Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN JIWA

“KONSEP CITRA TUBUH”

Oleh

KELOMPOK 1

PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


(STIKes) CIREBON
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran : Keperawatan Jiwa


Pokok Bahasan : Citra Tubuh
Sasaran : Pasien HEMODIALISA RSUD ARJAWINAGUN
Jumlah : Seluruh pasien yang berada diruang HD
Waktu : 1 x 30 menit

I. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia diperlukan suatu keyakinan atau kepercayaan diri yang
diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain baik hubungan secara sosial dan
masyarakat.
Kegagalan membina hubungan dengan orang lain akan mempengaruhi dalam
kehidupan sehari-hari yang memerlukan dukungan dengan orang lain sehingga
tercipta tercipta hubungan yang harmonis.
Untuk mencapai kepribadian yang sehat setiap individu harus mengerti tentang
konsep citra tubuh yang akan menciptakan kepribadian yang sehat. Konsep diri
didefenisikan sebagai suatu pikiran. Keyakinan dan kepercayaan yang membuat
seseorang mengetahui tentang dirinya dan mempengaruhi hubungan dengan orang
lain. Konsep diri seseorang tidak terbentuk waktu lahir. Tetapi dipelajari sebagai
hasil pengalaman yang unik. Seseorang dalam dirinya sendiri dengan orang
terdekat dengan realitas dunia.

II. Tujuan
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien diruang HD mampu
memahami tentang kepribadian yang sehat.

III. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/klien mampu :
● Menyebutkan pengertian konsep Citra Tubuh
2
● Menyebutkan pengertian citra tubuh/gambaran diri
● Menyebutkan pengertian ideal diri
● Menjelaskan faktor yang mempengaruhi ideal diri.
● Menyebutkan pengertian harga diri
● Menyebutkan pengertian peran
● Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyesuaian peran
● Menyebutkan pengertian identitas
● Menjelaskan ciri identitas ego
● Menyebutkan ciri kepribadian yang sehat

IV. Materi (terlampir)

V. Metoda
Ceramah, tanya jawab

VI. Media
Lifleat

3
VII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1. 5 menit Pembukaan
- Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengar dan
memperhatikan
- Menjelaskan topik dan - Mendengar dan
tujuan penyuluhan. memperhatikan
- Menjelaskan kontrak - Mendengar dan
waktu memperhatikan
2. 15 Pelaksanaan
menit - Apersepsi - Mengemukakan
- Mengkaji pengetahuan pendapat
klien tentang pengertian konsep - Mengemukakan
citra tubuh pendapat
- Menjelaskan tentang
pengertian gambaran diri - Mendengar dan
- Menjelaskan tentang memperhatikan
pengertian ideal diri - Mendengar dan
- Menjelaskan faktor yang memperhatikan
mempengaruhi ideal diri - Mendengar dan
- Menjelaskan ciri memperhatikan
kepribadian yang sehat - Mendengar dan
- Memberi kesempatan memperhatikan
kepada klien untuk sehat - Mendengar dan
- Menjawab pernyataan memperhatikan
- Mendengar dan
memperhatikan

3. 10 Penutup
menit - Bersama klien - Bersama
menyimpulkan materi penyuluhan. mahasiswa menyimpulkan
materi penyuluhan
- Melakukan evaluasi - Menjawab
- Menutup penyuluhan dan pertanyaan
memberikan salam - Menjawab salam

4
VIII. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi Struktur
Klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedianya media
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Klien berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan pelaksanaan
sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Klien mampu menyebutkan :
a. Pengertian konsep Cita Tubuh
b. Menyebutkan ciri-ciri dari kepribadian yang sehat.

