Anda di halaman 1dari 6

Muh Afdi Taufiq Furqani Arief

N014202098
Komunikasi dan Konseling
PSPA B Universitas Hasanuddin Makassar
SAPTIA YUNIASTIKA, S.Si., M. Clin. Pharm., Apt.

Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi memang seringkali jadi penyebab berbagai gangguan di tubuh, seperti halnya penyakit
jantung hingga tekanan darah tinggi. Sehingga, tidak heran jika kebanyakan orang menganggap kolesterol
hanyalah komponen jahat yang merusak tubuh.
Padahal, pada kenyataanya, dalam jumlah normal komponen ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan
berbagai fungsinya. Penyakit baru muncul, saat kadarnya di tubuh berlebih.

Apa itu kolesterol?


Kolesterol adalah komponen yang konsistensinya mirip seperti lemak atau lilin dan bisa ditemukan di semua sel
di tubuh. Dalam jumlah yang cukup, komponen ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin
D, dan zat zat lain yang digunakan untuk mencerna makanan.Tubuh kita secara alami sudah memproduksi
kolesterol dengan sendirinya. Sehingga, tambahan kolesterol dari makanan sebenarnya tidak dibutuhkan.
Lagipula, makanan tinggi kolesterol biasanya kaya akan lemak jenuh dan bisa meningkatkan risiko munculnya
berbagai penyakit berbahaya, termasuk serangan jantung.

Jenis-jenis kolesterol yang ada di dalam tubuh


Kolesterol tidak selalu memberikan dampak buruk untuk tubuh. Sebab, komponen ini pun dibagi menjadi
beberapa jenis. Karena pembagian inilah kemudian muncul istilah kolesterol jahat dan kolesterol baik. Lebih
lengkap, berikut ini jenis-jenis kolesterol yang ada di tubuh kita.
1. Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL adalah jenis kolesterol yang selama ini kita kenal, yaitu kolesterol jahat. LDL merupakan kolesterol yang
bisa menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan aliran
darah dari maupun ke jantung menjadi terganggu dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.

2. High Density Lipoprotein (HDL)


HDL inilah yang sering disebut sebagai kolesterol baik. Sehingga, meski termasuk jenis kolesterol, semakin
tinggi kadar HDL di tubuh maka akan semakin baik.HDL berfungsi untuk membawa LDL menjauhi pembuluh
darah dan kembali ke hati. Di hati, LDL akan dipecah dan dikeluarkan dari dalam tubuh.Meski begitu, HDL
tidak akan sepenuhnya menghilangkan LDL. Hanya sepertiga atau sepertempat kolesterol jahat yang akan
dibawa oleh HDL.Apabila kadar kolesterol baik di tubuh kita mencukupi, maka kita bisa lebih terlindungi dari
penyakit jantung dan stroke. Sementara itu, jika kadarnya rendah, maka risiko penyakit jantung akan
meningkat.

3. Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak paling yang paling umum di tubuh. Trigliserida akan menyimpan kelebihan
energi yang didapat dari makanan menjadi lemak di tubuh.Tingginya kadar trigliserida, ditambah dengan LDL
yang tinggi dan HDL yang rendah, akan membuat pembuluh darah penuh dengan lemak. Sehingga, risiko
penyakit jantung dan stroke pun meningkatkan.

Berapa kadar kolesterol yang normal?


Untuk menghitung kadar kolesterol dalam darah, Anda dapat mengunjungi laboratorium atau rumah sakit
terdekat. Baik atau buruknya kadar kolesterol dalam tubuh Anda, akan dilihat dari total kolesterol, yaitu jumlah
dari LDL, HDL, dan trigliserida.
Rumus menghitung total kolesterol adalah jumlah LDL + jumlah HDL + 1/5 jumlah trigliserida. Jadi, jika
dari hasil pemeriksaan tercatat kadar LDL = 100, HDL = 50, dan trigliserida = 100, maka total kolesterolnya
adalah

100 (LDL) + 50 (HDL) +100/5 (Trigliserida) = 170

Jumlah ini masih dianggap baik. Sebab, kadar kolesterol yang dianjurkan memang di bawah 200. Kolesterol
total bisa lebih dari 200 dan tidak berisiko untuk kesehatan, apabila nilai HDL-nya lebih tinggi jika
dibandingkan dengan LDL dan trigliserida.Batas kadar HDL yang dianjurkan untuk wanita adalah setidaknya
berada di angka 55 dan untuk pria setidaknya 45. Sementara itu untuk LDL, kadar yang dianjurkanadalah di
bawah 130. Terakhir, untuk trigliserida, kadar yang direkomendasikan adalah di bawah 150.

Tips untuk menjaga kadar kolesterol di tubuh


Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kadar kolesterol tinggi, yaitu dengan:

• Memilih makanan sehat

Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan perbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak
tak jenuh. Anda juga disarankan untuk lebih sering mengonsumsi makanan berserat. Makanan yang baik untuk
menjaga kadar kolesterol agar tetap berada di rentang normal di antaranya buah-buahan, sayuran, dan gandum
utuh. Anda juga dapat mengonsumsi susu rendah lemak atau yogurt untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

• Berolahraga secara teratur

Berolahraga secara teratur, bisa meningkatkan jumlah HDL dan menurunkan jumlah LDL dalam darah.
Mulailah melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki selama 30 menit per hari.

• Tidak merokok

Merokok adalah salah satu penyebab LDL menjadi lebih mudah menempel di sel-sel pembuluh darah dan
menyebabkan kerusakan. Sehingga untuk menjaga tingkat kolesterol di tubuh sebaiknya hentikan kebiasaan ini
sesegera mungkin. Anda juga sebaiknya membatasi konsumsi alkohol, agar kadar trigliserida tidak semakin
meningkat.

• Rutin memeriksakan kesehatan ke dokter

Rutin memeriksakan diri ke dokter bisa membantu mencegah meningkatnya kadar kolesterol di tubuh. Sebab,
saat kadar kolesterol sudah terbaca sedikit di atas normal, dokter akan menyarankan kita untuk mulai
melakukan perubahan gaya hidup.

• Mengetahui riwayat kolesterol keluarga

Bagi Anda dengan keluarga kandung yang menderita kolesterol tinggi, sebaiknya segera periksakan kadar
kolesterol ke dokter. Sebab, ada kondisi gangguan kolesterol yang menurun di keluarga, bernama familial
hypercholesterolemia.

Kolesterol adalah komponen yang penting bagi tubuh. Sehingga, Anda perlu mengetahui fakta-faktanya dengan
lebih lengkap. Setelah dapat membedakan kolesterol jahat, kolesterol baik, dan trigliserida, Anda diharapkan
akan lebih bersemangat dalam menjaga kesehatan dan menghindari risiko komplikasi dari gangguan kolesterol.
Kolesterol tinggi menjadi kondisi yang sudah tak asing didengar. Memiliki kolesterol tinggi dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Tak hanya maslaah keturunan, makanan yang Anda konsumsi juga
berpengaruh terhadap kolesterol.
Oleh sebab itu, Anda harus mengatur makanan yang dikonsumsi, untuk menjaga kolesterol tetap normal. Jika
Anda memiliki kolesterol tinggi, mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan kolesterol, merupakan cara
terbaik dalam diet. Lalu, apa saja makanan yang dapat menurunkan kolesterol?

Bahaya kadar kolesterol yang tinggi


Adanya pantangan makanan penderita kolesterol adalah untuk menjaga agar kadar kolesterol pada penderita
tetap stabil dan tidak semakin meningkat. Bila penderita tidak menjaga pola makan dan membiarkan kadar
kolesterol terus naik, maka terdapat beberapa komplikasi yang mengintai, seperti:

 Stroke,  penumpukan kolesterol pada pembuluh darah menyebabkan luka atau robeknya pembuluh
darah. Pada luka tersebut, gumpalan darah dapat berkembang dan menghalangi aliran darah ke otak
yang memicu stroke.
 Serangan jantung, serupa denga stroke, serangan jantung diakibatkan oleh gumpalan darah yang
menghalangi peredaran darah ke jantung.
 Sakit di dada, kolesterol yang menumpuk dan menghambat bagian pembuluh darah arteri di jantung
dapat menyebabkan sakit di dada.

Beberapa makanan penurun kolesterol tinggi

Menentukan diet (pola makan) yang tepat dapat membantu Anda menurunkan kolesterol yang tinggi. Berikut
ini adalah beberapa makanan penurun kolesterol yang sangat mudah ditemukan.

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan termasuk salah satu bahan makanan yang bisa Anda makan dalam diet menurunkan
kolesterol tinggi yang tengah Anda jalani.Kacang memiliki kandungan nutrisi yang padat serta lemak tak jenuh
yang sangat tinggi. Kacang merah, kacang tanah, kenari, dan almond, dapat membantu menurunkan kolesterol
dengan menghalangi penyerapannya di usus.Selain itu, kacang-kacangan juga dapat menurunkan tekanan darah
dan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi 2 ons kacang sehari, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau
LDL sebanyak 5%.
2. Ikan berlemak

Ikan berlemak, seperti makarel, tuna, dan salmon, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik.
Omega-3 dapat meningkatkan kolesterol baik atau HDL, dan menjaga kesehatan jantung.Agar diet menurunkan
kolesterol tinggi Anda berjalan sukses, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara mengukus atau merebusnya.
Dengan begitu, Anda tak akan terlalu banyak mendapat asupan minyak.Makan ikan sebanyak dua atau tiga kali
dalam seminggu, dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. 

