A. Kehadiran
Dari hari Senin s.d. Sabtu (kecuali Jumat), guru harus datang paling lambat
pukul 06.30 WIB.
Khusus hari Jumat, guru harus datang paling lambat pukul 06.15 WIB.
Guru diperkenankan pulang paling cepat 15 menit setelah bel pulang
berbunyi.
Guru dilarang keluar dari lingkungan sekolah untuk alasan apapun tanpa
seizin dari kepala sekolah.
Guru yang tidak hadir karena sakit atau keperluan penting lainnya, wajib
memberitahukan secara tertulis minimal sehari sebelumnya.
Apabila guru sakit lebih dari 3 hari, maka harus memberikan surat keterangan
dari dokter.
Guru dilarang meninggalkan kelas selama KBM, kecuali ada alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Guru dilarang menerima tamu di dalam kelas, kecuali ada alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Guru dilarang tidur di lingkungan sekolah selama KBM dan jam kerja, kecuali
ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Guru dilarang membawa dan mengaktifkan ponsel selama KBM berlangsung,
kecuali ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Guru dilarang menggunakan komputer dan atau internet selama KBM, kecuali
ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Guru dilarang menghentikan kegiatan KBM atau memulangkan siswa
sebelum waktu ulang yang telah ditentukan, kecuali ada alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
D. Disiplin dan Norma
Guru harus mematuhi norma agama, norma sosial, dan norma susila, baik itu
di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Guru harus mematuhi dan mengamalkan kode etik profesi guru, di dalam
maupun di luar sekolah.
Guru dilarang merokok di lingkungan sekolah.
Guru harus melaksanakan tugas administrasi dengan teliti dan tepat waktu.
Guru harus mempraktikkan 6S (Sapa, Salam, Senyum, Sopan, Santun, dan
Sabar).
Apabila guru melakukan perbuatan melawan hukum, maka akan langsung
dilakukan pemutusan hubungan kerja dan dilaporkan kepada pihak yang
berwajib.
E. Sanksi
Berikut ini adalah sanksi yang akan diberikan apabila terjadi pelanggaran:
Peringatan lisan
Peringatan tertulis
Skorsing
Pemecatan
KODE ETIK GURU
Kongres Persatuan Guru Rebuplik Indonesia (PGRI XIII)
tanggal 21-25 November 1973 di Jakarta.
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membantu manusia
pembangunan yang ber-
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang
tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
6. Guru secara sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antarsesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional sebagai sarana pengabdian.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU APARAT SIPIL NEGARA
(ASN)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan
efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai
ASN.
TATA TERTIB GURU DAN PEGAWAI
Regulasi:
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
2. Berdasarkan hasil Kongres Persatuan Guru Rebuplik Indonesia (PGRI) pada 21-25 November
1973 tentang Kode Etik Guru.
3. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku
pegawai Aparat Sipil Negara (ASN).
KEHADIRAN
1. Guru dan pegawai hadir di sekolah pukul 07.00-15.00 WIB
2. Guru dan pegawai absen daftar hadir pada waktu datang dan pada waktu pulang.
3. Guru dan pegawai hadir dan absen daftar hadir pada acara peringatan Hari Besar
Nasional dan Keagamaan yang dilaksanakan di luar jam dinas dan atau di luar sekolah.
4. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir memberi tahu secara tertulis kepada
Kepala Sekolah.
5. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir karena sakit lebih dari tiga hari disertai
dengan surat keterangan dokter.
6. Guru dan pegawai apabila berhalangan hadir karena cuti setelah mendapat rekomendasi
dari Dinas Pendidikan Kabupaten.
7. Guru dan pegawai apabila terlambat hadir atau meninggalkan sekolah pada waktu jam
dinas harus melapor atau minta izin kepada Kepala Sekolah atau wakil kepala sekolah (jika
kepala sekolah tidak berada di tempat) dan guru piket.
PAKAIAN KERJA
1. Hari Senin dan Selasa berpakaian dinas harian warna khaki.
2. Hari Rabu berpakaian kemeja warna putih, rok/celana warna hitam atau gelap;
3. Hari Kamis berpakaian batik;
4. Hari Jumat berpakaian adat
5. Hari Sabtu berpakaian olahraga;
6. Pakaian LINMAS digunakan pada saat Peringatan Hari Besar Nasional atau sesuai
ketentuan yang diarahkan panitia penyelenggara acara;
7. Pakaian KORPRI digunakan pada saat peringatan hari KORPRI atau ketentuan yang
diarahkan oleh panitia penyelenggara acara;
8. Pakaian seragam dilengkapi Nama Pegawai, Tanda Pengenal, (Pin KORPRI bagi
PNS/ASN);
9. Ketentuan pakaian seragam tertentu atau hari tertentu diatur dan ditetapkan sesuai
dengan edaran dari pemerintah dan/atau hasil keputusan sekolah.