Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH TATA RIAS PENGANTIN INTERNASIONAL

TUGAS II

“ TATA RIAS PENGANTIN GAUN PANJANG”

Dosen Pengampu :
Astrid Sitompul , S.Pd,. M.Pd
Rossy Luckita Sasmita,M.Pd

Disusun Oleh :

Citra Farmasi Charolina Br Sitepu (5191144001)

Cania Wijaya (5193144005)

Delvi Natalia Br Ginting (5192444007)

Niza Sispian (51911444008)

Nomi Putri D Br. P (5193344018)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas maklalah ini dengan
baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas matakuliahTata Rias Pengantin Internasional.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan
2. Kepada dosen pengampu.
Dalam menyusun makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun
proposal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran akan sangat membantu untuk melengkapi
proposal ini menjadi lebih baik lagi.
            Akhir kata, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

Medan, September 2021

Penulis
Daftar isi

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
Daftar isi....................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Tinjauan Busana Pengantin Barat.................................................................................5
1. Pengertian busana pengantin..............................................................................................5
2. Sejarah Busana Pengantin Barat........................................................................................5
3. Karakteristik Busana Pengantin Barat..............................................................................6
4. Busana Pengantin Barat Dengan Model Ball Gown.........................................................7
5. Macam – Macam Ekor Gaun Pengantin atau Train.........................................................7
6. Pelengkap Busana Pengantin Barat...................................................................................8
B. Rias Pengantin dan Tatanan Rambut Gaun Panjang..................................................9
I. Pengertian Rias Wajah.............................................................................................9
II. Tujuan Merias Wajah...............................................................................................9
III. Persiapan Alat Dan Perlengkapan Tata Rias Wajah.........................................9
C. Cara Membuat Sanggul..............................................................................................10
D. Kelengkapan (Keterampilan).......................................................................................11
1. Membuat kelengkapan sesuai dengan kriteria dan prosedur yang tepat :........11
E. Eksplorasi video terkait pengantin gaun panjang...................................................12
a. Deskripsi Isi Vidio You Tube.................................................................................12
b. Kritis Video dari youtube..........................................................................................13
c. Perbandingan isi video dengan makalah..................................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................15
3.2 SARAN..........................................................................................................................15
Daftar pustaka........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Moment pernikahan merupakan suatu moment paling penting dalam


setiap individu. Pernikahan merupakan impian setiap individu. Semua orang
ingin menikah dan melangsungkan pesta pernikahan baik sederhana maupun
meriah serta menginginkan pernikahannya berlangsung sukses dan
terorganisir dengan baik. Urusan persiapan pernikahan menjadi hal yang penting untuk dapat
menentukan sukses atau tidaknya pesta pernikahan tersebut.
Membutuhkan waktu serta kehati–hatian dalam mempersiapkan pesta
pernikahan karena ini merupakan momen sekali dalam hidup manusia.
Persiapan pernikahan tidak sedikit, mulai dari gaun pengantin, tempat
berlangsung acara, kue pengantin, dan lain sebagainya.
Busana pengantin yaitu busana yang digunakan pada saat hari pernikahan dan
diharapkan menjadi busana istimewa yang hanya dipakai sekali seumur hidup dalam
pernikahan. Busana pengantin tidak hanya berfungsi untuk sekedar busana saja, tetapi juga
sebagai identitas dari mempelai pengantin sebaiknya busana pengantin dibuat lebih mewah
dan istimewa agar menjadi pusat perhatian di hari pernikahannya. Busana pengantin pada
saat resepsi biasanya lebih bervariasi mulai dari warna ataupun model sesuai dengan selera
calon pengantin. Seiring perkembangan zaman, pengantin tidak lagi memakai gaun berwarna
putih dengan kerudung pengantin, ataupun menggunakan kebaya tradisional. Busana
pengantin telah mengalami beberapa perubahan. Pilihan terhadap sebuah gaun pengantin pun
disesuaikan dengan selera calon pengantin. Busana pengantin terdiri dari beberapa macam
model yaitu model busana pengantin tradisional, pengantin tradisional modern, dan model
busana pengantin internasional atau barat.
Busana pengantin Barat atau biasa disebut dengan wedding gown pada umumnya
gaun pengantin ala Barat merupakan gaun panjang (longdres), biasanya diambil dalam bentuk
silouet Bustle, yaitu garis luar pakaian yang menonjolkan bagian belakang pengantin. Gaun
pengantin pada saat ini banyak juga yang dibuat seperti model busana pesta, dimana bagian
bawah gaun berupa rok ketat dan pinggang belakang diberi seredan (Trains) yang terpisah
dari gaun tersebut. Busana pengantin termasuk pada kelompok busana houte couture atau
busana eksklusif yaitu busana tingkat tinggi, dapat pula dikatakan busana yang elok, bagus,
mewah, atau busana khusus atau busana utama, yang harganya relatif mahal, oleh karena itu
busana pengantin Barat harus diperhatikan dalam pemilihan model, bahan, hiasan, dan
pelengkapnya. Model Ball gown menjadi pilihan busana pengantin ini karena model Ball
Gown akan lebih menambah kesan mewah pada busana pengantin ini.
Gaun model Ball Gown merupakan suatu gaun pada bagian rok secara penuh dan
panjangnya sekurang-kurangnya menutupi bagian mata kaki. Pemilihan bahan baku untuk
busana pengantin model Ball Gown harus diperhatikan dengan cermat, karena busana
pengantin akan terlihat lebih baik jika dibuat dari bahan yang berkualitas. Bagi kebanyakan
wanita, gaun pengantin merupakan gaun yang sangat istimewa dalam hidupnya, dan bukan
tidak mungkin menjadi gaun termahal yang pernah dibeli dalam seumur hidupnya. Busana
pengantin dapat lebih terlihat istimewa apabila dilengkapi dengan hiasan, salah satunya ialah
hiasan yang dibuat dengan teknik melipat.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
 Pengertian Busana Panjang ?
 Perhiasan yang digunakan pada busana panjang?
 Tata rias wajah dan tata rias rambut busana panjang?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tinjauan Busana Pengantin Barat


