Anda di halaman 1dari 11

BAB II

GENERATOR ARUS SEARAH

Tujuan Instruksional Umum :


Setelah menyelesaikan kuliah mahasiswa diharapkan dapat :
Memahami kontruksi, prinsip kerja, jenis-jenis dan penggunaan generator arus searah.

Tujuan Instruksional Khusus :


Pada akhir kuliah mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan kontruksi generator arus searah
2. Menjelaskan prinsip kerja generator arus searah
3. Menjelaskan jenis-jenis generator arus searah
4. Menjelaskan daya dan efisiensi generator arus searah
5. Menjelaskan penyearahan generator arus searah
6. Menjelaskan arah putar dan polaritas generator arus searah

2. Pendahuluan
Mesin arus searah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Generator arus searah yaitu suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik arus searah dengan
masukan tenaga mekanik

2.1 Kontruksi Generator


Secara umum kontruksi generator dibagi menjadi dua yaitu :
a. Stator yaitu bagian yang diam
b. Rotor yaitu bagian yang berputar

Badan ( Frame )
Fungsi utama dari badan ialah sebagai bagian dari tempat mengalirnya fluk magnet yang
dihasilkan oleh kutub-kutub magnet. Oleh karena itu badan harus dibuat dari bahan
ferromagnetik, disamping itu badan generator berfungsi untuk meletekkan alat-alat tertentu
dan melindungi bagian-bagian mesin lainnya.

Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet


Sebagaimana diketahui bahwa fluk magnet yang terdapat pada mesin listrik dihasilkan oleh
kutub-kutub magnet. Kutub-kutub magnet ini merupakan kutub magnet buatan yang
diperoleh dengan prinsip elektromagnetik.

Sikat-sikat
Fungsi sikat-sikat adalah sebagai penghubung (jembatan) bagi aliran arus dari lilitan jangkar
dengan beban. Agar gesekan sikat-sikat dengan komutator pada saat rotor berputar tidak
mengakibatakan ausnya komutator, maka bahan dari sikat harus lebih lunak jika
dibandingkan dengan bahan komutator. Untuk memenuhi tersebut, maka sikat-sikat dibuat
dari bahan arang (coal).

Komutator
Komutator yang digunakan dalam generator arus searah mempunyai jumlah yang banyak,
sehingga tiap-tiap belahan (segmen) komutator tidak lagi merupakan cincin yang dibelah,
tetapi sudah berbentuk lempeng-lempeng. Diantara tiap lempeng (segmen) komutator
terdapat bahan isolator .
Komutator pada prinsipnya mempunyai dua bagian pokok :
a. Komutator bar yaitu merupakan bagian atau tempat terjadinya pergeseran antara
komutator dengan sikat-sikat
b. Riser yaitu merupakan bagian tempat hubungan komutator dengan ujung-ujung lilitan
jangkar.

Jangkar (angker)
Jangkar yang biasa digunakan dalam generator arus searah adalah yang berbentuk silinder,
yang diberi alur-alur pada bagian permukaannya untuk menempatkan kawat-kawat lilitan.
Jangkar dibuat dari bahan yang kuat dan juga dibuat dari bahan ferromagnetik dengan
permeabilitas yang cukup tinggi, dengan maksud agar kumparan (lilitan) jangkar terletak di
dalam daerah yang induksimagnetnya besar.

Lilitan jangkar
Sebuah kumparan terdiri dari sejumlah kawat penghantar yang cukup banyak. Pada
prinsipnya setiap kumparan terdiri dari :
a. Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi yang kumparannya terdapat dalam alur jangkar
yang merupakan bagian aktif menimbulkan ggl.
b. Kepala kumparan, yaitu bagian kumparan yang terletak diluar alur
c. Juluran, yaitu bagian ujung kumparan aktif dengan komutator.

1.2 Prinsip Dasar Generator Arus Searah


Jika sebuah kumparan diputar di dalam medan magnet yang honogen dengan kecepatan sudut
ω radial perdetik dan dalam keadaan kumparan tegak lurus fluk magnet, fluk yang dikurung
(dilingkupi) oleh kumparan = Φmak. , maka fluk yang dilingkupi pada suatu saat tertentu
dapat dinyatakan dalam persamaan :
Φ = Φmak . Cos ωt.

Dalam keadaan yang demikian menurut percobaan Faraday padakumparan tersebut akan
terbentuk ggl induksi yang besarnya dapat dinyatakan :

e = - volt
dt

d ( Φm. Cos ωt )
e = - volt
dt

e = ω . Φm. . Sin . ωt volt


Harga e = maksimum saat harga Sin ωt = 1
Maka, besarnya ggl induksi sesaat dapat dinyatakan :

e = Em. . Sin . ωt volt

2.3. Prinsip Penyearahan


Pada generator arus searah, penyearahan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan
suatu alat yang disebut komutator. Komutator (lamel) pada prinsipnya mempunyai bentuk
yang sama dengan cincin. Komutator merupakan cincin yang dibelah kemudian disatukan
kembali dan masing-masing belahan disekat dengan isolator. Masing-masing komutator
dihubungkan dengan sisi kumparan tempat ggl induksi.

2.4. Jenis-Jenis Generator Arus Searah


Kutub magnet yang digunakan pada generator arus searah merupakan kutub buatan yang
berprinsip pada elektromagnet. Jika ditinjau dari sumber arus penguat magnet bagi kutub-
kutub magnet buatan tersebut, generetor arus searah dapat dibedakan menjadi :
a. Generator dengan penguat magnet terpisah : yaitu suatu generator yang arus
penguat magnet bagi kutub-kutub magnet diperoleh dari sumber tenaga listrik arus
searah di luar generator itu.
b. Generator penguat sendiri : yaitu suatu generator yang arus penguat magnet bagi
kutub-kutub magnetnya diperoleh dari generator itu sendiri.

Di dalam tinjauan lebih lanjut, kusus untuk generator arus searah akan digunakan notasi-
notasi sebagai berikut :
Em = Tegangan sumber penguat magnet pada generator dengan penguat terpisah
E atau Ea = Ggl induksi yang terbentuk pada lilitan jangkar
V = Tegangan klem (jepit)
Im = Arus penguat magnet pada generator dengan penguat terpisah
Ia = Arus jangkar (angker)
IL = Arus beban
Is = Arus penguat magnet pada generator penguat seri
Ish = Arus penguat magnet pada generator penguat shaunt
Rm = Tahanan lilitan penguat magnet pada generator dengan penguat terpisah
Rsh = Tahanan penguat magnet pada generator penguat shunt
Rs = Tahanan penguat magnet pada generator penguat seri
RL = Tahanan pada beban
Ra = Tahanan lilitan jangkar
∆e = Kerugian tegangan pada sikat-sikat.

a. Generator penguat terpisah


Generator dengan penguat terpisah hanya digunakan dalam keadaan tertentu dan jarang
dijumpai dalam praktek. Dengan terpisahnya arus sumber kemagnetan berarti besar kecilnya
arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.
Rangkaian ekivalen generator dengan penguat terpisah dapat dilukiskan seperti gambar 1

Ia
Im ∆e IL

Em Rm Ra Ea V RL

∆e

Gambar 2.1 Rangkaian ekivalen generator penguat terpisah


Dari gambar 1 dapat diperoleh beberapa persamaan :
 Persamaan arus :

Em
Im =
Rm

Ia = IL
 Persamaan tegangan :
E = V + Ia . Ra + 2 ∆e
V = I L . RL

b. Generator penguat sendiri


Disebut penguatan sendiri karena arus penguat magnet diambil dari generator itusendiri,
sehingga arus kemagnetan akan terpengaruh oleh nilai-nilai arus dan tegangan generator.
Dalam hal ini fluk magnet yang dapatmenimbulkan ggl induksi mula-mula disebabkan
adanya magnet tinggal pada kutub-kutub magnetnya.
Berdasarkan jenis sambungan antara lilitan penguat magnet dan lilitan jangkar, generator
dengan penguat sendiri dapat dibedakan :
1). Generator shunt
2). Generator seri
3). Generator kompon.

1). Generator shunt


Generator shunt adalah suatu generator arus searah yang lilitan penguat magnetnya
dihubungkan paralel dengan lilitan jangkar. Rangkaian ekivalen generator shunt dapat
dilukiskan seperti gambar 2.

Ia
Ish ∆e IL

Rsh Ra Ea V RL

∆e

Gambar 2.2 Rangkaian ekivalen generator penguat shunt


Dari gambar 2 dapat diperoleh beberapa persamaan :
 Persamaan arus :
Ia = IL + Ish
 Persamaan tegangan :
E = V + Ia . Ra + 2 ∆e
V = Ish . Rsh = IL . RL

2). Generator seri


Disebut generator seri karena lilitan penguat dihubungkan seri dengan lilitan jangkar.
Rangkaian ekivalen generator seri dapat dilukiskan seperti gambar 3.
Rs

Ia Is
∆e IL

Ea Ra RL
V

∆e

Gambar 2.3 Rangkaian ekivalen generator seri

Dari gambar 3 dapat diperoleh beberapa pesamaan :


 Persamaan arus :
Ia = Is = IL
 Persamaan tegangan :
E = V + Ia . Ra + Is . Rs + 2 ∆e
V = I L . RL

3). Generator kompon


Generator kompon merupakan suatu generator arus searah yang mempunyai dua lilitan
penguat magnet yaitu lilitan shunt dan lilitan seri.
Ditinjau dari cara penyambungan terhadaplilitan penguat tesebut dikenaldua macam
generator kompon yaitu :

a) Generator kompon panjang


Is

Rs
Ish
IL

Ia
∆e
V RL

Rsh
Ra Ea

∆e

Gambar 2.4 Rangkaian ekivalen generator kompon panjang

Dari gambar 4 diperoleh persamaan :


 Persamaan arus :
Ia = Is = Ish + IL
Ish = V/Rsh
 Persamaan tegangan:
E = V + Ia . Ra + Is . Rs + 2 ∆e
V = Ish . Rsh = IL . RL

b) Generator kompon pendek


Rs

Ia Is
Ish ∆e IL

Rsh Ra Ea V RL

∆e

Gambar 2.5 Rangakaian ekivalen generator kompon pendek

Dari gambar 5 diperoleh persamaan :


 Persamaan arus :
Ia = Ish + Is
Is = IL
Vsh
Ish =
Rsh

 Persamaan tegangan :
E = V + Ia . Ra + Is . Rs + 2 ∆e
V = I L . RL
Vsh = Ish . Rsh = V + Is . Rs

2.5. Daya Dan Efisiensi Generator

Secara umum besarnya daya listrik suatu generator dapat dinyatakan dalam persamaan :
P = V.I watt.
Di dalam generator arus searah dikenal 3 macam daya yaitu :
a. Daya masuk (Pm) : yaitu besarnya daya yang digunakan untuk memutar rotor
generator . Pm = Pd + Pb
b. Daya dalam (pd) atau daya elektromagnetik : yaitu besarnya daya yang dibangkitkan
di dalam generator itu sendiri. Pd = E . Ia.
Antara daya masuk dan daya dalam terdapat beberapa kerugian antara lain :
- Rugi besi gesek (Pb) antara bantalan dan poros
- Rugi gesek antara celah udara dan jangkar.
c. Daya luar : yaitu daya yang digunakan oleh konsumen. PL = V . IL
V = I L . RL ; PL = IL2 . RL
Persamaan daya seperti tersebut di atas berlaku untuk semua jenis generator. Antara daya
dalam dan daya luar terdapat kerugian yang disebabkan oleh lilitan-lilitan baik lilitan penguat
megnet maupun lilitan jangkar. Kerugian tersebut biasanya disebut kerugian tembaga.
Hubungan antara daya satu dengan daya yang lain dapat dilukiskan dalam suatu blok diagram
seperti gambar 6.
Pm Pd PL

Pb Pt

Gambar 2.6 Blok diagram daya


Keterangan :
Pm = Daya masuk
Pd = Daya dalam
PL = Daya luar
Pb = Rugi-rugi besi gesek
Pt = Rugi-rugi tembaga

Perbandingan antara daya dalam (Pd) dengan daya masuk (Pm) disebut efisiensi bruto dapat
dinyatakan :
Pd . 100 %
ηb =
Pm

Perbandingan antara daya luar (PL) dengan daya dalam (Pd) disebut efisiensi listrik dapat
dinyatakan :

PL . 100 %
ηl =
Pd

Perbandingan antara daya luar (PL) dengan daya masuk (Pm) disebut efisiensi generator dapat
dinyatakan :

PL
ηg = . 100 %
Pm

2.6. Arah Putar Dan Polaritas Generator


Polaritas ggl induksi yang terbentuk di dalam kumparan tergantung oleh :
a. Arah garis gaya magnet
b. Arah putaran jangkar.
Pembalikan arah putaran pada generator dengan penguat terpisah tidak mempengaruhi
besarnya ggl induksi yang terbentuk di dalam kumparan, tetapi mengakibatkan terbaliknya
polaritas ggl induksi tersebut. Pengaruh pembalikan arah putaran generator terhadap polaritas
ggl induksi dapat dilukiskan seperti gambar 7.
- +
Im Im

G V G V

+ -

(a) (b)
Gambar 2.7 Pembalik arah putaran generator penguat terpisah

Pembalikan arah putaran pada generotor shunt dengan cara menyambung ujung-ujung lilitan
penguat magnet dibalik. Cara pembalikan penyambungan ujung-ujung lilitan penguat magnet
dapat dilukiskan seperti gambar 8.

+ -

G V G V

- +

Gambar 2.8 Pembalik arah putaran generator penguat shunt.

Anda mungkin juga menyukai