Dosen Pengampu:
Oleh
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB 3. PEMBAHASAN.........................................................................................................7
BAB 4. PENUTUP.................................................................................................................11
4.1 Kesimpulan............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada pembentukan tunas in
vitro di Stevia rebaudiana setelah 4 minggu setelah kultur...............................................8
Tabel 3.2 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada pembentukan tunas in
vitro di Stevia rebaudiana setelah 4 minggu setelah kultur...............................................9
Tabel 3.2 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada kandungan pigmen
fotosintesis pada tanaman Stevia.....................................................................................10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada propagasi in vitro
Stevia . (Fl) : Fluorescent Lamps; LED: (W): White; (R): Red, (B) Blue: blue + red =
B/R (1:1)............................................................................................................................8
Gambar 3.2 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada akar in vitro Stevia .
(Fl) : Fluorescent Lamps; LED: (W): White; (R): Red, (B) Blue: blue + red = B/R (1:1)
...........................................................................................................................................9
Gambar 3.3 Plantlet stevia di berbagaitempat yang berbeda pada tahap aklimatisasi; (A)
: Tanaman stevia setelah 4 minggu di pindahkan ke greenhouse; (B) : Tanaman stevia
setelah 6 minggu pada tahap aklimatisasi.......................................................................10
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Penggunaan LED dengan panjang gelombang berbeda juga telah dilakukan oleh
Acero, (2013) pada tanaman Brasica Rapa. Belakangan ini evaluasi efek penggunaan
lampu LED dengan Panjang gelombang yang berebeda pada pertumbuhan dan
perkembangan plantlet in vitro dari berbagai spesies telah meningkatkan minat para
peneliti (Gupta and Jatothu 2013). Penelitian yang dilakukan Syafriyudin & Ledhe
(2015) menghasilkan bahwa tanaman krisan yang mendapatkan cahaya tambahan
lampu LED merah dan biru, memiliki pertumbuhan daun yang lebih cepat dibanding
lampu lain yaitu berjumlah 19 – 21 daun dalam umur 4 minggu. Selain itu juga Lampu
LED mampu mengoptimalkan proses fotosintesis (Lin et al., 2013). Namun, efek
penggunaan lampu LED dengan panjang gelombang yang berbeda pada proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman stevia secara in vitro telah belum
banyak dievaluasi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Teknik
Agronomi Lanjutan serta untuk mempelajari bagaimana pengaruhnya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman stevia secara in vitro di bawah LED
dengan panjang gelombang yang berbeda
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
3
stevia
4
5
sekitar 0,8 – 1 %. Dengan kata lain dari setiap 100 kg daun stevia kering akan
didabatkan 0,8 – 1 kg gula. Jika dilihat hasil perolehan rendemen kristal gula yang
diperoleh dari daun stevia relative kecil akan tetapi stevia mendangung stevioside yang
merupakan bahan pemanis non tebu dengan tingkat kemanisan 200 – 300 kali dari gula
tebu (Sumaryono & Sinta, 2016).
8
9
Tabel 3.1 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada pembentukan tunas in
vitro di Stevia rebaudiana setelah 4 minggu setelah kultur
Light Number of shoots Shoot length (cm) Number of leaves per
quality per explant shoot
Fl 5.40 ± 0.21bc 1,90 ± 0,11c 6,19 ± 0,28c
b ab
W 6.25 ± 0.75 2,65 ± 0,58 6,55 ± 0,54bc
R 9.11 ± 0.85a 2.05 ± 0.15c 5.24 ± 0.44c
b ab
B 7.09 ± 0.51 2.75 ± 0.26 8.13 ± 0.59ab
B/R 5.60 ± 0.32bc 2.99 ± 0.21a 8.92 ± 0.52a
Keterangan : Angka – angka mewakili rata – rata ± SE (Standard Error). Rata – rata yang
diikuti dengan huruf berbeda menunjukkan berbeda secara nyata (Tukey, p B
0.05) (Fl) : Fluorescent Lamps; LED: (W): White; (R): Red, (B) Blue: blue + red
= B/R (1:1)
Gambar 3.1 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada propagasi in vitro
Stevia . (Fl) : Fluorescent Lamps; LED: (W): White; (R): Red, (B) Blue: blue +
red = B/R (1:1)
Selain itu, panjang gelombang LED yang berbeda memberikan pengaruh positif
juga terhadap pembentukan akar. Cahaya Fl menghasilkan lebih banyak akar per
eksplan (12,30) dan panjang akar yang lebih tinggi (2,13 cm). Hal ini menunjukkan
bahwa pemberian LED yang berbeda tidak menunjukan penambahan akar in vitro dari
dari stevia. Pada penggunaan LED B/R memberikan hasil jumlah daun per eksplan
yang lebih tinggi (8,9).
Penggunaan LED telah berkontribusi untuk meningkatkan jumlah dan panjang
akar per eksplan pada spesies tanaman berbeda yang ditanam secara in vitro (Shin et
al. 2008; Li dkk.2013, Lim dan Eom 2013 ). Namun, perlakuan LED yang berbeda
tidak secara positif mempengaruhi variabel-variabel dalam tanaman Stevia rebaudiana.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa LED B merangsang pembentukan in vitro
10
Gambar 3.2 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada akar in vitro Stevia .
