OKSIGENASI
(Laporan Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik
Keperawata Dasar Profesi )
Disusun oleh :
Elisa Fadillah
KELOMPOK I
NIM
P27905121011
TAHUN 2021
A. KASUS
Tn K berjenis kelamin laki-laki, berusia 66 tahun di ruang ranap biasa dengan
keluhan utama Pasien mengeluh sesak saat melakukan aktivitas ringan (seperti
duduk danberjalan) Lamanya: ± 5-10 menit. Batuk (+),dahak (+), mual (-), pasien
mengatakan nyeri tidak ada, mengeluh sesak, lemas dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas ringan (seperti duduk dan berjalan). Setelah diauskultasi
pada bagian paru dihasilkan suara ronchi bagian apeks kanan atas Tekanan
Darah : 105/59 mmHg Nadi 74x/menit pernapasan 24x/ menit suhu 36,5 C
Pasien tidak memiliki riwayat alergi, Pasien pernah di rawat di RSCM pada tahun
2018 dengan di diagnosa gagal jantung, DM, dan HT, dilakukan tindakan PCI
pada 2 Desember 2018. Riwayat Kesehatan Keluarga Dalam keluarga Tn K tidak
memiliki riwayat penyakit menular dan tidak menular
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN K DENGAN PENYAKIT ADHF
KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG KENANGA RSUD
KABUPATEN TANGERANG
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Tn K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Cipondoh
Umur : 66 tahun
Agama : islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiun
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 32 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Cipondoh
Hubungan dengan Klien : Anak
I. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
Pasien meneluh sesak saat melakukan aktivitas ringan (seperti duduk dan berjalan)
Lamanya: ± 5-10 menit. Batuk (+),dahak (+), mual (-),
pasien mengeluh sesak beberapa jam SMRS, Nyeri dada kiri,kanan menembus
kebelakang muncul saat sedang Istirahat, dirasakan ± 20 menit, tidak
menjalar ke lengan, rasa nyeri berat seperti tertimpa benda berat,batuk (+), dahak
(+), demam (-), mual (+), muntah (-). Pada tanggal 12/08/2021 pasien hari
rawat ke 7 step down dari ICU IGD pindah ke ruang ranap biasa pasien
mengatakan nyeri tidak ada, mengeluh sesak, lemas dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas ringan (seperti duduk dan berjalan)
Dalam keluarga Tn K tidak memiliki riwayat penyakit menular dan tidak menular
Genogram :
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang, dan tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari.
Selama Sakit :
Tidak ada
Baik
2) Gangguan tidur
Tidak ada
3) Porsi :
½ porsi
4) Keluhan :
Tidak ada
5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAB : 1x /hari
2) Konsistensi : semi padat
3) Warna : kuning kecoklatan
4) Keluhan Dan Kesulitan BAB : tidak ada
5) Penggunaan Obat Pencahar : -
Selama Sakit
1) Frekuensi BAB : 1x /hari
2) Konsistensi : semi padat
3) Warna : kuning kecoklatan
4) Keluhan Dan Kesulitan BAB : tidak ada
5) Penggunaan Obat Pencahar : laxadin
b. BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 7-8 x/hari
2) Jumlah Urine :-
3) Warna : kuning
4) Keluhan/ Kesulitan BAK :-
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : 8-9 x/hari
2) Jumlah Urine :-
3) Warna : kuning
4) Keluhan/ Kesulitan BAK : terpasang kateter
8. Pola koping
Jika pasien punya masalah, akan mendiskusikannya kepada keluarga
a. Masalah utama selama masuk RS ( keuangan, dll)
tidak ada
b. Kehilangan/ perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien mengatakan tidak sesehat daripada dulu
c. Pandangan terhadap masa depan\
Pasien berharap dapat hidup dengan baik dan sehat bersama keluarga
d. Koping makanisme yang digunakan saat terjadi masalah
Pasien membutuhkan dukungan keluarga dan emosi pasien stabil
2) Hidung
a) Fungsi penghidu : baik
b) Sekret : -
c) Nyeri sinus : -
d) Polip : -
e) Napas Cuping Hidung : -
3) Mulut
a) Kemampuan bicara : baik
b) Keadaan bibir : normal
c) Selaput mukrosa : lembab
d) Warna lidah : merah
e) Keadaan gigi : tidak lengkap
f) Bau nafas : +
g) Dahak : +
4) Gigi
a) Jumalah : tidak lengkap
b) Kebersihan : bersih
c) Masalah : -
5) Telinga
a) Fungsi pendengaran : kurang
b) Bentuk : simetris
c) Kebersihan : bersih
d) Serumen : -
e) Nyeri Telinga : -
c. Leher
1) Bentuk : normal
2) Pembesaran tyroid : -
3) Kelenjar getah bening : -
4) Nyeri waktu menelan : -
5) JVP : -
d. Dada (Thorax)
1) Paru-paru
Inspeksi : Gerak dada simetris, adanya retraksi otot bantu pernapasan.
Palpasi : terdapat nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : Ronchi + bagian apeks kanan atas
2) Jantung
Inspeksi : simetis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada pembengkakan
Auskultasi : gallop
e. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen normal, tidak tampak adanya pembengkakan dan tidak
ada lesi
Aukultusi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba adanya penumpukan cairan, nyeri tekan (-)
f. Genetalia : -
g. Anus dan rectum : -
h. Ekstremitas
1) Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : lemah
ROM kanan dan kiri : normal
Perubahan bentuk tulang :-
Pergerakan sendi bahu : lemah
Perabaan Akral : hangat
Pitting edema :-
Terpasang infus : ya
2) Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : baik
ROM kanan dan kiri : baik
Perubahan bentuk tulang :-
Varises :-
Perabaan Akral : hangat
Pitting edema :-
i. Intergumen : kulit pucat
5,00-34,00 U/L 26
SGOT
0,00-55,00 U/L 24
SGPT
Kreatinin darah 0,73-1,18 Mg/dl 0.96
Ureum darah 18-55 Mg/dl 50
e-GFR 56.00-80.00 mL/min/1.73 m2 60.00
glukosa sewaktu 60-140 Mg/dl 209
2. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan -
V. TERAPI MEDIS
B. Analisa Data
Data fokus Etiologi Masalah
Data Objektif :
1. Batuk berdahak
kental warna putih
2. Suara nafas ronkhi
di apeks kanan
3. Pengembangan
ekspansi paru
meningkat
4. Ada penggunaan
otot bantu
pernafasan
5. Traktil fremitus
melemah di kedua
lapang paru bagian
posterior
6. Frekuensi nafas
24x/menit
7. Pola nafas cepat
8. Hasil rongten
thoraks tanggal
09/08/2021 : adanya
infiltrat di kedua
paru
Data Objektif :
1. Pasien pucat
2. Konjungtiva anemis
Hb: 9,5 g/dl
3. Peningkatan
frekuensi nafas
setelah aktivitas dari
24 x/ menit menjadi
25x/menit
4. Peningkatan TD
setelah aktivitas:
dari 106/59 mmHg
menjadi 116/66
mmHg
5. Peningkatan N
setelah aktivitas :
dari 74 x/ menit
menjadi 82 x/menit
C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan
nafas
2. intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai oksigen
dan kebutuhan oksigen
D. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Paraf
b. auskultasi
bunyi napas
c. monitor
sputum
Keterangan : (jumlah,
warna, bau)
1 : meningkat
2. kolaborasi
a. berikan
oksigen nasal
kanul 3 liter
permenit
b. berikan
obat peroral
fluimucyl
3x200 mg
c. berikan
inhalasi
combivent :
NaCl = 1 : 1
ml/24 jam
c. ukur tanda-
tanda vital
setelah
Keterangan :
aktivitas
1 : meningkat
2. kolaborasi
2 : cukup buruk
3 : sedang a. Berikan
oksigen
4 : cukup membaik nasal kanul 3
5 : menurun liter per
menit (setiap
hari)
b. Berikan
obat peroral:
asam folat
2x 5mg, vit
B12 2 x
50mg
laxadin 3 x
15 ml
E. Implementasi Keperawatan
Tanggal diagnosa Implementasi Paraf
b. mengauskultasi
bunyi napas
c. memonitor sputum
(jumlah, warna, bau)
d. memposisikan semi
fowler
e. memberikan
minuman hangat
2. kolaborasi
a. memberikan
oksigen nasal kanul 3
liter permenit
b. memberikan obat
peroral fluimucyl
3x200 mg
c. memberikan
inhalasi combivent :
NaCl = 1 : 1 ml/24
jam
13/08/202 intoleransi aktivitas 1. mandiri Elisa
1 b.d
a. mengkaji penebab
ketidakseimbangan
kelelahan
antara suplai oksigen
dan kebutuhan b. mengukur tanda-
oksigen tanda vital sebelum
aktivitas
c. mengukur tanda-
tanda vital setelah
aktivitas
2. kolaborasi
a. memerikan
oksigen nasal kanul
3 liter per menit
(setiap hari)
b. memberikan
obat peroral: asam
folat
2x 5mg, vit B12 2 x
50mg laxadin 3 x
15 ml
F. Evaluasi
Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf