Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 7 KMB 2

MUSVIRA MUSTAFA PO713201191120

ANUGRAH AYU ADYANA PO713201191106

NUR ADILA PO713201191124

KASUS 1

Latar Belakang

ALFI adalah pria berusia 32 tahun. Dia sUGDang memasak metamfetamin di dapur ketika
zat terbakar pada 2300. Seluruh rumah dilalap api ketika pemadam kebakaran tiba di tempat
kejadian. Tetangga itu menelepon 911 ketika dia mencium bau asap. ALFI ditemukan tidak
sadarkan diri oleh petugas pemadam kebakaran dan ditarik keluar. Dia distabilkan di tempat
kejadian dan dilarikan ke West Hills UGD melalui ambulans. Saat dalam perjalanan, Perawat
memulai 18 gauge IV di C kanan dan meminta ALFI 100% O2 non-rebreather. Perawat
memberi tahu UGD tentang perkiraan ETA 5 menit. Setibanya di UGD, ALFI ditemukan
memiliki luka bakar stadium 3 di badan anterior dan posterior serta seluruh lengan kiri
dengan luka bakar tahap 2 di leher anterior. ALFI berisiko menghirup asap dan gangguan
jalan napas, jadi RT mengintubasi dia dan resusitasi cairan dimulai.

Pertanyaan

1.Bagaimana gambaran luka bakar yang dialami Alfi?

JAWAB :

Alfi mengalami luka bakar stadium 3 di badan anterior dan posterior serta seluruhlengan kiri, 
dengan luka bakar tahap 2 di leher anterior.Luka bakar tahap 2, yaitu luka bakar yang tejadi p
ada epidemis dengan lapisandermis kulit. Ketika mengalami luka bakar hatap dua, kulit akan 
tampak memerah, lecet,melepuh, bengkak, dan terasa sakit (ditangai dengan beberapa metode 
pengobatan tanpaoperasi atau bedah)Luka bakar stadium 3 adalah luka bakar yang mengakib
atkan kerusakan jaringanmengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau lebih dalam lag
i. Secara klinis kulit yangterbakar tampak putih dan kasar, namun juga dapat terlihat hangus d
an mati rasa. (di tanganidengan tindakan bedah dan pencengkokan kulit, bila terjadi kerusaka
n parah).

KASUS 2

Ruang operasi

Karena beratnya luka bakar ALFI, ia dibawa ke OR pada pukul 05.00 untuk melakukan
debridemen dan penempatan allograft pada luka bakar tahap 3 tubuh dan lengannya. ALFI
kembali ke OR beberapa kali selama penerimaannya untuk fase tambahan penempatan
allograft. Akhirnya dia menjadi kandidat untuk penempatan autograft. Kulit dari kedua paha
bagian dalam digunakan untuk mencangkok pada tubuh dan lengan kirinya.

Pertanyaan

2.Bagaimana Cara menentukan Luas Luka bakar dengan menggunakan Rule of Nine?

JAWAB :

Luas luka bakar dibuat dengan perhitungan persentase. Untuk perhitungan cepat luka bakar
pada orang dewasa rumus luka bakar yang digunakan adalah “Rule of Nine“ yang dibuat oleh
Polaski dan Tennison. Persentase luka bakar berdasarkan “Rule of Nine” yaituKepala :9%

 Ekstremitas atas kanan :9%


 Ekstremitas atas kiri :9%
 Dada :9%
 Perut :9%
 Punggung :18%
 Perineum :1%
 Ekstremitas bawah kanan :18%
 Ekstremitas bawah kiri :18%

KASUS 3

Rencana Pemulangan / Manajemen Kasus


ALFI adalah kandidat untuk berbagai jenis rujukan manajemen kasus karena kecanduan
obatobatannya, kehilangan rumah baru-baru ini, masalah citra tubuh, terapi perawatan luka
lanjutan, dan kebutuhan untuk pakaian tekanan. Hierarki Kebutuhan Maslow membahas
berbagai kebutuhan yang telah disajikan ALFI: kebutuhan fisiologis, penghargaan, dan
aktualisasi diri. Sebelum pulang, perawat akan memastikan ALFI mengetahui obat yang akan
diminum, seberapa sering dan berapa kali. Perawat juga akan menjelaskan pentingnya diet
seimbang dan menjaga aktivitas fisik untuk menghindari kekakuan sendi dan kehilangan otot.
Perawat juga akan menunjukkan cara melakukan perawatan luka yang tepat dan memastikan
ALFI mampu melakukan tugasnya sendiri. Perawat akan bekerja sama dengan manajemen
kasus untuk memastikan ALFI memiliki pakaian kompresi untuk mengobati bekas luka.
Terakhir, perawat akan memastikan bahwa ALFI memiliki janji tindak lanjut yang diatur.

Jawablah pertanyaan berikut ini

3. Selama resusitasi cairan awal untuk luka bakar ALFI, Ringer Lactat adalah cairan pilihan
untuk diinfuskan. Mengapa perawat memilih Ringer Lactat sebagai cairan pemberian yang
lebih disukai?

JAWAB :

Karena Ringer laktat adalah cairan kristaloid yang merupakan larutan steril yang digunakan
sebagai penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan keseimbangannya.
Manfaat Ringer Laktat adalah sebagai cairan hidrasi dan elektrolit untuk meringankan diare,
luka bakar, kadar natrium rendah, hingga aritmia.

4. Seorang perawat menilai pasien luka bakar yang datang ke ICU luka bakar. Berapa luas
total permukaan tubuh luka bakar untuk memberikan resusitasi cairan?

JAWAB :

Resusitasi cairan (diperlukan untuk luka bakar permukaan tubuh > 10%). Gunakan larutan
Ringer laktat dengan glukosa 5%, larutan garam normal dengan glukosa 5%, atau setengah
garam normal dengan glukosa 5%.

5. ALFI mengalami berbagai komplikasi kompleks setelah luka bakar. Dia menderita
masalah

fisiologis dengan luka bakar dan rujukan psikologis. Terapi apa yang dibutuhkan ALFI?

JAWAB :
a. Terapi nonfarmakologis untuk penanganan stres psikologis pada pasien dengan
SEFTterapi. SEFT (Spiritual Emotional freedom Technique) merupakan terapi yang
mampumenurunkan stres psikologis seperti ketakutan yang berlebihan secara
signifikan pada penderita gangguan fobia spesifik. Dengan SEFT terapi pasien
menjadi rileks dan pikiranmenjadi lebih tenang. Relaksasi yang diciptakan tersebut
dapat menstimulasi hipotalamusuntuk menstimulasi kelenjar pituitari menurunkan
sekresi ACTH dan diikuti dengan penurunan kadar glukokortikoid dan kortisol yang
berperan dalam mengatur responinflamasi, respon imun, dan pengaturan kadar gula
darah yang merupakan faktor-faktor internal ini sangat berpengaruh dalam proses
penyembuhan luka.
b. Terapi farmakologis untuk penanganan pada luka bakar pasien dengan melakukan
pemeriksaan darah seperti hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, laju endap
darah,kimia darah, analisis gas darah, maupun analisis urin. Pasien dapat diberikan
obatantibiotik berupa injeksi ceftazidime 1 g/12 jam (skin test), injeksi metronidazol
500mg/8 jam, injeksi gentamisin 80 mg/8 jam, hal ini di lakukan untuk mencegah
terjadinyainfeksi dikarenakan bakteri positif, negatif dan anaerob dimana ketika
adanya luka bakar maka lebih mudah terjadinya suatu infeksi. Ketorolak diberikan
untuk mengurangi rasasakit yang diderita pasien dan ranitidin diberikan untuk
mengurangi keluhan lambungyang disebabkan oleh pemberian dari ketorolak.

Anda mungkin juga menyukai