BAB III New
BAB III New
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Data biografi
Nama : Tn. W
Tempat & tanggal lahir : Bantul, 26 November 1951
Pendidikan Terakhir : SD
Golongan darah : tidak tahu
Agama : Islam
Status Perkawinan : menikah
TB/BB :165 cm/50 Kg
Penampilan : Rapi, memakai kaos dan celana
panjang, tidak memakai alas kaki.
Ciri-ciri tubuh : Badan kurus, rambut putih
Orang yang dekat dihubungi : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan usila : Anak
30
31
2. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan memiliki istri sudah meninggal, memiliki 3 orang anak
dan 4 orang cucu yang sudah tinggal berpisah dengan klien
Keterangan :
: Perempuan
: Laki – laki
: Tinggal serumah
: Pasien lansia
: Meninggal
3. Keluhan Utama
Lansia mengeluh nyeri di lutut kedua kaki.
P : Lansia mengatakan nyeri bertambah berat saat beraktivitas atau saat
cuaca dingin dan nyeri berkurang setelah dioleh balsam atau minyak
urut
Q : Nyeri terasa senut-senut
R : Lokasi nyeri di kedua kaki
S : Nyeri yang dirasakan dengan skala 3
T : Terapi yang diberikan yaitu dengan mengoleskan balsam atau
minyak urut
U : Lansia mengerti penyeba nyeri yang dirasakan yaitu karena faktor
usia
V : Lansia berharap nyeri bisa berkurang
32
Skore Uraian
M Anoreksia: 0
Tn. S mengatakan nafsu makan tidak buruk dari yang
biasanya
Skore Penilaian: 0-4: depresi tidak ada/minimal
:1
Penilaian:
0-4 : depresi tidak ada/minimal
5-7 : depresi ringan
8-15 : depresi sedang
16 > : depresi berat
APGAR Keluarga
No. Fungsi Uraian Skore
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat 2
kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara 2
keluarga (teman-teman) saya
membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga 2
(teman-teman) saya
menerima dan mendukung
keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah
baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara 1
keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara 2
teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-
sama
Jumlah 9
Analisa hasil :
Skor 8-10 : fungsi sosial normal
Skor 5-7 : fungsi sosial cukup
Skor 0-4 : fungsi sosial kurang/suka menyendiri
4 3
terasa nyeri. Kekuatan otot klien
4 4
B. Analisa data
No. Data Problem Etiology
1 DS: Nyeri Agen cidera
Klien mengeluh nyeri di lutut kedua kaki. kronis biologis
P :Klien mengatakan nyeri bertambah penyakit
berat saat beraktivitas atau saat cuaca degenerative
dingin dan nyeri berkurang setelah .
dioleh balsam atau minyak urut
Q : Nyeri terasa senut-senut
R : Lokasi nyeri di kedua kaki
S : Nyeri yang dirasakan dengan skala 3
T : Terapi yang diberikan yaitu dengan
mengoleskan balsam atau minyak urut
U : Klien mengerti penyeba nyeri yang
dirasakan yaitu karena faktor usia
V : Klien berharap nyeri bisa berkurang
DO:
Saat berjalan agak kaku dan pincang
karena nyeri sendi
2 DS: Risiko jatuh penurunan
- Klien mengeluh nyeri di kedua kaki. kekuatan
- Klien mengatakan pernah terjatuh di ekstremitas
kamar mandi dan di dalam kamar bawah,
kesulitan
DO: gaya
- Klien dengan risiko jatuh tinggi dengan berjalan
jumlah skor 26 detik
- Klien kadang berjalan menggunakan
bantuan tripod
3 DS: Gangguan Pola tidur
Klien mengatakan tidur siang biasanya ±2 pola tidur tidak
jam, tidur malam kira-kira jam 23.00- menyehatka
02.00 WIB. Klien mengeluh malam hari n
susah tidur karena nyeri sendi.