1. Pengertian busana pengantin
Busana pengantin yaitu busana yang digunakan pada saat hari pernikahan dan
diharapkan menjadi busana istimewa yang hanya dipakai sekali seumur hidup dalam
pernikahan. Busana pengantin tidak hanya berfungsi untuk sekedar busana saja, tetapi juga
sebagai identitas dari mempelai pengantin sebaiknya busana pengantin dibuat lebih mewah
dan istimewa agar menjadi pusat perhatian di hari pernikahannya. Busana pengantin termasuk
pada kelompok busana houte couture atau busana eksklusif yaitu busana tingkat tinggi, dapat
pula dikatakan busana yang elok, bagus, mewah, atau busana khusus atau busana utama, yang
harganya relatif mahal, oleh karena itu busana pengantin harus diperhatikan dalam pemilihan
model, bahan, hiasan, dan pelengkapnya. Busana pengantin terdiri dari beberapa macam
model yaitu model busana pengantin tradisional, pengantin tradisonal modern, dan model
busana pengantin internasional atau barat.
2. Sejarah Busana Pengantin Barat
Busana pengantin barat pertama kali dikembangkan di negara Amerika, dan Eropa
sejak zaman Romawi. Pada masa sebelum pernikahan “Ratu Victoria” pada tahun 1840, gaun
pengantin tidak selalu berwarna putih, bahkan sebagian besar tidak berwarna putih. Warna
putih merupakan lambang dari kegembiraan banyak dipakai pada pesta orang Yunani dan
Romawi /kuno. Warna putih mengesankan kehormatan yang sungguh-sungguh, gairah yang
menggebu, kepolosan, kemurnian jiwa. Warna putih juga merupakan warna favorit “Ratu
Elizabeth I”, rambutnya yang merah mencolok dan kulitnya yang putih pucat nampak sangat
indah di dalam jubah putih kerajaan. Dari sinilah awal mulanya gaun pengantin sampai
sekarang berwarna putih.
Pernikahan ratu Elizabeth yang banyak memberi pengaruh untuk tata cara pernikahan
masa kini: janji (sehidup-semati) pernikahan, tukar cincin dan pesta setelah upacara. Jadi
white wedding adalah produk era Victorian dan sejak tahuhn 1840 itulah terbentuknya suatu
imajinasi bahwa secara trendi gaun pengantin adalah warna putih. Sampai saat ini, putih
adalah warna yan paling sering dipakai. Pada decade terakhir ini, putih antic, putih gading
dan crème menjadi alternative yang juga popular dan banyak digunakan sebagai warna
pilihan untuk busana pengantin Eropa. (Barat). Namun, seiring berjalannya waktu busana
pengantin barat pun bisa menggunakan warna – warna yang cerah sesuai dengan selera
masing – masing.
3. Karakteristik Busana Pengantin Barat
Busana pengantin barat mempunyai karakteristik dilihat dari model, material, teknik
jahit, warna, dan hiasan. Berikut karakteristik busana pengantin barat, yaitu:
a. Busana pengantin barat pada umumnya menggunakan model busana dengan siluet I,
L dan S, dan lebih mengutamakan keindahan pada bagian belakang busana yaitu penggunaan
siluet Boustle.
b. Gaun pengantin merupakan busana khusus, karena memiliki model dan ciri
tersendiri. Model gaun pengantin barat dapat digunakan macam-macam variasi rok, macam-
macam varisi lengan, bentuk bahu atau garis bahu, varaisi bentuk leher dan macam-macam
garis hias.
c. Gaun pengantin ala barat umumnya merupakan gaun panjang (longdres), biasanya
diambil dalam bentuik silouet Bustle, yaitu garis luar pakaian yang menonjolkan bagian
belakang pengantin. Tetapi sekarang banyak juga gaun pengantin yang dibuat seperti model
busana pesta, dimana bagian bawah gaun berupa rok ketat dan pinggang belakang diberi
seredan (Trains) yang terpisah dari gaun tersebut.
d. Penggunaan kain yang memiliki kualitas tinggi dan mewah seperti satin, silk, sutera
serta dilengkapi dengan brokat, organdi atau organza.
e. Hiasan yang digunakan lebih mewah seperti manik-manik, mutiara, payet atau
bahkan batu-batuan dari bahan kristal.
f. Sistem penjahitannya lebih halus dan lebih banyak dikerjakan dengan tangan,
terutama dalam pemasangan hiasannya.
g. Bahan yang digunakan atau dipilih biasanya kain yang mewah, berkualitas tinggi,
memberikan rasa nyaman, serasi, cocok dengan warna. Keindahan gaun pengantin juga
ditentukan oleh pemilihan model dan bahan yang tepat, serta konstruksi gaunnya.
h. Baik buruknya gaun pengantin barat dipengaruhi oleh baiknya bahan, cara menjahit,
perlengkapan (Aksesoris), mutu bordiran atau renda-renda yang baik, sehingga makin baik
mutu, alat-alat yang digunakan makin mahal harga dari sebuah gaun pengantin tersebut.
i. Busana pengantin barat umumnya berwana putih atau warna-warna muda seperti
hijau muda, kuning muda. Tetapi saat ini pilihan warna lebih bebas dan mengarah pada warna
yang disesuaikan dengan selera calon pengantin seperti warna merah , kuning, , hijau muda,
ungu dan lain – lain.
4. Busana Pengantin Barat Dengan Model Ball Gown
Model ball gown merupakan busana yang mempunyai bagian atas (bodice) dan bagian
bawah berupa rok (skirt). Bentuk gaun ditetapkan oleh tingkatan lebar pada bagian pundak,
bagian pinggang dan garis penyelesaian keliman.Gaun-gaun (dresser) bisa dirancang pas di
badan (fitted), setengah pas badan (semi fitted) dan tidak pas di badan atau longgar (unfitted)
bahkan ada juga kombinasi dari ketiganya.Gaun dapat dirancang dan terbagi baik secara
horizontal maupun vertikal.Pembagian secara horizontal dapat dilakukan pada titik manapun,
tetapi umumnya mengikuti lekukbadan, pada bagian pundak, bagian dada (bust), bagian
pinggang dan bagian panggul.Sebuah gaun bergaris hias princess (princess line dress)
biasanya pas di badan dengan jahitan-jahitan vertikal panjang yang di mulai dari atas garis
dada (bust line), dari bagian bahu atau dari bagian pundak dan berakhir pada kelimannya.
5. Macam – Macam Ekor Gaun Pengantin atau Train
Train, trail, tail, atau lebih di kenal dengan ekor gaun pengantin diadaptasi dari busana
para raja dan ratu di zaman abad pertengahan. Dipercaya bahwa semakin panjang ekor
busana, semakin tinggi statusnya, dan semakin agung kekuasaannya. Train pada gaun
pengantin memberikan kesan dramatis. Semakin formal desain gaun pengantin, maka akan
semakin panjang ekornya. Gaun pengantin juga harus didesain dengan sempurna untuk dapat
menahan beban dari train. Ada dua jenis train yang dapat dipilih :
a. Attached train, yaitu train yang menempel pada gaun
b. Dettached train, yaitu train yang bisa dilepaskan dari gaun. Train jenis digunakan
biasanya apabila train yang akan digunakan terlalu panjang dan berat.
Berdasarkan jenisnya train dibagi menjadi 6 jenis, yaitu :
1) No Train : Dengan model gaun berbentuk A line, baju pengantin jenis ini dirancang
dengan panjang hanya sampai dibawah mata kaki, didesain atasan strapless atau tanpa tali.
2) Sweeping Train: Panjang dari gaun ini relatif sedang, karena tidak terlalu panjang
ataupun sebaliknya.
3) chapel length train : Model ini sering dijumpai baik untuk foto pre wedding ataupun
untuk dikenakan pada hari pernikahan, Panjang gaun jenis ini biasanya sekitar 1 – 1,5 m dari
pinggang, dengan potongan gaun berbentuk A line lurus.
4) Semi Cathedral Length Train : Panjang untuk gaun semi cathedral train merupakan
perpaduan setengah panjang dari chapel dan cathedral.
5) Cathedral Length Train : Panjang gaun Cathedral Length Train berkisar antara 1,8
– 2,5 m dari pinggang.Train jenis ini memberikan kesan gaun pengantin dari negeri dongeng.
Model Train inilah yang digunakan penulis pada busana pengantin yang akan penulis
ciptakan. Sehingga karakter elegan dan mewah pada busana ini bisa di dapatkan. Penulis
terinspirasi catrhedral length train dikarenakan model train ini dapat memperlihatkan
kemewahan busana pengantin dengan hiasan teknik melipat kain yang menjadi hiasan pada
busana pengantin ini.
6) Royal Train : Panjang gaun ini kurang lebih 3 – 7,5 m dari pinggang.
6. Pelengkap Busana Pengantin Barat
a. Veil atau Kerudung Pengantin
Veil atau dalam bahasa Indonesia adalah tudung atau kerudung salah satu aksesoris
pengantin. Bentuknya yang beragam, membuat para calon pengantin wanita terkadang
bingung untuk mencocokan antara veil dengan busana pengantin yang akan dikenakan. Perlu
pemahaman yang tepat tentang model dan gaya kerudung agar busana pengantin wanita tidak
terlihat salah kostum dengan kerudung yang dikenakan. Hal yang harus diperhatikan saat
akan menggunakan veil atau kerudung pengantin, yaitu, jika gaun memiliki banyak detail
sebaiknya memilih kerudung yang tidak banyak motif dan apabila akan memonjolkan detail
pada gaun sebaiknya memilih kerudung yang tidak menutupi detail tersebut. Veil yang
digunakan pada busana pengantin Barat ini ialah model elbow length veil Panjangnya hingga
siku tangan atau berkisar 30-32 inci dan menjadi salah satu veil yang banyak dipilih oleh
pengantin wanita. Biasanya terdiri dari satu atau dua lapisan yang dipotong polos sama
panjang. Model veil inilah yang menginspirasi penulis dalam desain busana pengantin yang
dibuat. Dikarenakan model veil ini terlihat simple namun tetap memberikan kesan
kemewahan seorang pengantin.
b. Sarung Tangan Pernikahan
Bagi yang memilih untuk melangsungkan pernikahan dengan gaya internasional,
biasanya memakai pelengkap pernikahan selain veil yaitu sarung tangan. Sarung tangan
digunakan sebagai pelengkap penampilan pengantin pria dan wanita agar lebih terlihat
anggun atau gagah.Sarung tangan membuat penampilan tangan Anda menjadi tampak
menarik, terlebih saat bersalaman dengan tamu undangan.Pemilihan bahan, motif, model,
warna, dan ukuran sarung tangan harus disesuaikan dengan gaun yang dipilih sehingga
terlihat menyatu. Penggunaan sarung tangan tak harus selalu berwarna putih, pilihan warna
lain pun semakin diminati. Termasuk bahan dan tekstur sarung tangan yang semakin
bervariasi. Model sarung tangan pernikahan secara garis besar, ada 2 model sarung tangan
mempelai wanita, yaitu:
1) Sarung tangan yang seperti pada umumnya menutup hingga ke jari.
2) Varian sarung tangan yang hanya menutup telapak tangan dan membiarkan bagian
jari dalam kondisi terbuka, salah satu keuntungan memilih model ini yaitu pada saat acara
tukar cincin mempelai wanita tidak perlu membuka sarung tangannya.
Ukuran panjang sarung tangan pernikahan, pada umunya ada dua jenis yaitu :
a) Short Gloves : Sarung tangan pendek hingga pergelangan tangan cocok digunakan
untuk model gaun yang memiliki lengan lebih panjang dan ketat.
b) Mid Length Gloves : sarung tangan yang mencapai siku. Model mid length gloves
menjadi pilihan penulis untuk melengkapi busana pengantin yang dibuat agar lebih
menonjolkan sisi feminin pengantin tersebut.
B. Rias Pengantin dan Tatanan Rambut Gaun Panjang
I. Pengertian Rias Wajah
Tata rias wajah adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya
dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada
pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias.
II. Tujuan Merias Wajah
- Adalah untuk lebih memperindah / mempercantik wajah seseorang (calon pengantin).
- Tindakan yang perlu dilakukan : menonjolkan bagian wajah yang sudah bagus dan
menyembunyikan bagian-bagian yang kurang bagus/ indah dengan keterampilan
pengolesan kosmetik.
- Untuk dapat merias wajah dengan tepat perlu ditunjang dengan menguasai teori dan
praktek mengenai kosmetologi dan juga harus mempelajari tentang bentuk muka,
mata, hidung, warna kulit dan kombinasi-kombinasi warna untuk riasan wajah.
- Riasan wajah akan berhasil baik apabila dikenakan pada kulit wajah yang bersih dan
pengolesan kosmetik yang tepat.
- Sebelum merias wajah calon pengantin sudah disiapkan dulu minimal satu atau dua
minggu untuk dilakukan perawatan wajah dengan melakukan facial dari pembersihan
sampai pemberian masker.

III. Persiapan Alat Dan Perlengkapan Tata Rias Wajah


Peralatan yang harus dipersiapkan untuk merias wajah calon pengantin adalah:
1. Tempat untuk mengatur kosmetik
2. Tempat tissue
3. Tempat kapas
4. Cape untuk penutup bahu
5. Bandana/bando
6. Berbagai macam kuas untuk : wajah. (face brush) pemerah pipi (blush on), perona
mata (eye shadow), pemerah bibir (lipstick), membaurkan warna alis
7. Sikat alis
8. Pencukur alis
9. Pinset
10. Gunting kecil
11. Penjepit bulu mata
12. Cotton buds
13. Spon
14. Scotch tape
15. Bulu mata palsu
16. Lem bulu mata

Menyiapkan bahan/kosmetik
1. Kosmetik pembersih wajah (cleaser)
2. Kosmetik penyegar wajah (toner)
3. Pembersih mata dan bibir (eye make up remover)
4. Pelembab (moisturizer)
5. Alas bedak (foundation) bentuk krim (cream) tongkat (stick) padat (compact), cair
(liquid)
6. Bedak tabur
7. Bedak padat
8. Pensil alis
9. Perona mata (eye shadow)
10. Maskara
11. Celak (eye liner)
12. Pemerah pipi (blush on)
13. Kosmetik bibir (pemerah bibir (lipstick) pembentuk bibir (lip liner), pengilat bibir
(lipgloss)

Merias wajah TRP Gaun Panjang :


1) Membersihkan wajah dengan kosmetik pembersih (cleasing milk/cleansing cream)
yang sesuai dengan jenis kulit model
2) Memberikan penyegar sesuai jenis kulit
3) Mengoleskan pelembab keseluruh wajah dan leher
4) Mengaplikasikan alas bedak (foundation) sesuai warna kulit
5) Mengoreksi bentuk wajah dengan penerapan alas bedak warna tua dan muda, guna
teknik shading dan high light pada hidung dan lainnya yang membutuhkan
6) Mengaplikasikan bedak tabur dengan spons ditepuk-tepuk, lalu diratakan dengan sikat
wajah (face brush), warna sesuai warna kulit
7) Mengaplikasikan bedak padat
8) Mengaplikasikan perona mata disesuaikan kriteria gaya TRP
9) Mengaplikasikan celak mata/sipat mata warna hitam
10) Memasang bulu mata palsu
11) Mengaplikasikan penghitam bulu mata/mascara
12) Membentuk alias dengan pensil alis warna sama dengan warna rambut
13) Mengaplikasikan pemerah bibir, didahului membentuk cupido dengan lip liner,
mengoreksi bentuk bibir. Apabila bibir tebal dibuat garis didalam bibir, sebaliknya
apabila bibir tipis dibuat garis diluar bibir kemudian memberikan pemerah bibir
(lipstick), sesuai warna pemerah pipi dan diakhir dengan pemberian pengkilat bibir
(lip gloss)
C. Cara Membuat Sanggul
1. Sebelum membuat sanggul rambut model sudah dipratata dahulu (digulung dengan
gulungan rambut/roller dan ditutup dengan cape rambut).
2. Gulungan rambut/roller dibuka disisikan bagian depan tengah
3. Rambut disikat dengan sisir sikat agar bekas gulungan tidak kelihatan
4. Rambut dibagi menjadi 3 bagian
- Bagian depan yang masih memakai gulungan rambut/roller
- Bagian belakang diatas tengkuk diambil mendatar setengah telinga (secara horizontal)
lalu diikat dengan karet gelang
- Sisa rambut bagian belakang dan sisi depan kiri kanan

5. Ikatan rambut diatas tengkuk diberi harnet dan digulung kedalam, dikuatkan dengan
jepit
6. Sisa rambut (depan sisir kiri kanan dan belakang) disasak dengan sisir sasak
7. Rambut yang disasak dihaluskan dengan sisir sikat
8. Dimulai bagian depan sisi kiri dan kanan, rambut yang sudah dihaluskan, dijepit kuat
9. Sisa rambut yang lain dihaluskan kebelakang dan dijepit kedalam
10. Rambut yang sudah menjadi sanggul polos, diambil sedikit demi sedikit, memakai
ujung tangkai sisir sasak, dimulai dari bagian atas
11. Rambut diambil tadi dibuatkan bunga-bunga rambut, dikuatkan dengan harnal kecil
12. Begitu seterusnya rambut dibuat bunga-bunga kecil, sampai habis kebawah
13. Diperhatikan bunga-bunga rambut diatur sampai kesisi kiri kanan, menutupi jepit-
jepit rambut

14. Apabila rambutnya sangat pendek bisa ditambahkan dengan pekaian lungsen (hair
piece kecil) lungsen ini yang dibuat bunga-bunga rambut
15. Selesai membuat sanggul bagian belakang, dikuatkan dengan hair spray dan
dikilatkan dengan hair shine
16. Rambut bagian depan dibuka, dibuka rollernya, disisir dengan sisir bergerigi besar,
sehingga tidak merusak gelombang rambut
17. Perhatikan kondisi rambut, bagian depan ini bisa disasak. Bisa tidak disasak. Jika
rambutnya banyak, cukup disisir dengan sisir garpi, sebuat penataan membentuk
serat-serat rambut, penataan harus menyatu dengan rambut bagian belakang,
dikuatkan dengan hairs pray dan dikilatkan dengan hair shine
18. Jika rambut bagian depan tipis rambut tersebut perlu disasak dan dihaluskan dengan
sisir garpu, dibuat penataan yang alami, dikuatkan dengan hair spray dan dikilatkan
dengan hair shine
19. Memasang perhiasan sanggul :
- Mahkota kecil dipasang ditengah kepala (antara rambut bagian depan dan sanggul)
- Perhiasan lainnya bisa ditambah pada kiri kanan sanggul
20. Penataan/membuat sanggul modern ini diserasikan dengan bentuk kepala, wajah dan
tubuh

D. Kelengkapan (Keterampilan)

1. Membuat kelengkapan sesuai dengan kriteria dan prosedur yang tepat :


 Mempersiapkan alat dan bahan membuat bunga tangan
1. Nampan berisi tempat bunga tangan, foam, pita, kawat, lidi/tusuk sate, gunting,
pisau/cutter, floral tape
2. Bunga rose hibrida (mawar)
3. Bunga baby breath
4. Daun leather leaf (seperti asparagus)
5. Daun florida beauty (lebar)
6. Daun ruskus (tebal)
7. Tempat sampah

 Membuat bunga tangan (hand bouguet)


1. Pertama-tama foam ditaruh dalam air sampai terendam sendiri
2. Foam yang lembab dimasukkan ke dalam tempat/alas bunga tangan diletakkan
dahulu ditempat khusus
3. Bunga mawar (rose hibrida) dipotong-potong + 10 cm
4. Pertama-tama tusuk bunga mawar ditengah-tengah 1 bauh kedalam foam
5. Tusuk mawar selanjutnya pada 4 sisi, atas a, bawah b, kiri c dan kanan d, mawar
a-b-c-d ini dimasukkan kedalam foam lebih dalam dari yang pertama (4-4)
6. Selanjutnya isi foam yang kosong dengan bunga mawar sampai penuh, sisakan
sela-selanya untuk bunga baby breath
7. Potong pita 1,5 – 2 m
8. Pita dilipat-lipat + 15 cm sebanyak 10 lipatan, tengahnya diikat dengan kawat
9. Sisa pita diserut
10. Pita yang sudah jadi, diikat dengan kawat pada lidi atau tusuk sate sepanjang 7 cm
11. Pasang pita yang sudah jadi dengan bantuan lidi tadi pada bagian bawah/pinggir
bunga tangan
E. Eksplorasi video terkait pengantin gaun panjang

a. Deskripsi Isi Vidio You Tube


Disini kami mengeksplor Video dari youtube yang berjudul Tata rias pengantin gaun
panjang oleh LKP SARTIKA dari Blitar (Link : https://youtu.be/YbhoN6sRCY0 )Tata Rias
Pengantin gaun Panjang oleh LKP Sartika | Blitar

Pengantin Gaun panjang atau pengantin internasional (non-adat Indonesia) dikenal


dengan gaun panjang nan indah dengan perhiasan yang mencolok dan penataan rambut yang
bagus . Dalam video YouTube tersebut ibu Sartika selaku pemilik LKP Sartika di daerah
Blitar menjelaskan pengertian sampai ke langkah make-up dan hairdo pengantin gaun
panjang . Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu :

1 . Melakukan pratata rambut ( Rolling rambut )

2. Melakukan pembersihan wajah dengan air , cleanser dan aplikasi face tonic

3. Melakukan Penanaman Foundation dimulai dari aplikasi pelembab atau base Foundation
kemudian di bland secara merata selanjutnya pengaplikasian conceler.

4. Selanjutnya pengaplikasian countur untuk membentuk tulang pada wajah dan lanjut blush
on dalam

5. Setelah itu pengaplikasian bedak tabur putih di conceler natural di seluruh wajah dan leher
secara merata dan dilanjutkan bedak padat

6. Membingkai Alis dengan pensil dan diisi dengan brow powder

7. Pengaplikasian base eyeshadow dan eyeshadow dengan warna yang umum seperti coklat
,orange dan diberi highlighter untuk membuat kesan kelopak mata lebih jelas

8. Pengaplikasian eyeliner dan bulumata atas dan bawah juga mascara

9. Selanjutnya pengaplikasian blush on untuk membentuk tulang pipi

10. Membingkai bibir dan memberi lipstik dan timpa lipgloss

11. Selanjutnya penataan rambut dimulai dengan menyisir rambut

12. Melakukan Partingan dan diikat dibagian tengah pada rambut yang sudah dibagi 3

13. Memberi hairpicebagar rambut lebih bervolume

14. Melakukan sasakan pada rambut sepatu danembuat jambul

15. Selanjutnya membuat bukle pada sisa rambut di belakang untuk menambah keindahan
penataan rambut diberikan hair spray

16 . Setelah penataan rambut selesai selanjutnya memakaikan gaun panjang , sarung tangan

17 . Memberikan accseaoris seperti kalung , anting , cincin, gelang , serta mahkota dan hiasan
pada rambut
18 . Terakhir pemsangan suwir atau kain penutup kepala pada saat prosesi pernikahan

19. Dan yang paling terakhir yaitu pembuatan hand bouqet untuk menambah keindahan
penampilan pengantin.

b. Kritis Video dari youtube


Dari Vidio tata rias pengantin gaun panjang oleh LKP Sartika Tersebut kami ingin
memberikan beberapa tanggapan atau kritik serta saran yang dapat kita pakaikan bersama
untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya :

- Menurut kami pada melakukan pembukaan video lebih singkat dan padat serta lebih
berfokus pada inti atau tidak bertele-tele dengan menyampaikan secara percaya diri

- Untuk Foundation pada make up tersebut sebaiknya diberi Foundation yang tidak terlalu
berminyak sehingga tampak seperti berkeringat dan dapat saja membuat Foundation gampang
bergeser

- Sebaiknya sebelum mengaplikasikan Foundation terlebih dahulu memberikan setting spray


untuk membuat makeup bertahan lama dan tidak bergeser

- untuk pengaplikasian countur dan conceler sebaiknya tidak terlalu menonjol atau sebagai
kesan bayangan garis membentuk tulang saja

- untuk blush on dalam menurut saja diaplikasikan dengan menggunakan bland yang kecil

- saat pembentukan alis sebaiknya menurut saya alis di lem terlebih dahulu agar mudah untuk
dibentuk selajutnya dibingkai dan diberi browit.

- pada saat pengaplikasian bulu mata palsu sebaiknya bulu mata palsu ditempel diatas bulu
mata asli agar pada saat dibuka tidak sakit

- pengaplikasian eyeliner diusahakan klien nyaman agar tidak mengeluarkan air mata

-pengaplikasian blush-on sebaiknya dimulai dari unjung telinga ke pipi membentuk ceklis
dengan menyuruh klien tersenyum

- pada penataan rambut sebaiknya di Curly atau di baba terlebih dahulu agar membermudah
penataan rambut.
C. Perbandingan isi video dengan makalah
Dalam makalah tersebut dibahas jenis-jenis dari gaun pengantin Internasional, ekor
gaun pengantin internasional serta perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk pengantin
internasional atau yang biasanya disebut pengantin barat. Makalah tersebut mengeksplor
lebih dalam daripada video di yotube. Video di youtube hanya menjelaskan bagaimana
merias pengantin internasional/barat. Video tersebut menjelaskan bagaimana penataan
rambut, riasan wajah serta gaun yang cocok untuk pengantin yang telah ditentukan oleh si
pembuat video.

Persamaan makalah kami dengan video yang kami eksplor adalah menjelaskan
bagaimana merias pengantin barat, mulai dari wajah, rambut, gaun yang digunakan serta
aksesoris yang dipakai oleh pengantin tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahwa dalam makalah yang kami buat ini mengenai bagaimana cara penataan rambut,
merias wajah, serta perlengakapan yang dibutuhkan untuk pengantin internasional yang biasa
disebut pengantin barat. Makalah tersebut telah menjelaskan bahwa pengantin barat memiliki
riasan yang jauh berbeda daripada pengantin indonesia. Pengantin barat tidak menggunakan
kain adat untuk membalut tubuh pengantin melainkan hanya menggunakan gaun yang sesuai
dengan bentuk tubuh saja. Pengantin barat tampilanya lebih simpel dan warna makeup yang
digunakan lebih lembut daripada pengantin indonesia yang dominan menggunakan warna-
warna yang cetar atau warna yang cerah.
3.2 SARAN
Setiap makalah pasti selalu memiliki kekurangan baik dalam segi penulisan maupun
isi yang dipaparkan. Dimohonkan kepada para pembaca untuk memberikan saran agar
kedepanya kami dapat membuat makalah kami lebih baik dari sebelumnya.
Daftar pustaka

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unimed.ac.id/21801/9/9.%2520509144022%2520
-%2520CHAPTER%2520I.pdf&ved=2ahUKEwjm-
dKXru7yAhVUXSsKHUToCXEQFnoECBUQAQ&usg=AOvVaw2r6qo8xK7tYqOz-
FZliqHl

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.maranatha.edu/22646/3/1263037_Chapter1.p
df&ved=2ahUKEwjm-
dKXru7yAhVUXSsKHUToCXEQFnoECBYQAQ&usg=AOvVaw2p7rp-
PDXxDUKz3gC512Nk

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132306623/pendidikan/PPT
%2BPENGANTIN%2BBARAT.pdf&ved=2ahUKEwjErKfer-
7yAhX763MBHXMpBhgQFnoECBMQAQ&usg=AOvVaw2uMl4tPSd6w4A3AA7mdlsn

Anda mungkin juga menyukai