2. Pendahuluan
Mesin arus searah dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Generator arus searah yaitu suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik arus searah dengan
masukan tenaga mekanik
Badan ( Frame )
Fungsi utama dari badan ialah sebagai bagian dari tempat mengalirnya fluk magnet yang
dihasilkan oleh kutub-kutub magnet. Oleh karena itu badan harus dibuat dari bahan
ferromagnetik, disamping itu badan generator berfungsi untuk meletekkan alat-alat tertentu
dan melindungi bagian-bagian mesin lainnya.
Sikat-sikat
Fungsi sikat-sikat adalah sebagai penghubung (jembatan) bagi aliran arus dari lilitan jangkar
dengan beban. Agar gesekan sikat-sikat dengan komutator pada saat rotor berputar tidak
mengakibatakan ausnya komutator, maka bahan dari sikat harus lebih lunak jika
dibandingkan dengan bahan komutator. Untuk memenuhi tersebut, maka sikat-sikat dibuat
dari bahan arang (coal).
Komutator
Komutator yang digunakan dalam generator arus searah mempunyai jumlah yang banyak,
sehingga tiap-tiap belahan (segmen) komutator tidak lagi merupakan cincin yang dibelah,
tetapi sudah berbentuk lempeng-lempeng. Diantara tiap lempeng (segmen) komutator
terdapat bahan isolator .
Komutator pada prinsipnya mempunyai dua bagian pokok :
a. Komutator bar yaitu merupakan bagian atau tempat terjadinya pergeseran antara
komutator dengan sikat-sikat
b. Riser yaitu merupakan bagian tempat hubungan komutator dengan ujung-ujung lilitan
jangkar.
Jangkar (angker)
Jangkar yang biasa digunakan dalam generator arus searah adalah yang berbentuk silinder,
yang diberi alur-alur pada bagian permukaannya untuk menempatkan kawat-kawat lilitan.
Jangkar dibuat dari bahan yang kuat dan juga dibuat dari bahan ferromagnetik dengan
permeabilitas yang cukup tinggi, dengan maksud agar kumparan (lilitan) jangkar terletak di
dalam daerah yang induksimagnetnya besar.
Lilitan jangkar
Sebuah kumparan terdiri dari sejumlah kawat penghantar yang cukup banyak. Pada
prinsipnya setiap kumparan terdiri dari :
a. Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi yang kumparannya terdapat dalam alur jangkar
yang merupakan bagian aktif menimbulkan ggl.
b. Kepala kumparan, yaitu bagian kumparan yang terletak diluar alur
c. Juluran, yaitu bagian ujung kumparan aktif dengan komutator.
Dalam keadaan yang demikian menurut percobaan Faraday padakumparan tersebut akan
terbentuk ggl induksi yang besarnya dapat dinyatakan :
dΦ
e = - volt
dt
d ( Φm. Cos ωt )
e = - volt
dt
Di dalam tinjauan lebih lanjut, kusus untuk generator arus searah akan digunakan notasi-
notasi sebagai berikut :
Em = Tegangan sumber penguat magnet pada generator dengan penguat terpisah
E atau Ea = Ggl induksi yang terbentuk pada lilitan jangkar
V = Tegangan klem (jepit)
Im = Arus penguat magnet pada generator dengan penguat terpisah
Ia = Arus jangkar (angker)
IL = Arus beban
Is = Arus penguat magnet pada generator penguat seri
Ish = Arus penguat magnet pada generator penguat shaunt
Rm = Tahanan lilitan penguat magnet pada generator dengan penguat terpisah
Rsh = Tahanan penguat magnet pada generator penguat shunt
Rs = Tahanan penguat magnet pada generator penguat seri
RL = Tahanan pada beban
Ra = Tahanan lilitan jangkar
∆e = Kerugian tegangan pada sikat-sikat.
Ia
Im ∆e IL
Em Rm Ra Ea V RL
∆e
Em
Im =
Rm
Ia = IL
Persamaan tegangan :
E = V + Ia . Ra + 2 ∆e
V = I L . RL
Ia
Ish ∆e IL
Rsh Ra Ea V RL
∆e
Ia Is
∆e IL
Ea Ra RL
V
∆e
Rs
Ish
IL
Ia
∆e
V RL
Rsh
Ra Ea
∆e
Ia Is
Ish ∆e IL
Rsh Ra Ea V RL
∆e
Persamaan tegangan :
E = V + Ia . Ra + Is . Rs + 2 ∆e
V = I L . RL
Vsh = Ish . Rsh = V + Is . Rs
Secara umum besarnya daya listrik suatu generator dapat dinyatakan dalam persamaan :
P = V.I watt.
Di dalam generator arus searah dikenal 3 macam daya yaitu :
a. Daya masuk (Pm) : yaitu besarnya daya yang digunakan untuk memutar rotor
generator . Pm = Pd + Pb
b. Daya dalam (pd) atau daya elektromagnetik : yaitu besarnya daya yang dibangkitkan
di dalam generator itu sendiri. Pd = E . Ia.
Antara daya masuk dan daya dalam terdapat beberapa kerugian antara lain :
- Rugi besi gesek (Pb) antara bantalan dan poros
- Rugi gesek antara celah udara dan jangkar.
c. Daya luar : yaitu daya yang digunakan oleh konsumen. PL = V . IL
V = I L . RL ; PL = IL2 . RL
Persamaan daya seperti tersebut di atas berlaku untuk semua jenis generator. Antara daya
dalam dan daya luar terdapat kerugian yang disebabkan oleh lilitan-lilitan baik lilitan penguat
megnet maupun lilitan jangkar. Kerugian tersebut biasanya disebut kerugian tembaga.
Hubungan antara daya satu dengan daya yang lain dapat dilukiskan dalam suatu blok diagram
seperti gambar 6.
Pm Pd PL
Pb Pt
Perbandingan antara daya dalam (Pd) dengan daya masuk (Pm) disebut efisiensi bruto dapat
dinyatakan :
Pd . 100 %
ηb =
Pm
Perbandingan antara daya luar (PL) dengan daya dalam (Pd) disebut efisiensi listrik dapat
dinyatakan :
PL . 100 %
ηl =
Pd
Perbandingan antara daya luar (PL) dengan daya masuk (Pm) disebut efisiensi generator dapat
dinyatakan :
PL
ηg = . 100 %
Pm
G V G V
+ -
(a) (b)
Gambar 2.7 Pembalik arah putaran generator penguat terpisah
Pembalikan arah putaran pada generotor shunt dengan cara menyambung ujung-ujung lilitan
penguat magnet dibalik. Cara pembalikan penyambungan ujung-ujung lilitan penguat magnet
dapat dilukiskan seperti gambar 8.
+ -
G V G V
- +