Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SIKLUS PENDAPATAN (PENJUALAN DAN PENERIMAAN
KAS)

Dibuat Oleh:
Annisa Indriana
2002126798

Dosen Pengampu: Bapak Mudrika Alamsyah

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul Siklus Pendapatan (Penjualan
dan Penerimaan Kas)
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Akuntansi dari Bapak Mudrika Alamsyah. Selain itu, penyusunan makalah
ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Siklus Pendapatan
(Penjualan dan Penerimaan Kas)
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Mudrika Alamsyah
selaku guru mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.
Pekanbaru, 09 September 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
2.1 Siklus Pendapatan........................................................................................................5
2.2 Tujuan siklus pendapatan...........................................................................................5
2.3 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan.......................................................................7
- Penerimaan pesanan dari para pelanggan.................................................................7
- Pengiriman barang....................................................................................................8
- Penagihan dan piutang usaha....................................................................................8
- Penagihan kas...........................................................................................................9
2.4 Dokumen dalam Siklus Pendapatan.........................................................................10
2.6 Pengendalian sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan......................14
2.7 Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan..........................................16
- Penjualan Kredit........................................................................................................16
- Retur Penjualan....................................................................................................18
- Penerimaan Kas......................................................................................................19
2.8 Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan Penjualan......................20
BAB III PENUTUP..............................................................................................................23
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan
dan industri besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa
dan semangat kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha
masih berskala kecil, pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat
sederhana. Tempat produksinya masih bersifat home industry, fungsi pemasarannya
masih sederhana pula, dengan cara penawaran door to door melalui model promosi
“getok tular” (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola pengelolaan fungsi
keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos pengeluaran dan pos
penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-meerus dengan menyediakan barang
dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini adalah
dengan pelanggan. Informasi mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke
siklus akuntansi lainnya.
Siklus manajemen sumber daya manusia/penggajian menggunakan informasi
mengenai penjualan untuk menghitung komisi penjualan dan bonus. Fungsi buku
besar umum dan pelaporan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh siklus
pendapatan guna menyiapkan laporan keuangan dan laporan kinerja.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat
yang tepat untuk harga yang sesuai.
Bagi perusahaan yang bergerak, system informasi memainkan sebuah peranan
yang penting dalam mengukur Tindakan dan hasil serta dalam mendefinisikan
penghargaan yang akan diterima oleh para individu dan setiap pengoperasian
perusahaan terjadi sikus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis

3
dalam penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran
kas dari penyerahan barang dan jasa yang dilakukan tersebut.
Sistem akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan
dan pengeluaran, serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan
terkini. Mengingat bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan
pemula, maka makalah ini hanya akan memaparkan sistem akuntansi secara
umum. Dengan bekal sistem akuntansi yang masih bersifat umum ini, diharapkan
para peserta pelatihan sudah mulai dapat mengkompilasi bukti-bukti transaksi
melalui suatu proses pencatatan, penjurnalan, pembukuan, dan pelaporan hingga
menghasilkan output yang dikenal sebagai laporan keuangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data yang didapat, maka yang menjadi pokok masalah dalam
penulisan ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ?
2. Apa tujuan siklus pendapatan ?
3. Apa sajakah yang menjadi aktivitas dasar dalam siklus pendapatan?
4. Dokumen apa saja yang ada di aplikasi siklus pendapatan ?
5. Bagaimana pengendalian masalah siklus pendapatan ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
2. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan.
3. Menjelaskan macam - macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan.
4. Menjelaskan dokumen-dokumen dalam siklus pendapatan.
5. Menjelaskan cara pengendalian masalah siklus pendapatan

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Siklus Pendapatan
Definisi dari siklus pendapatan menurut Romney dan steinbart (2009) adalah
suatu kumpulan dan aktivitas bisnis dan informasi dari proses operasi yang
berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa kepada konsumen serta
penerimaan kas dari penjualan. Sedangkan menurut Widjajanto (2001:304) siklus
pendapatan adalah daur yang meliputi fungsi–fungsi yang diperlukan untuk menjual produk
dan jasa yang dihasilkan perusahaan kepada pelanggan. Daur pendapatan, dengan demikian,
merupakan ujung tombak aktivitas perusahaan yang akan menghasilkan nutrisi bagi
perusahaan dalam bentuk pendapatan hasil penjualan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas
bisnis perusahaan yang berkaitan dengan pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan
yang berlangsung secara terus–menerus dan penagihan pembayaran dari hasil penjualan
tersebut.

