Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN MANAJEMEN OPERASI

1. Menurut saya kota yang dipilih oleh PT. Family Bike sebagai kota untuk mendirikan
gudang distribusi yang baru adalah KOTA B

Gudang dipandang sebagai hub yang berperan penting dalam jaringan logistik. Terdapat berbagai

fungsi gudang yang ditentukan berdasarkan lokasi spesifiknya dalam jaringan. Umumnya,

gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang, tempat penanganan dan pemantauan stok,

serta lokasi untuk menyortir barang berdasarkan asal dan tujuan.

Gudang merupakan faktor paling penting dalam merancang jaringan distribusi. Oleh karena itu

kita harus menentukan lokasi dan ukuran gudang yang ideal, akses menuju gudang, serta biaya

pembangunan atau sewa gudang hingga siap dipakai. Hal tersebut berguna untuk memastikan

bahwa keputusan untuk membangun atau menyewa gudang sesuai dengan kebutuhan distribusi.

Jadi, KOTA B yang seharusnya dipilih harga bangunan dan tanah adl faktor utama untuk

permodalan, semakin kecil pembelian aset bangunan maka banyak sisa modal untuk biaya

produksi dan lain - lain serta dengan cepat mengembalikan semua modal karna aset di beli

dengan murah. Dari segi lokasi sangat baik, transportasi baik karena untuk menyalurkan barang

di perlukan transportasi yang baik Sebagaimana telah dijelaskan, salah satu faktor yang harus

dipertimbangkan dalam membangun jaringan distribusi ialah efisiensi pengiriman, baik dari segi

biaya maupun waktu. Perusahaan yang masih menerapkan absensi manual memaksa karyawan

bagian pengiriman untuk melakukan absen kehadiran di gedung perusahaan sebelum mengirim

barang ke tempat tujuan, harga tanah dan bangunan atau (sangat baik ) sesuai dengan kebutuhan

distribusi dan dari segi keamanan juga keamanan (baik).


2. Metode pembobotan faktor atau factor rating method merupakan sebuah metode yang

sering digunakan karena metode ini menggabungkan antara kualitatif dengan kuantitatif di

dalam menentukan lokasi yang paling tepat untuk perusahaan jasa maupun manufakturing.

Metode ini nantinya akan membandingkan antara lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya

dengan berdasarkan beberapa indikator. Selanjutnya, indikator tersebut digunakan sebagai

pembanding terhadap masing-masing lokasi atau kota di mana pabrik atau tempat usaha

tersebut akan didirikan. Biasanya angka yang digunakan untuk menentukan nilai dari setiap

indikator adalah mulai 0 sampai 100. Nanti kota atau lokasi yang jumlah atau total nilai dari

seluruh indikatornya paling tinggi, maka kota atau lokasi itulah yang akan menjadi tempat

untuk lokasi mendirikan pabrik atau tempat usaha baru.

No. Faktor Bobot Skor


cirebon Bogor Semarang
1. Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,8 90 50 80
2. Sumber bahan baku 0,4 100 40 60
3. Sarana prasarana 0,3 60 70 70
4. Infrastruktur 0,2 80 60 70
5. Pajak daerah 0,3 70 60 60
6. Sumber tenaga 0,6 50 70 50
Total 450 350 390

Berdasarkan kasus PT Victoria, Kota yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan

The factor-rating method adalah Cirebon, dari segi total nilai paling tinggi dibandingkan kota

Bogor dan kota Semarang. Dan karena dari ketersediaan dan biaya tenaga kerja cukup besar dari

yg lain, ketersediaan dan biaya tenaga kerja untuk perlu aman dalam bisnis, sumber bahan baku

yg sangat banyak dan mudah di dapat akan membantu mempercepat proses produksi, sarana dan

prasana beda sedikit dari kota lain tidak akan menimbulkan kendala, infrastruktur sangat penting

karena untuk proses pengiriman dan menjangkau konsumen, pajak supaya aman dalam bisnis,
sumber tenaga bisa buka lowongan di media hingga para ahli antusias untuk datang bergabung

dalam PT Victoria.

3. Jawaban no 3. Tentukan persediaan optimal masing-masing bahan baku dengan

menggunakan metode EOQ!

Q= jumlah optimal untuk setiap kali pemesanan (unit)

P= biaya pemesanan setiap kali pesan (rupiah/pesanan)

R= kebutuhan barang selama satu tahun (unit/tahun)

C = biaya penyimpanan per unit/tahun

Diketahui :

P= Rp. 900.000 / pesan

C= Rp. 30.000 / roll

RX= 100.000 roll per tahun (Kebutuhan bahan baku X)

RY= 80.000 roll per tahun (Kebutuhan bahan baku Y)

RZ= 50.000 roll per tahun (Kebutuhan bahan baku Z)

Jawab :

QX = √2 (P)(RX)/C

=√2 (900.000) (100.000)/ 30.000

=√6000000

= 2449,49 roll di bulatkan 2450 roll


QY = √2 (P)(RY)/C

=√2 (900.000) (80.000)/ 30.000

=√4800000

= 2190,89 roll dibulatkan 2191 roll

QZ = √2 (P)(RZ)/C

=√2 (900.000) (50.000)/ 30.000

=√3000000

= 1732,051 roll dibulatkan 1732 roll

Anda mungkin juga menyukai