AIK II
NAMA KELOMPOK 9:
DOSEN PENGAMPUH :
KHAIRUL SALEH , M.Pd.I
Puji syukur senang tiasa kami hantarkan kehadiran tuhan yang masa esa atas limpahan
rahmat serta hidayah – nya sehinga kami dapat menyelesaikan mkalah tentang majelis dalam
muhammadiyah
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dlam menyusun
makalah ini terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak KHAIRUL SALEH ,M.Pd.I
selaku dosen AIK II
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karwna itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harap , demi kesempurnaan makalah ini.akhir kata
kami mohon maaf apa bila dalam makalah ini bsnysk kesalahan . semoga bermamfaat bagi
kami sendiri dan pembaca
Kelompok 9
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................
Bab. I Pendahuluan........................................................................................
A. Latarbelakang..................................................................................
B. Rumusanmasalah.............................................................................
C. Tujuan pnulisan……………………………………...……………
Bab. II Pembahasan.......................................................................................
A. Majelis tablig……………………………………………………. .
B. Majelis Tarjih dan tajdid.................................................................
C. Majelis perguruan tinggi.................................................................
D. majelis kesehatan umum.................................................................
E. majelis pemberdayaan masyarakat…………………….………..
F. majelis wakap dan keharta bendaan..............................................
G. majelis ekonomi dan kewirausahaan…………….....…………...
H. majelis pustaka dan informas…………………………………....
I. majelis hokum dan hak asasi manusia…………………………...
J. majelils lingkungan hidup…………………………………….….
Bab. III Penutup……………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah adalah gerakan islam, maksud gerakan nya adalah dakwah islam,
amar ma’rufnahimungkar, bergerak dalam kehidupan masarakat. Muhammadiyah
menepatkan diri sebagai fa’il yang mewariskan gerak langkah misi nabi Muhammad SWT
sedangkan masarakat sebagai objek untuk diajak mengamalkan islam dengan petunjuk allah .
sehingga rewujud masarakat islam yang sebenar – benarnya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Supaya membaca dapat dapat mengetahui apakah majelis-majelis amal dalam usaha
muhammadiyah .
2. Supaya pembaca dapat mengetahui fungsi majelis-majelis muhammadiyah.
3. Supaya pembaca dapat mengetahui tujuan majelis-majelis dan amal usaha
muhammadiiyah.
BAB II
PEMBAHASAN
A .Majelis Tabligh
Majelis Tabliqh dan Dakwah Khusus memiliki rencana strategis untuk: Meningkatkan
kuantitas dan kualitas peran Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kemasyarakatan yang
berpengaruh langsung dalam menciptakan masyarakat Islami sebagai perwujudan dari
partisipasi aktif Muhammadiyah dalam pembangunan umat dan bangsa untuk mencapai
tujuan Muhammadiyah.
Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas pokok untuk:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas dakwah dalam segala dimensi kehidupan sesuai
dengan prinsip gerakan Muhammadiyah.
3. Memperluas jangkauan dakwah agar mampu menyentuh berbagai level dan jenis
kelompok masyarakat.
1. Pengertian
Dalam ushul fikih, tarjih merupakan proses analisis untuk menetapkan suatu hukum
dengan dalil yang lebih kuat. lebih tepat analogi dan lebih kuat maslahatnya. Di
Muhammadiyah, tarjih mengalami perluasan makna Tidak sekadar kuat-menguatkan dalil
atau pilih-memilih antara pendapat yang sudah ada, tarjih identik dengan ijtihad itu sendiri
Ijtihad yang dilakukan tidak hanya merespons permasalahan hukum syar’i, tetapi juga
berbagai permasalahan yang dilihat dari sudut pandang Islam secara lebih luas.
Majelis Tarjih lahir pada 1927 dalam Kongres Muhammadiyah ke-16 di Pekalongan atas
usulan KH Mas Mansur. Menurutnya, Muhammadiyah perlu mengadakan majelis khusus
yang membahas masalah keagamaan, serta memberi penjelasan dan wawasan bagi
masyarakat di tengah banyaknya persoalan khilafiyah. Muhammadiyah tidak boleh mewarisi
perpecahan akibat urusan khilafiyah dan perselisihan furu’ yang tidak produktif untuk
kemajuan.
Visi:
Misi:
Majelis Tarjih dan Tajdid memiliki rencana strategis untuk: Menghidupkan trjih, tajdid,
dan pemikiran Islam dalam Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan yang kritis-
dinamis dalam kehidupan masyarakat dan proaktif dalam menjalankan problem dan
tantangan perkembangan sosial budaya dan kehidupan pada umumnya sehinggan Islam selalu
menjadi sumber pemikiran, moral, dan praksis sosial di tengah kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara yang sangat kompleks.
