Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Haqqi Azizy

NIM :14810122

Teori dan Hukum Penawaran

Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang atau jasa yang
tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Jadi Penawaran dapat didefinisikan yaitu banyaknya barang
yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada
tingkat harga tertentu.

Hukum penawaran menerangkan apabila harga sesuatu barang meningkat, kuantitas


barang ditawar akan meningkat dan apabila harga sesuatu barang menurun, kuantitas barang
yang ditawar akan menurun (Ceteris paribus yaitu berlaku dengan adanya persyaratan
tertentu atau berlaku bila keadaan lainnya tidak berubah) Hukum ini menunjukkan wujud
hubungan positif antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawar. Hal ini disebabkan
karena harga yang tinggi memberi keuntungan yang lebih kepada produsen, jadi produsen
akan menawarkan lebih banyak barang. Harga yang tinggi, menyebabkan produen
berpendapat barang tersebut sangat diminta oleh konsumen tetapi penawarannya kurang di
pasaran. Produsen akan menambahkan penawaran untuk memenuhi permintaan.1

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan
jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing-masing tingkat harga. Sudah menjadi
sifat produsen/penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang
dijual dan sebaliknya. Sehingga bentuk kurva penawaran melereng dari kiri bawah ke kanan
atas atau dari kanan atas ke kiri bawah.2

Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Sedangkan


perubahan faktor-faktor lain(ceteris paribus) di luar harga menimbulkan pergeseran kurva.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

1 Suparmoko,Pengantar Ekonomika Mikro Edisi 3,( Yogyakarta: BPFE.2013)hal.28

2 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi teori pengantar, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2006)
- Teknologi . Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan
banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kemajuan teknologi telah dapat
mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktivitas, mempertinggi mutu barang dan
menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang,
kemajuan teknologi menimbulkan dua efek berikut: 1). Produksi dapat ditambah dengan lebih
cepat, 2). Biaya produksi semakin murah. Kemajuan teknologi cenderung untuk
menimbulkan kenaikan penawaran
- Harga bahan baku. Penawaran sebuah barang berbanding terbalik dengan harga
bahan baku untuk membuat barang tersebut.
- Dugaan tentang masa depan. Bila konsumen berekspektasi bahwa di masa datang
harga akan mengalami kenaikan maka produsen akan meningkatkan produksinya karena
penawaran akan diprediksi naik
- Jumlah produsen. Jika jumlah produsen dengan produk dan skala produksi yang sama
bertambah maka penawaran di pasar semakin besar.
- Harga Barang Lain
Dalam membahas teori permintaan bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan (barang-
barang pengganti) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang
seperti itu dapat menimbulkan pengaruh yang penting kepada penawaran sesuatu barang.

- Tujuan perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungan.
Dengan pemisalan ini tiap perusahaan tidak berusaha untuk menggunakan kapasitas
memproduksinya secara maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang
memaksimumkan keuntungannya.

-  Kondisi alam
Kondisi alam seperti terjadi bencana banjir, gempa bumi, dan sebagainya. Bisa
mengakibatkan penawaran barang-barang tertentu berkurang khususnya barang-barang hasil
pertanian.3

3 Dominick Salvatore, Teori Mikro Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 1990), hal. 19-20
Faktor-faktor Penawaran dalam Islam

Dalam khasanah pemikiran ekonomi islam klasik, penawaran telah dikenali sebagai
kekuatan penting di dalam pasar, Ibnu Taimiyah, misalnya mengistilahkan penawaran ini
sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam pandangannya, penawaran dapat berasal dari
impor dan diproduksi lokal kegiatan ini dilakukan oleh produsen maupun penjual.
1. Mashlahah
Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan tergantung pada tingkat
keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahah yang terkandung dalam barang yang
diproduksi semakin meningkat maka produsen muslim akan memperbanyak jumlah
produksinya.
2.      Keuntungan
Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat mengakumulasi modal yang
pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai aktivitas lainnya. Dengan kata lain,
keuntungan akan menjadi tambahan modal guna memperoleh mashlahah lebih besar lagi
untuk mencapai falah.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam menjalankan
aktivitas ekonomi, yaitu : mafsadah, gharar, maisir, dan transaksi riba. Mafsadah, gharar
dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan (negative externalities) sebagai
akibat yang melekat dari suatu aktivitas produksi yang hanya memperhatikan keuntungan
semata.
Adapun konsep penawaran merupakan bentuk perilaku ekonomi yang sangat penting
dalam teori ekonomi, baik makro maupun mikro. Konsep ini juga dapat menjelaskan
hubungannya dengan perilaku produsen dalam penetapan harga yang didahului dengan
perhitungan biaya produksinya.
Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi determinasi harga terhadap penawaran dianggap tetap (ceteris paribus),
sedangkan bila penawaran yang menentukan harga maka disebut teori penawaran (tanpa
asumsi ceteris paribus). Maka, diperlukan konsensus yang baru terkait tanggung jawab sosial
dan lingkungan yang perlu untuk diperhitungkan di dalam penawaran terkait aspek mafsadah,
gharar dan maisir.4

4 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, (Jakarta : Predana Media Group, 2006)

Anda mungkin juga menyukai