Kelompok 2 Gizi 5D
1. Adi Puji Kurniawan (1907026091)
2. Melya Ummunnisa (1907026096)
3. Vernanda Eka Latifah (1907026103)
Vitamin merupakan mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, berperan dalam
sistem enzim yang terlibat dalam produksi energi dan latihan fisik, sistem kekebalan tubuh, sistem
hormonal, dan sistem saraf. Sedangkan mineral merupakan unsur anorganik yang memiliki peran
penting dalam sistem regulasi dan struktural dalam tubuh, membentuk struktur tulang dan gigi,
mengendalikan keseimbangan cairan dalam jaringan, kontraksi otot, fungsi saraf, sekresi enzim
dan pembentukan sel darah merah. Vitamin dan mineral tidak dapat dibuat di dalam tubuh dan
harus diperoleh dari makanan. Kebutuhan setiap individu berbeda-beda dipengaruhi oleh usia,
antropometri, aktivitas fisik, dan kimia tubuh.
Apakah suplemen pelepas waktu lebih baik daripada suplemen sintetis biasa?
Vitamin pelepas waktu dilapisi dengan protein dan tertanam dalam mikropel di dalam
suplemen. Secara teori, suplemen harus memakan waktu lebih lama untuk larut, dengan lapisan
protein memperlambat penyerapan vitamin. Namun, ada sedikit bukti bahwa ini masalahnya atau
bahwa mereka lebih baik.
Karena gaya hidup yang tidak menentu atau asupan makanan yang terbatas, banyak atlet
yang mengonsumsi vitamin dan mineral dalam jumlah yang kurang optimal. Oleh karena itu
suplemen yang mengandung spektrum vitamin dan mineral yang luas akan bermanfaat bagi
kesehatan dan kinerja jangka panjang mereka. Suplemen yang diformulasikan dengan baik harus
mengandung antara 100-1000% dari RDA untuk vitamin (tetapi di bawah batas atas yang aman);
dan tidak lebih dari 100% RDA untuk mineral.
Sumber antioksidan yang baik yang berasal dari vitamin adalah vitamin C dan vitamin E.
Sumber antioksidan yang baik berasal dari mineral yaitu makanan yang mengandung selenium,
tembaga, mangan, seng, karotenoid dan betakaroten. Kemudian ada beberapa sumber antioksidan
yang dapat melindungi dari penyakit jantung diantaranya adalah folat, kuersetin, fenol dan
resveratrol.
Bagaimana olahraga mempengaruhi tingkat radikal bebas?
Tidak ada yang tahu persis bagaimana atau mengapa olahraga dapat mempengaruhi radikal
bebas, tetapi diperkirakan terkait dengan metabolisme energi. Olahraga meningkatkan produksi
ATP dan karenanya menciptakan lebih banyak radikal bebas. Faktor-faktor lain seperti
peningkatan produksi asam laktat, peningkatan pemecahan hemoglobin, dan pembentukan panas
mungkin juga terlibat. Intinya, semakin banyak berolahraga, semakin banyak radikal bebas yang
dihasilkan.