DO:
- Klien selalu berada di kamar dan hanya
keluar untuk mandi, mencuci pakaian,
makan dan membeli jajanan
- Pengkajian Istirahat dan tidur PSQI
memperoleh skor 25 terdapat insomnia
sedang
41
42
C. Diagnosa keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri kronis berhubungan dengan agen cidera biologis penyakit
degenerative ditandai dengan:
DS:
Klien mengeluh nyeri di lutut kedua kaki. Klien mengatakan nyeri
bertambah berat saat beraktivitas atau saat cuaca dingin dan nyeri
berkurang setelah dioleh balsam atau minyak urut. Nyeri terasa senut-
senut. Lokasi nyeri di kedua kaki. Nyeri yang dirasakan dengan skala 3.
Terapi yang diberikan yaitu dengan mengoleskan balsam atau minyak
urut. Klien mengerti penyeba nyeri yang dirasakan yaitu karena faktor
usia. Klien berharap nyeri bisa berkurang
DO:
Saat berjalan agak kaku dan pincang karena nyeri sendi
43
Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko jatuh dengan faktor risiko NOC: 1. Obse - Untuk mengetahui faktor
penurunan kekuatan ekstremitas 1. Trauma risk rvasi dan kaji adanya penyebab risiko jatuh
bawah, kesulitan gaya berjalan 2. Injury risk faktor-faktor risiko jatuh
DS: Setelah dilakukan tindakan pada klien - Mengetahui kegiatan lansia
- Klien mengeluh nyeri di kedua keperawatan selama 7x yang berisiko jatuh
2. Moni
kaki. kunjungan klien
tor klien secara berkala
- Klien mengatakan pernah menunjukkan pengetahuan
tentang proses penyakit terutama 3 hari pertama - Salah satu upaya untuk
terjatuh di kamar mandi dan di kunjungan BPSTW
dengan memudahkan lansia dan
dalam kamar
DO: kriteria hasil: 3. Laku mencegah risiko jatuh
- Klien dengan risiko jatuh tinggi a. Lansia memahami tentang kan modifikasi
dengan jumlah skor 26 detik modifikasi lingkungan lingkungan agar lebih
pencegahan jatuh aman (mendekatkan - Memandirikan lansia
- Klien kadang berjalan
b. Lansia dapat melakukan barang-barang yang
menggunakan bantuan tripod
tindakan pencegahan jatuh
sering digunakan)
c. Lansia tidak mengalami
jatuh 4. Ajark
an klien tentang upaya
pencegahan jatuh
(mendekatkan barang
yang sering digunakan,
mendekatkan dan - Sebagai reminder untuk lansia
menggunakan alat bantu agar lebih berhati-hati
berjalan/tripod,
menggunakan
pencahayaan yang baik)
5. Moti
44
Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
vasi lansia untuk lebih
berhati-hati saat
beraktivitas
Gangguan pola tidur berhubungan NOC: 1. Kaji pola dan jam tidur 1. M
dengan pola tidur tidak 1. Pain level lansia engetahui pola tidur lansia
menyehatkan ditandai dengan: 2. Sleep: extent and pattern 2. Diskusikan dengan lansia
DS: Setelah dilakukan asuhan tentang pola tidurnya. 2. M
keperawatan selama 7x 3. Jelaskan manfaat tidur enambah wawasan lansia
Klien mengatakan tidur siang
kunjungan diharapkan yang berkualitas tentang pola tidur
biasanya ±2 jam, tidur malam kira- 4. Ajarkan cara teknik 3. La
kira jam 23.00-02.00 WIB. Klien gangguan pola tidur dapat
relaksasi untuk membantu nsia mengerti manfaat tidur
mengeluh malam hari susah tidur teratasi dengan kriteria hasil: tidur berkualitas
karena nyeri sendi. 1. Jumlah jam tidur 5-7 jam
5. Motivasi lansia untuk 4. Ku
DO: sehari untuk tidur malam
meningkatkan aktivitas alitas tidur lansia bisa
2. Pola tidur malam lebih
- Klien selalu berada di kamar dan dipagi dan siang hari berkualitas
lama dan berkualitas
hanya keluar untuk mandi, untuk meningkatkan
3. Perasaan segar setelah
mencuci pakaian, makan dan kulaitas tidur. 5. M
bangun tidur
membeli jajanan odifikasi kegiatan lansia untuk
- Pengkajian Istirahat dan tidur memperbaikipola tidur
PSQI memperoleh skor 25
terdapat insomnia sedang
45
42
Gangguan 16-8-2019
pola tidur 14.06
berhubungan Mengkaji pola dan jam S: Lansia mengatakan malam masih
dengan pola tidur lansia susah tidur
tidur tidak Lansia mengatakan
menyehatkan tadi malam tidur O: -
sekitar jam 22.30
dan bangun sekitar A: Masalah teratasi sebagian
14.16 jam 02.00
Memotivasi lansia P:
untuk meningkatkan - Kaji pola dan jam tidur Willi
aktivitas dipagi dan lansia
siang hari untuk - Diskusikan dengan lansia
meningkatkan kulaitas tentang pola tidurnya.
