3
5
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, animasi pun turut berkembang dan
memiliki fungsi yang sangat besar. Pada saat ini animasi banyak dimanfaatkan
untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan dari mulai kegiatan santai
sampai serius, dari mulai sebagai fungsi utama sampai fungsi tambahan atau
hiasan. Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai perantara atau media
yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di antaranya Media Pendidikan,
Media Hiburan, Media Presentasi, Iklan/Promosi, Komunikasi, bahkan terapi
psikologi.
http://domba-bunting.blogspot.com/2009/12/manfaat-animasi.html
Menurut Lazarus (1976) stres adalah suatu keadaan yang dapat menyebabkan
penyimpangan psikologis individu yang disebabkan kerena individu dihadapkan
pada situasi internal dan eksternal. Sedangkan menurut Korchin (1976) keadaan
stres muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak
mengancam kesejahteraan atau integritas seseorang. Stres tidak hanya kondisi
yang menekan seseorang ataupun keadaan fisik atau psikologis seseorang
maupun reaksinya terhadap tekanan tadi, akan tetapi stres adalah keterkaitan
antara ketiganya (Prawitasari, 1989). Karena banyaknya definisi mengenai stres,
maka Sarafino (1994) mencoba mengkonseptualisasikan ke dalam tiga
pendekatan, yaitu:
1. Stimulus
Keadaan atau situasi dan peristiwa yang dirasakan mengancam atau
membahayakan yang menghasilkan perasaan tegang disebut
sebagai stressor. Beberapa ahli yang menganut pendekatan ini mengkategorikan
stresor menjadi tiga :
Peristiwa katastropik, misalnya angin tornado atau gempa bumi.
Peristiwa hidup yang penting, misalnya kehilangan pekerjaan atau orang yang
dicintai
Keadaan kronis, misalnya hidup dalam kondisi tertekan.
8
2. Respon
Respon adalah reaksi sesorang terhadap stresor. Untuk itu dapat diketahui dari
dua komponen yang saling berhubungan, yaitu komponen psikologis dan
komponen fisiologis.
a. Komponen psikologis, seperti perilaku, pola pikir dan emosi
b. Komponen fisiologis, seperti detak jantung, mulut yang mongering
(sariawan), keringat dan sakit perut.
Kedua respon tersebut disebut dengan strain atau ketegangan.
3. Proses
Stres sebagai suatu proses terdiri dari stesor dan strain ditambah dengan satu
dimensi penting yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan. Proses ini
melibatkan interaksi dan penyesuaian diri yang kontinyu, yang disebut juga
dengan istilah transaksi antar manusia dengan lingkungan, yang didalamnya
termasuk perasaan yang dialami dan bagaimana orang lain merasakannya.
Distress
yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan
destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi individu dan
juga organisasi seperti penyakit kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran
(absenteeism) yang tinggi, yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan,
dan kematian.
(Beehr, T. A. (1978). Psychologycal Stress In The Workplace. London:
Rotledge.)
(Luthans, F. (1992). Organizational Behavior (6th ed.). Singapore: McGraw-
Hill, Inc.)
http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/04/pengertian-stress.html
9
2.4.4 Warga/Masyarakat
Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup
interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat
disebut pula sistem sosial.
Koentjaraningrat (1994) menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
Max Weber menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi
yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada
warganya.Ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya sebagai berikut.
11
2.5.1 Bocah
Anak Laki-laki dalam film ini digambarkan sebagai anak SMA yang telah lulus
sekolah namun tidak dapat melanjutkan ke jenjang perkuliahan.Dia hidup dalam
kemiskinan sejak di tinggal mati oleh ibunya dan sang ayah yang lumpuh akibat
kecelakaan. Anak laki-laki ini penurut, berbakti, pendiam, ramah, tertutup, dan
suka memendam rasa. Refrensi perwatakan karakter anak laki-laki dalam film
ini diambil dari tokoh Bara (adik Ale dalam film layar lebar Serigala Terakhir).
Dalam film serigala terakhir bara mengalami perubahan karakter dari yang
semula penurut, baik, pendiam, dan berbakti, berubah menjadi pemarah penuh
dendam.
