Anda di halaman 1dari 15

Review jurnal i

Judul Pengaruh kompensasi dan iklim organisasi terhadap


kepuasan kerja

Jurnal Jurnal ilmu administrasi dan organisasi


Volume dan halaman Volume 16, nomor 1
Tahun 2011
Penulis Elviera sari
Reviewer Reahan saputra (2001126015)
Tanggal 30 oktober 2021
Latar belakang Sejalan dengan keterbukaan perekonomian dan era
globalisasi di dunia mendorong pemerintah indonesia
untuk membuka kesempatan investasi seluas-luasnya
bagi para investor dan pemilik perusahaan asing, dan
secara tidak langsung mendorong datangnya orang asing
ke indonesia. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan
para tenaga ahli asing atau teknisi, anggota perwakilan
diplomatik (konsuler) bersedia bekerja dan ditempatkan
di indonesia adalah tersedianya fasilitas yang dapat
memenuhi kebutuhan mereka dan keluarganya.
Keputusan bersama menteri keuangan republik
indonesia, menteri luar negeri, menteri pendidikan dan
kebudayaan nomor kep-354a atau mk atau ii atau 4 atau
1975-sp atau 817 atau pd atau xi atau 75-060 atau 01975
tentang “pendirian dan penyelenggaraan sekolah
perwakilan diplomatik, sekolah gabungan perwakilan
diplomatik dan sekolah internasional di indonesia” juga
merupakan salah satu daya tarik bagi orang asing untuk
menetap lama di indonesia. Sebagian orang tua di
indonesia beranggapan bahwa sistem pendidikan yang
terdapat di indonesia saat ini masih terlambat dalam
mengikuti perkembangan dunia sehingga mereka
mengirimkan anaknya sekolah di luar negeri agar dapat
mengikuti kurikulum internasional.
Tujuan penelitian Mempertahankan karyawannya dengan memberi
kompensasi yang menarik, menciptakan suasana kerja
yang menyenangkan dan kondusif, fasilitas lain yang
dapat dinikmati karyawan selain kompensasi tetap, dan
memberikan rangsangan kepada karyawan agar dapat
meningkatnya kinerjanya.
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang
dikelompokkan ke dalam studi deskriptif (descriptive
study) yaitu untuk memberikan gambaran dan
penjelasan secara akurat mengenai pengaruh variabel
kompensasi dan variabel iklim organisasi terhadap
variabel kepuasan kerja.
Hasil penelitian
A. Kompensasi

Hasil penentuan urutan faktor dari variabel kompensasi


yang paling mempengaruhi kepuasan kerja adalah
komponen tunjangan yang berbeda dari gaji bulanan.
Kompensasi memiliki dampak signifikan bagi suatu
organisasi untuk menarik dan mempertahankan
karyawannya sesuai dengan teori bergmann

B. Iklim organisasi

Hasil penentuan urutan faktor dari variabel iklim


organisasi yang paling mempengaruhi kepuasan kerja
membuktikan bahwa kepuasan kerja diperoleh dari
sistem sosial yang dipengaruhi lingkungan internal dan
eksternal dengan bervariasinya iklim organisasi yang
diciptakan british international school.

C. . Kompensasi

Hasil penentuan urutan faktor dari variabel kepuasan


kerja di atas membuktikan bahwa kebebasan karyawan
untuk mengembangkan keterampilan dengan kesempatan
yang diberikan untuk mengambil keputusan sendiri
dalam pekerjaan memberikan kepuasan kerja,bagi
karyawan terbaru.

D. Korelasi

Iabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Variabel


kompensasi (x1 ) terhadap variabel kepuasan kerja (y)
mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,852. Koefisien
korelasi menunjukkan tingkat hubungan antara
kompensasi dan kepuasan kerja sangat kuat dan positif,
berarti semakin meningkat sarana kompensasi akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut
sejalan dengan beberapa teori kebutuhan herzberg dan
maslow yaitu hygiene factors atau disatisfier dan
physiological needs yang membahas tentang pemenuhan
kebutuhan dasar seseorang, kebutuhan psikologis yang
dapat dipenuhi dengan uang guna memenuhi kebutuhan
hidupnya yaitu untuk membeli makanan dan tempat
tinggal. Penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi
merupakan faktor utama dari kepuasan kerja

Kesimpulan
Hasil penentuan urutan faktor dari variabel kompensasi
yang paling mempengaruhi kepuasan kerja adalah
komponen tunjangan yang berbeda dari gaji bulanan,
sedangkan hasil penentuan urutan faktor dari variabel
iklim organisasi yang paling mempengaruhi kepuasan
kerja diperoleh dari sistem sosial yang dipengaruhi
lingkungan internal dan eksternal dengan bervariasinya
iklim organisasi yang diciptakan british international
school. Penetapan hari kerja sampai pujian dan
penghargaan dari rekan kerja adalah respon yang paling
disikapi secara positif. Hubungan kompensasi yang
diterima karyawan dan iklim organisasi secara bersama-
sama menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan
positif terhadap kepuasan kerja. Namun hubungan
kompensasi terhadap kepuasan kerja lebih besar
dibandingkan hubungan iklim organisasi terhadap
kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa
menciptakan kompensasi dan proses balas jasa yang
baik terhadap karyawan akan lebih mendorong
kepuasan kerja karyawan dibandingkan dengan
menciptakan iklim organisasi yang baik.
Kelebihan Jurnal ini menggunakan bahasa yang mudah untuk
dipahami oleh pembaca.
Hasil penelitian dibagi menjadi tiga hipotesis sehingga
memudahkan pembaca untuk mengetahui hasil penelitian
tersebut.
Penulis memaparkan dengan lengkap dan jelas dari hasil
keseluruhan jurnal tersebut.
Menyertakan referensi sehingga jelas dari mana asalnya
Kekurangan
Paragraf jurnal terlalu padat sehingga pembaca sedikit
sulit menganalisa jurnal.