tidur. - Jelaskan manfaat tidur yang
Lansia mengatakan berkualitas
susah untuk ikut
senam pagi karena
nyeri kaki
Nyeri kronis 17-8-2019
berhubungan 14.00 S:
dengan agen Melakukan pengkajian Lansia mengatakan masih
cidera bilogis nyeri secara mengeluh nyeri sendi dengan
penyakit komprehensif skala 3 terutama pada malam
degenerative Lansia mengatakan hari
masih mengeluh Lansia mengatakan kadang
nyeri sendi terutama menggunakan tripod untuk
pada malam hari mengurangi nyeri
14.10 Mengobservasi reaksi O:
nonverbal dari nyeri - Lansia sudah mampu
Lansia kadang mengompres hangat kaki
mengernyitkan dahi secara mandiri
14.13 Mengurangi faktor A: Masalah teratasi sebagian
presipitasi nyeri P:
Lansia mengatakan - Lakukan pengkajian nyeri
kadang secara komprehensif
45
Gangguan 17-8-2019
pola tidur
berhubungan 14.05 Mendiskusikan dengan S: Lansia mengatakan malam susah
dengan pola lansia tentang pola tidur karena nyeri di sendi kaki
tidur tidak tidurnya. O: Lansia masih belum bisa relaksasi
menyehatkan Lansia mengatakan napas dalam secara mandiri Willi
malam susah tidur A: Masalah belum teratasi
karena nyeri di sendi P:
kaki - Jelaskan manfaat tidur yang
14.08 Menjelaskan manfaat berkualitas
tidur yang berkualitas - Ajarkan cara teknik relaksasi
Lansia mengatakan untuk membantu tidur
mengerti manfaat - Motivasi lansia untuk
46
Gangguan 20-8-2019
pola tidur 08.06 Mengkaji pola dan jam S: Lansia mengatakan malam masih
berhubungan tidur lansia susah tidur
dengan pola Lansia mengatakan
tidur tidak tadi malam tidur O: -
menyehatkan sekitar jam 22.30
dan bangun sekitar A: Masalah teratasi sebagian
jam 02.00
08.16 Memotivasi lansia P:
untuk meningkatkan - Kaji pola dan jam tidur
aktivitas dipagi dan lansia Willi
siang hari untuk - Diskusikan dengan lansia
meningkatkan kulaitas tentang pola tidurnya.
tidur. - Jelaskan manfaat tidur yang
Lansia mengatakan berkualitas
susah untuk ikut
senam pagi karena
nyeri kaki
Nyeri kronis 21-8-2019
berhubungan 07.45 Melakukan pengkajian S:
dengan agen nyeri secara Lansia mengatakan masih
cidera bilogis komprehensif mengeluh nyeri sendi dengan
penyakit Lansia mengatakan skala 3 terutama pada malam
degenerative masih mengeluh hari
nyeri sendi terutama Lansia mengatakan kadang
pada malam hari menggunakan tripod untuk
08.35 Mengobservasi reaksi mengurangi nyeri
49
Gangguan 21-8-2019
pola tidur 07.55 Mendiskusikan dengan S: Lansia mengatakan malam susah
berhubungan lansia tentang pola tidur karena nyeri di sendi kaki
dengan pola tidurnya. O: Lansia masih belum bisa relaksasi
tidur tidak Lansia mengatakan napas dalam secara mandiri
menyehatkan malam susah tidur A: Masalah belum teratasi
50
Gangguan 22-8-2019
pola tidur 08.37 Mengkaji pola tidur S: Lansia mengatakan sudah bisa
berhubungan lansia tidur nyenyak
dengan pola Lansia mengatakan
tidur tidak sudah bisa tidur O: Lansia tanpak segar Willi
menyehatkan nyenyak A: Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi.