allowable catch tidak dapat dihitung secara sederhana dengan formula stok ikan dikurangi
tingkat produksi (Kurniawan et al., 2020). Dengan demikian kepentingan nasional negara
Indonesia wajib dilibatkan dalam pertimbangan untuk menentukan surplus. Contoh yang
dapat dilihat yaitu hingga saat ini penduduk Indonesia masih banyak yang kelaparan dan
tingkat stunting masih tinggi. Salah satu solusi untuk dapat mengatasi permasalahan ini adalah
sumber daya ikan. Oleh karena itu, meskipun dari perhitungan stok ikan dikurangi tingkat
produksi terdapat selisih (surplus), selisih tersebut haruslah diperuntukkan bagi penyelesaian
permasalahan kelaparan dan stunting dan tidak untuk diberikan kepada negara lain. Menurut
Pasal 33 (3) UUD 1945 dimana nelayan Indonesia serta seluruh masyarakat Indonesia wajib
menjadi prioritas dalam mendapatkan manfaat dari sumber daya perikanan di ZEE Indonesia .
Referensi
Ansari, M. I. (2020). Omnibus Law Untuk Menata Regulasi Penanaman Modal. Jurnal Rechts
Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 9(1), 71.
Kurniawan, C., Widyarto, S., & Prakoso, L. Y. (2020). Implementasi Struktur Birokrasi Strategi
Pertahanan Laut Menghadapi Ancaman di Perairan Provinsi Sulawesi Tenggara. Strategi
Pertahanan Laut, 4(1).
Priyanta, M. (2021). Implikasi Konsep Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut dalam
Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Berkelanjutan. Jurnal Wawasan Yuridika, 5(1), 20–39.