Review jurnal ii
Judul Memaknai strategic communication

Jurnal Jurnal of strategic communication


Volume Vol. 11, no. 1, hal 1-11
Tahun 2020
Penulis Helpris estaswara, umar halim, ahmad badari burhan
Reviewer Reahan saputra (2001126015)
Tanggal 30 oktober 2021
Latar belakang Konsep strategic communication—atau sering
diterjemahkan sebagai komunikasi strategis—merupakan
bidang kajian yang relatif baru dalam disiplin
komunikasi (thomas & stephens 2015, werder et al 2018,
nothhaft et al 2018). Awalnya, konsep strategic
communication banyak digunakan dalam kajian militer
dan ilmu pemerintahan terkait dengan hubungan
internasional (farwell, 2012). Baru sekitar satu dekade
ini, strategic communication mulai banyak diteliti dan
ditulis oleh akademisiakademisi komunikasi
(holtzhausen & zerfass 2014). Di indonesia, kajian
tentang strategic comunication belum banyak dibahas
secara akademis, khususnya dalam disiplin ilmu
komunikasi. Tidak mengherankan jika penelitian dan
publikasi ilmiah di bidang ini pun jarang ditemukan di
jurnal-jurnal nasional.
Tujuan penelitian Tujuan artikel ini adalah untuk memaknai strategic
communication secara komprehensif guna mendapatkan
suatu gambaran yang holistik sehingga dapat
memberikan landasan konseptual bagi pengembangan
peneorisasian strategic communication sebagai bagian
dari ilmu komunikasi—dengan menolak sikap takenfor-
granted posisi komunikasi sebagai management fashion
dalam pengelolaan oraganisasi (perusahaan).
Metode penelitian Memaknai strategic communication dalam artikel ini
dapat dilakukan dengan menggunakan literatur review.
Literature review merupakan suatu tinjuan yang
komprehensif atas berbagai penelitian (publikasi ilmiah)
yang telah diterbitkan sebelumnya terkait dengan topik
yang diteliti—strategic communication—dengan cara
mengungkapkan apa yang sudah diketahui dan apa yang
belum diketahui tentang strategic communication, di
mana dalam artikel ini, bertujuan untuk melakukan
penyelidikan baru terkait dengan pengembangan teori
(Denney & Tewksbury 2012) dengan mengeksplorasi
makna dan memaknai strategic communication. Di
samping itu, literature review juga dapat digunakan
untuk mengekstrasi dan membangun ide-ide baru dari
karya ilmiah (scientific journal) para akademisi dan
teorisasinya tentang strategic communication yang
kemudian disintesiskan dengan sumber-sumber lain
yang relevan (Bolderston 2008).
Hasil penelitian
Mendefinisikan Strategic Communication
Berangkat dari hasil literature review tentang
perdebatan pemikiran dan keterbatasan definisi atau
pemaknaan atas strategic communication, kami
menganggap perlu untuk merumuskan definisi baru.
Sebuah definisi yang diharapkan mampu keluar dari
jeratan modernisme dengan basis paradigma
postmodernisme dan menempatkan disiplin ilmu
komunikasi sebagai penggerak utama (main driver)
dalam strategic communication. Dengan demikian
strategic communication dapat didefinisikan sebagai:
“Proses komunikasi yang berlangsung secara terus-
menerus yang dilakukan oleh aktor-aktor komunikasi
(individu, kelompok dan organisasi), internal maupun
eksternal, dalam rangka saling memahami untuk
bekerjasama mencapai tujuan organisasi.”
Interaksi: Saling Memahami
Saling memahami dapat diciptakan melalui interaksi.
Interaksi sendiri merupakan kondisi yang harus ada
(necessary condition) bagi eksistensi perusahaan
(Cooren, 2006, Marchiori & Bulgacov 2012).
Bagaimana pun juga, pada kenyataannya, organisasi
selalu dibangun melalui interaksi dan hubungan antar
manusia (aktor) yang ada di dalamnya (Cheney et al
2011).
Bekerjasama
Kerjasama merupakan suatu aktivitas yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih, kelompok kecil, maupun
kumpulan orang-orang. Kerjasama tidak bisa
dilakukan oleh pihak-pihak yang berkonflik.
Proses Komunikasi
Dalam menciptakan situasi saling memahami dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi di
mana aktor-aktor komunikasi menjadi fokus utama
tidak ada rumusan atau standar umum yang bisa
ditetapkan layaknya cara pandang dalam paradigma
modernitas (Klerk & Verwey 2013).
Kesimpulan
Dalam memaknai strategic communication, artikel ini
juga telah merumuskan definisi baru yang mencoba
menawarkan perspektif lain dengan menempatkan
aktor-aktor komunikasi dan kualitas komunikasi—
sebagai hasil interaksi antar aktor— menjadi kajian
utamanya. Penulis tidak mengharapkan bahwa apa yang
telah dijabarkan dalam artikel ini merupakan kebenaran
mutlak yang tidak bisa dikritisi. Dengan demikian,
perlunya diuji berbagai ide yang telah diungkapkan,
baik secara teoretis (pada tataran konsep dan teori) atau
bahkan uji lapangan, guna mencari kebenaran ilmiah
dengan tujuan membangun strategic communication
menjadi disiplin baru yang bisa dipertanggungjawabkan
secara keilmuan.
Kelebihan Jurnal ini memuat kontribusi dan rekomendasi yang
mana dapat memberikan wawasan tentang kepentingan
manajemen perubahan.

Kekurangan
Paragram jurnal terlalu rapat dan terlalu banyak
kalimat.

Review jurnal III


Judul Kepemimpinan, Komitmen, Dan Budaya Organisasi
Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Jurnal Jurnal Geokonomi
Volume dan halaman Halaman 32-44
Tahun 2013
Penulis Hj. Misna Ariani, Indriani Harum
Reviewer Reahan Saputra (2001126015)
Tanggal 30 Oktober 2021
Latar belakang Keterlibatan karyawan telah dipopulerkan oleh praktisi
sebagai penelitian/komunitas akademik dan dianggap
sebagai barometer yang menentukan hubungan individu
dengan tempat kerja. Padahal ada peningkatan kontribusi
di lembaga konsultan sumberdaya manusia pada konsep
keterlibatan karyawan, namun ada kekurangan studi
akademis pada konstruksi itu, terutama di Negara
berkembang (Dajani, Maha Ahmed Zaki: 2015:138).
Keterlibatan karyawan dapat tercermin pada budaya yang
ada dalam perusahaan. Budaya organisasi dapat
didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai
(values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi- asumsi
(assumptions), atau norma-norma yang telah lama
berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu
organisasi sebagi pedoman perilaku dan pemecahan
masalah-masalah organisasinya.
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan
menganalisis pengaruh Kepemimpinan, Komitmen, dan
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
PT.Sumre1con di Kota Balikpapan.
Metode penelitian Sugiyono (2014;59), variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan. Variabel dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh pengukuran variabel-variabel penelitian
(variabel bebas terhadap variabel terikat). Sugiyono
(2014:59), variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Kepemimpinan (X1), Komitmen
(X2), dan Budaya Organisasi (X3). Sugiyono (2014:59),
sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah Kinerja (Y).
Hasil penelitian
Hasil Uji Validitas Kuesioner Kinerja (Y),
Kepemimpinan (X1), Komitmen (X2) dan Budaya
Organisasi (X3) setiap butir pernyataan memiliki nilai
korelasi lebih besar dari pada rtabel 0,361. Nilai-nilai
korelasi tersebut menyatakan bahwa instrumen
penelitian sudah valid atau dapat digunakan untuk
penelitian (rhitung>rtabel). Hasil Uji Reliabilitas
merupakan suatu angka indeks yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur
gejala yang sama. Metode pengujian reliabilitas salah
satunya adalah dengan menggunakan metode Alpha-
Cronbach. Hasil Uji Reliabilitas, analisis menunjukan
bahwa variabel Kepemimpinan (X1), Komitmen (X2),
Budaya Organisasi (X3), dan Kinerja (Y) mempunyai
cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Sehingga dapat
dilkatakan semua konsep pengukuran variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.
PT.Sumre1con mampu memberikan instruksi yang
dibutuhkan karyawan, berani dalam mengambil
keputusan atau memberikan solusi disetiap
permasalahan yang dialami oleh bawahan,
berpartisipasi kepada pegawai dengan membantu
mereka mengembangkan kemampuannya sendiri,
dapat menciptakan perasaan bahwa pekerjaan berjalan
dengan baik tanpa kehadiran pimpinan. Kemudian
mendahulukan komunikasi antara pimpinan dan
bawahan agar tidak terjadi kesalahpahaman karena
kurang komunikasi agar terjalin hubungan yang baik
dalam melaksanakan pekerjaan. Pimpinan
PT.Sumre1con memiliki kriteria sesuai indikator yang
penulis sampaikan.
Kesimpulan
Kepemimpinan, Komitmen, dan Budaya Organisasi
terbukti mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap Kinerja Karyawan. Kepemimpinan secara
partial mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan; demikian pula Komitmen
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan; Budaya Organisasi mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan; dan Kepemimpinan mempunyai pengaruh
dominan terhadap Kinerja Karyawan.
Kelebihan Hasil penelitian jurnal sangat lengkap dan menggunakan
berbagai analisis untuk hasil penelitiannya.

Kekurangan
Beberapa kata dalam jurnal ini sulit untuk dipahami.

