Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak pertama kali negara Indonesia didirikan, pendidikan menjadi

prioritas yang paling utama yang dicanangkan oleh Pemerintah baik dimasa orde

lama, orde baru hingga saat ini yang memasuki masa reformasi, pendidikan dalam

pelaksanaannya dapat dilakukan dalam berbagai cara, tempat dan jenis pendidikan

atau pun metode penyampaian dalam proses pendidikan tersebut, salah satu jalur

dalam menempuh pendidikan yang di akui oleh negara adalah pendidikan formal

yakni pendidikan yang melalui proses dan atau tahap yang telah diatur oleh

pemerintah serta telah dituangkan dalam aturan perundang-undangan dimana

proses dan atau tahap tersebut dilaksanakan pada jalur sekolah yang memiliki

jenjang yang berbeda-beda.

Sekolah adalah suatu instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan

pendidikan kepada siswa. Namun yang sangat disayangkan adalah saat ini di

SMAN 1 Samaturu belum menerapkan dan memanfaatkan keberadaan teknologi

informasi terintegrasi guna mendukung aktifitas kerja sehari-hari khususnya

dalam hal pengelolaan data akademik sekolah, sehingga sebagian besar aktifitas

akademik sekolah masih dilakukan secara manual, baik aktifitas penilaian siswa

maupun aktifitas pendataan guru bidang studi dan berbagai hal lainnya yang

berhubungan dengan akademik sekolah khususnya pada SMAN 1 Samaturu

padahal sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kabupaten Kolaka adalah

1
2

salah satu daerah/kabupaten yang sedang melakukan pembenahan menuju ke arah

yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.

Selama ini sistem informasi siswa pada jenjang Sekolah Menengah

Atas (SMA) yang masih berbasis manual khususnya pada SMAN 1 Samaturu.

Misalnya, untuk mengetahui sistem informasi akademik siswa seperti nilai,

catatan data siswa dan informasi lainnya mengenai akademik sekolah masih

menunggu informasi manual dari sekolahitu sendiri. Seiring dengan perjalanan

kegiatan operasional sekolah, dijumpai banyak sekali kendala yang menimbulkan

permasalahan yang mengganggu aktifitas sehari-hari. Karena sebagian aktifitas

masih dilakukan secara manual, otomatis mempersulit dan memperlambat

pegawai/guru di sekolah untuk melayani siswa, baik yang akan melakukan

pengecekan siswa maupun proses yang ada di sekolah yang diperuntukkan untuk

siswa.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis berusaha membuat

sebuah solusi untuk mengatasi berbagai masalah yang sudah disebutkan di atas.

Solusi tersebut berupa sistem informasi komputerisasi dalam bentuk aplikasi

sistem informasi akademik sekolah pada SMAN 1 Samaturu. Sistem ini

dikembangkan dengan harapan dapat membantu dalam proses pengadministrasian

siswa dan gurupada SMAN 1 Samaturu. Selain itu, Sistem informasi ini ditujukan

untuk meningkatkan keteraturan data akademik sekolah yang lebih baik.


3

1.2 Rumusan Masalah

Dari hasil uraian diatas maka rumusan masalah yang dapat di

kemukakan oleh penulis adalah bagaimana membuat sebuah sistem informasi

akademik sekolah pada SMAN 1 Samaturu yang baik dan dapat di terapkan pada

SMAN 1 Samaturu serta mampu mengorganisir kebutuhan-kebutuhan sistem

akademiknya.

1.3 Batasan Masalah

Guna lebih terarahnya penelitian ini, maka penulis membuat batasan

permasalahan dalam penelitian ini yakni hanya pada ruang lingkup pembuatan

serta pengimplementasian sistem informasi akademik sekolah pada SMAN 1

Samaturu dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah yang sebelumnya telah di

tetapkan pada sekolah tersebut diantaranya :

1. Pendataan Siswa

2. Pendataan Guru, dan ;

3. Pendataan Nilai-Nilai Siswa

1.4 Tujuan Penelitian

Dalam sebuah penelitian tentulah memiliki tujuan-tujuan tertentu yang

ingin dicapai dalam penelitian tersebut, oleh karenanya penulis memaparan tujuan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui langkah-langkah dan proses perancangan sistem informasi

akademik sekolah khususnya pada SMAN 1 Samaturu


4

2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengimplementasian sistem informasi

akademik sekolah yang sesuai untuk di terapkan pada SMAN 1 Samaturu

serta tingkat keberhasilan yang dicapai

3. Untuk lebih memaksimalkan semua proses akademik yang terjadi pada

SMAN 1 Samaturu.

