Doa Pembukaan:
Allah Bapa kami yang mahabaik, syukur dan terima kasih, karena Engkau telah
membimbing kami sampai ke tempat ini. Bantulah kami, agar dapat mendengarkan
sabda-Mu dan melaksanakan perintah-perintah-Mu. Amin.
Pendalaman Materi :
Adik-adik, siapa yang tahu permainan ”Hana, Hana, Hana, Kuchi?” Permainan itu berasal
dari Jepang. Permainannya hampir mirip dengan perpaduan antara permainan ”Simon
berkata” dan permainan ”Mengikuti Pemimpin”. Hana adalah bahasa Jepang untuk
hidung. Kuchi adalah bahasa Jepang untuk mulut. Nah, kakak akan menyentuh hidung
kakak tiga kali sambil berkata, ”hidung, hidung, hidung,” tetapi ketika kakak berkata
”mulut”, kakak akan menyentuh bagian tubuh yang lain, seperti telinga, mata, atau dagu.
Kalian harus menyentuh apa yang kakak katakan dan bukan bagian yang kakak sentuh.
Jika kalian menyentuh seperti yang kakak sentuh dan bukan yang kakak katakan, kalian
harus keluar dari permainan ini. Mari kita coba sekali sebagai latihan.
”Hidung, hidung, hidung, mulut.” (Pendamping menyentuh telinga ketika mengatakan mulut).
Ya, kakak lihat ada beberapa yang salah. Tidak apa, ini baru latihan. Jadi, tidak ada yang
harus keluar dari permainan. Ayo kita coba lagi!
”Hidung, hidung, hidung, telinga.” (Pendamping menyentuh mulut ketika mengatakan telinga).
Pada suatu hari Yesus berkata kepada para murid-Nya untuk terus waspada, agar tidak
seorangpun memperdaya mereka. Ia mengingatkan akan ada banyak guru palsu yang
mengajar dengan menggunakan nama-Nya dan menyatakan diri sebagai Kristus. Ia
mengatakan bahwa banyak orang akan dikelabui.
Ayat Emas :
”Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!” (Markus 13:5)
Aktivitas :
Pendamping dapat memilih aktivitas yang telah disediakan sesuai dengan usia anak, tingkat
kemampuan dan situasi setempat.
Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya bisa menentukan satu tindakan konkret yang akan
dilakukan sepanjang minggu.
Contoh: Saya akan berusaha membaca Kitab Suci satu perikop atau paling sedikit satu
ayat setiap hari.
Doa Penutup :
Allah Bapa kami yang mahabaik, syukur dan terima kasih, karena Engkau telah
memberikan Kitab Suci sebagai pegangan hidup kami. Bantulah kami, agar mampu
membaca Kitab Suci setiap hari dan menerapkannya dalam hidup kami. Amin.
Alat : Potongan kertas bertuliskan nama hewan. (Bisa juga gambar hewan).
Persiapan :
Pendamping
- membuat beberapa nama hewan yang punya suara khas (misalnya
anjing, kucing, ayam, dll.) pada selembar kertas atau kartu-kartu yang dibuat dari
karton.
- Setiap jenis binatang ditulis sebanyak lima kali.
Pelaksanaan :
Kertas
- dibagikan kepada anak-anak dan masing-masing anak mendapatkan satu
buah.
Carilah
- teman sekelompok dengan cara menirukan bunyi binatang yang tertulis di
kertas.
Setiap
- anak mencari yang bersuara sama dengannya, lalu berkumpul menjadi satu.
Kelompok
- yang lebih dulu lengkap adalah pemenangnya.
MEMBUAT PEMBATAS BUKU
Persiapan :
Pendamping menyiapkan guntingan dari karton berbentuk salib sebanyak jumlah anak.
Anak-anak diminta mewarnai dan menghiasi salib itu. Kemudian tuliskanlah ayat emas
dari pertemuan hari ini di bagian dalam salib: “Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!” (Markus 13:5)