Oleh:
ACH. RAFIK
NIM. 180221100017
2021
1. PERAN DIGITAL FORENSIC DALAM MENDUKUNG AUDIT
INVESTIGATIVE
A. RESUME
1. Gambar Digital
Media Digital, ponsel, dan sosial telah menjadi bagian yang sangat penting dari
kehidupan sehari-hari bagi orang-orang di seluruh dunia.
2. Digital Forensik
a. Digital Forensik : Aplikasi ilmu untuk hukum pidana dan sipil terutama untuk sisi
kriminal, selama penyelidikan kriminal, yang diatur oleh standar hukum bukti
yang diterima dan prosedur criminal
b. Bukti digital : Bukti digital atau bukti elektronik adalah setiap informasi
pembuktian yang disimpan atau disalurkan dalam bentuk digital yang mana pihak
dalam kasus hukum dapat gunakan untuk pemeriksaan pengadilan
Tipe bukti digital: Volatile, non volatile, fragile
c. Prinsip Bukti Digital
Prinsip l: Setiaplembaga penegak hukum persanel yang bertugas untuk
lembaga-lembaga tersebut ataupun penwakilannya tidak boleh merubah
data yang nantinya akan digunakan dalam pengadilan.
Prinsip 2: Daiam kondisi dimana seseorang memutuskan bahwa diperlukan
akses ke data yang asli, orang tersebut harus memiliki kompetensi untuk
mengaksesnya dan dapat memberikan bukti yang menjelaskan keterkaitan
dan dampak dari tindakan tersebut
Prinsip 3: Jejak audit atau rekaman atas seluruh proses yang digunakan
pada bukti digital harus disusun dan disimpan. Pihak ketiga yang
independen harus dapat memeriksa proses tersebut.
Prinsip Penanggungjawab: investigasi memilik tanggungjawad
keseluruhan Untuk menjamin bahwa hukum dan prinsip-prinsip ini
dipatuhi.
d. Komputer Forensik
Komputer Forensik yang didefinisikan oleh Nelson (2008) adalah
proses untuk menganalisis dan mendapatkan bukti dalam bentuk
digital dalam kasus pidana, perdata atau administrasi
e. Mobile Forensik
Untuk merecoveri bukti atau data digital dari
sebuah peralatan mobile sesuai dengan keilmuan forensic.
Peralatan ponsel biasanya mengacu pada
ponsel; namun, hal ini dapat berkorelasi dengan setiap peralatan digital yang
memiliki memori internal dan kemampuan
berkomunikasi, termasuk peralatan PDA, peralatan GPS, dan komputer tablet
Periksa setiap area secara mandiri untuk digunakan
menangkap jumlah informasi yang maksimal
g. Sistem E-mail
- Sistem Email terdiri dari Email Server yang dapat mengirimkan dan
menerima email pada jaringan, dan Emoil Client yang dapat digunakan
oleh Pengguna untuk melihat dan membuat pesan.
- Sistem Email menggunakan arsitektur client-server.
- Pesan dikirim dari klien ke email server pengirim yang selanjutnya pesan
tersebut diteruskan ke email sever penerima.
2. Bukti yang bisa didapatkan dari Windows Forensic
- Informasi yang mudah menguap
- Informasi yang tidak mudah menguap
- Analisis memori Windows
- Analisis registri Windows Analisis cache, cookie,
dan riwayat Analisis file Windows
B. OPINI
Selain itu, audit investigatif dapat kita sebut sebagai serangkaian proses
pengumpulan dan pengujian bukti ‐bukti terkait dengan kasus penyimpangan yang
berindikasi merugikan keuangan negara dan/atau perekonomian negara, untuk
memperoleh simpulan yang mendukung tindakan litigasi dan/atau tindakan korektif
manajemen. Proses audit investigatif yang baik akan membantu upaya pemberantasan
korupsi yang dilakukan pada instansi maupun lembaga terkait.
Contoh kasus terjadi pada Mark Zuckerberg, pendiri raksasa media sosial Facebook,
pada tahun 2012 saat seorang pria New York bernama Paul Ceglia menuntutnya karena
penipuan. Mark dituduh melanggar kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2003 yang
menyatakan 50% bagian saham Facebook diberikan untuk Ceglia. Namun, berkat kerja keras
tim forensik digital Facebook, ditemukan bukti bahwa klaim Ceglia palsu. Bukti kuat
ditemukan dari penggalian jejak digital pada email antara Mark dan Ceglia, termasuk temuan
bukti email yang direkayasa oleh Ceglia.
Contoh kasus kedua dari dalam negeri yaitu kasus suap red notice Djoko Soegiarto
kepada jaksa pinangki, dimana dalam kasus ini terdapat 3 barang bukti elektronik yang berisi
barang bukti foto, foto berupa catatan, dan sinkronisasi akun ICloud.
Dari kasus tersebut kita bisa menilai pentingnya peran investigator forensik digital
dalam menginvestigasi sebuah kasus kecurangan. Apa itu forensik digital? Forensik digital
atau dikenal juga komputer forensik adalah cabang ilmu forensik yang meliputi identifikasi,
preservasi, pemulihan dan menganalisa bukti digital yang legal pada komputer atau alat
media digital lainnya. Tetapi Semakin maju teknologi digital, semakin banyak cara yang
digunakan pelaku kecurangan untuk menghilangkan barang bukti digital yang menurut
mereka bisa menutupi jejak perbuatan.
2. FINANCIAL STATEMENT FRAUD: KASUS-KASUS DAN MODUS OPERANDI
A. RESUME
Mengecilkan Pembiayaan Bermasalah: Kasus Multifinance
Tipuan
Suatu hal Setiap disengaja atau disengaja bertindak untuk merampas milik
atau uang orang lain dengan penipuan atau cara lain yang tidak adil seperti:
Penyalahgunaan kekuasaan, suap, penggelapan dana, dan penipuan laporan keuangan
1. Alasan kenapa orang melakukan penipuan?
a) Peluang
- Budaya yang buruk
- Celah dalam regulasi
- Kurangnya integritas dalam mendukung profesi
b) Motivasi
- Kemerosotan ekonomi
- Ekspektasi pasar
- Tekanan regulasi
- Ketamakan
c) Pembenaran
- "Untuk kebaikan yang lebih besar"
- "Tidak ada yang terluka"
- "Saya memiliki setiap niat untuk membayar
Kecurangan Pelaporan Keuangan
1. Menipu Kreditor dan Investor
Empat elemen dalam penipuan pinjaman perusahaan
a. Penggunaan Laporan Keuangan yang curang
b. Penggunaan perusahaan cangkang
c. Dokumen palsu (kontrak, faktur)
d. Keterlibatan pegawai/direksi bank
2. Penipuan Lapuoran keuangan : Penyalahgunaan informasi yang disengaja dalam
F/S dengan maksud untuk menyesatkan pengguna sehingga menciptakan kesan
yang salah tentang kesehatan keuangan
3. Bagaimana sebuah perusahaan "mencata buku mereka"?
a. Salah saji pendapatan dan/atau asset
b. Salah saji kewajiban dan/atau biaya
c. Pergeseran arus kas untuk meningkatkan kinerja
d. Mendistorsi persepsi risiko pemangku kepentingan
e. Kegagalan untuk mengungkapkan: - Kewajiban (kontinjensi/perkiraan) -
Pihak terkait/afiliasi
4. Skema Penipuan Akuntansi:
a. Inflasi Aset
b. Inflasi piutang usaha
c. Transaksi antar perusahaan fiktif
d. A/R untuk pembeli fiktif
e. A/R fiktif untuk pembeli yang sudah ada
f. Inflasi persediaan
g. Penghitungan ganda
h. Melebih-lebihkan nilai inventaris
i. Mengkapitalisasi biaya
j. Pergeseran tanggal batas persediaan
k. Inflasi aset tetap
l. Inflasi aset lainnya
5. Skema Penipuan Akuntansi:
a. Pengakuan Pendapatan
b. Penjualan fiktif - Penjualan ke pihak terafiliasi yang tidak diungkapkan -
Pendapatan yang meningkat menggunakan kontrak palsu
c. Perubahan waktu penjualan - Mencatat pendapatan saat layanan masih
jatuh tempo - Pengiriman barang sebelum penjualan final
6. Skema Penipuan Akuntansi:
a. Kewajiban
b. Meremehkan hutang dagang
c. Kurang saji kewajiban yang masih harus dibayar
d. Mengakui “pendapatan diterima di muka” sebagai pendapatan yang
diperoleh
e. Meremehkan kewajiban masa depan
f. Penyembunyian kewajiban kontinjensi
7. penggunaan dari Perusahaan Shell
Sebuah perusahaan Shell adalah perusahaan tanpa operasi bisnis yang aktif atau
aset yang signifikan.
Perusahaan Shell tidak semuanya harus ilegal, tetapi terkadang digunakan
secara tidak sah, seperti untuk menyamarkan kepemilikan bisnis dari
hukum penegakan hukum atau publik
Di Indonesia, banyak perusahaan cangkang didirikan di Perseroan
Terbatas (PT)
B. OPINI
Financial Statement Fraud mungkin itu sudah tidak asing lagi didengar oleh
masyarakat Indonesia, dimana banyaknya pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau
instansi pemerintahan untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan
melakukan rekayasa keungan dalam penyajian laporan keuangan untuk memperoleh
keuntungan pribadi. Banyak hal yang menjadi penyebab manajemen perusahaan untuk
melakukan kecurangan dalam laporan keuangan, salah satunya yaitu adanya konflik
kepentingan antara agen dan manajemen perusahaan dan investor sebagai principal,
dimana investor menginginkan agar perusahaan selalu meningkatkan kinerja setiap
tahunnya untuk meniakkan nilai perusahaan dibursa efek. Adanya tuntutan tersebut
membuat perusahaan melakukan berbagai macam cara agar bisa memenuhi keinginan
investor meskipun dengan cara menyimpang yaitu fraud.
Kasus ini harus ditindaklanjuti dan harus dicari solusi dan pencegahannya agar tidak
berkelanjutan. Pencegahan kejahatan merupakan penyelenggara fungsi kepolisian pada
tataran pre-emtif, preventif dan Represif. Tindakan ini dilakukan agar tidak terjadi
pelanggaran hukum. Pencegahan kejahatan secara jelas merupakan sebuah tindakan
untuk menghilangkan kejahatan sebelum kejahatan dan sebelum tindak kejahatan lebih
berkembang.