1.5 Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian, penulis sangat berharap ada manfaat

yang dapat diberikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Secara garis besar,

manfaat dari penelitian ini dapat dijabarkan oleh penulis sebagai berikut :

1. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Mahasiswa (i)

dan dunia akademik mengenai pembuatan sebuah sistem informasi dalam

bentuk komputer yang sesuai dengan kebutuhan instansi terkait khususnya

pada SMAN 1 Samaturu

2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dimasa sekarang dan

dimasa mendatang mengenai pemelihan sistem yang tepat digunakan pada

suatu sekolah khususnya SMAN 1 Samaturu

3. Dengan adanya sistem yang baru ini dalam bentuk sistem informasi aplikasi

komputer, Kepala Sekolah SMAN 1 Samaturu akan lebih mudah mengontrol

dan mengetahui semua data-data yang ada pada sekolah tersebut, mulai dari

data guru, siswa, nilai dan kelas yang ada di SMAN 1 Samaturu.
5

1.6 Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan : Bab ini berisi bahasan mengenai latar belakang

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka : Bab ini membahas tentang tinjauan

penelitian terdahulu dan teori-teori yang digunakan dalam pembahasan seperti

pengertian, tujuan, manfaat, komponen-komponen serta proses pengembangan

sistem.

Bab III Metodologi Penelitian : Bab ini berisi tentang penjelasan

tentang sumber data baik itu data eksternal, internal maupun ekstraksi data serta

model-model sistem yang akan dikembangkan selain itu metode analisis yang

akan digunakan juga akan turut di bahas pada bab ini.

Bab IV Analisis Dan Perancangan Sistem : Bab ini membahas tentang

deskripisi dan analisis sistem, baik yang sedang berjalan saat ini (sebelum penulis

melakukan penelitian) maupun sistem baru yang akan di buat oleh penulis serta

penerapan beberapa teori perancangan yang telah di bahas pada BAB III akan di

muat pada bab ini

Bab V Implementasi Dan Pengujian Sistem : Pada bab ini penulis akan

menguraikan tentang pengimplementasian sistem yang baru serta pengujian-

pengujian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.


6

Bab VI Saran Dan Kesimpulan : Bab ini adalah bab terakhir dari karya

ilmiah ini yang berisi tentang saran-saran yang akan diberikan oleh penulis kepada

peneliti sebelumnya dan kepada unsur pimpinan SMAN 1 Samaturu selaku objek

penelitian serta kesimpulan yang penulis dapatkan setelah melakukan penelitian

pada sekolah tersebut.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Pratiwi Ashar (2009),menyatakan bahwa Sistem Informasi Akademik

Sekolah Pada SMAN 1 Kolaka adalah aplikasi yang dirancang dengan

menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 yang terdiri dari beberapa

menu serta laporan dengan menggunakan fitur data report dari Visual Basic 6.0,

aplikasi yang telah di rancang oleh penulis terdiri dari beberapa menu yang telah

diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan sekolah mulai dari menu data siswa

hingga menu laporan. Aplikasi tersebut mengunakan database microsoft acces 2.0

dengan pemanfaatan pembuatan laporan dari fitur data report yang telah

disediakan oleh Visual Basic 6.0 itu sendiri.

Setelah melakukan analisa yang lebih mendalam tentang hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, penulis mendapatkan

beberapa kelemahan-kelemahan seperti penggunaan database microsoft acces 2.0

yang hanya mampu menampung data kurang dari 16 Gb serta pembuatan laporan

yang terkesan sangat sederhana. Oleh karena itu, penulis akan membuat sebuah

sistem dapat menampung data yang lebih banyak (database microsoft acces 2003)

serta pembuatan laporan dengan menggunakan crystal data report 8.5.

7
8

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Pengertian Data

Menurut Agus Kurniawan (2001 : 21) menyatakan bahwa data

adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan biasanya

dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk

pengambilan keputusan.

Menurut Joko Nur Cahyadi (2005 : 70) data adalah kumpulan dari

angka-angka maupun karakter-karakter yang tidak memiliki arti yang dapat

diolah untuk menghasilkan informasi.

Jadi data adalah kumpulan fakta hasil pengamatan, penelitian, riset,

wawancara dan sebagainya dalam bentuk angka atau karakter-karakter yang

belum terolah dan merupakan bahan mentah bagi suatu tahapan sistem

pengolahan data.

2.2.2 Pengertian Basis Data

Menurut Dudi Misky (2005 : 70) database adalah informasi yang

disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu.

Database tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan

dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan terkecil dari informasi

dalam sebuah database dan membentuk sebuah record (Sekumpulan file yang

saling terkait dan membentuk suatu bangun data).


9

2.2.3 Siklus Pengolahan Data

Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama yaitu input,

pengolahan dan output. (Abdul Karim, 1981 : 41), kemudian lebih lanjut

dijabarkan lagi sebagai berikut :

1. Organisasi

Merupakan langkah pengumpulan data dengan melakukan pencatatan yang

disebut sumber dokumen

2. Input

Langkah persiapan dalam beberapa untuk sesuai untuk keperluan

pengolahan yang bergantung pada pengolahan mesin.

3. Pengolahan

Merupakan kegiatan yang merubah data input yang dikombinasikan

dengan informasi untuk menghasilkan data yang dapat digunakan

4. Output

Merupakan hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya, bentuk data output

tergantung pada pengguna data tersebut

5. Distribusi

Merupakan langkah pemindahan data dari bagian satu ke bagian lainnya,

umumnya data ini bentuk laporan.


10

2.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur

database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user. Dalam perancangan

basis data tentu sangat dibutuhkan model data seperti apa yang diinginkan,

dan hal itu sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Selanjutnya mengambil

langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu :

1. Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition)

2. Rancangan konseptual (Conceptual design)

3. Rancangan implementasi (Implementation design)

4. Rancangan fisik (Physical design)

5. Langkah perbaikan (Stepwise refinement)

2.2.5 Pengertian Sistem

Fathansyah (2000:25) Sistem merupakan salah satu produk

perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu

manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

Selanjutnya George J. Krill (1997:21). Davis Sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinterkasi untuk mencapai tujuan

tertentu.

Sedangkan Berry E. Cushing (1989:11) mengemukakan bahwa

Sistem adalah jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan

sarana tertentu, dimana prosedur merupakan suatu urutan-urutan operasi


11

klasikan (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam suatu atau

lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam

dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan bagian-

bagian yang bekerjasama dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dalam

organisasi.

2.2.6 Pengertian Informasi

Richardaus Jerri Fits Gerald (2000:32) menyatakan Informasi

merupakan hasil pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value

yang dibandingkan dengan data mentah. Komputer merupakan bentuk

teknologi informasi pertama yang dapat melakukan pengolahan data menjadi

informasi sedangkan Den Heljer R. Tolsma (1997:21) mengemukakan

pendapat Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa adalah hasil dari pengolahan data

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya.

2.2.7 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogianto. HM (1989 : 23) Sistem Informasi adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi


12

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar dengan laporan – laporan

yang di perlukan.

Di sisi lain, Icardus Eko Indrajit (2000 : 35) berpendapat bahwa

sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen – komponen

dalam perusaha atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaaan

dan pengaliran Informasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi dengan proses penciptaaan dan pengaliran Informasi

2.2.8 Teknik Pengembangan Sistem

Teknik pengembangan sistem dapat meliputi langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Teknik manajemen proyek yang berfungsi sebagai penjadwalan proyek

2. Teknik menemukan fakta yaitu pengumpulan dan penentuan data atau

fakta sesuai dengan sistem yang akan dikembangkan yang terdiri dari :

a) Wawancara

b) Observasi

c) Daftar pertanyaan

d) Pengumpulan sampel

3. Teknik analisis biaya/manfaat

4. Teknik menjalankan rapat

5. Teknik inspeksi
13

2.2.9 Siklus Hidup Sistem

Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul

permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap

pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk

mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini

disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan

Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan

oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup sistem tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Analisis Sistem : menganalisis dan mendefinisikan masalah dan

kemungkinan solusinya untuk sistem dan proses organisasi.

2. Perancangan Sistem : merancang output, input, struktur file, program,

prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk

mendukung sistem

3. Pembangunan dan Testing Sistem : membangun perangkat lunak yang

diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.

Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan

mengoperasikan perangkat lunak

4. Implementasi Sistem : beralih dari sistem lama ke sistem baru,

melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

5. Operasi dan Perawatan : mendukung operasi sistem dan melakukan

perubahan atau tambahan fasilitas.


14

6. Evaluasi Sistem : mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan

2.2.10 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data

yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Adapun mengenai elemen-elemen

yang terkandung dalam ERD ini secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Entitas yaitu objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat

dibedakan dengan objek lainnya yang digambarkan dengan simbol

2. Atribut yaitu karakteristik atau properti dari dalam suatu entitas yang

digambarkan dengan simbol

3. Relationship yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih

terhadap entitas lain yang digambarkan dengan simbol

2.2.11 Flowchart

Flowchart merupakan suatu keharusan dalam setiap pembangunan

sebuah aplikasi sistem informasi yang baik, hal ini dimaksudkan agar sebuah
15

program yang dibuat lebih terarah dan tersusun rapi selain itu, flowchart juga

digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan alur logika sebuah aplikasi

dalam bentuk yang lebih mudah dipahami oleh orang lain. Adapun mengenai

simbol-simbol flowchart dapat dilihat pada tabel berikut :

Simbol untuk start dan selesai

Simbol Input Secara Umum

Simbol Pemrosesan Data

Simbol Dokumen

Simbol Percabangan Proses (Pemilihan)

Simbol Penghubung Antar Halaman

Simbol Penghubung Dalam Halaman Itu


Sendiri

Simbol Sub Rutin Dalam Sebuah Program

Simbol Arah Suatu Proses / Alur Program

Simbol Penyimpanan Data (DataBase/ Basis


Data
16

Simbol Layar / Monitor

Simbol Arsip

Simbol Penyimapan Internal (Internal


Storage)

Simbol Proses Yang Terjadi Secara Manual

Simbol Penyimpanan Elektronik / Magnetic


Disk

2.2.12 Data Flow Diagram

Sistem data flowmap diagram digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara

logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir atau disimpan jadi data flowmap diagram merupakan alat yang

dapat menggambarkan aliran data di dalam sistem dengan struktur yang

jelas. Adapun simbol-simbol yang digunakan untuk membuat data flowmap

diagram sistem yang baru ini adalah sebagai berikut :

Terminator, menuntujan entitas luar

dimana sistem berkomunikasi


17

Proses, menunjukan transformasi dari

masukan dan keluaran


Arus Data, menunjukan arus data

atau informasi data suatu suatu

bagian kebagian yang lain


Penyimpanan, menunjukan tempat

penyimpanan data

2.2.13 Pengertian Sekolah

Menurut Ace Suryadi (1999:25)Sekolah adalah sebuah lembaga yang

dirancang untuk pengajaransiswa / murid di bawah pengawasan guru.

Sebagian besar negara memiliki sistempendidikanformal, yang umumnya

wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-

nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada

bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-

anakmuda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan

pendidikan dasar.

2.2.14 Pengertian Siswa

Menurut Ace Suryadi (1999:13) menyatakan bahwa siswa adalah

seorang pelajar yang berada dalam suatu jenjang pendidikan tertentu yaitu

jenjang pendidikan Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah

Atas (SMA).
18

Selanjutnya Arbi Zatni (2000:12) menyatakan bahwa siswa adalah

seseorang yang sedang menjalani pembelajaran dibangku pendidikan sekolah

untuk memperoleh suatu pengajaran dan pengakuan resmi pada suatu

tingkatan pendidikan.

Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

siswa adalah seseorang yang menjalani pembelajaran dibangku sekolah

terbatas pada tingkatan Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah

Atas (SMA) untuk memperoleh suatu pengajaran dan pengakuan resmi pada

suatu tingkatan pendidikan.

2.2.15 Pengertian Akademik Sekolah

Akademik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Akademik

Sekolah adalah segala hal yang menyangkut tentang sekolah (Administratif).

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan akademik sekolah

adalah segala aktifitas sekolah dalam bidang pelajaran, administrasi,

proses kegiatan belajar mengajar, dan lainnya.


19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Sebagaimana yang telah dicantumkan oleh penulis pada judul penelitian

ini, maka yang menjadi objek penelitian penulis adalah SMAN 1 Samaturu yang

beralamat di Jalan Poros Kolaka - Wolo Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka

Provinsi Sulawesi Tenggara

3.2 Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis membutuhkan waktu selama tiga bulan

dengan perencanaan waktu penelitian sebagai berikut :

Tahun 2013
N
Rencana Kegiatan Juni Juli Agustus
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka
2 Observasi
3 Wawancara
5 Analisis Sistem
6 Model Perancangan Sistem
7 Implementasi Sistem
8 Pembuatan Sistem
9 Pengujian Sistem

3.3 Langkah-langkah Penelitian

Adapun yang menjadi langkah-langkah penelitian sebagai berikut :

19
20

1. Studi literatur (Kepustakaan) yaitu dilakukan dengan cara menelaah

berbagai literatur-literatur, teori-teori dan bahan kuliah serta artikel-artikel

yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Teknik pengumpulan data, yang terdiri dari :

a) Observasi (Pengamatan) yaitu pegamatan yang dilakukan secara

langsung mengenai keadaan objek yang menjadi fokus penelitian yaitu

pada SMAN 1 Samaturu untuk memperoleh data dan informasi yang

diperlukan.

b) Wawancara yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada

kepala sekolah, guru dan para staf SMAN 1 Samaturu untuk

memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Analsis sistem yaitu menganalisis dan mendefinisikan masalah dan

kemungkinan solusinya untuk sistem dan proses organisasi.

4. Pemodelan / perancangan sistem yaitu merancang input, output, struktur

file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang

diperlukan untuk mendukung sistem

5. Implementasi sistem yaitu tahap pemasangan atau penggunaan sebuah

sistem

6. Teknik pengujian sistem yaitu teknik-teknik yang digunakan untuk

menguji kelayakan sebuah sistem mengenai kesesuaian penggunaan dan

kebutuhan pengguna.
21

3.4 Teknik Analisis Data

Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian

ini mengacu pada pendekatan structural yang bersifat deskriptif sinkronis, yakni

peneliti berusaha memberikan gambaran objektif tentang bentuk prototipe sistem

dengan memberlakukan struktur dan alur logika program yang sesuai dengan

kebutuhan sistem pada sekolah pada umumnya.

3.5 Teknologi Yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah bahan yang berupa berkas fisik berupa kertas yang

akan digitalisasi sedangkan perangkat perangkat yang digunakan adalah :

a. Perangkat keras :

1. Komputer Dual Core

2. RAM 1 GB

3. HDD 160 GB

4. Layar LCD 14”

5. Keyboard dan Mouse

6. Printer HP Deksjet F255

b. Perangkat Lunak :

1. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2

2. Microsoft Office Acces 2003 (DataBase)

3. Microsoft Visual Basic 6.0 (Bahasa Pemrograman)

4. Crystal Report 8.5 (Laporan-Laporan)


22

3.6 Teknik Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan Metode Prototype

karena metode ini dapat memberikan ide bagi analis sistem atau pemrogram untuk

menyajikan gambaran yang lengkap. Dengan demikian, calon pengguna sistem

akan dapat melihat pemodelan dari sistem itu baik dari sisi tampilan maupun

teknik procedural yang akan dibangun dengan cara mengidentifikasi kebutuhan

sistem yang sesuai dan dibutuhkan oleh pemakai.

3.7 Teknik Pengujian Sistem

Teknik pengujian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

adalah teknik pengujian Black Box atau sering juga dikenal dengan nama

Input/output testing atau Data driven testing teknik pengujian ini menggunakan

asumsi bahwa pembuat sistem tidak mengenal struktur internal dari program

(Black Box). Berkonsentrasi untuk menemukan kondisi dimana program tidak

berjalan sesuai dengan spesifikasi (Fungsional) untuk data test.

Untuk bisa menemukan semua kesalahan dengan menggunakan strategi

ini, diperlukan exhaustive input testing (menggunakan segala macam

kemungkinan sebagai input) Input tidak hanya valid input, tetapi juga kombinasi

yang mungkin dimasukkan pada saat berlangsung testing akan semakin kompleks,

sebanding dengan kompleksitas program unlimited virtual test case.

Anda mungkin juga menyukai