SKRIPSI
Oleh :
Ahmad Wildanum M
NIM: 12130053
SKRIPSI
Oleh :
Ahmad Wildanum M
NIM: 12130053
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
NOTA DINAS
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT dan lantunan sholawat kepada
Nabi Agung Muhammad SAW. Skripsi ini kupersembahakan kepada:
Kedua orang tua, dengan perasaan cinta, hormat dan sembah bakti saya
dari lubuk hati yang paling dalam kepada kedua orang tuaku, Alm. Abi Drs. H.
Abdul Ghofar N Dan Umi Dra. Hj. Hanim Faizah, tidak banyak kata-kata yang
bisa kuungkapkan, tetapi saya ingin menyampaikan beribu-ribu terima kasih
banyak atas segala perjuangan mereka berdua untukku.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Penulisan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar strata satu sarjana Pendidikan Ilmu Sosial (S.Pd) Jurusan
Pendidikan Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju jalan
berhasil tanpa adanya bimbingan dan sumbangan pemikiran secara langsung atau
tidak langsung dari beberapa pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini
1. Kedua orang tua, Abi Drs. H. Abdul Ghofar N dan Umi Dra. Hj. Hanim
Faizah serta kedua adik saya M Iqbal Fawwaz dan M Najmi Alghafa dan juga
seluruh keluarga yang terlibat yang telah berkorban secara moral, material dan
spiritual.
2. Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri
3. Dr. H. Agus Maimun M.Pd Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
viii
4. Dr. Alfiana Yuli Efianti, MA selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Sosial
skripsi.
6. Seluruh jajaran dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
8. Dan seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang
penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
skripsi yang akan datang. Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat
Wallahu A’lam
Penulis,
Ahmad Wildanum M
NIM. 12130053
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
A. Huruf
= ا A ز = z ق = q
= ب B س = s ك = k
= ت T ش = Sy ل = l
= ث Ts ص = sh م = m
= ج J ض = dl ن = n
= ح H ط = Th و = w
= خ Kh ظ = zh ه = h
= د D ع = ‘ ء = ‘
= ذ Dz غ = gh ي = y
= ر R ف = f
ْاي = i
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Fokus Penelitiaan ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 6
F. Orisinalitas Penelitian ................................................................ 7
G. Definisi Istilah ........................................................................... 10
H. Sistematika Pembahasan ............................................................ 11
xi
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................... 22
2. Tujuan Mata Pelajaran Ilmu Sosial ....................................... 23
D. Konsep Minat Belajar Siswa ..................................................... 24
1. Pengertian Minat Belajar ................................................... 24
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa .. 26
BAB V PEMBAHASAN
A. Bagaimana Minat Belajar siswa Kelas VIII di
YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto ............................. 48
xii
B. Upaya Guru dalam meningkatkan Minat Belajar Siswa
Kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto .......... 50
C. Hambatan-hambatan Guru dalam Meningkatkan
Minat Belajar Kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel Bangsal ...... 53
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 56
B. Saran .......................................................................................... 57
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
ABSTRAK
xvi
ABSTRACT
xvii
ملخص
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
tersebut dapat difahami bahwa pendidikan adalah suatu proses yang penting
1 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007
1
2
pendidikan itu sendiri adalah kualitas dari pendidik itu sendiri. Pemerintah
para pengajar karena alasannya adalah pendidik menjadi salah satu aspek
penting tercapainya tujuan dari pendidikan tersebut. Hal ini dapat difahami
didik yang tidak menguasai materi dan tidak bisa menerapkan nilai-nilai
Dalam hal ini pendidikan IPS memegang peran cukup penting agar
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya
2
maupun masyarakat . Di sisi lain, Utami juga menjelaskan bahwa
pembelajaran IPS adalah wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri
2
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) (Jakarta: Prestasi Pustaka. 2007)
3
pembelajaran IPS. Hal ini juga dipaparkan oleh Adams dan Decey dalam
metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih termasuk
minat belajar juga dihadapi oleh Rahman bahwa kompetensi guru dalam
Yasin Idris S.Sos.I selaku guru IPS di YPI Sunan Ampel Bangsal Mojokerto,
3
Utami, Penerapan Metode Outdoor Study Untuk Meningkatkan Minat Belajar Dan Pemahaman Konsep
IPS. 2015
4 Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional. (Bandung: PT. Remaja Roesdakarya, 1990)
5
Ibid
6
Rahman, Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar
4
beliau menjelaskan bahwa YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto adalah
yang dijelaskan oleh Bapak Yasin tentang menurunnya minat belajar pada
kelas VIII YPI Sunan Ampel Bangsal Mojokerto, peneliti ingin mengetahui
upaya guru dalam meningkatkan minat belajar bagi siswa-siswi kelas VIII
YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto dan seberapa penting minat
B. Fokus Penelitian
1. Bagaimana minat belajar siswa di kelas VIII dalam pelajaran IPS Terpadu
2. Bagaimana upaya guru IPS dalam meningkatkan minat belajar siswa VIII
3. Apa saja tantangan guru IPS dalam memberikan minat belajar siswa kelas
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui minat belajar siswa di kelas VIII dalam pelajaran IPS
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Lembaga
2. Bagi Guru
logis, praktis dam sistematis serta efektif dan efisien dalam mencapai hasil
3. Bagi Siswa
kehidupan sehari-hari.
6
4. Bagi Peneliti
penafsiran, maka skripsi ini perlu adanya batasan masalah terkait tema atau
judul. Peneliti akan menjelaskan secara rinci tentang wilayah penelitian dan
gambaran yang jelas mengenai posisi penelitian ini. Dengan begitu langkah,
arah dan tujuan dari penelitian ini akan terkonstruksi dengan baik sehingga
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel
1. Upaya guru dalam meningkatkan minat belajar, hal ini dapat diamati dari
2. Objek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII YPI SMP Sunan
F. Orisinalitas Penelitian
pada beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan minat belajar atau
motivasi belajar pada pembelajaran IPS yang mana bertujuan untuk melihat
bahwa ada peningkatan minat belajar IPS siswa kelas III SDN
strategi Role Playing. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tahap pra
siklus, siklus I, siklus II. Pada pra siklus terdapat minat belajar IPS siswa
dengan nilai presentase 38,5%, siklus I terdapat minat belajar IPS siswa
7 Isti Utami Penerapan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Pemahaman Konsep
IPS di Kelas VII SMP Negeri 3 Pajangan. Skripsi (Yogyakarta: Ilmu Pendidikan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta, 2015).
9
Playing.8
“Upaya Guru IPS dalam Memotivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Berdasarkan hasil penelitian, ada 4 bagian penting dalam dari upaya yang
dilakukan dalam memotivasi belajar siswa yaitu, (1) upaya yang dilakukan
IPS juga telah menggunakan metode pengajaran yang bersifat variatif. (3)
yang susah untuk diselesaikan. (4) yang terakhir dari penelitian studi kasus
8 Noni Marlinia Saputri, Upaya Meningkatkan Minat Belajar IPS Melalui Strategi Role Playing Pada Siswa
Kelas III Semester I SDN Tompegunung Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Skripsi (Surakarta: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014).
10
indicator dapat dilihat dari sikap senang mereka terhadap pelajaran IPS
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
Orisinalitas
No Judul Persamaan Perbedaan
Penelitian
Isti Utami, Penerapan
Metode Outdoor Study
Lebih fokus kepada
untuk Meningkatkan
upaya guru dalam
Minat Belajar dan Minat Upaya guru
1 meningkatkan minat
Pemahaman Konsep Belajar IPS
belajar pada
IPS di Kelas VII SMP
pembelajaran IPS.
Negeri 3 Pajangan.
2015.
Noni Marlinia Saputri, Strategi-strategi
Upaya Meningkatkan guru yang
Minat Belajar IPS digunakan untuk
Melalui Strategi Role Metode meningkatkan minat
Minat
2 Playing Pada Siswa Deskriptif belajar pada
Belajar
Kelas III Semester I Kualitatif pebelajaran siswa-
SDN Tompegunung siswa kelas VIII YPI
Tahun Pelajaran 2014/ Sunan Ampel
2015. 2014 Bangsal Mojokerto
Abdul Muhaimin
. Upaya Guru IPS
Tantangan guru
dalam Memotivasi Upaya Guru Kreativitas
dalam meningkatkan
Belajar Siswa pada IPS dalam guru dalam
minat belajar siswa-
3 Mata Pelajaran IPS Meningkatk meningkatka
siswi kelas VIII YPI
(Studi Kasus di SMP an Minat n minat
Sunan Ampel
Fatahillah Pondok- Belajar belajar
Bangsal Mojokerto
Pinang Jakarta
Selatan). 2010
G. Definisi Istilah
9 Abdul Muhaimin, Upaya Guru IPS dalam Memotivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS (Studi
Kasus di SMP Fatahillah Pondok-Pinang Jakarta Selatan) Skripsi (Jakarta. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. 2010)
11
1. Upaya Guru: tugas atau gaya pengajaran guru pendidikan IPS kepada
2. Minat Belajar: dorongan atau kemauan yang ada dalam siswa-siswi kelas
H. Sistematika Pembahasan
pembahasan ini secara singkat, yang terdiri dari enam bab. Dari bab-bab itu
penulisan skripsi ini. Adapun sistematika pembahasan dalam kajian ini adalah
sebagai berikut:
BAB II : pada bab ini peneliti akan memaparkan kajian pustaka mengenai
BAB III : peneliti akan membahas tentang metode dan desain penelitian
BAB IV : pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil penelitian atau
tersebut.
penelitian ini.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Guru
pengertian guru berdasarkan beberapa sumber seperti dari para ahli dan
beberapa penelitian yang lain. Dalam kamus besar bahasa indonesia guru
Kata guru dalam bahasa arab disebut mu’allim dan bahasa inggris adalah
teacher itu memang memiliki arti sederhana yakni a person who’s occupation
is teaching others yang artinya guru ialah seorang yang pekerjaanya mengajar
orang lain.10 Sedangkan di sisi lain Ngainum Naim menjelaskan bahwa guru
adalah pendidik, yang menjadi toko, panutan, dan identifikasi bagi para
Oleh karena itu guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam
proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus betul-betul membawa
10 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Cet. III; Jakarta: Graffindo Persada, 2008), h. 228
11 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, Memberdayakan & Mengubah jalan Hidup Siswa ( Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), h.1.
12 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), h.37.
13
14
bahwa guru adalah suatu jabatan karier (career), fungsional dan profesional.
Untuk jabatan ini diperlukan latar belakang pendidikan khusus keguruan atau
latihan dan pengalaman yang lama. Pelaksanan jabatan ini memerlukan suatu
kemampuan dasar serta sikap dan nilai penting yang dimiliki siswa telah
aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut.
13 Abdul Rahman, Pengelolaan Pengajaran (Cet. IV; Ujungpandang: CV. Bintang Selatan, 1993), h.57.
15
guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi
4. Nilai (value), yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara
5. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang, tidak senang, suka, tidak suka)
atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar misalnya
reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap upah atau gaji, dan
sebagainya.
1. Kompetensi Profesional
merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan
itu, guru yang professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang
dituntut harus menguasai secara luas dan mendalam. Hal ini karena
seorang guru merupakan sumber salah satu pokok sumber ilmu bagi
siswa.
14
ibid
17
2. Kompetensi Kepribadian
oleh karena itu kepribadian memiliki peran dan fungsi yang sangan
15 Yono Saputro. 2018 Kompetensi Guru Ideal Dalam Pandangan Al-Ghazali IAIN Surakarta. PAI
16 E Mulayasa, 2008, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
18
harus dimiliki guru agar dapat tercapainya tujuan belajar mengajar seperti
berikut bertindak sesuai norma hukum, sesuai norma sosial, dan memilki
didik dan memiliki perilaku yang disegani. Akhlak mulia dan teladan
dapat dilihat melaui tindakan yang dilakukan sesuai dengan norma agama
(iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Pedagogik
sangat terkait antara satu dengan yang lainnya atau tidak dapat dipisahkan
guru dan siswa maupun siswa dan antara siswa dan siswa. Hal ini senada
dengan apa yang ditulis oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
bahwa strategi dasar dalam belajar mengajar itu ditandai dengan empat hal
yaitu:
yang diharapkan.
yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat mengajar yang
18 Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar (Cet. V; Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001). h. 57
19 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 5.
21
Selain itu, ada empat hal yang perlu diperhatikan dan dikerjakan
pengajaran.
yang dianggapnya penting, dan bila siswa menyadari bahwa hasil dari
antara guru dan siswa. Setiap intraksi selalu ditandai adanya sejumlah
unsur yaitu:
b. Adanya guru dan siswa sebagai individu yang terlihat dalam proses
belajar mengajar.
mengajar.
pendidikan yakni guru. tetapi perlu disadari bahwa seorang guru harus
dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai
20 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS (Filosofi, Konsep, dan Aplikasi), (Bandung: Alfabeta, 2013), cet. Ke-2,
h.104.
23
“Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS
mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran
sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”. Dari
beberapa tujuan terkait dengan tujuan dari pengajaran IPS maka dapat di
mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada para siswa untuk
para ahli dan sumber-sumber penelitian yang lain seperti jurnal artikel dan
bahwa minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
adanya sifat sukarela atau ikhlas, tanpa adanya tekanan khusus untuk
belajar itu sama dengan motivasi belajar yang mana dapat difahami suatu
minat belajar adalah suatu hal yang dilakukan atas keinginan dari dalam
dan luar diri personal karena merasa senang terhadap hal yang akan
dilakukan.25.
23
Slameto. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: PT.Rhineka Cipta. 2013)
24
Abraham H. Maslow.. Motivasi dan Kepribadian. (Jakarta: PT. Pustaka Binawan Presindo1993).
25
Noni Marlina Saputri Upaya Meningkatkan Minat Belajar IPS Melalui Strategi Role Playing
pada Siswa Kelas III Semester I SDN Tompeagung. (Universitah Muhamadiyah Surakarta 2014)
25
permainan perang-perangan. Hal ini juga telah dijelaskan di salah satu ayat
minat belajar itu sangat penting, Karena dengan adanya motivasi akan
mendorong seseorang untuk terus menerus giat belajar, karena dari ayat
tersebut terlihat bahwa Allah sangat menyukai orang yang menuntut ilmu,
kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan 26. Dalam proses
adalah internal dan eksternal yang terdapat dalam diri siswa tersebut.
Faktor internal yang ada pada diri siswa sangat berpengaruh, dibandingkan
yang dikemukan oleh Clark dalam bukunya Nana Sudjana bahwa hasil
belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%
a. Faktor internal
belajar.
26 Muhibin Syah. Psikologi Pendidikan (Cet. VII; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Cipta, 2002). h. 20.
27 Nana sudjana. Dasar-Dasar Proses belajar Mengajar, h. 20
28 Abu Ahhmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar (Cet. III; Jakarta: PT. Rinda Cipta), h. 130.
27
a. Intelegensi
kesuksesan.
b. Perhatian
c. Bakat
d. Minat
e. Motivasi
b. Faktor Eksternal
2) Lingkungan masyarakat
3) Lingkungan keluarga
dan buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa.
30
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Cet. XIV; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
2002). h. 29
31
Muhibin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Cet. III; bandung PT. Remaja
Rosdakarya. 1997). h. 137
29
METODE PENELITIAN
kata-kata, tulisan, lisan dari orang, kelompok atau organisasi yang diteliti dan
diarahkan fokus pada penelitian peran guru dalam meningkatkan minat belajar
pada mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial pada kelas VIII YPI SMP Sunan
32 Uswatun Khasanah Peran Guru IPS dalam meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Kelas VII Unggulan di MTs Roudlotul Nasyi’in Mojokerto. UIN Malang. 2018
30
31
B. Kehadiran Peneliti
data, menafsirkan data dan juga pelapor dari hasil penelitian tersebut.
subjek sasaran atau subjek penelitian. Hal ini dilakukan karena upaya untuk
pelajaran IPS serta peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa-siswi
melaksanakan penelitian ini kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel Bangsal
gejala. Mengingat ia masih berwujud bahan baku, bahan itu perlu diolah
terlebih dahulu agar dapat berguna sebagai alat pemecahan masalah atau guna
32
33
merumuskan kesimpulan-kesimpulan penelitian. Menurut Arikunto
(1998:144), sumber data adalah subjek dari mana suatu data diperoleh.
1. Data Primer
dan sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
2. Data Sekunder
lebih valid dalam penelitian, maka peneliti mengambil sumber data diluar
Moleong sumber data pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan juga
arsip-arsip yang lain34. Adapun agar tercapainya tujuan penelitian ada metode-
1. Observasi
mengamati objek tertentu dan hanya fokus pada objek tersebut 35 . Dari
34
Moleong, L.J, 1990, Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit: PT Remaja Rosdakarya,
Bandung
35
Suharsimi Arikunto. Op., Cit., hlm 158.
34
serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan dan tidak
ikut didalamnya.36
kegiatan belajar-mengajar.
dengan serius.
ditetapkan.
perhatian.
2. Wawancara
dua individu atau lebih yang terarah, dimana salah satu pihak menjadi
36
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), hlm 220.
35
pokok-pokok tertentu. 37
duanya karena pada proses tanya jawab peneliti butuh mengali lebih dalam
c. Siswa siswi kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto
3. Dokumentasi
37
Moleong, L. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990), hlm
4.
36
harian, biografi, simbol, artefak, foto, sketsa, dan data lainnya yang
kesimpulan.
dan sumber lain yang relevan dengan judul penelitian ini. Selain itu,
tentang segala hal yang berhubungan dengan YPI SMP Sunan Ampel.
F. Analisis Data
Moleang adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.38
38
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008),
hlm 248.
37
data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan untuk
sebagainya.39
Dilihat dari tujuan analisis, maka ada dua hal yang ingin dicapai
suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap
proses tersebut, dan 2) menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data,
dan proses suatu fenomena sosial itu. Dalam hal ini penulis menggunakan
paradigmanya sendiri.
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. (Jakarta: PT Bima Karya,
2002), hlm 30.
40
Ibid., hlm 30.
38
1. Perpanjangan keikutsertaan
penelitian. Hal ini juga menuntut peneliti agar terjun ke lokasi dan dalam
serta rutinitas para siswa yang ada di sekolah, serta berkomunikasi dengan
2. Ketekunan pengamat
41
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008),
hlm 327-328.
39
diperhitungkan dan apa yang tidak dapat diperhitungkan. Dalah hal ini
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang dicari
dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi
6. Triangulasi
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk
42
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, (Malang: UMM Press, 2005), hlm 82.
40
H. Tahap-tahap penelitian
1. Tahap pra-lapangan
Ampel Bangsal Mojokerto pada kelas VIII mengenai minat belajar dan
dari guru IPS yang bersangkutan dan siswa-siswi selaku sample penelitian.
keabsahan data dengan cara mengecek sumber data yang didapat agar
benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data
yang diteliti.
peneliti. Tahap ini merupakan tahap akhir dari tahapan penelitian yang
peneliti lakukan. Dan tahap ini dilakukan dengan membuat laporan tertulis
dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya laporan ini ditulis
HASIL PENELITIAN
A. Paparan Data
1. Profil Sekolah
swasta yang ada di kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Sama halnya dengan
sekolah SMP pada umumnya. YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto
yang ramai karena cukup berdekatan dengan pasar tradisional sawahan yang
Akreditasi : B
43
44
Adapun visi dan misi YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto,
yaitu:
a. Visi
b. Misi
dan mutahir
akademik
1. Minat Belajar Siswa Kelas VII di YPI SMP Sunan Ampel Bangsal
bahwa dukungan belajar dari keluarga pun sangat rendah. Bahkan ada salah
satu wali murid yang menjawab jika anak saya ngak mau sekolah ya udah
2. Upaya Guru dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Kelas VIII YPI SMP
Guru Umum dan juga guru mata pelajaran, upaya guru dalam meningkatkan
siswa, seperti:
45
Kepala sekolah, Yasin Idris S.sos
46
“Di dalam pembelajaran mas, guru juga tidak lepas memberi hadiah
atau reward hal ini untuk meningkatkan minat belajar secara efektif,
karena beberapa karakter yang cukup sering diketahui oleh guru-guru
adalah siswa-siswi di YPI SMP Sunan Ampel Bangsal ini sangat cuka
hal-hal yang bersifat kompetitif. Salah satu bentuk contohnya ialah
mereka sangat bersemangat jika memperebutkan nilai terbaik atau
hadiah tertentu bisa berbentuk pujian. Di sisi lain jikalau siswa-siswi
kita membuat ulah yang bersifat negatif, kami menerapkan sistem poin,
jadi jika ada salah satu siswa atau siswa membuat anggaran kami
memberikan konsekuensi dalam bentuk poin pelanggaran. Jadi jika ada
siswa yang mendapatkan siswa dengan poin yang tinggi bisa saja kami
skor ataupun kalau mencapai penggaran yang vital atau besar, kami
bisa sampai mengeluarkan merek”
Belajar Siswa
sekaligus Guru IPS di YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto dalam
tersebut sebagai berikut: Dari hasil wawancara yang didapat dari Waka
Kurikulum yang mana menggantikan kepala sekolah yang tidak bisa hadir,
juga menambahkan.
seperti LCD, Proyektor dan Komputer serta juga lingkungan yang kurang
mendukung seperti hubungan siswa dan guru yang kurang baik hingga
siswa.
46
Wawancara dengan Bapak Zainal Selaku Waka Kesiswaan
BAB V
PEMBAHASAN
tersebut, maka dapat diketahui bahwa pembahasan pada temuan penelitian ini
sebagai berikut:
A. Bagaimana Minat Belajar siswa Kelas VIII di YPI SMP Sunan Ampek
Bangsal Mojokerto
bahwa minat belajar di YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto terutama
kelas VIII masih rendah. Hal ini dapat diketahui pada awal jam pelajaran
yang mana siswa masih ada yang keluar dan bermain di kelas, ini jelas
memakan waktu banyak bagi guru. Pada waktu peneliti melakukan observasi
ke dalam kelas, masih terlihat sebagian siswa yang masih di luar kelas, dan
pada waktu awal pembelajaran di mulai, terlihat siswa masih belum merasa
siap dalam menerima pembelajaran ada juga pada waktu pembelajaran masih
terlihat ada yang ramai usil pada teman yang rajin, ini sesuai dengan teori
yang dijelaskan oleh Eysenck mungkin pada kenyataanya ada beberapa siswa
sekolah di sisi lain juga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
menurunnya minat belajar siswa dalam sekolah, yang mana salah satu
penyebabnya adalah teman sekelas. 47 Di sisi lain juga ada beberapa siswa
47
Slameto, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, hal-170
48
49
mereka yang lain. Ada juga siswa yang tidak masuk tanpa surat izin dan juga
masih ada beberapa siswa yang ditemui dengan keadaan tertidur di dalam
kelas. Oleh karena itu indikator bahwa minat belajar di YPI SMP Sunan
Pada sesi tanya jawab terlihat siswa kurang antusias untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dan di lain sisi ada juga
mereka. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penyampaian materi oleh guru
tidak kena sasaran atau tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu banyak
siswa-siswi yang mempunyai pemahaman yang lemah. Hal ini juga dapat
dikuasai oleh guru. Terlihat guru pengajar IPS belum menguasai betul materi
yang diajarkan hal ini dapat dilihat dari cara mengajarnya. Cara
juga kurang interaktif dan aktif, hal ini membuat para peserta didik bosan dan
tersebut.
50
B. Upaya Guru dalam meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII YPI
2. Hadiah
kelas yang mana hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan minat
belajar siswa.
4. Pujian
hadiah kepada peserta didik yang aktif dan bisa menjawab pertanyaan-
5. Hukuman
7. Media Pembelajaran
monoton.48
lain guru juga sering memberikan poin prestasi yang diakumulasi dari satu
Sedangkan untuk pujian, guru IPS YPI SMP Sunan Ampel Bangsal
sering memberikan pujian kepada siswa atau siswi yang dapat menjawab
belajar guru IPS terkadang tidak menunggu waktu luang, melainkan secara
hebat dan menjadi cendekiawan cendekiawan yang hebat pula, oleh karena
itu kalian harus rajin belajar dan tidak boleh putus asa.”
48
Pupuh Fathurohman, M. Sobbry Sutino, Strategi Belajar Mengajar dan Strategi Mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami , (Bandung: PT.
Refika Aditama, 2009), hal.1
53
situasi kelas dan juga agar mendapatkan pembelajaran yang efektif. Guru-
guru di YPI SMP Sunan Ampel menerapkan hukuman dalam bentuk poin
kelas.
dijelaskan oleh beberapa pakar yang mana dapat juga menjadi faktor
1. Sarana Prasarana
prasarana dari sebuah sekolah dikelola dengan baik maka menjadi faktor
sekolah tersebut.49
2. Siswa
minat belajar siswa-siswi kelas VIII di YPI SMP Sunan Ampel Bangsal
juga pada siswa-siswi tersebut. Hal ini karena ditemukan ada beberapa
siswa yang cenderung mengobrol sendiri. Serta ada banyak siswa yang
sedang menjelaskan di depan kelas. Disamping itu salah satu faktor siswa
3. Keluarga
Hal ini diketahui dari Pak Yasin Selaku guru IPS, beliau
49
ST. Vembriato, Kapita Selecta Pendidikan (Yogyakarta: Paramita, 1984), hlm. 35.
55
yang izin tidak masuk sekolah banyak juga yang minat belajarnya
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa faktor sosial (keluaga, kondisi
meningkatkan minat belajar siswa-siwi kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel
Bangsal.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan data dan analisis yang sudah dijelaskan pada bab
Minat belajar pada materi IPS di YPI SMP Sunan Ampel Bangsal
kelas VIII masih tergolong rendah. Hal itu dapat diketahui sebagai berikut:
a. Pada saat jam pelajaran berlangsung masih banyak siswa yang berada
belajar.
b. Pada waktu guru menjelaskan materi, masih banyak yang tidak fokus
pada guru tersebut, atau mayoritas siswa-siswi kelas VIII di YPI SMP
siswi kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel menggunakan beberapa cara
sebagai berikut:
56
57
Hambatan yang diperoleh guru pada saat proses belajar mengajar yaitu:
manual.
B. Saran
1. Sekolah
LCD, Proyektor, Buku penunjang, LAB IPS dan juga layanan internet. Di
2. Guru IPS
masih berada diluar kelas saat awal pelajaran dikenakan poin hukuman,
58
hal ini dapat membantu tingkat disiplin siswa. Di sisi lain guru juga jangan
agar supaya siswa tidak merasa jenuh pada proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahhmadi dan Widodo Supriyono, (2003) Psikologi Belajar, Penerbit: PT.
Rinda Cipta, Jakarta
Isti Utami, (2017) Penerapan Metode Outdoor Study untuk Meningkatkan Minat
Belajar dan Pemahaman Konsep IPS di Kelas VII SMP Negeri 3 Pajangan.
Noni Marlinia Saputri, (2014), Upaya Meningkatkan Minat Belajar IPS Melalui
Strategi Role Playing Pada Siswa Kelas III Semester I SDN Tompegunung
Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Skripsi (Surakarta: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah).
Noni Marlinia Saputri, Upaya Meningkatkan Minat Belajar IPS Melalui Strategi
Role Playing Pada Siswa Kelas III Semester I SDN Tompegunung Tahun
Pelajaran 2014/ 2015. Skripsi (Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014).
59
60
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar,
Penerbit: Rineka
Cipta, Jakarta
BUKTI KONSULTASI
Nama : Ahmad Wildanum M
NIM : 12130053
Jurusan : Ilmu Pendidikan Sosial
Dosen Pembimbing : Dr. Alfiana Yuli Efianti M.A
Judul Skripsi : Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Kelas VIII YPI SMP Sunan Ampel Bangsal Mojokerto
PEDOMAN WAWANCARA
A. Menurut pendapat bapak, apa saja strategi guru mata pelajaran ilmu
B. Ketika bapak/ ibu mengajar strategi atau metode apa yang sering
digunakan?
D. Menurut bapak/ ibu apa yang paling penting dalam meningkatkan minat
E. Menurut pendapat bapak/ ibu apa solusi yang bagus untuk meningkatkan
Sunan Ampel?
Lampiran 4
PEDOMAN OBSERVASI
IDENTITAS SEKOLAH :
1. NSPN : 20563925
2. Status : Swasta
VISI
MISI
mutakhir
akademik
Dokumentasi
BIODATA MAHASISWA
NIM : 12130053
Email : Fawwaz0202@gmail.com