(Fl) : Fluorescent Lamps; LED: (W): White; (R): Red, (B) Blue: blue + red
= B/R (1:1)
penghambatan pada sintesis klorofil yang diamati pada stevia. Hal ini serupa dengan
temuan yang dilaporkan oleh Chen dan Hsu (2009) dalam kultivar genus Phalaenopsis.
Perbedaan persentase kelangsungan hidup planlet in vitro terkait dengan
penggunaan LED yang berbeda. Persentase aklimatisasi tertinggi (95%) penggunan
LED B/R, diikuti oleh 75% yang diperoleh dengan LED Fl, R, B dan W. Persentase
kelangsungan hidup yang diamati (75-95%) serupa dengan hasil penelitian sebelumnya
untuk tanaman stevia (80-95%) oleh berbagai penulis (Hwang 2006; Modi dkk. 2012).
Setelah 6 minggu dalam aklimatisasi (Gambar 3.3), planlet ditransplantasikan ke
lapangan untuk memastikan persentase kelangsungan hidup yang memadai pada
tanaman stevia .
Tabel 3.3 Pengaruh panjang gelombang LED yang berbeda pada kandungan pigmen
fotosintesis pada tanaman Stevia
Keterangan : Angka – angka mewakili rata – rata ± SE (Standard Error). Rata – rata yang
diikuti dengan huruf berbeda menunjukkan berbeda secara nyata (Tukey, p B
0.05) (Fl) : Fluorescent Lamps; LED: (W): White; (R): Red, (B) Blue: blue + red
= B/R (1:1)
Gambar 3.3 Plantlet stevia di berbagaitempat yang berbeda pada tahap aklimatisasi; (A)
: Tanaman stevia setelah 4 minggu di pindahkan ke greenhouse; (B) :
Tanaman stevia setelah 6 minggu pada tahap aklimatisasi
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari dibuatnya makalah ini adalah bahwa cahaya merupakan faktor
penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman in vitro Stevia
rebaudiana. Penggunaan LED R merangsang pembentukan tunas, namun kombinasi
LED B/R menghasilkan tunas yang lebih panjang dengan jumlah daun yang lebih
banyak. Untuk perakaran in vitro, kombinasi LED B/R hanya merangsang kandungan
klorofil, yang mendukung aklimatisasi planlet in vitro.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arlianti, T., Syahid, S. F., Kristina, N. N., & Rostiana, O. (2013). Pengaruh Auksin
Iaa , Iba , Dan Naa Terhadap Induksi Perakaran Tanaman Stevia ( Stevia
Rebaudiana ) Secara In Vitro. 57–62.
Asmono, S. L., Sari, V. K., & Wardana, R. (2017). Induksi Tunas Stevia (Stevia
Rebaudiana Bertoni) Pada Beberapa Jenis Sitokinin. Seminar Nasional Hasil
Penelitian 2017, 277–280.
Chen, C., and H.C. Hsu. (2009). Statistical technique for the evaluation of the effect of
light quality on growing characteristics of in vitro cultures. Biosystems
Engineering 103(2): 57–264.
Chung, J.P., C.Y. Huang, and T.E.A. Dai. (2010). Spectral effects on go through a
somatic embryogenesis process and plantlet growth of Oncidium Gower ‘Ramsey’.
Scientia Horticulturae 124: 511–516
Hwang, S.J. (2006). Rapid in vitro propagation and enhanced stevioside accumulation
in Stevia rebaudiana Bert. Journal of Plant Biology 49: 267–270
Kim, S.J., E.J. Hahn, J.W. Heo, and K.Y. Paek. (2004). Effects of LEDs on net
photosynthetic rate, growth and leaf stomata of chrysanthemum plantlets in vitro.
Scientia Horticulturae 101: 143–151.
Li, H., C. Tang, and Z. Xu. (2013). The effects of different light qualities on) cannot be
used (Brassica napus L.) plantlet growth and morphogenesis in vitro. Scientia
Horticulturae 150: 117–124.
Lim, Y.J., and S.H. Eom. (2013). Effects of different light types on root formation of
Ocimum basilicum L. cuttings. Scientia Horticulturae 164: 552–555.
13
Lin, Y., J. Li, B. Li, T. He, and Z. Chun. (2011). Effects of light quality on growth and
development of protocorm-like bodies of Dendrobium officinale in vitro. Plant
Cell, Tissue and Organ Culture 105: 329–335.
Modi, A.R., G. Patil, N. Kumar, A.S. Singh, and N. Subhash. (2012). A simple and
efficient in vitro mass multiplication procedure for Stevia rebaudiana Bertoni and
analysis of genetic fidelity of in vitro raised plants through RAPD. Sugar Tech 14:
391–397.
Sekretariat Dewan Gula Indonesia. (2013). Produksi, Kebutuhan dan Impor Gula 2005-
2013.
Shin, K.S., H.N. Murthy, J.W. Heo, E.J. Hahn, and K.Y. Paek. (2008). The effect of
light quality on the growth and development of in vitro plants Act breaks and
rearrangements Doritaenopsis. Plant Physiology 30: 339–343.
Sukmayuni, D. (2019). Pengaruh Variasi Warna Naungan Dan Media Tanam Gambut
Terhadap Pertumbuhan Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni) (Universitas
Mummadiyah Malang). Retrieved from http://eprints.umm.ac.id/47109/.
Sumaryono, & Sinta, M. M. (2016). Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Stevia. Bogor:
Pusat Penelotian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia.
14