Review jurnal IV
Judul Analisis Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja dan
Motivasi Melalui Reward System
Jurnal Jurnal Ilmu Hukum Humaniora dan Politik
Volume dan halaman Volume 1, Issue 3, September 2021
Tahun 2021
Penulis Adel Iswandi
Reviewer Reahan saputra (2001126015)
Tanggal 30 Oktober 2021
Latar belakang Setiap jenjang pendidikan baik itu tingkat
sarjana,magister, ataupun doktor tentunya diharuskan
untuk melakukan penelitian/riset yang berbentuk karya
ilmiah atau bisa disebut dengan penulisan skripsi, tesis,
dan disertasi. Saat ini sudah banyak website artikel-
artikel ilmiah yang berfungsi sebagai wadah publikasi
jurnal yang dilakukan oleh pihak-pihak akademisi baik
itu seorang dosen maupun mahasiswa. Artikel ini dibuat
untuk memudahkan peneliti untuk membuat suatu riset
kedepannya sesuai dengan ruanglingkup pembahasan
yang hampir sama dengan penelitian-penelitian terdahulu
mengenai permasalahan yang akan dibahas pada artikel
ini. Hal ini juga berguna untuk memperkuat suatu teori
yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan
sebuah riset dan juga melihat hubungan variabel yang
terkait serta membangun sebuah hipotesis/dugaan
sementara.
Artikel ini membahas tentang “Analisis Pengelolaan
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Upaya
Meningkatkan Kinerja dan Motivasi Melalui Reward
System” . Artikel ini menganalisis tentang pengaruh
Pengelolaan (X1), manajemen SDM (X2), Reward
System (X3), terhadap upaya untuk meningkatkan
kinerja dan motivasi karyawan (Y1), suatu studi literatur
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
Tujuan penelitian Perencanaan sangat penting untuk menjalankan sebuah
pola manajemen bisnis yang bertujuan untuk mengelola
sumber daya manusia agar lebih termotivasi dan
meningkatkan kualitas kinerja pekerja. Hal ini sangat
diharuskan dilakukan, karena tanpa adanya sebuah
perencanaan yang matang, semua proses pengelolaan
manajemen bisnis pun tidak akan berjalan dengan baik.
Metode penelitian Metode penulisan artikel ilmiah ini menggunakan
metode kualitatif serta menggunakan studi literature /
Library Research. Mengolah dan menganalisis sumber
referensi buku,artikel,jurnal, maupun sumber dari
internet lainnya khususnya dalam lingkup sumber daya
manusia (MSDM). Semua referensi/daftar rujukan yang
ada di artikel ini di kutip melalui Mendeley, Google
Scholar, Research Get, dan referensi lainnya. Pada
penelitian kualitatif, kajian pustaka digunakan secara
sistematis serta konsisten dengan disertakan berbagai
asumsi-asumsi yang bersifat metodologis. Bisa
dijelaskan bahwasanya metode penelitian kualitatif
disini harus digunakan menggunakan skema induktif,
hal ini berguna agar mempermudah peneliti untuk
menjawab rumusan masalah yang ada di artikel ini
(Januszyk et al., 2011). Penelitian ini bersifat
eksploratif yang dimana tahap selanjutnya akan dibahas
secara mendetail pada bagian-bagian tertentu sebagai
perumususan hipotesis. Selanjutnya akan menjadi dasar
peneliti untuk melakukan perbadingan dengan hasil
maupun temuan penelitian yang terdahulu.
Hasil penelitian
Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia
Memiliki Hubungan dan Dampak Terhadap Upaya
Meningkatkan Kinerja Serta Motivasi Karyawan

Menjalankan sebuah bisnis, seseorang harus memahami


serta mendalami ilmu mengenai manajemen yang baik
seperti struktural maupun implementasi praktik
manajemen yang seharusnya. Ilmu manajemen bisnis
sangatlah luas apabila ingin dijelaskan satu persatu, akan
tetapi di dalam artikel ini akan menjelaskan bagaimana
pentingnya ilmu manajemen bisnis dalam menentukan
maju atau tidaknya sebuah organisasi maupun
perusahaan. Manajemen bisnis sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, serta
pengontrol sumber daya manusia demi untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efisien (Mazza, 2005). Dari
pernyataan tersebut menjelaskan pentingnya pengelolaan
manajemen bisnis yang tertata dan pengelolaan yang
baik agar organisasi atau perusahaan mendapatkan hasil
secara maksimal dan tentunya mencapai tujuan secara
efektif dan efisien. Selaras dengan pemikiran tersebut
juga mengatakan bahwasanya manajemen bisnis
memiliki lima pemikiran utama, yaitu Perencanaan,
Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengendalian
(Alesani & Hathorn, 2013).

