Anda di halaman 1dari 44

WORKSHOP PERANGKAT

PEMBELAJARAN

NON REGULER
REGULER
1. Prof. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd
PROF. DR. 1.
HJ. EUIS ETI ROHAETI, M.PD 2. Via Nugraha, M.Pd
2.
SARY S, M.PD
DR. DASEP S, M.PD INTAN S, M.PD RIRIN H, M.PD ANUGRAH RF, M.PD 3. Isry LS, M.Pd

M. GHIYATS3. R, M.PD 4. Lilis Suryani, M.Pd


4. GIDA K, M.PD
PUJI N, M.PD
5. 5. Ririn H, M.Pd
IKA WAHYU A, M.PD
6. 6. Heni N, M.Pd
7.
7. Asih N, M.Pd

8. M. Ghiyats R, M.Pd

8. 9. Ryan DP, M.Pd


9.
10. Puji N, M.Pd

10. 11. Gida K, M.Pd


PENYUSUNAN
INSTRUMEN
EVALUASI
(PERTEMUAN 10)
BELAJAR HASIL BELAJAR

Stimulus dari Aktivitas/ Perubahan Pengetahuan & Latihan/


lingkungan Hasil belajar
Respon tingkah keterampilan pembiasaan
laku
Pengukuran: membandingkan sesuatu dengan atau
atas dasar ukuran tertentu (bersifat kuantitatif)

Penilaian: mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan


mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau
buruk, sehat atau sakit, dan sebagainya (bersifat kualitatif)

Evaluasi mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.


• Mengukur
kemajuan
• Menunjang
FUNGSI penyusunan
rencana
EVALUASI • Memperbaiki
atau melakukan
penyempurnaan
kembali
ALAT EVALUASI

•TES
•NON TES
TIGA ASPEK DALAM HASIL BELAJAR

Hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan intelektual (kognitif)

Hasil belajar yang berkaitan


Hasildengan
belajarketerampilan
yang berkaitan
(psikomotor)
dengan prilaku atau sikap (afektif)
Menghayati
Mengelola

Menilai
Menanggapi

Menerima
ASPEK YANG DIREVIU DARI INSTRUMEN EVALUASI

Kesesuaian teknik penilaian dengan bentuk asesmen (sikap, p


Ada evaluasi yang memuat Kejelasan prosedur
penilaian berbasis HOTS penilaian

1 2 3
INSTRUMEN EVALUASI
Karakteristik Instrumen Evaluasi Berbasis HOTS
Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi: menganalisis, merefleksi, memberikan argumen (alasan),
menerapkan konsep pada situasi berbeda, menyusun, menciptakan

Bersifat divergen: memungkinkan peserta didik memberikan jawaban berbeda-beda sesuai proses berpikir
dan sudut pandang yang digunakan karena mengukur proses berpikir analitis, kritis, dan kreatif yang
cenderung bersifat unik atau berbeda-beda responsnya bagi setiap individu

Menggunakan multirepresentasi: tidak menyajikan semua informasi secara tersurat, tetapi memaksa
peserta didik menggali sendiri informasi yang tersirat menggunakan berbagai representasi verbal
(berbentuk kalimat), visual (gambar, bagan, grafik, tabel, termasuk video), simbolis (simbol, ikon,
inisial, isyarat), dan matematis (angka, rumus, persamaan)

Berbasis permasalahan konstekstual: berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk
menghubungkan (relate), menginterpretasikan (interprete), menerapkan (apply) dan
mengintegrasikan (integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan
permasalahan dalam konteks nyata.

Menggunakan bentuk soal beragam: soal-soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda kompleks juga memuat
stimulus yang bersumber pada situasi kontekstual dan soal uraian yang menuntut peserta didik untuk
mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya
RUMUSAN BUTIR SOAL BERBASIS HOTS UNTUK SISWA SD
Bacalah teks ini!

Matahari memancarkan sinarnya yang amat menyengat. Terik matahari yang panas membuat Mimit si semut rangrang
bermalas-malasan. Saat itu, ia berjalan mondar-mandir ke sana dan ke mari, namun sebenarnya ia punya tujuan yang
sudah pasti. Mimit mencari makanan dengan bantuan daya ciumnya yang hebat.
Ibu Mimit berkata “Hati-hati Mimit, ada selokan yang airnya sangat deras di sekitar sini!” Mimit tidak mendengarkan
peringatan ibunya.
Upsss ….Mimit meloncat menjangkau makanan yang nampak lezat di pinggir selokan.
“Hmmm lezat nian potongan roti ini,” gumam Mimit. Perut terasa penuh. Langkah kaki Mimit mundur dan plung …
Mimit terbawa arus air selokan. Ia raih akar di dinding selokan untuk berpegangan.
Upss… berhasil. Namun, kaki terbawa arus dan tak ada
pijakan. “Tolong….tolong !”teriak Mimit
Tata, Kakak Mimit, mendengar teriakan Mimit. Ketika melihat adiknya bergelantungan di akar dinding yang di bawahnya
mengalir arus deras, Tata lari ke rumah memanggil saudara-saudaranya untuk menolong Mimit.
“Cici, Kiki, Sasa, Rara…ayo kita bersama-sama menolong Mimit.” Bergegas mereka menuju selokan yang arusnya sangat
deras, tempat Mimit bergelantungan. Tata mengulurkan tangannya ke arah Mimit, saudara-saudara yang lain memegang
kaki Tata menahan jangan sampai ikut terjatuh.
Satu…dua…tiga….uhh akhirnya Mimit tertolong ditarik oleh keempat kakaknya bersama-sama.
Mimit kedinginan dan menyimpan rasa penyesalan yang dalam karena tidak memperhatikan peringatan ibunya.
PERTANYAAN
CONTOH SOAL OPEN ENDED

37 ?
Ruma Rumah
h Bella

Berapakah nomor rumah Bella?


AUTHENTIC ASSESMENT (PENILAIAN OTENTIK/SEBERNARNYA)

◾ Penilaian autentik berarti mengevaluasi pengetahuan atau keterampilan siswa dalam konteks yang mendekati dunia
nyata atau kehidupan nyata sedekat mungkin. Penilaian tradisional telah melibatkan penggunaan tes kertas dan
pensil yang sering kali jauh dari konteks dunia nyata.Tren yang meningkat adalah untuk menilai siswa dengan item
yang lebih dekat mencerminkan kenyataan (Burke dalam Santrock, 2011).
◾ Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian
pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai (Haryono, 2019).
◾ Sedangkan menurut Johnson (dalam Muchtar, 2010) mengatakan bahwa penilaian autentik berfokus pada tujuan,
melibatkan pembelajaran secara langsung, membangun kerja sama, dan menanamkan tingkat berfikir yang lebih
tinggi. Melalui tugas-tugas yang diberikan, para siswa akan menunjukkan penguasaannya terhadap tujuan dan
kedalaman pemahamannya, serta pada saat yang bersamaan diharapkan akan dapat meningkatkan pemahaman dan
perbaikan diri.
BENTUK AUTHENTIC ASSESMENT

◾ FORTOFOLIO (kumpulan pekerjaan siswa (tugas-tugas) dalam periode waktu tertentu yang dapat memberikan
informasi penilaian)
◾ JURNAL (tulisan yang dibuat siswa untuk menunjukkan segala sesuatu yang telah dipelajari atau diperoleh dalam
proses pembelajaran)
◾ PROYEK (pemberian tugas kepada siswa secara berkelompok)
◾ DEMONSTRASI (memberikan kesempatan siswa untuk mendemonstrasikan kemampuannya di depan kelas atau di
depan khalayak umum/penonton)
◾ LAPORAN TERTULIS (berupa surat, petunjuk pelatihan teknis, brosur, laporan penelitian, essai singkat)
◾ CEKLIS DAN PEDOMAN OBSERVASI (pengamatan langsung aktivitas siswa dalam kegiatan belajar, melaksanakan
tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dan perilaku siswa sehari-hari sebagai hasil belajar)
FORMAT KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI PENGETAHUAN
CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI PENGETAHUAN (1)
CONTOH KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI PENGETAHUAN (2)
FORMAT PEDOMAN
PENSKORAN
CONTOH PEDOMAN PENSKORAN
PENGETAHUAN
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN DAN SIKAP
CONTOH PENILAIAN
KETERAMPILAN
CONTOH PENILAIAN
KETERAMPILAN
CONTOH KISI-KISI
PENILAIAN SIKAP
CONTOH PENILAIAN
SIKAP (1)
CONTOH PENILAIAN
SIKAP (2)
FORMAT INSTRUMEN EVALUASI PENGETAHUAN
TUTORIAL PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI BERBASIS TIK

Berikut akan didemonstrasikan penyusunan Instrumen Evaluasi


Berbasis TIK yang akan disampaikan oleh dosen-dosen PGSD dan
Pendidikan Matematika

Anda mungkin juga menyukai