Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desi Anjani

Nim. : 043992854

Mata kuliah : pengantar bisnis

Jawaban

1.Bisnis adalah suatu organisasi yg menjual barang/jasa kepada konsumen/bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.

-Manajemen

-Pemegang saham

-Pelanggan

-Pemasok

-Pemerintah

2.-Mencari peluang

-Mengetahui target pembeli

-Ikuti insting anda

-Jadi yg pertama

-mencari mitra yg sehati

3.Tanggung jawab sosial adalah komitmen usaha utk bertindak secara etis, secara legal dan
berkontribusi utk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan,komunis lokal,komunitas luas

-Pastikan Visi sejalan dengan tujuan perusahaan

-Persiapan budget perusahaan

-mempelajari/mencari tahu apa yg telah dilakukan perusahaan lain

2. Berikut adalah lima cara memulai usaha yang diajarkan oleh Lembaga Wirausaha Ciputra seperti
disadur dari majalah Intisari Oktober 2014:

1. Tentukan ide usaha

Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat, atau bakat yang kita miliki, namun tanpa
meninggalkan peluang pasar. Banyak pengusaha sukses karena memilih bidangyang mereka sukai dan
menjalani bisnis dengan senang. Atau cari jenis usaha yang belum pernah ada sehingga terkesan unik
dan menarik. Bisa juga usaha yang sudah ada di pasaran namun peluangnya cukup besar.

2. Ciptakan visi dan misi usaha

Sebuah usaha harus mempunyai visi yang jelas sehingga tujuan dan langkahnya terstruktur dengan baik
untuk menunjang pengembangan usaha.

3. Bertindaklah

Sebaik apapun ide usaha kita, tidak akan pernah menjadi usaha sukses jika kita tidak segera bertindak.
Mulailah usaha yang kita rencanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan. Kesuksesan
mensyaratkan kerja keras dan ketekunan.

4. Selalu belajar dan lakukan pengamatan

Amati pengusaha sukss dari bidang yang sama dengan pilihan kita. Amati strategi manajemen mereka.
Hal penting yang lain adalah perdalam pengetahun mengenai semua hal yang berhubunga dengan bisnis
kita agar produk kita bisa lebih inovatif.

5. Hadapi hambatan dan kegagalan

Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah. Hampir selalu ada hambatan dan halangan.
Sebaiknya kita selalu berpikiran positif terhadap segala hambatan, halangan, bahkan kegagalan. Hadapi
hambatan yang ada karena akan menguatkan mental usaha dan menambah kemampuan dalam
membangun usaha.

3 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah konsep
manajemen di mana perusahaan mengintegrasikan masalah sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis
mereka dan interaksi dengan pemangku kepentingan mereka.

CSR umumnya dipahami sebagai cara di mana perusahaan mencapai keseimbangan antara kepentingan
ekonomi, lingkungan dan sosial, sementara pada saat yang sama memenuhi harapan pemegang saham
dan pemangku kepentingan.

Dalam pengertian ini, penting untuk membedakan antara CSR, yang dapat berupa konsep manajemen
bisnis strategis, dan amal, sponsorship, atau filantropi.

Meskipun yang terakhir juga dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk pengentasan
kemiskinan, secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan dan memperkuat kesadaran
merek dalam suatu bisnis, konsep CSR jelas lebih dari itu.
Mempromosikan penggunaan CSR di kalangan UKM membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan kapasitas masing-masing bisnis ini, dan tidak mempengaruhi kelangsungan ekonomi
mereka.

Akan lebih baik bagi suatu bisnis mendasarkan program CSRnya pada Pendekatan Triple Bottom Line
(TBL), yang telah terbukti menjadi alat yang berhasil bagi UKM di negara berkembang untuk membantu
mereka memenuhi standar sosial dan lingkungan tanpa mengorbankan daya saing mereka.

Pendekatan TBL digunakan sebagai kerangka kerja untuk mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan
terhadap kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan.

Ini adalah upaya untuk menyelaraskan perusahaan swasta dengan tujuan pembangunan global yang
berkelanjutan dengan memberi mereka serangkaian tujuan kerja yang lebih komprehensif daripada
hanya keuntungan semata.

Perspektif yang diambil adalah agar organisasi dapat berkelanjutan, organisasi harus aman secara
finansial, meminimalkan (atau idealnya menghilangkan) dampak lingkungan negatifnya dan bertindak
sesuai dengan harapan masyarakat.

Isu-isu CSR utama: pengelolaan lingkungan, eko-efisiensi, sumber yang bertanggung jawab, keterlibatan
pemangku kepentingan, standar ketenagakerjaan dan kondisi kerja, hubungan karyawan dan
masyarakat, kesetaraan sosial, keseimbangan gender, hak asasi manusia, tata kelola yang baik, dan
tindakan anti-korupsi.

Konsep CSR yang diimplementasikan dengan benar dapat membawa berbagai keunggulan kompetitif,
seperti peningkatan akses ke modal dan pasar, peningkatan penjualan dan keuntungan, penghematan
biaya operasional, peningkatan produktivitas dan kualitas, basis sumber daya manusia yang efisien,
peningkatan citra merek dan reputasi, peningkatan pelanggan loyalitas, pengambilan keputusan yang
lebih baik dan proses manajemen risiko.

Empat Jenis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1. Upaya Filantropis

2. Konservasi Lingkungan

3. Keragaman Perusahaan dan Praktik Ketenagakerjaan

4.Mendukung Upaya Relawan dan Kegiatan Amal

Anda mungkin juga menyukai