan dijuluki sebagai anak tergemuk di dunia. Arya
Permana dikenal sebagai bocah obesitas dengan berat badan mencapai 192 kilogram.
Apa sih obesitas itu? Mari kita simak penjelasan berikut ini!
Istilah obesitas adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan
yang sangat gemuk dan mengandung banyak lemak pada tubuhnya. Terdapat bermacam cara
untuk melakukan klasifikasi terhadap kegemukan, tetapi metode yang paling banyak
digunakan adalah dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Indeks massa tubuh
dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter
kuadrat.
Apa penyebab obesitas?
Obesitas terjadi ketika kadar kalori masuk lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh
tubuh. Hal tersebut menyebabkan energi menjadi berlebihan, sehingga diubah menjadi
cadangan dalam bentuk lemak. Selain itu, pengaruh genetik, perilaku, dan hormonal pada
berat badan juga menjadi salah satu penyebab obesitas. Secara umum, penyebab utama
obesitas adalah jarang beraktivitas serta pola makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Gejala obesitas
Umumnya obesitas tahap awal tidak memiliki gejala yang berdampak pada tubuh.
Pengidap obesitas biasanya tidak menyadari bahwa berat badannya terus meningkat serta
pakaian lama menjadi kekecilan. Pengidap obesitas umumnya baru akan menyadari gejala
tersebut setelah kerabat atau lingkungan sekitarnya mengingatkan dan memberi tahu.
Bagaimana mengobati obesitas?
Cara terbaik untuk mengobati obesitas adalah dengan memiliki pola makan sehat, diet
rendah kalori, dan olahraga secara teratur. Lakukan diet berisi makanan seimbang yang dapat
mengontrol kalori dan juga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan pembakaran energi
dan cadangan energi.
Bagaimana cara mencegah obesitas?
Langkah-langkah untuk mencegah terjadinya obesitas, yaitu dengan rajin berolahraga,
melakukan diet sehat, dan komitmen jangka panjang untuk mengawasi apa yang dimakan dan
minum.
Makanan yang perlu dihindari antara lain karbohidrat sederhana (seperti gula, sirup,
serta kue yang manis dan gurih), daging berlemak banyak (seperti daging ayam dengan kulit,
daging kambing, serta daging bebek), serta makanan yang diolah dengan cara digoreng atau
ditambahkan santan kental dalam jumlah banyak.
Sedangkan minuman yang perlu dihindari antara lain antara lain susu fullcream, susu
kental manis, soft drink, dan minuman beralkohol.
Berikut contoh pengaturan menu untuk untuk diet 1500 kalori
Makan pagi
- Beras 50 g = ¾ gls nasi
- Telur ayam 60 g = 1 btr
- Sayuran 100 g = 1 gls
- Buah 100 g =1 ptg pepaya
- Minyak 5 g = ½ sdm
Pukul 10.00
- Tepung susu skim 20 g = 4 sdm
- Buah 100 g = 1 ptg pepaya
Makan siang
- Beras 75 g = 1 gls nasi
- Ikan 75 g = 1 ½ ptg daging
- Tempe 50 g = 2 ptg tempe
- Sayuran 100 g = 1 gls
- Buah 100 g = 1 ptg pepaya
- Minyak 5 g = ½ sdm
Pukul 15.00
- Buah 100 g
Makan malam
- Beras 50 g = ¾ gls nasi
- Ikan 75 g = ½ ptg daging
- Tempe 50 g = 2 ptg tempe
- Sayuran 100 g = 1 gls
- Buah 100 g = 1 ptg pepaya
- Minyak 5 g = ½ sdm

Anda mungkin juga menyukai