2.2 Tujuan siklus pendapatan


Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat
di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai agar perusahaan dapat
menghasilkan laba yang telah ditargetkan. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak
manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain :

1. Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
2. Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan
tersebut.

3. Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada


para pelanggan.
4. Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.

5
5. Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.

6. Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk


memaksimalkan arus kas.

SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data


kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan. Untuk itu SIA harus menyediakan informasi operasional
yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.

2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.

3. Menentukan ketersediaan persediaan.

4. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.

5. Menentukan harga produk dan jasa.

6. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.

7. Memilih metode untuk mengirim barang.


Kebutuhan informasi mengenai penilaian kinerja yang seharusnya
disediakan SIA antaralain :

1. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan

2. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan

3. Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang

4. Kepuasan pelanggan

5. Analisis pangsa pasar dan tren penjualan

6. Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.

7. Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan

6
8. Keefektifan iklan dan promosi

9. Kinerja staf penjualan

10. Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit


Ada pula kebutuhan Informasi yang lampau dan yang saat ini yang
diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis, antaralain :

1. Menentukan harga produk dan jasa,

2. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi,

3. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan,

4. Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek,

5. Merencanakan kampanye pemasaran yang baru.


2.3 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Dalam siklus pendapatan ada empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan
dalam siklus pendapatan dianataranya adalah sebagai berikut :
- Penerimaan pesanan dari para pelanggan
a. Mengambil pesanan pelanggan

b. Persetujuan kredit

c. Memeriksa ketersediaan persediaan

d. Menjawab permintaan pelanggan


Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang
dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara
akurat. Oleh sebab itu, untuk memastikan akurasi yang menyeluruh, harus
dilakukan pemeriksaan ulang, antara lain :

1. Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan

2. Uji kewajaran

7
3. Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum (Batas kredit) dan
Otorisasi khusus (Pemeriksaan batas).
4. Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi
pesanan tersebut.
Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti :
Pesanan penjualan, Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang.

- Pengiriman barang, yang mencakup :

a. Pengambilan dan pengepakan pesanan

b. Pengiriman pesanan.

- Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :

c. Penagihan

d. Pemeliharaan data piutang usaha

e. Pengecualian yaitu dalam mencatat Penyesuaian rekening dan


penghapusan (piutang tak tertagih).

Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan Informasi dari aktivitas


penagihan dan piutang usaha ini adalah dengan mempertimbngkan beberapa hal
yang mungkin terjadi seperti di bawah ini :

1. Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan


informasi yang mengidentifikasi item dan kuantitas.
2. Faktur penjualan memberitahukan pelanggan dari jumlah yang harus
dibayar dan di mana untuk mengirim pembayaran.
3. Sebuah laporan bulanan merangkum transaksi yang terjadi dan
menginformasikan pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini.
4. Sebuah memo kredit kewenangan departemen penagihan untuk kredit
account pelanggan.

8
5. Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu
ini.
Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak
perusahaan menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur. Ada beberapa
jenis sistem penagihan antaralain :

1. Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi


bahwa barang- barang dikirim.
2. Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim)
sesegera pesanan disetujui.
- Penagihan kas, yang mencakup :

a. Menangani kiriman uang pelanggan, dengan cara di simpan sebagai


kas.

b. Menyimpannya ke bank menjadi simpanan perusahaan


Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan bagian
piutang dagang

Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas ini


antara lain :
1. Pentingnya pengurangan pencurian kas.

2. Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses


fisik ke kas atau cek.
3. Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu
pengiriman uang dan faktur aplikasi harus dikredit.

Adapun Dokumen, catatan, dan prosedur yang mungkin akan di


jadikan sebagai bukti dari hasil transaksi ini adalah :

1. Cek diterima dan dikirim (disimpan).

9
2. Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-line
pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran.
3. Sistem ini melakukan sejumlah on-line cek edit untuk memverifikasi
keakuratan entri data.
2.4 Dokumen dalam Siklus Pendapatan
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua
golongan : dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipekai
sebagai dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung
(corrorating documents atau dokumen penguat) yaitu dokumen yang membuktikan
validitas terjadinya transaksi.

Surat order pengiriman merupakan dokumen penting untuk memproses


penjualan kredit kepada pembeli : berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri
dari :

a. Surat order pengiriman yaitu dokumen yang merupakan lembar pertama


surat order pengiriman yang memberikan otorisasi kepada bagian
pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan
spesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen tersebut.
b. Tembusan kredit (credit copy) yaitu merupakan dokumen yang digunakan
untuk memperoleh status kredit pembeli dan untuk mendapatkan otorisasi
penjualan kredit dar I bagian kredit.
c. Surat pengakuan (acknowledgement copy) yaitu dokumen yang
dikirimkan oleh bagian order penjualan kepada pembeli untuk
memberitahuakan bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses
pengiriman.
Surat muat (bill of lading) yaitu dokumen yang digunakan untuk bukti
penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.surat muat ini
biasanya dibuat rangkap 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum dan 1
lembar disimpan oleh perusahaan setelah ditanda tangani oleh wakil perusahaan

10
a. Slip pembungkus (packing slip) yaitu dokumen yang ditempelkan pada
pembungkus barang untuk memudahkan bagian penerimaan pembeli
mengidentifikasi barang – barang yang diterimanya.
b. Tembusan gudang (werehouse copy) yaitu tembusan surat order pengiriman
yang dikirim kebagian gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah
seperti yang yang tercantum didalamnya.
c. Arsip pengawasan pengiriman (sales order follow-up copy) yaitu tembusan
surat order pengiriman yang diarsip oleh bagian order penjualan menurut
tanggal pengiriman yang dijanjikan.
d. Arsip indek silang (cross-index file copy) yaitu tembusan surat order
pengiriman yang diarsipkan secara alfabet menurut nama pembeli untuk
memudahkan menjawab pertanyaan – pertanyaan dari pembeli mengenai status
pesanannya.

Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk


mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusan faktur penjualan terdiri dari :

1. Faktur penjualan (customer copyes) yaitu dokumen yang merupakan


sumber pertama yang dikirim kepada pembeli dan jumlahnya tergantung
dari permintaan pembeli.
2. Tembusan piutang (account receivable copy) yaitu merupakan tembusan
faktur penjualan yang dikirimkan ke bagian piutang sebagai dasar untuk
mencatat piutang dalam kartu piutang.
3. Tembusan jurnal penjualan (sale journal copy) yaitu merupakan tembusan
yang di kirimkan ke bagian jurnal, buku besar, laporan sebagai dasar untuk
mencatat transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.
4. Tembusan analisis (analisis copy) yaitu merupakan tembusan yang dikirim
kebagian kartu persediaan dan kartu biaya sebagai dasar untuk menghitung
harga pokok penjualan yang dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis
penjualan, dan untuk perhitungan komisi pramuniaga(salesperson).

11
5. Tembusan pramuniaga (salesperson copy) yaitu tembusan yang dikirimkan
kepada pramuniaga untuk memberitahu bahwa order dari pembeli yang
lewat ditangannya telah dipenuhi sehingga memungkinkan dirinya untuk
menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya.

Dalam transaksi penjualan tunai, dokumen – dokumen yang digunakan


adalah sebagai berikut :

1. Faktur penjualan tunai yaitu dokumen yang digunakan sebagai dokumen


sumber dalam pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai kedalam
jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
2. Pita register kas yaitu dokumen yang dihasilkan bagian kasa dengan
menggunakan mesin register kas.
3. Bukti setor bank yaitu dokumen yang merupakan bukti telah
disetorkannya cek atau uang tunai ke bank oleh bagian kasa.

Dalam transaksi return penjualan,dokumen yang digunakan adalah :


1. Memo kredit yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penjualan untuk
memberikan otorisasi kepada bagian penerimaan untuk menerima barang
yang dikembalikan oleh pembeli.
2. Laporan penerimaan kas yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian
penerimaan sebagai bukti telah diterimanya kembali barang yang telah
dijual dalam transaksi return penjualan.

Dalam transaksi penghapusan piutang, dokumen yang digunakan adalah :


1. Bukti memorial yaitu dokumen yang dimuat oleh bagian kredit sebagai
perintah kepada bagian piutang mengedit kartu piutang dengan adanya
penghapusan piutang kepada pembeli tertentu.
2. Surat keputusan direktur keuangan tentang penghapusan piutang yaitu
surat otorisasi penghapusan piutang dari pejabat yang tinggi wewenangnya
yaitu direktur keuangan maupun dari dewan komisaris.

12
Catatan akuntansi beserta fungsinya yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah
:
1. Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan kredit dan
penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai dan faktur
penjualan kredit. Rekening yang didebit dikredit adalah :
piutang dagang xx

penjualan tunai xx

hasil penjualan xx

2. Jurnal penerimaan kas yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat


transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber
faktur penjualan tunai. Rekening yang didebit dan dikredit adalah :

kas xx

penjualan tunai xx

3. Jurnal umum yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi return
penjualan berdasarkan dokumen memo kredit, transaksi penghapusan hutang dan
pencatatan harga pokok produk yang dijual berdasarkan dokumen bukti memorial.

Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan transaksi return


penjualan adalah : hasil penjualan xx
piutang dagang xx

Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan harga pokok


produk yang dijual

adalah

13
Harga pokok penjualan xx

Persediaan produk jadi xx

Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan penghapusan


piutan adalah : Cadangan kerugian piutang xx
Piutang dagang xx

4. Kartu piutang yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang
digunakan untuk mencatat bertambahnya piutang kepada pembeli tertentu
berdasarkan sumber faktur penjualan.
5. Kartu persediaan yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu
yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi tertentu yang dijual
berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan.

Buku besar . Rekening buku besar yang terkait dalam siklus pendapatan adalah :

1. Kas

2. Piutang dagang

3. Persediaan produk jadi

4. Hasil penjualan

5. Penjualan tunai

6. Harga pokok penjualan

7. Cadangan kerugian piutang.


2.6 Pengendalian sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan
Di dalam siklus pendapatan, Sistem Informasi Akuntansi yang didesain dengan
baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-

14
tujuan perusahaan tersebut akan tercapai sesuai target adapun cara yang digunakan adalah
sebagai berikut :

Proses /Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat


diterapkan

Entri pesanan penjualan 1. pesanan pelanggan yang Pemeriksaan edit entri data
tidak lengkap atau tidak
akurat

2. Penjualan secara kredit ke Persetujuan kredit oleh manajer bag.


pelanggan yang memiliki catt. Kredit bukan oleh fungsi penjualan:
Kredit buruk catt yang akurat atas saldo rek.
pelanggan
3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas, ttd
digital dan sertifikat digital untuk e-
biz

4. Habisnya persediaan, biaya Sistem pengendalian persediaan


penggudangan, dan
pengurangan harga

Pengiriman 5. Kesalahan Rekonsiliasi pesananpenjulana


pengiriman: dengan kartu pengambilan dan slip
barangdag., jumlah dan pengepakan: pemindai kode garis
alamat yang salah Pengendalian aplikasi entri data
6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke persediaan

Penagihan dan piutang 7. Kegagalan untuk menagih Pemisahan fungsi pengiriman dan
usaha pelanggan penagihan

15
8. Kesalahan dalam penagihan Pengendalian edit entri data

Daftar harga

9. Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu piutang


memasukkan data ketika usaha dengan buku besar: laporan
memperbarui piutang usaha bulanan ke pelanggan

Penagihan kas 10. Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi


penanganan kas; kesepakatan
lockbox; konfirmasikan pengesahan
dan penyimpanan semua
penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan bank
dengan catt seseorang yang tidak
terlibat dalam pemrosesan
penerimaan kas
Masalah - 11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan
masalahpengendalian dari bencana; pengendalian akses
umum (secara fisik dan logis)

12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan


laporan kinerja

Tabel 1. Aktivitas dalam siklus pendapatan

2.7 Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan


- Penjualan Kredit
1) Departemen Penjualan

Proses yang pertama dari penjualan terdapat pada departemen penjualan yang
dimana departemen ini akan mencatat jenis barang dan kuantitas barang dagang

16
yang akan dipesan oleh pelanggan.
2) Departemen Kredit

Pada departemen ini memiliki proses awal yaitu melakukan transaksi persetujuan
yang dimana dengan melihat kelayakan dari pelanggan dalam hal pembelian
kredit terhadap pelanggan tersebut. Dalam memutuskan sifat / jenis pemeriksaan
akan disesuaikan dengan kondisi nyata pada saat terjadinya penjualan.
3) Departemen Pengiriman

Tugas dari departemen ini adalah mengirimkan barang yang dipesan ke


pelanggan. Pada proses ini, departemen pengiriman menerima surat jalan dan
dokumen pengiriman barang dagangnya. Kemudian departemen ini memberikan
dokumen pengiriman beserta barang yang dipesan kepada pelanggan tersebut.
4) Prosedur Gudang

Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang 9 stock release


disebut juga tiket pengambilan) dari pesanan penjualan ke bagian gudang.
5) Departemen Penagihan

Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen untuk kemudian disatukan


menjadi suatu faktur. Dokumen tersebut adalah tembusan SO yang diterima dari
bag. Penjualan dan Nota Pengiriman yang diberikan oleh bag. Pengiriman. Bag.
Penagihan kemudian membandingkan dan menjumlah semua biaya yang terjadi
untuk kemudian membuat faktur yang sesuai.
6) Departemen Pengendalian Persediaan

Departemen pengendalian persediaan menggunakan dokumen pengeluaran


barang untuk memperbaruinakun buku besar pembantu persediaan (inventory
subsidiary ledger).
7) Departemen Piutang Dagang

Tugas dari departemen ini adalah memposting data salinan buku besar pesanan
penjualan ke buku besar tambahan piutang. Sehingga dengan adanya departemen
ini akan memudahkan perusahaan mengetahui seberapa besar piutang yang
dimilikinyan dan mengetahui pelanggan mana yang belum melunasi utangnya.

17
8) Departemen Buku BesarUmum

Pada departemen ini,semua jenis dokumen akan diberikan dan akan diolah. Data
yang terkait adalah dokumen jurnal dari departemen penagihan dan departemen
pengawasan persediaan. Selain itu juga ringkasan rekening dari departemen
piutang. Hal ini dilakukan pada saat penutupan periode pemrosesan.
- Retur Penjualan disebabkan oleh beberapa hal,antara lain :

1. Penjual mengirim barang yang salah

2. Barang yang dikirim ternyata rusak/cacat

3. Barang tersebut rusak pada saat pengiriman

4. Penjual terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena


penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengiriman tersebut
Adapun Prosedur retur penjualan :

1) Departemen penerimaan barang

Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memeriksa dan


menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut.
2) Departemen penjualan

Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit.
Dokumen ini merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima
pembayaran atas barang yang dikembalikan.
3) Departemen kredit

Manajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan


untuk memberikan atau menolak pengembalian tersebut.
4) Departemen penagihan

Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan mencatat
kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra.
5) Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang

Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan meneruskan

18
memo kredit ke departemen piutang, dimana rekening pelanggan akan
disesuaikan.
6) Departemen buku besar umum

Staf departemen umum menerima voucher journal dari departemen penagihan


dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen piutang
dagang.

- Penerimaan Kas
9) Departemen penerimaan

Kas kasir meverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan


permintaan pembayaran. Setiap cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruang
penerimaan dokumen dan departemen penerimaan kas diidentifikasi pada proses
ini.
10) Departemen piutang dagang

Staf departemen piutang dagang melakukan prosespembukuan


permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang
dagang.
11) Departemen buku besar

Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari


departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari departemen piutang
dagang.
12) Departemen kontroler

Secara berkala(mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler


mencocokkan penerimaan kas dengan membandingkan dokumen berikut ini :
a) Salinan dari daftar permintaan pembayaran

b) Slip setoran bank yang diterima dari bank

c) Voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen


piutang dagang. Laporan keuangan yang dicatat :
1) Jurnal khusus (jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum untuk
mencatat memo kredit)

19
2) Buku pembantu piutang dagang
3) Buku pembantu penjualan.
4) Buku besar Kategori file :

1) File pesanan penjualan terbuka Adalah file pesanan pelanggan yang belum
terpenuhi

2) File referensi data hargaAdalah daftar harga setiap barang dagangan

3) File sejarah penjualanAdalah file dari transaksi penjualan yang sudah selesai

4) File laporan pengirimanMenyebutkan barang – barang yang dikirim untuk


periode tertentu

5) File memo kredit

6) Salinan dari memo kredit yang telah dibukukan kea kun pelanggan.

