Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“SEJARAH FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA


INDONESIA”

Disusun oleh:

Rifaldo Pardomuanta Girsang C1C021077


Ikhdan Fatih Hanif C1C021085
Dita Akmelia C1C021089
Sari C1C021111

Dosen Pengempu : Prof. Dr. Dra. Nazurty,M.Pd

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul ‘’SEJARAH BAHASA INDONESIA’’. Atas dukungan moral dan materil
yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu :
Ibu Prof. Dr. Dra. Nazurty, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Inonesia karena telah memberikan bimbingan, saran, ide dan juga kesempatan untuk
menambah pengalaman tim penulis.
Ibu Nurhaliza, M.Pd, selaku asisten dosen, yang memberikan dorongan dan masukan
kepada penulis.
Orang tua tim penulis yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
Semua pihak yang tidak dapat tim penulis rinci satu per satu yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

JAMBI,05 SEPTEMBER 2021

TIM PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….............i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………..…1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………....1
1.3 Tujuan...................................................................................................2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………………...2

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………..…3
A. Sejarah Bahasa Indonesia............................................................................3
B. Faktor-faktor yang Menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia......................................................................................................4
C. Peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa
Indonesia.....................................................................................................5
D. Fungsi dan Kedudukan bahasa Indonesia..................................................8

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………12
1.1 Kesimpulan..........................................................................................12
1.2 Saran....................................................................................................14
1.3 Daftar Pustaka.....................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
sehingga memerlukan adanya suatu interaksi. Salah satu alat untuk berinteraksi dan
berkomunikasi adalah bahasa. Bahasa digunakan untuk mempermudah manusia
dalam menyampaikan pikiran, gagasan, ataupun perasaan.
Bahasa lahir berbeda-beda sesuai dengan daerahnya sehingga muncul bahasa
yang beraneka
ragam.
Indonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 300 bahasa daerah. Hal
ini dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau,
sehingga terdiri atas banyak suku dan adat istiadat. Walaupun memiliki banyak
bahasa daerah, Indonesia memiliki bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia lahir sebagai identitas bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia wajib melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional. Dalam melestarikan bahasa Indonesia, kita perlu mengetahui sejarah dan
asal-usul terbentuknya bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dalam tulisan ini perlu
dijelaskan lebih rinci sejarah terbentuknya bahasa Indonesia, termasuk disahkannya
bahasa Indonesia menjadibahasapersatuan dan perkembanganejaannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut :
1. Sejarah bahasa Indonesia dan asal mula munculnya bahasa Indonesia ?
2. Saja yang menjadi faktor-faktor hingga bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia ?
3. Penting apa sajakah yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia ?
4. Apa saja fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia ?

1
1.3 Tujuan

Tujuan ditulisnya makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui asal mula dan sejarah bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui faktor bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia dan
peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia

3. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan oleh tim penulis adalah menambah wawasan


pembaca mengenai asal mula dan sejarah bahasa Indonesia serta mengetahui apa
saja faktor bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia serta AW peristiwa
penting apa yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia. Penulis juga
berharap agar pembaca dapat mengerti dan memahami fungsi dan kedudukan
bahasa Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia pada umumnya berasal dari bahasa Melayu, pada zaman dulu
tepatnya pada zaman kerajaan Sriwijaya bahasa Melayu banyak digunakan, sebagai bahasa
penghubung antar suku pada pada pelosok nusantara. Selain itu juga bahasa Melayu
tersebut di gunakan ialah sebagai bahasa perdagangan antar pedagang dalam suatu
nusantara ataupun juga dari luar nusantara.

Bahasa Melayu kemudian menyebar pada pelosok nusantara bersamaan dengan


penyebaran agama Islam, dan juga makin kokoh keberadaan nya dikarenakan bahasa
melayu tersebut mudah untuk diterima oleh masyarakat nusantara disebabkan bahasa
melayu digunakan untuk sebagai penghubung antar suku, antar pulau, antar pedagang, dan
juga antar kerajaan.Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa
kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha.

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu makin jelas dari peninggalan-


peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan
di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-16 dan
ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin
dan Bustanussalatin.

Kemudian Pada 18 Agustus 1945, satu hari setelah kemerdekaan, ditandatanganilah


Undang-Undang Dasar 1945. Kali ini, pada Bab XV, Pasal 36, telah ditetapkan secara sah
bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara.Tak lama setelah kemerdekaan, bangsa
kita mengadakan perubahaan ejaan. Ejaan yang sebelumnya digunakan adalah Ejaan van
Ophusyen digantikan oleh Ejaan Republik pada tanggal 19 Maret 1947. Setelah itu,
pengubahan dan pengembanganejaan pun terusterjadi .

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahasa


Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928.

3
Pada saat itu para pemuda di pelosok Nusantara sedang berkumpul dalam rapat
pemuda. Dalam rapat tersebut menghasilkan tiga ikrar yang diberi nama Sumpah Pemuda
Tiga ikrar tersebut, yakni bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar yang ketiga
merupakan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Pada waktu itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara lain,


menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia
tumbuh dan berkembang dari bahasaMelayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan
sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara,
melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan
bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan
nusantara.

B. Faktor-faktor Bahasa Melayu diangkat Menjadi Bahasa Indonesia

Beberapa faktor diangkatnya bahasa Melayu Menjadi bahasa kesatuan menurut


Prof. Dr. Slametmulyana (Badudu, 2001: 15):

1. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena digunakan sebagai bahasa
pergaulan di Nusantara.

2. Bahasa Melayu mudah dipelajari karena tidak ada pembedaan dalam pemakaian
bahasa kasar dan bahasa halus seperti bahasa jawa dan Sunda.

3. Suku Jawa, Sunda dan suku yang lainnya sukarela menerima bahasa melayu sebagai
bahasa nasional yang disempurnakan menjadi bahasa indonesia, karena didasarkan
pada kesadaran untuk ditetapkannya bahasa yang digunakan secara menyeluruh di
kepulauan Indonesia.

4
4. Kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor; jika bahasa itu tak
mempunyai kesanggupan untuk dapat dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam
arti yang luas, tentulah bahasa itu akan tak dapat berkembang menjadi bahasa yang
sempurna.

C. Peristiwa-peristiwa Penting Berkaitan dengan Perkembangan


Bahasa Indonesia

Peristiwa-Peristiwa Penting Bahasa Indonesia

 Pada tahun 1908, pemerintah kolonial mendirikan buku penerbit bernama


Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada
tahun 1917 diubah menjadi Perpustakaan Pusat. Badan penerbit menerbitkan
novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah satu Perawatan, buku panduan penanaman,
pemeliharaan buku kesehatan, yang tidak sedikit untuk membantu penyebaran
Melayu di masyarakat luas.

 Tanggal 16 Juni 1927 John Datuk Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam
pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya di sesi Volksraad, seseorang berpidato
dalam bahasa Indonesia.

 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa


Melayu menjadi bahasa nasional Indonesia.

 1933 mendirikan generasi penulis muda yang menamakan diri Pujangga Baru
yang dipimpin oleh Sutan Alisyahbana.

 1936 Sutan Alisyahbana mempersiapkan Indonesia Grammar Baru.

 Diadakan 25-28 Juni 1938 Indonesia pertama Kongres di Solo. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa pelatihan bisnis kongres dan pengembangan Indonesia
telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat
itu.
5
 18 Agustus 1945 menandatangani Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan
salah satu artikel (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara.

 Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik bukannya ejaan


Van Ophuijsen sebelumnya berlaku.

 28 Oktober sampai 2 November 1954 Kongres II Indonesia di Medan. Kongres ini


merupakan perwujudan dari tekad Indonesia untuk terus meningkatkan
Indonesia yang diangkat sebagai bahasa nasional dan ditetapkan sebagai bahasa
negara.

 Tanggal 16 Agustus 1972 Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan


Indonesia Peningkatan Ejaan (EYD) melalui pidato kenegaraan sebelum sesi
Parlemen didorong juga dengan Keputusan Presiden Nomor 57 1972.

 Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan


Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan Pedoman Umum
Pembentukan dan istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Nusantara).

 28 Oktober sampai 2 November 1978 Indonesia Kongres III yang diselenggarakan


di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda
ke-50 di samping menunjukkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan
Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha untuk memperkuat posisi dan fungsi
bahasa Indonesia.

 Tanggal 21-26 November 1983 Indonesia Kongres IV yang diselenggarakan di


Jakarta. Kongres ini digelar dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-55.
Dalam putusannya menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia harus ditingkatkan sehingga amanat yang terkandung dalam Garis-
Garis Besar Haluan Negara, yang mengharuskan semua warga negara Indonesia
untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, bisa mencapai sedekat
mungkin.
6

 28 Oktober hingga 3 November 1988 Indonesia Kongres V yang diadakan di


Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar tujuh ratus pakar dari seluruh Indonesia
peserta Indonesia dan tamu dari negara-negara tetangga seperti Brunei,
Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres ditandatangani
oleh pekerjaan besar yang disajikan Pembangunan dan Pengembangan Bahasa
Pusat pecinta bahasa di Nusantara, Kamus Indonesia dan Tata Bahasa Baku
Indonesia.
 28 Oktober sampai 2 November 1993 Indonesia Kongres VI yang diadakan di
Jakarta. Sebanyak 770 peserta dari para ahli bahasa Indonesia dan 53 tamu dari
peserta asing termasuk Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hong Kong, India,
Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres
menyarankan bahwa Pembangunan dan Pengembangan Bahasa Pusat upgrade
ke Institute Indonesia, serta mengusulkan perumusan hukum Indonesia.

 Diadakan pada 26-30 Oktober 1998 di Kongres VII Indonesia Hotel Indonesia,
Jakarta. Kongres yang mengusulkan pembentukan Dewan Penasehat Bahasa.

D. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

A. Fungsi Bahasa Indonesia


1. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional

Dalam kedudukannyasebagaibahasanasional, fungsibahasa Indonesia


adalahsebagai:
1. Lambangkebanggaankebangsaan,
2. Identitasnasional,
3. Alat penghubungantarwarga, antardaerah, dan antarbudaya,
4. Alat pengembangankebudayaan, ilmupengetahuan dan
teknologi

1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan
adalah, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang
mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia
harus terus dijaga, peliharadan kembangkan serta rasa kebanggaan
pemakainya senantiasa  dibina.

2. Lambang Indentitas Nasional


Fungsi bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional adalah yang
mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan
lambang negara. Di dalam fungsinya, bahasa Indonesia tentulah harus
memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan
yang lain.Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat
pemakainya, terutama kaum muda dan pelajarmembina dan
mengembangkannyasedemikianAQrupasehinggabersihdariunsur-unsurbahasa
lain.

3. Alat Perhubungan Antarwarga,


Antardaerah,Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan
satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai
akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan.Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan
hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi

.4. Alat Pemersatu Budaya dan Bahasanya


Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa
maksudnya adalah bahwa bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di
antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus
menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial
budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.Lebih dari itu,
dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan
nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.

2. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
memiliki fungsi di antaranya:

1. Bahasa resmi kenegaraan,

2. Bahasa pengantar dalam pendidikan,

3. Alat penghubung pada tingkat nasional,

4. Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan,dan ilmu


teknologi.

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi


kenegaraan adalah, bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan
resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam
bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.

Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan


putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-
badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

9
2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di


nusantara ini. Mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi
di seluruh Indonesia. Kecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih
menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh,
Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya sampai
tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.

3. Alat Perhubungan pada TingkatNasional

Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja


sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas,
dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku,
melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama
latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi

Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah


satu-satunya alat yang memungkinkan masyarakat membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa
Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya
dengan kebudayaan daerah.

10
B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting,


yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa
nasional, fungsi bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat
hubungan antar suku di Indonesia. Fungsi ini sebelumnya sudah ditegaskan
di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

Kata ‘menjunjung’ dalam KBBI antara lain berarti ‘memuliakan’,


‘menghargai’, dan ‘menaati’ (nasihat, perintah, dan sebaginya.). Ikrar ketiga
dalam Sumpah Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad
untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan “berbahasa satu”,


tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa
kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa
Indonesia. Ini berarti pula bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan


sehari setelah kemerdekaan RI atau seiring dengan diberlakukannya
Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945
menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa
negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa dalam
penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam penyelenggaraan
pendidikan dan sebagainya.

11
BAB III

PENUTUP

i. 1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia dahulunya dikenal berasal dari bahasa Melayu, tepatnya di


zaman kerajaan Sriwijaya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa penghubung antar
suku bahasa dagang antar pedagang di nusantara maupun di luar nusantara. Bahasa
Melayu kemudian menyebar ke seluruh pelosok nusantara bersamaan dengan
perkembangan agama Islam di Indonesia, perkembangan dan pertumbuhan bahasa
Melayu makin jelas dengan adanya ditemukan peninggalan peninggalan kerajaan
Islam di antaranya : tulisan batu nisan di Minye Tujah Aceh (1380 M), hasil-hasil sastra
(abad 16&17). Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatangani Undang-
undang Dasar 1945 di mana pada bab 15 pasal 36 ditetapkan secara sah bahwa
bangsa Indonesia adalah bahasa negara

Bahasa Melayu ada dua jenis yaitu Melayu pasar dan Melayu tinggi. Prof. Dr.
Slamet Mulyana mengemukakan faktor-faktor yang menjadi penyebab bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia yaitu

ii. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu


iii. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana
iv. Bangsa Jawa dan Sunda sudah dengan suka rela menerima bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional
v. Kesanggupan bahasa itu sendiri

fungsi fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia yaitu satu fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional

1. Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional


1 lambang kebanggaan kebangsaan
2. Identitas negara
3. Alat penghubung antar warga antar daerah dan antar budaya
4. Alat pengembangan kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi

12
2. Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
a. Bahasa resmi kenegaraan
b. Bahasa pengantar dalam pendidikan
c. Alat penghubung pada tingkat nasional
d. Alat penghubung kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Kedudukan bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, fungsi
bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk mempererat hubungan antar suku di
Indonesia.

Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai


bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti dalam
penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.

1.2 Saran

Dengan kerendahan hati, penulis merasakan tulisan ini sangat sederhana

dan jauh dari sempurna. Saran, kritik yang konstuktif sangat diperlukan demi

kesempurnaan tulisan ini. Demikian pula, perlu penyempurnaan di sana – sini agar

tulisan ini menjadi lebih lengkap dan lebih bermanfaat bagi pembaca dan pecinta

bahasa Indonesia.
13

DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/jatim/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-pemersatu-
bangsa-ketahui-sejarahnya-kln.html?page=all

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bahasa-
indonesia/&ved=2ahUKEwiTpIKtgezyAhVNVH0KHZMpDgMQFnoECDwQAQ&usg=AOv
Vaw3dc4qbTRe6OqlabuIqQAwJ

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.dosenpendidikan.co.id/sejarah-bahasa-
indonesia/&ved=2ahUKEwi346_Y8-
zyAhUQfX0KHd17BjEQFnoECC0QAQ&usg=AOvVaw10TmOEEkZqjfQfXF5OGa_U

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://serupa.id/sejarah-bahasa-
indonesia/&ved=2ahUKEwiTpIKtgezyAhVNVH0KHZMpDgMQFnoECCwQAQ&usg=AOv
Vaw1xfsSBbm1gfE_9pstMxdpe&cshid=1631020562006

https://journal.unnes.ac.id

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/do
wnload/1927/1546&ved=2ahUKEwiqqdjA-
uzyAhUv7XMBHalDAdUQFnoECCkQAQ&usg=AOvVaw2BtrQfYiXNKmUHi4WqY-RY
15

Anda mungkin juga menyukai