Kesimpulan
Interaksi antar manusia sangat penting untuk dilakukan
dengan baik, manusia adalah makhluk sosial yang
saling membutuhkan. Begitu pula apabila dikaitkan
dengan manajemen pengelolaan sumber daya manusia
di sebuah organisasi atau perusahaan, semua akan
berjalan dengan lancar apabila manusia yang
mempunyai tujuan dapat mengelola dengan baik
manusia lainnya yang akan melancarkan atau mencapat
target dan tujuan yang diinginkan. Reward System
dalam dunia manajemen bisnis sangat penting untuk
dilakukan, hal ini dikarenakan manusia akan semakin
bersemangat untuk melakukan sesuatu apabila ada
sesuatu yang ingin didapatkan. Pemilik perusahaan
atau organisasi ingin mencapai tujuan berbentuk
keberhasilan dalam target pencapaian perusahaan atau
organisasi, begitu pula manusia yang sebagai pekerja,
merekapun akan bersemangat untuk membantu pemilik
perusahaan untuk mencapai target dan tujuan
dikarenakan mereka juga mendapatkan sebuah
penghargaan dari pemilik perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, pengelolaan manajemen sumber daya
manusia melalui Reward System dapat meningkatkan
kinerja dan motivasi pekerja untuk mencapai tujuan
ataupun target.
Kelebihan Hasil penelitian dibagi menjadi tiga hipotesis sehingga
memudahkan pembaca untuk mengetahui hasil penelitian
tersebut.
Menyertakan referensi sehingga jelas dari mana asalnya
Kekurangan
Paragraf jurnal terlalu padat sehingga pembaca sedikit
sulit menganalisa jurnal.

