Anda di halaman 1dari 17

Latin “communitas”

• = kesamaan

Diturunkan “communis”
• = sama, publik
Crown & Allan 3 komponen komunitas
• Berdasarkan lokasi, minat dan komuni/ide “ sekelompok orang berkumpul karena
meeka mempunyai visi dan misi yang sama.”

zakapedia Komunitas adalah


• Kumpulan dari populasi yang saling berinteraksi

Vanina delobelle Komunitas adalah


• Sarana berkumpulnya orang-orang yang punya kepentingan bersama, keinginan untuk
berbagi, berkomunikasi sesuai kepentingan bersama, disuatu wilayah tertentu.
Farmasi klinik/komunitas merupakan ilmu kefarmasian yang
relatif baru berkembang di Indonesia.
Istilah farmasi klinik mulai muncul pada tahun 1960-an di
Amerika, yaitu suatu disiplin ilmu farmasi yang menekankan
fungsi farmasis untuk memberikan asuhan kefarmasian
(Pharmaceutical care) kepada pasien.
Bertujuan untuk meningkatkan outcome pengobatan. Secara
filosofis, tujuan farmasi klinik adalah untuk memaksimalkan efek
terapi, meminimalkan resiko, meminimalkan biaya pengobatan,
serta menghormati pilihan pasien.
1870 : PEMBUATAN DAN PENGOLAHAN
SEDIAAN FARMASI
1952 ; DISTRIBUSI DAN DISPENSING
1960 : DISTRIBUSI DAN KONSULTASI
1990 : PHARMACEUTICAL CARE
Farmasi klinik : Penerapan pengetahuan obat
untuk kepentingan penderita, dengan
memperhatikan kondisi penyakit penderita dan
kebutuhannya untuk mengerti terapi obat dan
pelayanan ini memerlukan hubungan
professional antara apotek, penderita, dokter,
perawat dan medis lain.
• byk tau tp tdk detail
komunitas • Pelayanan, pengelolaan, kesehatan
masyarakat
• apotek

klinik • tau byk sampai hal yg detail


• Fokus analysis pelayanan
• Tambahan tanggung jawab :
penelitian, pendidikan
• IFRS
Definisi : Menurut Keputusan Menkes RI No.1332/Menkes/SK/X/2002
Apotek merupakan suatu tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat.
Definisi apotek menurut PP 51 Tahun
2009. Apotek merupakan suatu tempat atau terminal distribusi
obat perbekalan farmasi yang dikelola oleh apoteker sesuai
standar dan etika kefarmasian.
Apotek memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
1.Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang
telah mengucapkan sumpah jabatan.
2.Sarana farmasi untuk melaksanakan peracikan, pengubahan
bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat.
3.Sarana penyaluran perbekalan farmasi dalam menyebarkan obat
– obatan yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
Berdasarkan Permenkes RI no 34 th 2014 tentang standar
pelayanan kefarmasian di apotek
Pasal 3 : standar pelayanan apotek meliputi :
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai
2. Pelayanan farmasi klinik
Perencanaan

Meliputi
: Pencatatn dan
pengadaan
pelaporan

Pengendalian penerimaan

Pemusnahan penyimpanan
Pengkajian resep
Meliputi
; dispensing
Pelayanan informasi obat (PIO)

Konseling

Home pharmacy care

Pemantauan terapi obat

Monitoring efek samping obat (MESO)


Menurut PP 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, Tenaga Tknis
Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apotker dalam menjalani
pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya
Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Mnengah Farmasi/Asisten Apoteker.
Menurut UU No. 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, posisi
Asisten apoteker berubah. Asisten Apoteker tidak lagi disebut Tenaga
Kesehatan tetapi masuk sebagai Asisten Tenaga Kesehatan. Asisten apoteker
tidak dimasukkan tenaga kesehatan karena pendidikannya di bawah D3.
Karena bukan Tenaga Kesehatan konsekuensinya Asisten Apoteker tidak
dapat memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga Kesehatan.
Penjelasan pasal 11 ayat 6 Draft UU Tenaga Kesehatan menyebut Tenaga Teknis
Kefarmasian meliputi sarjana farmasi, ahli madya farmasi, dan analis
farmasi. Karena tidak termasuk Tenaga Teknis Kefarmasian, asisten apoteker
tidak perlu lagi mengurus STRTTK dan SIKTTK apabila bekerja di apotek.
1. Pelayanan obat bebas dan resep
Tugas dan kewajiban TTK
2. Menyusun buku defecta dan up date harga obat setiap hari
3. Pencatatan dan pelaporan
 Bentuk pekerjaan kefarmasian yang wajib dilaksanakan oleh
seorang Tenaga Teknis Kefarmasian (menurut Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.1332/MENKES/X/2002 adalah sebagai berikut:
1.Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standart
profesinya.
2. Memberi informasi yang berkaitan dengan penggunaan/pemakaian
obat.
3. menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan idntitas serta
data kesehatan pasien.
4. Melakukan pengelolaan apotek.
5. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.

 Tanggung jawab ; Bertanggung jawab atas kebenaran semua tugas


yang diberikan oleh apoteker agar tidak ada kekeliruan,
kecurangan, kehilangan, kerusakan, kekurangan.
 Wewenang : melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
petunjuk apoteker dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Uraikan point 1 (7 kelompok)
Uraikan point 2 (7 kelompok)
Barber, N and A. Willson, Clinical Pharmacy, 2nd
ed., Churchill Livingstone-Elsevier Ltd. , 2007
Cipolle RJ, LM Strand, PC Morley,
Pharmaceutical Care Practice, The Clinician
Guide, 2nd ed, 2005
Siregar, CJP dan E. Kumolosasi , Farmasi
Klinik, Penerbit EGC, Jakarta, 2003Handbook of
Institutional Pharmacy Practice – Brown
The Practice of Pharmacy – Mc Leod
Remington : The Science and Practice of
Pharmacy
Drug Information : A Guide for Pharmacists –
Malone
Developing Clinical Practice Skills
for Pharmacists – Galt
Lacy - Drug Information Handbook, Lexicomp

Anda mungkin juga menyukai