Anda di halaman 1dari 2

3 Hal yang Harus Diantisipasi Digital

Marketer dari Algoritma Baru Facebook


Sejak awal 2018, Facebook mengumumkan perubahan algoritma pada bagian News Feed atau
linimasa. Dengan kata lain, platform tersebut akan memprioritaskan pos-pos dengan interaksi
dan komentar paling tinggi. Karakteristik pos-pos yang diutamakan tersebut biasanya sering
dibagikan pengguna-pengguna lain, mendapatkan limpahan reactions, dan menciptakan diskusi
pada kolom komentar.

Di sisi lain, konten-konten yang berkaitan dengan bisnis, brand, dan media akan dikurangi.
Sekilas, hal ini jadi ancaman bagi penggiat bisnis di Facebook. Namun, Anda dapat
mengakalinya dengan mengetahui peluang yang memungkinkan konten bisnis Anda tak
disingkirkan media sosial tersebut dari News Feed.

Konten video tidak akan diutamakan


Meski video dianggap menjanjikan dalam online marketing, kenyataannya Facebook sudah
tidak lagi memprioritaskan konten ini tanpa memperhatikan sebaik apa konsep, isi, maupun
pengemasannya. Hal ini dikarenakan Facebook menganggap menyaksikan video sebagai
kegiatan pasif dan tidak berpotensi menciptakan percakapan panjang.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena Facebook tetap memberikan tempat prioritas untuk
live video. Pasalnya, jejaring sosial tersebut berpendapat bila live video menghasilkan interaksi
enam kali lebih tinggi dibandingkan video biasa. Engagement itu pula yang paling dicari
algoritma Facebook, sehingga live video berpotensi dimunculkan di News Feed.

Facebook Groups akan jadi prioritas baru


Jika ada konten yang tak lagi diutamakan, berarti ada konten lain yang menggantikan. Dalam
hal ini Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook dan Adam Mosseri selaku Vice President
Facebook mengungkapkan, Facebook Groups akan dijadikan wadah interaksi personal bagi
para pengguna. Maka, fitur tersebut yang lantas dijadikan prioritas di susunan linimasa.

Bagaimana dengan nasib penggiat bisnis di Facebook? Kabarnya, media sosial yang sudah
bertahan selama satu dekade lebih ini akan menyediakan laman Group for Business sebagai
platform khusus untuk pelaku bisnis online. Perubahan tersebut memang masih dalam proses,
tetapi akan menjadi wadah yang menjanjikan untuk mengelola usaha Anda sesuai algoritma
Facebook.

Antisipasi terhadap online advertising


Sekilas, perubahan-perubahan yang diakibatkan algoritma baru di Facebook terkesan
mengecilkan peluang berbisnis di sana. Akan tetapi, dampak yang dirasakan langsung oleh
Anda tak akan sebesar yang dibayangkan. Dalam periklanan atau advertising, misalnya, karena
konten ini memiliki algoritma berbeda, sehingga posisinya di News Feed tak akan terlalu
terancam.
Namun, kemungkinan bujet beriklan di Facebook akan mengalami peningkatan. Hal ini
dikarenakan layanan tersebut termasuk strategi periklanan yang cost-effective dibandingkan
jenis advertising lain di platform ini. Kemudian, dengan berkurangnya distribusi organik,
pebisnis mau tak mau harus memakai fitur iklan berbayar yang pastinya mempengaruhi
anggaran mereka.

Kesimpulannya, Anda perlu menyikapi perubahan algoritma Facebook sebagai tantangan baru
untuk merancang strategi pemasaran lebih inovatif.

Anda mungkin juga menyukai