Martha Christianti
marthachristianti@yahoo.com
PGPAUD FIP Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Pendidikan anak usia dini merupakan awal dari pendidikan yang lebih tinggi dan
menjadi kunci dalam memperbaiki kualitas bangsa. Untuk mendapatkan hasil
pembentukan anak yang berkualitas salah satunya didukung oleh pendidik yang
profesional. Pendidik anak usia dini yang profesional memiliki ciri yaitu memiliki
landasan keilmuan yang kuat tentang perkembangan anak dan belajar efektif,
bersikap optimis dan memiliki pendekatan “aku bisa”, hangat dan memiliki empati,
spontanitas dan fleksibel, memiliki keahlian dalam melakukan refleksi dan analisis,
memiliki kemampuan untuk berkomuniksasi dengan banyak orang, memiliki
kemampuan memimpin, bermain penuh dan mampu menciptakan kegiatan belajar
yang menyenangkan, memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi, mampu
merancang program dan melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada analisis
kebutuhan anak, dan kemampuan untuk secara terus menerus mendokumentasikan
serta melakukan penilaian pada perkembangan pada anak.
Abstract
Early aged children education is the beginning of higher education levels and
becomes the key to make a betterment of the nation’s quality. To achieve the result
of children with high quality, among others, it should be supported by professional
educators. Professional educators have some characteristics which are having
strong scientific backgrounds on children development and effective learning, being
optimistic and having the approach of “I can”, being warm and empathetic, being
spontaneous and flexible, being skilful in doing reflection and analysis, having good
communication ability with others, having the ability of leadership, being able to
play and create fun learning activities, having high imagination and creativity,
being able to plan and execute learning activity that refers to the children’s needs
analysis, and being able to continuously record the documentation and do the
evaluation of children’s development.
112
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
katan tersebut terjadi seiring dengan itu, perlu pendidik PAUD yang
banyaknya jumlah anak yang harus memahami peluang pemaksimalan
dilayani (Direktorat PAUD, 2011). Na- tersebut sejak usia dini. Perlu ada
mun kuantitas pendidik tersebut tidak upaya untuk meningkatkan kualitas
pula diikuti oleh kualitas (kompetensi) layanan pendidikan untuk anak usia
pendidik anak usia dini. Pernyataan ini dini dengan cara meningkatkan
disampaikan oleh Kasi PAUD Formal kualitas para pendidik anak usia dini
Subdit PTK PAUD Direktorat PTK (Ahmad Rizali, dkk, 2009). Per-
PAUDNI Kemen-dikbud Alhidayati masalahan ini kemudian menjadi
Aziz (Anggun Puspita, 2012). Berdasar- tantangan bagi kita semua bahwa
kan data yang diperoleh sejumlah 87,3 penting untuk meningkatkan tenaga
persen guru PAUD tidak memenuhi pendidik yang berkualitas sehingga
standar kompetensi. Standar kompe- memiliki kompetensi untuk menjadi
tensi yang dimaksudkan yaitu dari pendidik PAUD.
standar kualifikasi akademik dan
empat kompetensi yang harus dimiliki Pendidikan Anak Usia Dini
seorang guru PAUD yaitu kompetensi Anak usia dini didefinisikan oleh
pedagogik, profesional, sosial dan the National Association for the
kepribadian. Hal ini terjadi karena Education of Young Children (NAEYC)
pendidik anak usia dini berasal dari adalah anak yang berusia 0 sampai 8
latar belakang pendidikan yang berbe- tahun (Brewer, Jo Ann, 2007).
da, pendidik memiliki keterbatasan Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun
dalam mengakses program pengemba- 2003 mengatakan bahwa anak usia
ngan diri, dan keterbatasan dukungan dini adalah anak yang berusia 0 sampai
finansial (Redaksi, 2012). Rendahnya dengan 6 tahun. Berdasarkan pada UU
standar kompetensi pendidik PAUD tersebut pula anak usia dini dibina
terlihat dari kualifikasi akademik dalam jalur pendidikan formal,
pendidik. Salah satu kendala dari nonformal dan informal (Direktorat
rendahnya kualitas guru tersebut PAUD, TT). Jalur formal berbentuk
karena rata-rata guru PAUD bukan Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul
dari program studi atau jurusan PAUD Atfal (RA) dan bentuk lain yang
(Anggun Puspita, 2012). Berdasarkan sederajat. Sedangkan jalur pendidikan
data yang diperoleh sejumlah 14 non formal berbentuk Taman
persen pendidik PAUD berpendidikan Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain
sarjana namun selebihnya berlatar yang sederajat; Kelompok Bermain
belakang pendidikan SMA, dan D2 (KB) dan bentuk lain yang sederajat;
bahkan ada pula yang hanya berdasar- Satuan PAUD Sejenis (SPS). Jalur
kaan pengala-man (Rini, 2012). informal adalah pendidikan yang
Slamet Suyanto mengatakan bah- diberikan orang tua dan masyarakat
wa pendidik PAUD hendaknya profe- baik secara langsung atau tidak
sional (2005). Pendidik PAUD harus langsung kepada anak. Dari dua
memiliki sertifikat sebagai pendidik pengertian di atas terdapat perbedaan
PAUD agar dapat disebut sebagai rentang usia yang disebut sebagai anak
profesional (Suara Merdeka, 2012). Hal usia dini. Brewer mengatakan bahwa
ini mengingat penelitian-penelitian usia di atas usia 6 tahun sampai
yang mengatakan bahwa masa dini dengan 8 tahun masih masuk dalam
adalah sebagai peletak dasar untuk rentang anak usia dini. Hal ini karena
pendidikan selanjutnya. Selain itu, terkait dengan masa keemasan yang
masa dini merupakan masa emas masih potensial terjadi pada usia
perkembangan otak manusia. Untuk tersebut. Penelitian menemukan
113
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
bahwa otak manusia berkembang 50 pada pendidi-kan usia dini maka anak
persen pada tahun pertama kehidupan. akan memiliki presepsi yang positif
Kemudian berkembang 30 persen pula terhadap sekolah. Pengalaman
sampai usia 8 tahun. Perkembangan menyenangkan tersebut harus
otak tersebut terjadi sangat pesat pada dibangun dan diusaha-kan oleh guru.
usia dini sebanyak 80 persen otak Hal ini menjadi sebuah bentuk
manusia (H.E Mulyasa, 2012). Di tanggung jawab sebagai pendidik
Indonesia potensi tersebut diakui PAUD. Untuk menciptakan kegiatan
sebagai masa keemasan pula namun belajar yang menyenangkan, pendidik
dari segi pengelompokkan usia secara harus mengetahui minat dan
birokrasi usia tersebut masuk dalam kebutuhan anak, mengetahui tahapan
Sekolah Dasar (SD) kelas awal. Pada perkembangan anak dan bagaimana
usia tersebut peluang untuk mengem- anak belajar. Kostelnik menjabarkan
bangkan kemampuan dasar untuk bagaimana perkembangan anak dan
hidup dimasa yang akan datang masih bagaimana anak belajar yaitu anak
potensial untuk dimaksimalkan. Oleh berkembang secara holistik, anak
karena itu, pendidikan awal di sekolah berkembang mengikuti waktu yang
dasar sama pentingnya dengan pendi- sama, proses perkembangan anak
dikan anak usia dini. berbeda-beda pada setiap anak, anak
Pada usia dini, anak memiliki adalah pebelajar aktif, belajar anak
kemampuan yang luar biasa untuk dipengaruhi kematangan, belajar anak
menyerap segala sesuatu yang ada di dipengaruhi lingkungan, gaya belajar
sekitarnya. Pendidikan anak usia dini setiap anak berbeda, anak belajar
merupakan bentuk respon dari melalui kombinasi pengalaman fisik,
penelitian tentang masa keemasan interaksi sosial dan refleksi, dan anak
pada usia tersebut. Hal ini sesuai belajar melalui bermain (Kostelnik,
dengan definisi pendidikan anak usia Marjorie J, et all, 2007). Pemahaman
dini berdasarkan UU no.20 Tahun terhadap pengetahuan ini diharapkan
2003 yang mengatakan bahwa PAUD dapat menciptakan kegiatan bermain
adalah suatu upaya pembinaan yang dan belajar yang menarik dan
ditujukan kepada anak sejak lahir menyenangkan.
sampai usia enam tahun yang dila-
kukan melalui pemberian rangsangan Profesionalisme Pendidik Anak
pendidikan untuk membantu pertum- Usia Dini
buhan dan perkembangan jasmani dan Pentingnya PAUD menuntut
rohani agar anak memiliki kesiapan pendidik PAUD untuk menjadi profe-
dalam memasuki pendidikan lebih sional. Slamet Suyanto mengatakan
lanjut (Direktorat PAUD, TT). bahwa profesional berarti bekerja
Selain itu pendidikan anak usia sesuai prosedur, mengikuti etika pro-
dini menjadi sangat penting pula fesi dan ilmu PAUD, serta tidak
karena pendidikan awal dapat melakukan kesalahan (2005). Penda-
mengembang-kan pemikiran anak pat ini diperjelas oleh Driscoll, Amy
terhadap sekolah. Anak menyukai atau dan Nagel, Nancy G bahwa “a
tidak tergantung pada awal pendidi- profesional is someone who is educa-
kannya. “school is exciting-/challengi- ted, knowledgeable, dedicated to her
ng/fun, and i am a good learner or profession, committed to completion of
school is boring/difficult/paintful, and a specialized course of study, and in
i can’t learn” (Kostelnik, Marjorie. J, possesion of a knowladge base essen-
2007; 2). Jadi ketika anak memperoleh tial to her specialty area (2005; 415).
pengala-man yang menyenangkan Keharusan pendidik PAUD untuk
114
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
Ahmad Rizali, dkk. 2009. Dari Guru Direktorat PAUD. 2011. Mengenal
Konvensional Menuju Guru Pendidikan Anak Usia Dini di
Profesional. Jakarta: PT. Indonesia. Diakses dari
Gramedia Widiasarana http://paud.kemdiknas.go.id/in
Indonesia dex.php/home/bukaLinkBerita
RSS/1, tanggal 25 September
Anggun Puspita. 2012. 87,3 persen 2012, jam 11:50
Guru PAUD Tak Penuhi Standar
Kompetensi. Diakses dari: Redaksi. 2012. Kriteria Pendidik
http://www.suaramerdeka.com/ Lembaga PAUD. Diakses dari:
v1/index.php/read/news_smg/2 http://www.koranpendidikan.co
012/05/27/119581/873-Persen- m/view/1268/kriteria-pendidik-
Guru-PAUD-Tak-Penuhi- lembaga-paud.html, tanggal 25
Standar-Kompetensi, tanggal 25 September 2012, jam 11:46
September 2012, jam 11:41
Rini. 2012. Dirjen PAUDNI: Dorong
Brewer, Jo Ann. 2007. Introduction to Guru PAUD Berpendidikan
Early Childhood Education: Sarjana. Diakses dari:
Preschool through primary http://www.paudni.kemdikbud.
grades. USA: Pearson go.id/dorong-guru-paud-
Education, Inc. berpendidikan-sarjana/, tanggal
25 September 2012, jam 11:40
Direktorat PAUD. TT. Peraturan
menteri Pendidikan Nasional Suara Merdeka. 2012. Guru PAUD
Tentang Standar Pendidikan Belum Penuhi Standar
Anak Usia Dini. Jakarta: Kompetensi. Diakses dari:
Kemendiknas http://www.lazuardibirru.org/g
urupencerah/berita-
Driscoll, Amy dan Nagel, Nancy G. gurupencerah/guru-paud-
2005. Early Childhood belum-penuhi-standar-
Education, Birth-8. USA: kompetensi/, tanggal 25
Pearson Education, Inc. September 2012, jam 11:44
Jurnal Pendidikan Anak, Volume 1, Edisi 1, Juni 2012
122