Sebagai pelaksanaan dari geras besar program bidang pendidikan, maka bersama-
sama Majelis Dikdasmen, Majelis Dikti memiliki tugas untuk:
Jaringan
Membentuk dan meningkatkan kualitas korp Instruktur dan membina instruktur yang
mampu mendesain dan mengembangkan perkaderan fungsional Muhammadiyah berbasis
pada keragaman potensi dan keahlian instruktur di semua lini Persyarikatan.
Berdasarkan garis besar program, MPK memiliki tugas-tugas antara lain sebagai
berikut:
1) Meningkatkan kualitas perkaderan dalam segala aspek, meliputi materi,
pengelolaan, metode, strategi, dan orientasi perkaderan agar lebih relevan dan
kompatibel dengan kepentingan dan kebutuhan para kader.
2) Meningkatkan kompetensi kader yang meliputi kompetensi akademis dan
intelektual, kompetensi keberagamaan, dan kompetensi sosial-kemanusiaan
guna menghadapi tantangan organisasi masa depan.
3) Melaksanakan transformasi kader secara terarah dan kontinyu guna memberi
peluang bagi kader dalam mengaktualisasikan potensi dan kompetensinya di
Muhammadiyah, serta memperluas akses ke berbagai bidang dan profesi di
luar Persyarikatan.
4) Melakukan pemberdayaan AMM yang terdiri dari tiga unsur, yaitu anggota
organisasi-organisasi otonom angkatan muda Muhammadiyah, anggota
keluarga warga Muhammadiyah dan pelajar / mahasiswa serta lulusan
lembaga pendidikan Muhammadiyah.
5) Melaksanakan penguatan sekolah-sekolah kader Muhammadiyah seperti
Madrasah Muallimin / Muallimat Muhammadiyah, Pondok Hj. Nuriyah
Shabran, PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah), Pondok
Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, dan lain-lain dengan pengawasan
yang intensif.
6) Melaksanakan pemantapan dan peningkatan pembinaan dan ideologi gerakan
di kalangan kader, pimpinan, dan anggota Persyarikatan sebagai basis
solidaritas dan kekuatan perjuangan dalam mewujudkan tujuan
Muhammadiyah.
Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas-tugas antara lain
sebagai berikut:
1) Mendorong pelayanan terpadu bidang kesehatan yang menekankan pada
kesehatan fisik, jiwa, iman, hukum dan sosial.
2) Mengembangkan konsep jalinan dan keterpaduan antara pelayanan sosial
kesehatan Muhammadiyah dengan masyarakat dalam rangka mengembangkan
misi Islam dan Muhammadiyah.
3) Membangun jaringan pelayanan sosial dan kesehatan Muhammadiyah yang
mendorong bagi terciptanya daya dukung kekuatan pelayanan yang kuat,
strategis dan cepat kepada masyarakat akar rumput.
4) Membuat dan mengembangkan pusat penelitian, pengembangan, data,
informasi dan crisis center kesejahteraan masyarakat sebagai peta dasar dan
tindakan strategis dalam memberikan pelayanan sosial Muhammadiyah di
masyarakat.
5) Mendorong, mengembangkan, dan mengoptimalkan terus menerus kekuatan
Muhammadiyah sebagai elemen pemberantasan serta penyalahgunaan
NAPZA.
6) Menghidupkan suasana ke-Islaman dan dakwah dalam setiap memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
MPM adalah “produk baru” sebagai hasil keputusan Muktamar ke-45 di Malang tahun
2005.
Visi:
“Tertatanya kapasitas organisasi dan jaringan aktivitas pemberdayaan
masyarakat yang mampu meletakkan landasan yang kokoh bagi perintisan dan
pengembangan kegiatan pemberdayaan serta mendorong proses transformasi
sosial dalam masyarakat.
Misi:
1. Menegakkan keyakinan tauhid sosial sebagai spirit aktivitas-aktivitas pemberdayaan
masyarakat;
2. Mewujudkan proses transformasi sosial yang mencakup perubahan kehidupan pribadi,
keluarga, dan masyarakat yang lebih luas.
Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas-tugas antara lain
sebagai berikut:
1) Membuat prioritas penanganan masalah dalam memberikan pelayanan
kesejahteraan masyarakat berdsarkan kebutuhan masyarakat.
2) Mengembangkan alternatif-alternatif baru program pengembangan masyarakat
untuk berbagai level dan jenis kelompok masyarakat.
3) Mengintegrasikan kerja Persyarikatan dan Amal Usaha dalam program
pengembangan masyarakat.