Review jurnal V

Judul Peran PBB Sebagai Organisasi Internasional Dalam


Menyelesaikan Sengketa Yurisdikksi Negara
Anggotanya Dalam Kasus State Immunity Anntara
Jerman Dengan Itallia Terkait Perang Nazi
Jurnal Jurnal of International Court Of Justice
Volume Halaman 1-21
Tahun 2014
Penulis Marupa Hasudungan Sianturi
Reviewer Reahan saputra (2001126015)
Tanggal 30 oktober 2021
Latar belakang Pada awalnya negaralah yang memiliki yurisdiksi secara
mutlak dan ekslusifitas teritorialnya. Namun dalam
perkembangannya, karena adanya keinginan bekerjasama
dalam hal ini adalah kerjasama internasional untuk saling
memenuhi kebutuhan antar negara yang satu dengan negara
yang lain maka muncullah organisasai internasional.
Organisasi internasional tumbuh karena adanya kebutuhan
dan kepentingan masyarakat antar-bangsa sebagai wadah
serta alat untuk melaksanakan kerjasama internasional.
Organisasi internasional akan menghimpun negara-negara di
dunia dalam suatu sistem kerjasama yang dilengkapi dengan
organ-organ yang dapat mencegah atau menyelesaikan
sengketa-sengketa yang terjadi diantara mereka. Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional
yang paling besar selama ini dalam sejarah pertumbuhan
kerjasama semua bangsa di dunia di dalam berbagai sektor
kehidupan internasional.
Tujuan penelitian hendak menyelamatkan generasi penerus dari ancaman
terhadap perang). Oleh sebab itu PBB berperan aktif di dalam
menyelesaikan setiap sengketa-sengketa yang terjadi
diantara negara-negara di dunia. Salah satu prinsip yang
dipegang PBB di dalam menyelesaikan setiap sengketa yang
ditangani seperti yang tecantum di dalam Pasal 2 ayat (3)
Piagam PBB: “All members shall settle their international
disputes by peaceful means in such manner that international
peace and security, and justice, are not endangered” (Setiap
anggota harus menyelesaikan sengketa internasional dengan
cara damai yang tidak membahayakan keamanan dunia).
Metode penelitian metode penemuan fakta “fact-finding”.
Penyelidikan adalah suatu proses penemuan fakta
oleh suatu tim penyelidik yang netral. Menurut
Komisi Hukum Internasional (International Law
Commission) arbitrase adalah:51“a procedure for
the settlement of disputes between states by
binding award on the basis of law and as a result of
an undertaking voluntarily accepted”.
Hasil penelitian Kedudukan Organisasi Internasional sebagai
subjek hukum internasional sekarang tidak
diragukan lagi.5 Organisasi Internasional
mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan
dalam konvensi-konvensi internasional yang
merupakan semacam anggaran dasarnya.6 Oleh
sebab itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai
salah satu organisasi internasional juga memiliki
hak dan kewajiban sebagaimana yang dimaksud.
Perkembangan sejarah organisasi internasional
tidak terlepas dari perkembangan hukum
internasional. Pada periode hukum internasional
klasik ketika negara sebagai satusatunya subjek
hukum internasional, perkembangan organisasi
internasional belum begitu dominan dalam
hubungan antar bangsa. Guna mencegah
terjadinya instabilitas, dibentuklah suatu
kerjasama yang dinamakan Liga Bangsa-Bangsa
yang dilatarbelakangi oleh karena adanya
perselisihan dan peperangan antarumat manusia.
Sebelum PBB didirikan, sudah didirikan League
of Nations atau “Liga Bangsa-Bangsa” pada
tanggal 10 Januari 1920. Perjanjian Versailles
merupakan perjanjian yang mendasari
didirikannya Liga Bangsa-Bangsa ini. Hal yang
penting dalam sistem PBB adalah meletakkan
Mahkamah Internasional sebagai organ utama
dalam sistem PBB (Pasal 7 Piagam). Berdasarkan
ketentuan tersebut maka Mahkamah
Internasional merupakan bagian yang integral
dalam sistem PBB. Sebagai organ PBB,
Mahkamah Internasional sangat dekat dengan
tujuan PBB. Ini berarti bahwa Mahkamah
Internasional sebagai organ utama PBB
menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa
melalui pengadilan sebagai suatu komponen
penting dalam mekanisme perdamaian
internasional. Sebagai organ utama PBB maka
pelaksanaan tugasnya sejalan dengan tujuan PBB
yang ditentukan dalam Piagam. Status
Mahkamah Internasional sebagai organ utama
PBB menentukan tanggungjawabnya dan
kesamaan derajat dengan organ utama lainnya
sesuai dengan kewenangannya
Kesimpulan Untuk mencapai tujuannya tersebut, asas-asas
yang digunakan sebagaiman yang terumus di
dalam Pasal 2 Piagam PBB, yaitu sebagai berikut
PBB didirikan atas dasar persamaan kedaulatan
dari semua anggota, semua anggota dengan etiket
baik harus melaksanakan kewajiban yang
telahdisetujui sesuai dengan ketentuan Piagam
PBB ini, semua anggota PBB dalam menyelesaikan
sengketa internasional dilakukandengan cara
damai. Dalam melaksanakan hubungan
internasional, semua anggota menjauhkan diri
dari segala macam bentuk kekerasan yang
bertentangan dengan tujuan PBB.
Kelebihan Jurnal ini memuat kontribusi dan rekomendasi yang
mana dapat memberikan wawasan tentang kepentingan
manajemen perubahan.

Kekurangan
Paragram jurnal terlalu rapat dan terlalu banyak
kalimat.

Anda mungkin juga menyukai