3. Olahan kedelai

Makanan olahan kedelai, seperti tahu, tempe, oncom, atau susu kedelai, bermanfaat bagi kesehatan jantung
yang akan sangat terdampak bila memiliki kolesterol tinggi. Selain itu, beberapa studi juga menunjukkan, 
mengonsumsi olahan kedelai dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol
baik.Mengonsumsi 25 gram kedelai (setara dengan 10 ons tahu atau setengah cangkir susu kedelai) dalam
sehari, mampu menurunkan kolesterol jahat sebesar 5-6%. 

4. Gandum

Tak salah rasanya bila menyertakan gandum dalam menu diet harian untuk menurunkan kolesterol tinggi. Anda
dapat mengonsumsi sereal gandum setiap kali sarapan. Kandungan beta-glukan, sejenis serat larut yang ada
dalam gandum, efektif menurunkan kadar kolesterol.Dengan mengonsumsi gandum, maka kolesterol total Anda
akan turun sebesar 5%. Sementara itu, kolesterol jahat Anda turun sebesar 7%. Selain enak, mengonsumsi
sereal gandum juga dapat dengan mudah Anda lakukan.

5. Minyak zaitun

Tak hanya untuk diet kolesterol tinggi, minyak zaitun telah diketahui sebagai salah satu pengganti minyak
goreng biasa yang lebih sehat.Minyak zaitun merupakan sumber kaya asam lemak tak jenuh, yang dapat
membantu meningkatkan kolesterol baik, dan menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, minyak zaitun juga dapat
mengurangi risiko penyakit jantung.Anda dapat mengonsumsi minyak zaitun sebanyak 4 sendok makan atau
sekitar 60 ml dalam sehari. Selain itu, Anda juga dapat mencampurkan buah zaitun pada salad.

6. Bawang putih

Bawang putih telah digunakan sebagai obat, dan bahan untuk memasak selama berabad-abad. Bawang putih
mengandung berbagai senyawa tanaman kuat, seperti allicin, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan
kolesterol.Anda dapat mengonsumsi bawang putih secara langsung untuk mendapatkan manfaat ini.
7. Sayur dan buah

Sayuran merupakan makanan yang kaya serat, dan antioksidan dan tentunya sangat bermanfaat dalam diet
kolesterol tinggi yang Anda jalani. Beberapa sayuran, seperti okra, wortel, kentang, dan terong, mengandung
pektin atau serat larut, diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol.Selain itu, sayuran juga menghasilkan
berbagai senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain sayur, buah juga kaya akan serat larut, yang
dapat membantu menurunkan kolesterol bahkan hingga 10%.Anda dapat mengonsumsi buah jeruk, apel,
stroberi, dan anggur untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan kolesterol baik.Pada
dasarnya, diet atau pola makan sehat untuk menurunkan kolesterol tinggi umumnya berasal dari sayur-sayuran
dan buah-buahan. Sebaiknya, Anda menghindari makanan olahan karena ini berpotensi meningkatkan kadar
kolesterol.Meski hasilnya tak seinstan minum obat, makan makanan penurun kolesterol dalam jangka panjang
dapat membantu Anda mengendalikan kadar kolesterol, tekanan darah, dan menjaga kesehatan jantung. Anda
juga cenderung lebih terhindar dari kemungkinan efek samping obat.

Konsultasi ke dokter
Kadar kolesterol yang tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala dan cara mendeteksinya hanya dengan
melakukan tes darah. Berdiskusilah dengan dokter apakah Anda memerlukan tes darah atau tidak.Umumnya,
anak-anak dan orang dewasa muda yang tidak memiliki risiko penyakit jantung hanya perlu melakukan tes
darah sebanyak dua kali, yaitu saat berusia sembilan sampai 11 tahun dan saat berusia 17-19 tahun.Sementara
tes darah untuk orang dewasa yang tidak memiliki risiko penyakit jantung hanya perlu melakukan tes darah
sebanyak sekali tiap lima tahun.  Tetap jaga pola makan Anda selama bulan Ramadan agar Anda dapat
menyambut Hari Kemenangan dengan tubuh yang sehat dan bugar.

Anda mungkin juga menyukai