Anda di halaman 1dari 14

RHEUMATOID ARTHRITIS

A. Pengertian rheumatoid artritis


Rheumatoid arthritis merupakan suatu penyakit autoimun dimana persendian
(biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan sehingga
terjadi pembengkakan nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian
dalam sendi.
Rheumatoid arthritis adalah kelainan inflamasi yang terutama mengenai
membran sinovial dari persendian dan umumnya ditandai dengan nyeri persendian,
kaku sendi, penurunan mobilitas dan keletihan (Diana C. Baughman. 2000).

B. Penyebab rheumatoid arthritis

a. Usia lebih dari 40 tahun


b. Kegemukan
c. Cedera sendi,pekerjaan dan olahraga
d. Kelainan pertumbuhan
e. Kepadatan tulang

C. Tanda dan gejala rheumatoid arthritis


1. Mula-mula terasa kaku,timbul rasa nyeri (berkurang dengan istirahat)
2. Hambatan pada pergerakan sendi
3. Krepitasi
4. Pembesaran sendi
5. Perubahan gaya jalan
6. Nyeri pada sendi yang terkena

D. Patofisiologi rheumatoid arthritis


Pada rheumatoid arthritis reaksi autoimun terutama terjadi dalam jaringan
sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzim- enzim dalam sendi. Enzim-enzim
tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema proliferasi membran sinovial
dan akhirnya pemebntukan pannus. Pannus akan menghancurkan tulang rawan dan
menimbulkan erosi tulang. Akibatnya adalah menghilangnya sendi yang akan
mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot akan mengalami
perubahan degeneratif dengan menghilangnya elastisitas otot dan kekuatan otot.

Inflamasi mula-mula menganai sendi-sendi sinovial seperti edema, kongesti


vaskular eksudat febrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang berkelanjutan sinovial
menjadi menebal terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi. Pada persendian
ini granulasi membentuk pannus atau penutup yang menutupi kartilago. Pannus
masuk ke tulang sub chondria. Jaringan granulasi menguat karena radang
menimbulkan gangguan pada nutrisi kartilago artikuler. Kartilago menjadi nekrosis.
Tingkat erosi dari kartilago menetukan tingkat ketidakmampuan sendi. Bila
kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi.
Karena jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis). Keruusakan kartilago dan
tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa menimbulkan
subluksasi atau dislokasi dari persendian. Invasi dari tulang sub chondrial bisa
menyebabkan osteoporosis setempat.

E. Komplikasi rheumatoid arthritis


1. Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya proses granulasi
dibawah kulit yang disebut subcutan nodule.
2. Pada otot dapat terjadi myosis yaitu proses granulasi jaringan otot.
3. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli yaitu adanya sumbatan pada
pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya darah yang membeku.

F. Kriteria diagnostik rheumatoid arthritis

No Kriteria Definisi

1 Kaku pagi hari Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan
disekitarnya, sekurangnya selama 1 jam sebelum
perbaikan maksimal
2 Artritis pada 3  daerah  Pembengkakan jaringan lunak atau persendian atau
lebih efusi (bukan pertumbuhan tulang) pada
sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan yang
diobservasi oleh seorang dokter. Dalam kriteria ini
terdapat 14 persendian yang memenuhi kriteria
yaitu PIP, MCP, pergelangan tangan, siku
pergelangan kaki dan MTP kiri dan kanan.
3 Artritis pada       Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu
persendian tangan persendian tangan seperti yang tertera diatas.
4 Artritis simetris Keterlibatan sendi yang sama (seperti yang tertera
pada kriteria 2 pada kedua belah sisi, keterlibatan
PIP, MCP atau MTP bilateral dapat diterima
walaupun tidak mutlak bersifat simetris.
5 Nodul Reumatoid Nodul subkutan pada penonjolan tulang atau
permukaan ekstensor atau daerah juksta-artrikular
yang diobservasi oleh seorang dokter.
6 Faktor Reumatoid serum Terdapatnya titer abnormal faktor reumatoid serum
yang diperiksa dengan cara yang memberikan hasil
positif kurang dari 5% kelompok kontrol yang
diperiksa.
7 Perubahan gambaran Perubahan gambaran radiologis yang radiologis
khas bagi arthritis reumotoid pada periksaan sinar
X tangan posteroanterior atau pergelangan tangan
yang harus menunjukkan adanya erosi atau
dekalsifikasi tulang yang berlokalisasi pada sendi
atau daerah yang berdekatan dengan sendi
(perubahan akibat osteoartritis saja tidak memenuhi
persyaratan).
G. Penanganan rhematoid arthritis
1. Istirahat sendi yang sakit,dihindari aktivitas yang berlebihan
2. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri.
3. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin serta program latihan yang
tepat.
4. Diet untuk menurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan.

ASUHAN KEPERAWATAN RHEUMATOID ARTHRITIS

1. Pengkajian

Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing- masing sisi (bilateral), amati
warna kulit, ukuran, lembut atau tidaknya kulit, pembengkakan, krepitasi, ada
nyeri saat sendi digerakan.
b. Inspeksi dan palpasi otot, ada atau tidaknya atrofi, tonus yang berkurang, ukur
kekuatan otot.
c. Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya.
d. Kaji aktifitas/ kegiatan sehari- hari

Riwayat psiko sosial : pasien mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup
tinggi apa lagi pada pasien yang mengalami deformitas pada sendi- sendi karena ia
merasakan adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan
sehari- harinya menjadi berubah. Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap
konsep diri pasien khususnya askpe body image dan harga diri klien.
Pola persepsi kesehatan- pemeliharaan kesehatan:

a. Apakah pernah mengalami sakit pada sendi- sendi?


b. Riwayat penyakit yang pernah diderita sebelumnya
c. Riwayat penyakit keluarga
d. Riwayat infeksi virus, bakteri, parasit, dll

Pola nutrisi:

Jenis, frekuensi, jumlah makanan yang dikonsumsi ( makanan yang banayk


mengandung zat kapur, vitamin dan protein).

Pola eliminasi:

Apakah ada gangguan pada saat BAK dan BAB ?

Pola aktivitas:

a. kebiasaan aktivitas sehari- hari sebelum dan sesudah sakit


b. jenis aktivitas yang dilakukan
c. rasa sakit/ nyeri pada sat melakukan aktivitas
d. tidak mampu melakukan aktivitas yang berat

Pola istirahat dan tidur:

a. kebiasaan tidur sehari


b. apakan ada gangguan tidur
c. terjadi kekakuan selama ½ - 1 jam setelah tidur
d. rasa nyeri pada saat istirahat atau tidur

2. Diagnosa keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan agen pencendera, distensi jaringan oleh akumulasi
cairan/ proses inflamsi, destruksi sendi.
2) Gangguan mobilitas sisik berhubungan dnegan deformitas skeletal, nyeri,
penurunan kekuatan otot.
3) Gangguan Citra Tubuh / Perubahan Penampilan Peran berhubungan dengan
perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan
penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas.
4) Defisit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal, penurunan
kekuatan, daya tahan, nyeri pada waktu bergerak, depresi.

3. Intervensi keperawatan
DIAGNOSA
INTERVENS
KEPERAWAT TUJUAN RASIONAL
I
AN

Nyeri Setelah dilakukan ·     Kaji ·     Membantu


berhubungan tindakan keluhan dalam
dengan agen keperawatan nyeri, catat menentukan
pencedera, selama 3x24 jam lokasi dan kebutuhan
distensi diharapkan tidak intensitas manajemen nyeri
jaringan oleh ada Keluhan (skala 0-10). dan keefektifan
akumulasi nyeri, dengan Catat faktor- program
cairan/ proses kriteria : faktor yang
inflamasi, mempercepat
destruksi sendi. - Menunjukkan dan tanda-
nyeri hilang/ tanda rasa
terkontrol sakit non ·     Matras yang
verbal lembut/ empuk,
-  Terlihat rileks,
dapat bantal yang besar
·     Berikan
tidur/beristirahat akan mencegah
matras/ kasur
dan berpartisipasi pemeliharaan
keras, bantal
dalam aktivitas kesejajaran tubuh
kecil,.
sesuai yang tepat,
Tinggikan
kemampuan. menempatkan
linen tempat
stress pada sendi
tidur sesuai
-  Mengikuti yang sakit.
kebutuhan
program Peninggian linen
farmakologis tempat tidur
yang diresepkan menurunkan
tekanan pada
-  Menggabungka sendi yang
n keterampilan terinflamasi/nyeri
relaksasi dan
aktivitas hiburan ·     Mengistirahat
ke dalam kan sendi-sendi
program kontrol yang sakit dan
nyeri. mempertahankan
posisi netral.
Penggunaan brace
dapat menurunkan
·     Tempatka nyeri dan dapat
n/ pantau mengurangi
penggunaan kerusakan pada
bantl, karung sendi
pasir,
gulungan ·     Mencegah
trokhanter, terjadinya
bebat, brace. kelelahan umum
dan kekakuan
sendi.
Menstabilkan
sendi, mengurangi
gerakan/ rasa
·     Dorong sakit pada sendi
untuk sering
mengubah
posisi,. Bantu
·     Panas
untuk
meningkatkan
bergerak di
relaksasi otot, dan
tempat tidur,
mobilitas,
sokong sendi
menurunkan rasa
yang sakit di
sakit dan
atas dan
melepaskan
bawah,
kekakuan di pagi
hindari
hari. Sensitivitas
gerakan yang
pada panas dapat
menyentak.
dihilangkan dan
·     Anjurkan luka dermal dapat
pasien untuk disembuhkan
mandi air
hangat atau
mandi
pancuran
pada waktu
bangun
dan/atau pada ·     Meningkatkan
waktu tidur. relaksasi/
Sediakan mengurangi nyeri
waslap
·     Meningkatkan
hangat untuk
realaksasi,
mengompres
mengurangi
sendi-sendi
tegangan otot/
yang sakit
spasme,
beberapa kali
memudahkan
sehari. Pantau
untuk ikut serta
suhu air
dalam terapi
kompres, air
mandi, dan ·     Sebagai anti
sebagainya. inflamasi dan efek
analgesik ringan
·     Berikan
dalam
masase yang
mengurangi
lembut
kekakuan dan
meningkatkan
mobilitas.
·     Ajarkan
teknik non ·     Rasa dingin
farmakologi dapat
(relaksasi,
menghilangkan
distraksi,
nyeri dan bengkak
relaksasi
selama periode
progresif)
akut
·     Beri obat
sebelum
aktivitas/
latihan yang
direncanakan
sesuai
petunjuk.

·     Berikan
kompres
dingin jika
dibutuhkan

Gangguan Setelah dilakukan ·     Evaluasi/ ·     Tingkat


mobilitas fisik tindakan lanjutkan aktivitas/ latihan
berhubungan keperawatan pemantauan tergantung dari
dengan selama 3x24 jam tingkat perkembangan/
deformitas diharapkan inflamasi/ resolusi dari
skeletal, nyeri, mobilitas fisik rasa sakit peoses inflamasi
penurunan, baik dengan pada sendi
kekuatan otot. kriteria : ·     Istirahat
·     Pertahank sistemik
- Mempertahanka an istirahat dianjurkan selama
n fungsi posisi tirah baring/ eksaserbasi akut
dengan tidak duduk jika dan seluruh fase
hadirnya/ diperlukan penyakit yang
pembatasan jadwal penting untuk
kontraktur. aktivitas mencegah
untuk kelelahan
-  Mempertahank memberikan mempertahankan
an ataupun periode kekuatan
meningkatkan istirahat yang
kekuatan dan terus menerus
fungsi dari dan/ dan tidur
atau kompensasi ·     Mempertahan
malam hari
bagian tubuh kan/
yang tidak
meningkatkan
terganmggu.
-  Mendemonstra fungsi sendi,
sikan tehnik/ ·     Bantu kekuatan otot dan
perilaku yang dengan stamina umum.
memungkinkan rentang gerak Catatan : latihan
melakukan aktif/pasif, tidak adekuat
aktivitas demikiqan menimbulkan
juga latihan kekakuan sendi,
resistif dan karenanya
isometris jika aktivitas yang
memungkink berlebihan dapat
an merusak sendi

·     Menghilangka
n tekanan pada
jaringan dan
meningkatkan
sirkulasi.

·     Mempermuda
h perawatan diri
dan kemandirian
·     Ubah
pasien. Tehnik
posisi dengan
pemindahan yang
sering dengan
tepat dapat
jumlah
mencegah
personel
robekan abrasi
cukup.
kulit
-
·     Meningkatkan
Demonstrasik
stabilitas
an/ bantu
( mengurangi
tehnik
resiko cidera ) dan
pemindahan
memerptahankan
dan
posisi sendi yang
penggunaan
diperlukan dan
bantuan
kesejajaran tubuh,
mobilitas,
mengurangi
mis, trapeze
kontraktor

·     Mencegah
fleksi leher

·     Posisikan
dengan
·     Memaksimalk
bantal,
an fungsi sendi
kantung
dan
pasir,
mempertahankan
gulungan
mobilitas
trokanter,
bebat, brace ·     Menghindari
cidera akibat
kecelakaan/ jatuh

·     Gunakan
bantal
kecil/tipis di
bawah leher.
·     Berguna
·     Dorong dalam
pasien memformulasikan
mempertahan program latihan/
kan postur aktivitas yang
tegak dan berdasarkan pada
duduk tinggi, kebutuhan
berdiri, dan individual dan
berjalan dalam
mengidentifikasik
·     Berikan an alat
lingkungan
yang aman, ·     Menurunkan
misalnya tekanan pada
menaikkan jaringan yang
kursi, mudah pecah
menggunakan untuk mengurangi
pegangan risiko imobilitas
tangga pada
toilet, ·     Mungkin
penggunaan dibutuhkan untuk
kursi roda. menekan sistem
inflamasi akut
·     Kolabora
si: konsul
dengan
fisoterapi.

·     Kolabora
si: Berikan
matras busa/
pengubah
tekanan.

·     Kolabora
si: berikan
obat-obatan
sesuai
indikasi
(steroid).

Gangguan Citra Setelah dilakukan ·     Dorong ·      Berikan


Tubuh / tindakan pengungkapa kesempatan untuk
Perubahan keperawatan n mengenai mengidentifikasi
Penampilan selama 3x24 jam masalah rasa takut/
Peran diharapkan tentang kesalahan konsep
berhubungan gangguan citra proses dan
dengan tubuh berkurang penyakit, menghadapinya
perubahan dengan criteria: harapan masa secara langsung
kemampuan depan.
untuk -  Mengungkapka ·      Mengidentifi
melaksanakan n peningkatan kasi bagaimana
tugas-tugas rasa percaya diri penyakit
umum, dalam mempengaruhi
peningkatan kemampuan persepsi diri dan
·     Diskusika
penggunaan untuk interaksi dengan
n arti dari
energi, menghadapi orang lain akan
kehilangan/
ketidakseimban penyakit, menentukan
perubahan
gan mobilitas. perubahan pada kebutuhan
pada
gaya hidup, dan terhadap
pasien/orang
kemungkinan intervensi/
terdekat.
keterbatasan konseling lebih
Memastikan
lanjut
-  Menyusun bagaimana
rencana realistis pandangaqn ·      Isyarat
untuk masa pribadi pasien verbal/non verbal
depan. dalam orang terdekat
memfungsika dapat mempunyai
n gaya hidup pengaruh mayor
sehari-hari, pada bagaimana
termasuk pasien
aspek-aspek memandang
seksual. dirinya sendiri

·     Diskusika ·      Nyeri
n persepsi konstan akan
pasienmenge melelahkan, dan
nai perasaan marah
bagaimana dan bermusuhan
orang umum terjadi
terdekat
menerima ·      Dapat
keterbatasan. menunjukkan
emosional
ataupun metode
koping
maladaptive,
membutuhkan
intervensi lebih
·     Akui dan lanjut
terima
perasaan ·      Membantu
berduka, pasien untuk
bermusuhan, mempertahankan
ketergantung kontrol diri, yang
an. dapat
meningkatkan
·     Perhatika perasaan harga
n perilaku diri
menarik diri,
penggunaan ·      Meningkatka
menyangkal n perasaan harga
atau terlalu diri, mendorong
memperhatik kemandirian, dan
an perubahan mendorong
berpartisipasi
dalam terapi

·     Susun ·      Mempertahan
batasan pada kan penampilan
perilaku mal yang dapat
adaptif. meningkatkan
Bantu pasien citra diri
untuk
mengidentifik ·      Memungkink
asi perilaku an pasien untuk
positif yang merasa senang
dapat terhadap dirinya
membantu sendiri.
koping Menguatkan
perilaku positif.
·     Ikut Meningkatkan
sertakan rasa percaya diri
pasien dalam
merencanaka ·      Pasien/orang
n perawatan terdekat mungkin
dan membuat membutuhkan
jadwal dukungan selama
aktivitas berhadapan
dengan proses
·     Bantu jangka panjang/
dalam ketidakmampuan
kebutuhan
perawatan ·      Mungkin
yang dibutuhkan pada
diperlukan sat munculnya
depresi hebat
sampai pasien
mengembangkan
·     Berikan
kemapuan koping
bantuan
yang lebih efektif
positif bila
perlu.

·     Kolabora
si: Rujuk
pada
konseling
psikiatri, mis:
perawat
spesialis
psikiatri,
psikolog.

·     Kolabora
si: Berikan
obat-obatan
sesuai
petunjuk,
mis; anti
ansietas dan
obat-obatan
peningkat
alam
perasaan.

Defisit Setelah dilakukan ·     Diskusika ·     Mungkin


perawatan diri tindakan n tingkat dapat melanjutkan
berhubungan keperawatan fungsi umum aktivitas umum
dengan selama 3x24 jam (0-4) sebelum dengan
kerusakan diharapkan klien timbul melakukan
musculoskeleta dapat mengatur awitan/ adaptasi yang
l, penurunan kegiatan sehari- eksaserbasi diperlukan pada
kekuatan, daya hari, dengan penyakit dan keterbatasan saat
tahan, nyeri criteria hasil: potensial ini
pada waktu perubahan
bergerak, -  Melaksanakan yang
depresi. aktivitas sekarang
perawatan diri ·     Mendukung
diantisipasi.
pada tingkat yang kemandirian
konsisten dengan ·     Pertahank fisik/emosional
kemampuan an mobilitas,
·     Menyiapkan
individual kontrol
untuk
terhadap
-  Mendemonstra meningkatkan
nyeri dan
sikan perubahan kemandirian,
program
teknik/ gaya yang akan
latihan.
hidup untuk meningkatkan
memenuhi ·     Kaji harga diri
kebutuhan hambatan
perawatan diri. terhadap
partisipasi ·     Berguna
-  Mengidentifika dalam untuk menentukan
si sumber-sumber perawatan alat bantu untuk
pribadi/ diri. memenuhi
komunitas yang Identifikasi kebutuhan
dapat memenuhi /rencana individual. Mis;
kebutuhan untuk memasang
perawatan diri. modifikasi kancing,
lingkungan menggunakan alat
bantu memakai
·     Kolabora sepatu,
si: Konsul menggantungkan
dengan ahli pegangan untuk
terapi mandi pancuran
okupasi.
·     Mengidentifik
asi masalah-
masalah yang
mungkin dihadapi
karena tingkat
kemampuan
actual

·     Mungkin
membutuhkan
berbagai bantuan
tambahan untuk
persiapan situasi
·     Kolabora di rumah
si: Atur
evaluasi
kesehatan di
rumah
sebelum
pemulangan
dengan
evaluasi
setelahnya.

·     Kolabora
si : atur
konsul
dengan
lembaga
lainnya, mis:
pelayanan
perawatan
rumah, ahli
nutrisi.

4. Implementasi keperawatan
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi.

5. Evaluasi keperawatan .
Evaluasi keperawatan dilakukan untuk menilai apakah masalah keperawatan telah
teratasi, tidak teratasi, atau teratasi sebagian dengan mengacu pada tujuan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Askep Copd
    Makalah Askep Copd
    Dokumen27 halaman
    Makalah Askep Copd
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • Makalah ASKEP Asma
    Makalah ASKEP Asma
    Dokumen24 halaman
    Makalah ASKEP Asma
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • Makalah Askep Ards
    Makalah Askep Ards
    Dokumen19 halaman
    Makalah Askep Ards
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • Stoke Ringan
    Stoke Ringan
    Dokumen21 halaman
    Stoke Ringan
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • LP CHF
    LP CHF
    Dokumen21 halaman
    LP CHF
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • LP CKD
    LP CKD
    Dokumen36 halaman
    LP CKD
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • LP Asfiksia
    LP Asfiksia
    Dokumen15 halaman
    LP Asfiksia
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • LP CKD
    LP CKD
    Dokumen36 halaman
    LP CKD
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • HIPERTENSI
    HIPERTENSI
    Dokumen15 halaman
    HIPERTENSI
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • HIPERTENSI
    HIPERTENSI
    Dokumen15 halaman
    HIPERTENSI
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • LP Asfiksia
    LP Asfiksia
    Dokumen15 halaman
    LP Asfiksia
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat
  • LP CHF
    LP CHF
    Dokumen21 halaman
    LP CHF
    Ernesta Sezi
    Belum ada peringkat