2.8 Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan Penjualan


Prinsip pembukuan pada sistem berbantuan komputer sama dengan sistem
manual. Komputer berfungsi untuk mengotomatisasikan pekerjaan manual dan untuk
memungkinkan penyajian laporan secara lebih cepat, lengkap, dan terpercaya. Pada
sistem berbantuan komputer arsip pembukuan dalam bentuk file atau data-base. Data base
adalah kumpulan file.
a. Kategori – kategori file :

1) File transaksi (transaction file), file ini berisi data transaksi tertentu, misalnya
transaksi penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan. Data pada file transaksi
digunakan sebagai basis pemutakhiran file induk (master file).
2) File induk (master file), file ini berisi data lengkap setiap pelanggan dan tersedia
untuk seluruh pelanggan.
3) Mengotomatiskan Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Batc

b. Pemasukan dataProses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen


pemberitahuan pengiriman dari departemen pengiriman. Dokumen ini merupakan
salinan dari pesanan dari penjualan yang berisi informasi tentang jumlah unit yang
dikirimkan dan informasi mengenai pelanggan.
c. PengeditanSistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada

20
volume transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu
kali saja pada hari kerja atau beberapa kali per hari.

d. Prosedur pembaruan Proses pembaruan akses langsung dengan menggunakan data


percontoh. Mulai dari bagian atas file pesanan penjualan yang diedit, program
pembaruan memasukkan transaksi pertama ke record buku besar pembantu
persediaan dan piutang dagang dengan menggunakan kunci sekunder(nomor
persediaan dan nomor akun) untuk mencari record yang sesuai secara langsung.
Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke transaksi
selanjutnya dan mengulangi proses ini.
Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-Time

a. Prosedur Pemrosesan Transaksi

1) Prosedur penjualan

Pada pemrosesan secara real time, staf penjualan menerima pesanan dari
pelanggan dan memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu
2) Prosedur pergudangan

Terminal komputer staf pergudangan segera mencetak dokumen


pengeluaran barang yang akan dikirim secara elektronik.
3) Departemen pengiriman

Staf pengiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang, dan


slip pengepakan yang dibuat oleh terminal komputer.
Kelebihan Pemrosesan secara real time :

a. Pemrosesan rel-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.

b. Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar

c. Prosedur manual cenderung menghasilkan kesalahan administrasi, seperti


kesalahan pada nomor akun, nomor persediaan yang tidak valid, dan kesalahan
dalam perhitungan harga.
Prosedur Penerimaan Kas Otomatis

21
a. . Ruang penerimaan dokumen

Ruang penerimaan dokumen memisahkan cek dengan permintaan pembayaran


dan menyiapkan daftar pembayaran.
b. Departemen penerimaan kas

Staf penerimaan kas mencocokkan cek dan daftar pembayaran dan


menyiapkan slip

setoran.

c. Departemen piutang dagang

Staf departemen piutang dagang menerima dan mencocokkan dokumen


pembayaran dan daftar pembayaran.
d. Departemen pemrosesan data

Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file
transaksi penerimaan kas dan memperbarui buku besar pembantu piutang dagang dan
akun pengendali buku besar umum.

22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan


pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan –
penjualan tersebut. Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai
dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang,
penagihan sampai dengan penerimaan kas.

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang


tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai agar perusahaan
dapat menghasilkan laba yang telah ditargetkan.

Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua


golongan : dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipekai
sebagai dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung
(corrorating documents atau dokumen penguat) yaitu dokumen yang
membuktikan validitas terjadinya transaksi.

23
DAFTAR PUSTAKA

A. Romney, Marshall dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi
9. Jakarta: Salemba Empat.
Baridwan, Zaki, 1990, Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode,
Yogyakarta, BPFE. Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2003. Sistem
Informasi Akuntansi. Buku Satu. Edisi
Kedelapan. Jakarta: PT INDEKS.

Hall, James A. 2011. Accounting Information Systems: Sistem Informasi Akuntansi. Buku
Satu. Edisi Empat. Jakarta: Salemba Empat

http://anamencoba.blogspot.co.id/2013/06/normal-0-false-false-false-en-
us-x-none.html http://ilfen.blogspot.com/2012/11/siklus-pendapatan.html
http://ilhamposts.blogspot.com/2012/11/siklus-pendapatan.html

24

Anda mungkin juga menyukai