MAKALAH

DAMPAK COVID-19 TERHADAP KEIMANAN(KEHIDUPAN

GEREJA)

DISUSUN OLEH
 BAB I
PENDAHULUAN

Pada bulan maret 2020 pemerintah menghimbau seluruh masyarakat untuk

melakukan “social distancing”,semua aktifitas dihentikan dan orang-orang
dihimbau supaya tidak keluar rumah jika tidak penting,menerapkan
3M(memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak). Pandemi Covid-19 ini
sangat berdampak bagi semua orang,bahkan berdampak terhadap keimanan
kita sebagai orang Kristen.Dimana kita harus beribadah di rumah masing-
masing pada saat hari minggu dimana dulu biasanya kita akan pergi ke
gereja beribadah pada hari minggu.Perahlihan ibadah hari minggu di rumah
membuat orang-orang tidak terbiasa beribadah online ataupun beribadah
offline bersama dengan anggota keluarga kita dan juga tidak terbiasa dengan
ibadah yang tidak dipimpin oleh pendeta atau majelis,kuarngnya konsentrasi
dalam ibadah,dan terkadang ibadah tidak terlaksana.Hal ini menyebabkan
banyak warga jemaat menjauh dari pada Tuhan.

Tidak hanya di Indonesia,negara-negara yang terdampak pandemic ini juga

melakukan ibadah hari minggu dari rumah masing-masing.Bahkan perayaan
hari-hari besar umat Kristen pun dirayakan di rumah masing-masing.Akibat
pandemic ini banyak gereja-gereja yang tidak mengadakan ibadah minggu di
gereja melainkan di rumah masing-masing,ada gereja yang setiap hari
minggu akan membagi kertas acara ibadah dan ada juga gereja yang
mengadakan ibadah lewat daring melalui zoom bahkan youtube.Dari sini
kita dapat melihat bahwa gereja daapat memanfaatkan teknologi saat ini dan
kita dapat melihat bahwa walau dalam keadaan apapun kita masih bisa
beribadah dengan menerapkan protocol Kesehatan.

Walaupun masih banyak gereja yang belum mengadakan ibadah hari minggu
di gereja,namun sudah ada sebagian gereja yang sudah mengadakan ibadah
minggu di gereja dengan menerapkan protocol Kesehatan yaitu semua warga
jemaat diharuskan memakai masker,menjaga jarak saat ibadah
berlangsung,mencuci tanga n sebelum memasuki gereja,bahkan pihak
gereja menambah jadwal ibadah supaya saat ibadah tidak terlalu banyak
jemaat.