IX. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Yoseph Nurudin Ba S.kep Ners
2. Pelaksana : Ahmad Rafei
a. Presenter : Teti Mulyati
b. Moderator : Sri Astuti Wulandari
c. Observer : Hadi
d. Fasilitator : Nasman Sapiro

3. Tugas pelaksana :
a. Presenter : Bertugas menjelaskan materi
penyuluhan
b. Moderator : Pemimpin dan penanggungjawab
secara umum terhadap jalannya penyuluhan, bertuga membuka acara penyuluhan
dan mengatur jalannya penyuluhan serta memperhatikan kelancaran penyuluhan.
c. Observer : Bertanggungjawab mengamati
kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan yang direncanakan serta segala
faktor pendukung ataupun faktor pengganggu jalannya penyuluhan.
d. Fasilitator : Bertanggung jawab memfasilitasi
mahasiswa untuk berpartisipasi aktif.
5
MATERI PENYULUHAN
KONSEP DIRI DAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Citra tubuh adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan
orang lain (Stuart dan Sundeen). Citra Tubuh adalah cara individu memandang
dirinya secara utuh : fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
Citra Tubuh berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan
membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan konsep diri terpacu cepat
dengan perkembangan pada tubuh.
Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu gambaran diri (body image), ideal diri,
harga diri, peran dan identitas diri.

Gambaran Diri
Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar (Stuart dan Sundeen, hlm. 374).
Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi,
penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.
Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu memandang
diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya.

Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai
dengan standar pribadi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri :
1. Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.
2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri.
Kemudian standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman.

6
3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil ; kebutuhan yang
realistis; keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri.

Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.
Empat cara meningkatkan harga diri pada anak :
1. Memberi kesempatan berhasil
Beri tugas yang kemungkinan dapat diselesaikan, kemudian beri pengakuan dan
pujian akan keberhasilannya. Jangan memberi tugas yang sudah diketahui tidak
akan dapat diselesaikan.
2. Menanamkan gagasan
Berikan gagasan yang dapat memotivasi kreatifitas anak untuk berkembang.
3. Mendorong aspirasi
Pertanyaan dan pendapat anak perlu ditanggapi dengan memberi penjelasan yang
sesuai. Berikan pengakuan dan sokongan untuk aspirasi yang positif sehingga
anak memandang dirinya diterima dan bermakna.
4. Membantu membentuk koping
Pada tiap tahap perkembangan, individu mempunyai tuga perkembangan yang
harus diselesaikan. Individu perlu mengembangkan koping untuk menghadapi
kemungkinan yang terjadi dalam penyelesaian tugas.

Peran
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya dimasyarakat (Beck, dkk, hlm. 302).
Stress peran terdiri dari konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak
sesuai dan peran yang terlalu banyak.
Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran yang
harus dilakukan (Stuart dan Sundeen, hlm,377):
1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran.
2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan.
7
3. Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang diemban.
4. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran.
5. Pemisahan situasi yang akan menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran.

Identitas
Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan
penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu
kesatuan yang utuh (stuart dan Sundeen,hal.378).
Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang
dirinya berbeda dengan orang lain, unik dan tidak ada duanya. Kemandirian
timbul dari perasaan berharga (respek pada diri sendiri), kemampuan dan
penguasaan diri.
6 Ciri identitas ego :
1. Mengenai diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang
lain.
2. Mengakui jenis jenis kelamin sendiri.
3. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan.
4. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.
5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
6. Mempunyai tujuan yang bernilai yang dapat direalisasikan.

KEPRIBADIAN YANG SEHAT


Bagaimana individu berhubungan dengan orang lain merupakan inti dari
kepribadian.

Gambaran diri positif dan akurat


Kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai
akan kesehatan diri. Termasuk persepsi saat ini dan yang lalu, akan diri sendiri,
dan perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi tubuh.

Ideal diri realistis


8
Individu yang mempunyai ideal diri yang realistis akan mempunyai tujuan hidup
yang dapat dicapai.

Konsep diri positif


Konsep diri positif menunjukkan bahwa individu akan sukses di dalam hidupnya.

Harga diri tinggi


Seseorang yang mempunyai harga diri yang tinggi akan memandang dirinya
sebagai seorang yang berarti dan bermanfaat. Ia memandang dirinya sangat sama
dengan apa yang ia inginkan.

Kepuasan penampilan peran


Individu yang mempunyai kepribadian yang sehat akan dapat berhubungan
dengan orang lain secara intim dan mendapat kepuasan. Ia dapat mempercayai
dan terbuka pada orang lain dan membina hubungan interdependen.

Identitas jelas
Individu merasakan keunikan dirinya, yang memberi arah kehidupan dalam
mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai