Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ega Avianto Dwiputra

NIMKeterangan
: 043572653 Produk A Produk B Total
Unit yang diproduksi 200 unit 100 unit 300 unit
Soal :
Biaya bahan langsung (Rp) 600.000 150.000 50.000
1. Berikut ini data akuntansi PT.B
Biaya TK langsung (Rp) 200.000 50.000 250.000

Total biaya utama (Rp) 800.000 200.000 1.000.000

Biaya overhead pabrik : Aktivitas Aktivitas Total (Rp)

Biaya pemeliharaan mesin 4000 jam 1000 jam 250.000

Biayan penanganan bahan 400 jam 200 jam 300.000

Biaya persiapan mesin 100 jam 50 jam 450.000

Total 1.000.000

Pertanyaan :

Hitunglah biaya per unit untuk kedua produk tersebut berdasar aktivitas (ABC)

2. Diketahui data perhitungan laba operasi tunai dan penyusutan sebagai berikut :

Keterangan (Rp) (%)


Penjualan 100 unit @Rp5 500 100
Biaya variabel @Rp3 300 60
Margin kontribusi 200 40
Biaya tetap tunai 80 16
Laba operasi tunai 120 24
Penyusutan 20 4
Laba operasi 100 20

1) Hitunglah BEP!
2) Hitunglah margin of safety
3) Hitunglah shut-down point
4) Hitunglah tingkat leverage operasi
5) Serta arti dari hasil perhitungan-perhitungan tersebut

JAWABAN

1. Diket:
Produk A:
- Unit Produksi adalah 200
- Total Biaya Utama Rp 800.000
- Biaya pemeliharaan mesin 4000 unit
- Biaya penanganan bahan 400 unit
- Biaya persiapan mesin 100 unit

Produk B:
- Unit Produksi adalah 100
- Total Biaya Utama Rp 200.000
- Biaya pemeliharaan mesin 1000 unit
- Biaya penanganan bahan 200 unit
- Biaya persiapan mesin 50 unit

Produk A dan B:
- Biaya pemeliharaan mesin Rp 250.000
- Biaya penanganan bahan Rp 300.000
- Biaya persiapan mesin Rp 400.000

Jawab
Yang harus dicari adalah nilai biaya overhead pabik masing produk A dan B dengan
menggunakan metode perbandingan maka didapat hasil sebagai berikut:

Biaya Overhead Produk A


Biaya pemeliharaan mesin:
4.000/5.000 = X/250.000
(4 x 250.000)/5 = X
200.000 = X
Biaya penanganan bahan
400/600 = X/300.000
(4 x 300.000)/6 = X
200.000 = X
Biaya persiapan mesin
100/150 = X/450.000
(10 x 450.000)/15 = X
300.000 = X
Total Biaya Overhead Produk A: 200.000 + 200.000 + 300.000 = 700.000

Total Produk A = Total Biaya Utama + Total Overhead


=800.000 + 700.000
=1.500.000

Biaya Overhead Produk B


Biaya pemeliharaan mesin:
= 250.000 – 200.000
= 50.000
Biaya penanganan bahan
= 300.000 – 200.000
= 100.000
Biaya persiapan mesin
= 450.000 – 300.000
= 150.000
Total Biaya Overhead Produk B: 50.000 + 100.000 + 150.000 = 300.000

Total Produk B = Total Biaya Utama + Total Overhead


=200.000 + 300.000
=500.000

Maka diperoleh harga per unit dengan metode ABC sebagai berikut:
Harga Per Unit Produk A
=Total Produk : Unit produksi
=1.500.000 : 200
=7.500

Harga Per Unit Produk B


=Total Produk : Unit produksi
=500.000 : 100
=5.000

2. Berdasarkan data perhitungan laba operasi tunai dan penyusutan, maka untuk jawabannya
sebagai berikut:
a. BEP
Biaya Tetap = Rp 80
Biaya Variabel / unit = Rp 3
Biaya penjualan / unit = Rp 5

= Biaya tetap (rupiah) : (1-(Biaya variable per unit : Biaya penjualan per unit))
= 80 : (1-(3/5)
= Rp 200

= Biaya tetap (unit) : (1-(Biaya variable per unit : Biaya penjualan per unit))
= 80 : (5-3)
= 40
Artinya adalah perusahaan harus menjual 40 Unit agar tidak mengalami kerugian, tetapi
jika hanya menjual 40 unit perusahaan juga tidak akan memperoleh keuntungan.

b. Margin of Safety :
BEP Unit = 40
Target Penjualan = 100

Margin of Safety = 100 – 40


= 60 unit
Artinya perusahaan sudah dapat menutup biaya produksinya dengan menjual 40 unit.
Namun untuk mencapai target keuntungan yang diinginkan perusahaan harus menjual
100 unit. Selisih 60 unit yang harus dijual inilah yang disebut margin of safety.

c. Shut Down Point :


Biaya tetap tunai = Rp 80
Biaya Variabel / unit = Rp 3
Biaya penjualan / unit = Rp 5

Shut Down Point = 80 : (5-3)


= 40 unit
Artinya apabila dalam jangka Panjang perusahaan selalu mencapai penjualan 40 unit
maka profit perusahaan selalu Rp 0, maka perusahaan perlu ditutup dikarenakan tidak
menghasilkan profit apapun.

d. Operating Leverage
= Margin Kontribusi : Laba Operasi
= 200 : 100
=2
Artinya pertumbuhan pendapatan operasional perusahaan bertumbuh 2 kali dibandingkan
penjualan. Namun, angka ini bisa berubah bergantung pada rasio biaya tetap terhadap
biaya variable.

Anda mungkin juga menyukai