4) Mengembangkan model-model pemberdayaan masyarakat untuk komunitas
buruh, tani, nelayan, dan kaum marjinal di perkotaan maupun pedesaan.
5) Meningkatkan dan memperluas jangkauan program pemberdayaan masyarakat
di lingkungan komunitas petani, buruh, nelayan, dan mereka yang mengalami
marjinalisasi sosial perkotaan maupun pedesaan.
6) Madukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan
dakwah yang membawa kemajuan.
a. sejarah.
Rencana strategis bidang Wakaf, ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah), dan Pemberdayaan
Ekonom adalah: Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas sebagai
benteng atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada masyarakat bawah
melalui berbagai program yang dikembangkan Muhammadiyah.
Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas pokok antara lain:
1) Peningkatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) dan
akuntabilitasnya sehingga menjadi penyangga kekuatan gerakan
pemberdayaan umat.
2) Peningkatan mutu pengelolaan wakaf dan perkuasan gerakan sertifikasi tanah-
tanah wakaf di lingkungan Persyarikatan.
3) Pengembangan bentuk wakaf dalam bentuk wakaf tunai dan wakaf produktif.
Visi:
Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat yang berkualitas sebagai benteng atas
problem kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan pada masyarakat bawah.
Misi:
1. Mengupayakan pembangunan ekonomi rakyat Indonesia khususnya keluarga
besar Muhammadiyah;
2. Mengurangi problem kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan pada
masyarakat melalui peningkatan kehidupan sosial ekonomi ummat yang
berkualitas;
3. Menjadi pelopor, motivator dan atau katalisator pembaharuan/perubahan
pembangunan ekonomi rakyat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Islam.
Berdasarkan garis besar program, Majelis ini mempunyai tugas pokok antara lain:
1) Menciptakan cetak biru (blue print) pengembangan ekonomi sebagai usaha
untuk mengevaluasi dan merancang program pemberdayaan ekonomi ummat
yang efektif.
2) Mengembangkan model pemberdayaan ekonomi yang didasarkan atas
kekuatan sendiri sebagai wujud cita-cita kemandirian ekonomi ummat.
3) Menegaskan keberpihakan Muhammadiyah terhadap usaha-usaha ekonomi
dalam membangun kekuatan masyarakat kecil (akar rumput) yang dhu’afa dan
mustadh’afin melalui kegiatan-kegiatan ekonomi alternatif.
4) Mengupayakan terlaksananya ekonomi syariah yang lebih kuat, terorganisasi
dan tersistem.
Berdasarkan garis besar program, majelis ini mempunyai tugas pokok antara lain:
1) Melakukan penyadaran kepada masyarakat tentang hak asasi manusia dan
demokrasi, termasuk lewat jalur pendidikan.
2) Mengupayakan advokasi publik yang menyangkut kebijakan yang bersentuhan
dengan kepentingan rakyat banyak.
Berdasarkan garis besar program, majelis ini mempunyai tugas pokok antara lain:
1) Mengembangkan aktivitas pendidikan dan dakwah lingkungan yang dimotori
oleh majelis terkait, guna memberi pengertian tentang pengelolaan lingkungan
yang benar dan membangun kesadaran tentang pentingnya kelestarian
lingkungan hidup.
2) Mendorong tumbuhnya kesadaran baru etika lingkungan di kalangan
masyarakat luas, termasuk dunia usaha, yang cenderung mengabaikan etika
lingkungan.
3) Melakukan kampanye sadar lingkungan secara luas bekerjasama dengan
berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Majelis wakap, majelis kehartaban, majelis ekonomi dan kewirausahaan, pustaka dan
informasi, hokum dan ham, pelayanan social dan majelis lingkungan maka maka dari dapat
kami katakana majelis muammadiyah mempunyai unsur yang dapat membantu
penyelenggaraan amal
Daftar Pustaka
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Tarjih, 2009, Himpunan Putusan Tarjih, Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah.
Rukman, Edi. 2012. Pendidikan Kader Muhammadiyah (Studi Empiris di Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kota Surakarta Periode 2005-2010). Surakarta: Tidak diterbitkan.
Tim Majelis Diktilitbang dan LPI PP Muhammadiyah. 2010. 1 Abad Muhammadiyah “Gagasan
Pembaruan Sosial Keagamaan”. Jakarta : Kompas
· http://www.muhammadiyah.or.id/content-201-list-majelis-lembaga.html
· http://prmpendakian.blogspot.com/2012/12/struktur-organisasi-muhammadiyah.html
· http://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2011/06/organisasi-muhammadiyah.html