Anda di halaman 1dari 2

F3

Posyandu Balita di RW 08 Kelurahan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama

masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat


dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja,
namun semua komponen yang ada di

masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena
selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat
untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu,
bayi dan anak balita

Menurut Kemenkes (2011), Pelayanan Posyandu untuk bayi dan anak balita harus dilaksanakan
secara menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Jika ruang pelayanan
memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan, anak balita sebaiknya tidak digendong
melainkan dilepas bermain sesama balita dengan pengawasan orangtua di bawah bimbingan kader.

Untuk itu perlu disediakan sarana permainan yang sesuai dengan umur balita.

Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup:

1) Penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan/tinggi badan

Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan oleh kader Posyandu dengan melakukan penimbangan
berat badan dan pengukuran panjang badan/tinggi badan.

2) Penentuan status pertumbuhan

Hasil penimbangan berat badan yang dilakukan akan dicatat pada KMS (kartu menuju sehat) yang
akan menilai status gizi dan mendeteksi secara dini jika terjadi gangguan pertumbuhan. KMS adalah
kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri

BB/U (Aritonang, 2013).

3) Penyuluhan dan konseling

Menurut Harfi (2015) penyuluhan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader kepada ibu/keluarga balita.
Penyuluhan dilakukan melalui pendekatan perorangan, sehingga bukan merupakan penyuluhan
kelompok namun kader dapat melakukan penyuluhan kelompok pada hari Posyandu atau di luar hari
Posyandu.
4) Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi
dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.

Kegiatan Posyandu Balita di RW 08 sempat terhenti kegiatannya sejak 2019 sampai sekarang
dikarenakan pandemi Covid 19, sehingga perlu diadakan kembali agar kesehatan balita di RW 08
dapat tetap terjaga.

Akan dilaksanakan Posyandu Balita di RW 08 Kelurahan Pegangsaan Dua pada 8 Desember 2021,
dengan target balita yang diberikan layanan kesehatan sebanyak 40 balita.

Pelayanan Kesehatan yang diberikan berupa : penimbangan berat badan, pengukuran panjang
badan/tinggi badan, penentuan status pertumbuhan, penyuluhan dan konseling, dilakukan
pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang, dan dirujuk ke Puskesmas
segera jika ada kelainan

Kegiatan Posyandu di RW 08 Kelurahan Pegangsaan Dua pada 8 Desember 2021 dihadiri oleh Kader
PKK, Petugas Puskesmas, dan 19 balita warga RW 08.

Kegiatan Posyandu berjalan dengan lancar dan tertib. Peserta dapat mengikuti arahan petugas
puskesmas dan kader PKK dengan baik.

Evaluasi yang diperlukan adalah jangkauan dari kader pkk dan puskesmas ke orang tua balita rw 08
agar semakin banyak orang tua balita yang mengetahui pelayanan posyandu, dan mengikuti kegiatan
di posyandu sehingga partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai