dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain.
Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam -macam istilah: variabel penjelas
variabel eksplanatorik variabel independen atau secara bebas variabel X (karena
seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis atau sumbu X). Variabel terkena
akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi variabel dependen variabel
terikat atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random)
namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Analisa regresi merupakan salah satu teknik statistik yang digunakan secara
luas dalam ilmu pengetahuan terapan. Regresi di samping digunakan untuk
mengetahui bentuk hubungan antar peubah regresi juga dapat dipergunakan untuk
maksud-maksud peramalan.
£
c
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel
bebas. Gujarati ( 006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap
hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the
explained variabel) dengan satu ata u dua variabel yang menerangkan (the
explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan
variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari
satu maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda
karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada variabel
tergantung.
c £
j Dua variabel numerik ingin diketahui hubungannya
j Dua variabel numerik salah satu variabel dianggap sebagai variabel yang
mempengaruhi variabel lainnya
j Variabel yang mempengaruhi X variabel bebas variabel penjelas (Variabel
tak gayut)
j Variabel yang dipengaruhi Y variabel tak bebas variabel respon (Variabel
gayut)
!
£"£
Jika variabel bebas lebih dari satu maka antara variabel bebas
(explanatory) tidak ada hubungan linier yang nyata
c £ c "# £
Model kelayakan regresi linear didasarkan pada hal -hal sebagai berikut:
! c# £ £
Pengujian hipotesis dapat didasar kan dengan menggunakan dua hal yaitu: tingkat
signifikansi atau probabilitas ( Į) dan tingkat kepercayaan atau confidence interval.
Didasarkan tingkat signifikansi pada umumnya orang menggunakan 005. Kisaran
tingkat signifikansi mulai dari 001 sampai den gan 01. Yang dimaksud dengan
tingkat signifikansi adalah probabilitas melakukan kesalahan tipe I yaitu kesalahan
menolak hipotesis ketika hipotesis tersebut benar. ingkat kepercayaan pada
umumnya ialah sebesar 95% yang dimaksud dengan tingkat kepercaya an ialah
tingkat dimana sebesar 95% nilai sample akan mewakili nilai populasi dimana
sample berasal. Dalam melakukan uji hipotesis terdapat dua hipotesis yaitu:
Contoh uji hipotesis misalnya rata -rata produktivitas pegawai sama dengan 10 (ȝ x=
10) maka bunyi hipotesisnya ialah:
Hipotesis statistiknya:
j H0: ȝ x= 10
j H1: ȝ x > 10 Untuk uji satu sisi (one tailed) atau
j H1: ȝ x < 10
j H1: ȝ x 10 Untuk uji dua sisi (two tailed)
Model dikatakan baik menurut Gujarati ( 006) jika memenuhi beberapa kriteria
seperti di bawah ini:
Ê
ë
?