Gambar 2.16 visual lelaki lumpuh & visual laki-laki tua lokal
Sumber : http://sumedangonline.com/wp-content/uploads/2011/06/5-tahun-tanpa-
daksa_1-300x200.jpg
Gambar 2.17 visual lelaki lumpuh & visual laki-laki tua lokal
Sumber : http://maigo.sfc.keio.ac.jp/images/balinese1.gif
2.7 Survey
20
Tabel 2.1
Sumber : Survey Monkey
Tabel 2.2
Sumber : Survey Monkey
21
Jawaban 99 Skip 1
Tabel 2.3
Sumber : Survey Monkey
Tabel 2.4
Sumber : Survey Monkey
YA karena :
- bisa, contohnya bisa terjadi penyimpang seperti menjauhi diri dari
lingkungan, mengisolasi diri, penyimpangan seksual, parno terhadap
lingkungan. yang terburuk bisa gila (manjat sutet) bahkan kematian (bunuh
diri)
- kayaknya udah approved scientifically
- stres berlebih tanpa solusi bisa membuat penyimpangan psikologis
- Sebab ketahanan tiap manusia dalam menghadapi stres berbeda-beda. Tapi
lebih baik lagi dijelaskan secara jelas penyimpangan psikologi yang seperti
apa, biar pengisi juga tidak berbeda persepsi.
22
TIDAK karena :
- Karena menyebabkan depresi dan perubahan sifat
- saya punya Allah untuk kembali
- tidak jika dota selalu menemani
Tabel 2.5
Sumber : Survey Monkey
YA jawabannya :
- Lupa judulnya
- Ya
Tabel 2.6
Sumber : Survey Monkey
23
Alasan menjawab ya atau tidak dipilih dari jawaban terbaik dan masuk akal.
YA alasanya :
- Karena saya suka
- Ya, karena unik, blum ada yang membahas.
- Menarik, karena saya hampir tidak pernah menemukan film thriller dlm bntuk
short movie.
- Bisa memberikan variasi tema baru dalam dunia perfilman.
- Memberikan genre baru di dunia 3d, dengan nuansa lokal.
- Karena belum ada yg buat dan untuk saya pribadi cerita psychological
memang menarik.
- Animasi umumnya lebih bersifat menghibur seperti komedi.
- Karena belum pernah ada film 3d lokal tentang penyimpangan psikologi.
- Film pendek tema serupa banyak, animasi belum pernah nonton.
- Karena film yang mengangkat psikologis itu lebih sulit ditebak jalan cerita
dan endingnya, seru dan bikin penasaran.
- Mungkin film thriller berupa penyimpangan psikolog sudah pernah ada, tapi
tidak sesuai dengan lokal konten kita. permasalahannya juga kadang berbeda,
namanya juga beda kondisi ya haha. film seperti ini perlu untuk dibuat, dan
dijadikan sebagai media pengenalan "penyimpangan psikolog" yang sesuai
permasalahan di indonesia.
- Karena yang menarik itu adalah nuansa "lokal" yang diangkat. nuansa yang
dekat dengan kita. jadi mnrt saya akan layak untuk ditonton.
- karena sangat langka keberadaannya animasi lokal apalagi dengan genre
seperti itu
TIDAK alasannya
- Karena saya tidak tertarik dengan psychological thriller
- lebih cocok memakai liveshot
- saya ragu dengan animasi lokal
- Terlalu berat dan tidak akan banyak orang yang berminat menontonnya
- mungkin karena saya lebih suka cerita yang sederhana untuk dicerna
24
Analisa pertanyaan no 4
Responden yang menjawab 'Ya' berjumlah 93 orang dengan persentase 93% dan
yang menjawab tidak sebanyak 7 orang dengan persentase 7%.
Dapat disimpulkan dari responden yang menjawab Ya karena respon yang
berlebihan terhadap stress tanpa adanya solusi bisa berakibat pada
penyimpangan psikologi kearah negatif karena setiap manusia memiliki
ketahanan yang berbeda-beda dalam menghadapi stress.
25
Analisa pertanyaan no 5
Responden yang menjawab 'Ya' berjumlah 5 orang dengan persentase 5 % dan
menjawab tidak 95% dengan jumlah 95 orang.
Dari 5 responden yang menjawab ya tidak ada yang bisa menyebutkan judul dari
film animasi lokal yang bertema penyimpangan psikologis tersebut.
Kesimpulannya belum pernah ada film animasi yang di kemas secara lokal yang
bertema penyimpangan psikologis.
Analisa pertanyaan no 6
Responden yang menjawab 'Ya' berjumlah 84 dengan persentase 84% dan
sisanya menjawab tidak berjumlah 16 dengan persentase 16%. Dari jawaban
pertanyaan nomor 6 dapat disimpulkan dari jawaban responden yang menjawab
'Ya' karena film animasi 3d yang bertemakan penyimpangan psikologi kearah
negatif yang dibalut dengan nuansa lokal hampir jarang di temui. Kebanyakan
animasi bersifat menghibur dengan nuansa komedi, dengan pengangkatan tema
ini diharapkan menghadirkan suasana baru dalam dunia animasi.
Kemudian dari responden yang menjawab 'Tidak' dapat disimpulkan bahwa
tema tentang penyimpangan psikologi terlalu berat untuk di cerna dari segi cerita
dan tidak cocok di hadirkan dalam bentuk animasi, dan adanya keraguan
responden terhadap film animasi yang di balut dengan nuansa lokal.
2.8 Wawancara
Penulis melakukan wawancara singkat secara tidak formal kepada 2 orang teman
yang tidak penulis sebutkan namanya berdasarkan permintaan mereka.Isi wawancara
dan pertanyaan di tulis secara singkat dan langsung menuju pada inti permasalahan.
Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat motif pembunuhan dan
penyimpangan pemikiran akibat tekanan keadaan dan lingkungan. Kedua narasumber
berasal dari keluarga yang dulunya berlatar belakang ekonomi menengah kemudian
karena perubahan keadaan yang tak terduga akhirnya mereka jatuh dalam
keterpurukan. Isi wawancara dan jawabanya sebagai berikut :
26
Pertanyaan untuk orang ke 1 : "pernah gak sih dalam keadaan tekanan yang berat
lo berfikir untuk menyudahi semua tekanan berat yang lo alamin dengan jalan
pintas?
Jawab : "pernah, pada saat bokap gw itu sakit keras, dan kita udah gak punya biaya
untuk ngobatin dia, harta benda udah pada habis di jual semua. Pernah terbesit di
pikiran gw kata kata kenapa sih lo ga mati aja, hidup bikin susah kita sampe separah
ini, dan pikiran gw itu berlanjut sampai gw pengen ngelenyapin bokap gw".
Dengan pertanyaan yang sama inilah jawaban orang yang ke dua
Jawab : "Pernah, gw pernah khilaf dan hampir kejadian gw pengen ngebunuh
semua orang di rumah gw, emosi gw udh gak terkendali, tapi untungnya setelah
beberapa saat gw ingat kembali dan tersadar, trus gw langsung sholat".
Gambar 2.22 Desain Karakter animasi Backwater Gospel & Cavalire Fruite
Sumber : http://backwatergospel.blogspot.com/
Gambar 2.23 Desain Karakter animasi Backwater Gospel & Cavalire Fruite
Capture scene animasi Calvaire Fruite
Gambar 2.25 Contoh mood dan warna dari film animasi pendek Beyond The Sea
Sumber : Capture scene animasi Beyond The Sea
29
Gambar 2.26 Contoh mood dan warna dari film animasi pendek Memoria
Sumber : Capture scene animasi Memoria
Warna-warna dari scene diatas terlihat memiliki kesatuan tone warna yang
membentuk suatu mood dalam scene tersebut sehingga terlihat lebih menarik.
Pada scene Memoria terlihat Warna-warna yang di gunakan memiliki tingkat
saturasi yang rendah dengan kekuatan kontras pada bayangan, sedangkan pada
scene Beyond the sea lebih terlihat warna-warna soft yang terkesan cantik.
Dalam scene-scene tersebut terlihat bahwa kesan artistik yang di timbulkan oleh
efek penambahan tekstur. Environtment gedung-gedung yang dibuat dengan
bentuk yang unik dengan penambahan fog yang memberi kesan depth dan
membedakan jauh dekatnya jarak antar background yang menimbulkan kesan
artistik yang unik.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam film pendek animasi Bayang terletak pada alur cerita yang
tidak mainstream, kemudian animasi pendek Bayang merepuka animasi non
dialog sehingga butuh kecerdasan dan pemikiran mendalam untuk menangkap
pesan yang ingin di sampaikan.
3. Opportunity (Kesempatan)
Film animasi Bayang berkesempatan untuk menarik perhatian audiens lewat
keunikan visual dan genre cerita yang jarang diangkat dalam tema lokal sehingga
menimbulkan keunikan tersendiri di kancah peranimasian Indonesia.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman terhadap film pendek animasi Bayang terletak pada peminatan audiens
terhadap genre animasi yang terbilang sangat jarang, biasanya audiens lebih
tertarik pada animasi dengan genre humor yang bernuansa fun.