Anda di halaman 1dari 9

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Penelitian Literatur: Pemanfaatan Sains, Teknologi, Teknik, dan


Matematika (STEM) Dalam Pembelajaran Fisika

Norlaili1, AM Al Huda2, H. Yuliani3, N. Azizah4


1
Jurusan Pendidikan Fisika (Program Studi Tadris Fisika), FTIK, IAIN Palangka Raya,
Indonesia.

lilinorlaili49@gmail.com

Abstrak. Pendekatan STEM merupakan pendekatan yang melatih untuk memahami empat aspek di
dalamnya. Keempat aspek tersebut adalah sains, teknologi, teknik, dan matematika. Namun, penerapan
pendekatan ini masih belum dikembangkan secara optimal dalam proses pembelajaran. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelebihan pendekatan STEM dan hambatan dalam
pembelajaran fisika. Metode untuk mencapai tujuan tersebut adalah penelitian kepustakaan. Penelitian
dilakukan dengan mereview berbagai jurnal penelitian STEM tentang studi fisika yang diterbitkan dalam
10 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan STEM paling banyak memberikan
keuntungan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan kendala yang paling banyak dalam
pembelajaran STEM adalah penyesuaian pembelajaran STEM dengan kurikulum dan perlunya manajemen
waktu yang baik.

1. pengantar
Dalam suatu cabang ilmu ada satu cabang yaitu Fisika. Fisika adalah ilmu yang di dalamnya mengajarkan
tentang studi yang teratur tentang fenomena alam melalui pengetahuan, baik fakta, konsep, teori, maupun prinsip
melalui proses penemuan dan sikap ilmiah. Fisika bukan hanya tentang menghafal rumus atau persamaan, tetapi
dalam fisika harus ada pemahaman tentang konsep-konsep dasar yang diterapkan pada pemecahan masalah
dalam kehidupan sehari-hari yang sistematis. Namun dalam penerapannya masih banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam belajar fisika di sekolah[CITATION Teg20 \l 1033 ]. Selain itu, saat ini siswa kurang diarahkan
pada pembentukan literasi sains dalam pemecahan masalah[ CITATION Nov19 \l 2057 ]. Fisika merupakan
pelajaran yang sulit, membosankan, dan harus menghafal rumus sehingga sebagian siswa sudah merasa tidak
yakin jika diberi tugas dan pasti akan berpikir bahwa mereka tidak mampu mengerjakannya.[ CITATION
Irm18 \l 1033 ]. Pembelajaran fisika memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis siswa terhadap lingkungan dan sekitarnya[CITATION Ali18 \l 2057 ].
Salah satu inovasi pembelajaran yaitu guru dapat menggunakan sistem keterikatan dalam pembelajaran untuk
melatih literasi sains [ CITATION Sul18 \l 2057 ]. Pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan STEM
menuntut siswa untuk memahami konsep sains dan analisis rekayasa suatu teknologi sehingga bermanfaat untuk
melatih dan mendukung kemampuan berpikir kreatif siswa.[ CITATION San20 \l 2057 ]. Pembelajaran berbasis
STEM merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang sesuai dengan sistem kurikulum yang berlaku di
Indonesia[ CITATION Rus16 \l 2057 ]. STEM merupakan pendekatan yang menghubungkan satu ilmu dengan
ilmu lainnya. Sains membutuhkan matematika sebagai alat pengolah data, sedangkan teknologi adalah aplikasi
dari sains itu sendiri. Pembelajaran IPA juga memerlukan proses desain rekayasa yang merupakan pengetahuan
untuk mengoperasikan atau merancang suatu prosedur untuk memecahkan suatu masalah[CITATION Cla20 \l
1033 ]. Pendekatan STEM diterapkan pada peserta didik dengan tidak hanya memperoleh materi, tetapi juga
terdapat praktik-praktik yang dapat memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran[ CITATION Kan20 \l
2057 ].
Selain itu, pendekatan STEM dalam pendidikan dengan Sains, Teknologi, Teknik, Matematika terintegrasi
menjadi satu dengan proses pendidikan yang berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan nyata sehari-
hari maupun dalam kehidupan profesional.[ CITATION Yus201 \l 1033 ]. Menurut Johnson (2016) bentuk
integrasi STEM di dalam kelas secara umum terdiri dari tiga, antara lain: integrated content, integrated content
support, atau integrated context.[ CITATION Suj19 \l 2057 ]. Penerapan pembelajaran berbasis STEM dapat
meningkatkan keterampilan abad 21 terutama pada keterampilan kolaborasi dengan sangat baik[ CITATION
Mum19 \l 2057 ]. Selain itu, dapat menciptakan efisiensi dalam keterampilan kolaborasi yang berdampak pada
peningkatan pengetahuan konstruksi dan pemecahan masalah[ CITATION Ste19 \l 2057 ].
Kegiatan belajar sangat penting selama proses pembelajaran berlangsung. Namun dalam prosesnya seringkali
terdapat berbagai macam kendala yang muncul mengganggu kegiatan belajar mengajar. Peserta didik
membutuhkan pembelajaran yang dekat dengan teknologi dan digitalisasi.[ CITATION Syu18 \l 2057 ].
Generasi saat ini memiliki karakter bebas, individualis, dan ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi dan
kecepatan mendapatkan informasi dari media digital dan internet[ CITATION Wib18 \l 2057 ]. Dalam konteks
pembelajaran, teknologi juga memudahkan siswa untuk mengatasi kesulitan dalam berbagai mata pelajaran,
salah satunya fisika[ CITATION Aul17 \l 2057 ]. Pendekatan STEM adalah solusi dari pendekatan yang dapat
dipilih pendidik dalam pembelajaran di kelas yang menghubungkan teknologi dengan sains dan lainnya pada
empat aspek pendekatan batang[CITATION Ana19 \l 1033 ]. Pendidikan STEM menjadi prioritas utama dalam
memecahkan masalah dan masalah global yang dihadapi dunia saat ini seperti: pemanasan global, polusi udara
dan air, air minum bersih, dan ketahanan pangan.[CITATION Jak16 \l 1033 ]. Kemudian, bahan ajar untuk
pendekatan STEM tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran STEM. Selain itu, konsep
pembelajaran STEM, prinsip, dan teknik dari sains, teknologi, rekayasa, dan matematika digunakan secara
terintegrasi atau terhubung dalam pengembangan produk, proses, dan sistem yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.[ CITATION Yus201 \l 1033 ].
Tujuan STEM dirancang untuk meningkatkan kemampuan orang dalam sains dan berinovasi pada produk
teknologi untuk bersaing secara global[ CITATION Ind17 \l 2057 ]. Penggunaan pendekatan STEM bertujuan
agar siswa dapat memiliki kemampuan dan pemahaman dalam keempat aspek STEM (Science, Technology,
Engineering, dan Mathematics) yang saling terkait pada satu mata pelajaran. Siswa juga diharapkan mampu
menerapkan hal-hal yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari atau lingkungan kerjanya[CITATION
Kho18 \l 1033 ]. Siswa memiliki kemampuan literasi sains dan teknologi yang dilihat dari membaca, menulis,
mengamati, dan melakukan sains sehingga dapat dijadikan bekal kehidupan masyarakat dan memecahkan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di bidang sains STEM[ CITATION May14 \l 2057 ]. STEM
dalam penerapannya adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir, menalar, kerja sama tim, investigasi,
serta keterampilan kreatif yang dapat digunakan oleh siswa di semua bidang kehidupan mereka.[CITATION
Cen19 \l 1033 ].
Pendekatan STEM menunjukkan kepada peserta didik bagaimana konsep, prinsip, ilmu teknik, teknologi,
teknik dan matematika (STEM) digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.[ CITATION Yus201 \l 1033 ]. Manfaat penerapan pendekatan STEM
menjadikan siswa mampu memecahkan masalah menjadi lebih baik, inovator, penemu, mandiri, pemikir logis,
dan literasi teknologi[ CITATION Sto12 \l 2057 ]. Pendidikan STEM dapat menjadikan siswa aktif, kolaboratif,
terampil, dan pembelajaran dapat bermakna, sehingga memperluas cakrawala[ CITATION Sur18 \l 2057 ].
Pendidikan berbasis STEM akan menjadikan sumber daya manusia yang mampu menalar dan berpikir kritis,
logis, dan sistematis. Misalnya, dalam hal proses pembelajaran dalam kerja tim[ CITATION Dew15 \l 2057 ].
Pendekatan STEM mampu membentuk siswa untuk mampu berpikir kritis, logis, dan sistematis[ CITATION
Kha16 \l 2057 ]. Sedangkan bagi pendidik, pendekatan STEM dapat memberikan kesempatan kepada pendidik
untuk menunjukkan kepada peserta didik bagaimana konsep, prinsip, dan teknik STEM digunakan secara
terintegrasi dalam pengembangan produk, proses, dan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
[ CITATION Yus201 \l 1033 ]. Pendekatan STEM berfungsi untuk meningkatkan motivasi, perhatian,
membantu dalam menjelaskan materi, dan membantu siswa memahami konsep dengan benar[ CITATION
Syu09 \l 2057 ].
Teknik berhubungan langsung dengan masalah dunia nyata. Ini memberikan konteks yang baik untuk
mengilustrasikan konsep lain yang mungkin sulit bagi siswa untuk divisualisasikan[CITATION Sas20 \l 1033 ].
Pendekatan STEM dalam pembelajaran fisika menggunakan proses desain (seperti insinyur)[CITATION SDN19
\l 1033 ]. Lebih baik Indonesia mengacu pada sistem pendidikan di negara maju yang pendidikannya sudah jauh
lebih baik, seperti di Amerika. Dalam proses pembelajaran Amerika telah lama mengembangkan pembelajaran
STEM[ CITATION Dew18 \l 1033 ].
Berdasarkan permasalahan di atas, maka sangat menarik untuk diteliti bagaimana pemanfaatan STEM pada
material fisik. Dalam fisika itu sendiri, yang dalam proses pembelajarannya seringkali perlu diintegrasikan
dengan ilmu-ilmu lain seperti matematika dan teknologi. Namun, jarang dipelajari tentang kelebihan dan
kekurangan penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran fisika. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya
melakukan penelitian yang berjudul “Studi Sastra: Penggunaan STEM (Science, Technology, Engineering and
Math) dalam Pembelajaran Fisika”.

2. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan dan menggunakan metode pengumpulan data
kepustakaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal yang relevan dengan
penelitian. Pencarian jurnal dilakukan melalui Google Scholar yang memenuhi kriteria sesuai penelitian.
Diagram penelitian di bawah ini adalah tentang jalur penelitian.

Find out and reading


references by using online
sources such as Google
Literature Study
Scholar and Google Book
which has topic about STEM
in Physics Learning.

Filtering Articles
Reading and Summerize
accoring to needs,
Analyzing Article analysize from
criteria and the
and Research articles as result
recent 10 years
Outcomes. and discussion.
publications.
Gambar 1. Jalur penelitian
3. HASIL DAN DISKUSI
Untuk memudahkan dalam menganalisis penggunaan STEM dalam pembelajaran fisik, maka dibuatlah dalam
bentuk tabel yang berisi beberapa judul penelitian dan hasil terkait penggunaan stem yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya.

Tabel 1. Judul penelitian dan kelebihan STEM dalam pembelajaran fisika


Nama peneliti Tahun Kelebihan
Publikasi
Dewi Susanti Kaniawati, Ida 2015 Meningkatkan
Kaniawati, dan Irma Rahma Suwarma keterampilan
Mellya Dewi, Ida Kaniawati, dan Irma 2018 pemecahan
Rahma Suwarma masalah siswa
Isti Puji Lestari 2019
Lulu Lolanessa, Ida Kaniawati, dan 2020
Muhamad Gina Nugraha
Irmawati Ibnah Muti'ik, 2018 Meningkatkan
Abdurrahman, dan Undang Rosidin hasil belajar siswa
E Rahmayani, I Irwandi, dan R
Rajibussalim
Alvi Maulidia, Albertus Djoko 2019
Lesmono, dan Bambang Supriadi
I Ketut Sudiatmika 2020
I Kadek Darsika Aryanta
Yullya Erlina Eka Putri, Albertus
Djoko Lesmono, dan Ismanto
Teguh Wijayanto, Bambang Supriadi,
dan Lailatul Nuraini
Mita Dwi Agustin, Albertus Djoko
Lesmono, dan Heny Mulyo Widodo
Alvi Maulidia, Albertus Djoko
Lesmono, dan Lailatul Nuraini
Nesi Musdalifa, Syuhendri Syuhendri, 2021
dan Abidin Pasaribu
Afipah Muyassarah, Tursina Ratu, dan 2019 Meningkatkan
Muhammad Erfan pencapaian
keterampilan
motorik siswa
Irmawati Ibnah Muti'ik, 2018 Meningkatkan
Abdurrahman, dan Undang Rosidin efikasi diri siswa
I Gusti Agung Wisnu Wibisono 2018 Meningkatkan
kemampuan
ilmiah siswa
Alvi Maulidia, Albertus Djoko 2020 Meningkatkan
Lesmono, dan Lailatul Nuraini kreativitas siswa
Nanda Rizky Fitrian Kanza, Albertus 2020 Meningkatkan
Djoko Lesmono, dan Heny Mulyo aktivitas belajar
Widodo siswa
Muhammad Syukri, dan Ernawati 2020 Meningkatkan
minat belajar
siswa
Slamet Harjo Santoso, dan Mosik 2019 Meningkatkan
Mosik; berpikir kritis
SD Novidya, dan R Kustijono siswa
Clarissa Desyana Putri, Indarini Dwi 2020;
Pursitasari, dan Bibin Rubini
Helvin Riana Dewi, Tantri Mayasari, 2017 Meningkatkan
dan Jeffry Handhika daya pikir kreatif
Ratih Mega Ayu Afifah siswa
Farida Amrul Almuharomah, Tantri 2019
Mayasari, dan Erawan Kurniadi
Kurnia Ika Pangesti, Dwi Yulianti, dan 2017 Meningkatkan
Sugianto konsep belajar
Ratih Mega Ayu Afifah siswa
Ines Dwi Astuti, Toto, dan Lia Yulisma 2019
Cikita Bella Nurbaya, Lia Yuliati, dan
Sutopo Sutopo
Petri Reni Sasmita, dan Zainal Hartoyo 2020
Ines Dwi Astuti, Toto, dan Lia Yulisma 2019 Meningkatkan
Ainul Kiromah, Sudarti, dan Rohatin 2020 aktivitas belajar
siswa
Santy Handayani, Irnin Agustina Dwi 2020 Meningkatkan
Astuti, dan Yoga Budi Bhakti keterampilan
proses sains guru
Alvi Maulidia, Albertus Djoko 2020 Meningkatkan
Lesmono, dan Lailatul Nuraini pemahaman siswa
Irwan Yusuf dan Andi Asrifan 2020 Meningkatkan
kegiatan
kolaboratif belajar
siswa

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa beberapa penelitian membuktikan bagaimana penggunaan
pendekatan STEM pada pembelajaran fisika sangat baik untuk diterapkan. Bahkan ada penelitian yang
membuktikan bahwa pendekatan STEM pada pembelajaran fisika dapat meningkatkan minat belajar siswa yang
saat ini siswa kurang menyukai pembelajaran fisika. Jika dilihat dari tabel 1 terdapat 5 keunggulan yang diteliti
secara berturut-turut yaitu: (1) meningkatkan hasil belajar (Muti; ik dkk.; Rahmayani dkk; Maulidia dkk;
Sudiatmika dkk; Aryanta dkk;; Putri dkk; Wijayanto dkk; Agustin dkk; dan Maulidia dkk); (2) meningkatkan
konsep belajar siswa (Pangesti dkk; Afifah; Astuti dkk; Nurbaya dkk; dan Sasmita dan Hartoyo); (3)
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa (Karniawati dkk; Dewi dkk; Lestari; dan Lolanessa dkk);
(4) meningkatkan berpikir kritis siswa (Santoso dan Mosik; Novidiya dan Kustijono; dan Putri dkk.) serta
meningkatkan berpikir kreatif siswa (Dewi dkk.; Afifah; dan Almuharomah dkk.); dan (5) meningkatkan
aktivitas belajar siswa (Astuti et al.; dan Kiromah et al.).

Meja 2. Judul penelitian dan kendala STEM dalam pembelajaran fisika


Nama peneliti Tahun Kendala
Publikasi
Isti Puji Lestari 2019 Perlu pengaturan dan
Alvi Maulidia, Albertus Djoko 2020 manajemen waktu agar
Lesmono, dan Lailatul Nuraini proses pembelajaran STEM
berjalan dengan baik
Alvi Maulidia, Albertus Djoko 2019 Kesulitan mengadaptasi
Lesmono, dan Bambang Supriadi pendekatan STEM ke
Muhammad Syukri dan Ernawati 2020 kurikulum
Alvi Maulidia, Albertus Djoko 2019 Siswa kesulitan
Lesmono, dan Bambang Supriadi menganalisis masalah
dalam Kertas Kerja Siswa
(SWP)
Nanda Rizky Fitrian Kanza, 2020 Siswa perlu dilibatkan
Albertus Djoko Lesmono, dan secara aktif dalam proses
Heny Mulyo Widodo pembelajaran.
Nanda Rizky Fitrian Kanza, 2020 Guru harus tegas dalam
Albertus Djoko Lesmono, dan proses pembelajaran.
Heny Mulyo Widodo
Nanda Rizky Fitrian Kanza, 2020 Alokasi waktu harus sesuai
Albertus Djoko Lesmono, dan dengan Rencana
Heny Mulyo Widodo Pengajaran
Septian Ulan Dini, Nengah 2017 Persiapan yang diperlukan
Maharta dan Wayan Suana harus lebih lengkap
dilakukan.
Septian Ulan Dini, Nengah 2017 Waktu belajar harus lebih
Maharta, dan Wayan Suana lama
Septian Ulan Dini, Nengah 2017 Media pembelajaran yang
Maharta, dan Wayan Suana memfasilitasi pembelajaran
STEM masih terbatas
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat pada aplikasinya saat ini bahwa lampiran STEM memiliki kendala yang
membuat sulit untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Kendala tersebut adalah: (1) Perlu adanya
pengaturan dan manajemen waktu agar proses pembelajaran STEM berjalan dengan baik (Lestari; dan Maulidia
et al.); (2) Kesulitan mengadaptasi pendekatan STEM ke kurikulum (Maulidia et al.; Syukri dan Ernawati); (3)
Siswa kesulitan menganalisis masalah dalam LKS (Maulidia dkk.); (4) Siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran (Kanza et al.); (5) Guru harus tegas dalam proses pembelajaran (Kanza et al.); (6) Alokasi
waktu harus sesuai dengan rpp (Kanza dkk.); (7) Persiapan yang diperlukan harus lebih matang (Dini et al.); (8)
Waktu belajar harus lebih lama (Dini et al.);
Kendala STEM yang paling banyak berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah penyesuaian
pembelajaran STEM dengan kurikulum dan perlunya manajemen waktu yang baik dalam penerapannya. Selain
itu, penerapan STEM terkendala pada media pembelajaran yang masih terbatas.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan STEM pada pembelajaran fisik
memiliki keunggulan paling besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan paling banyak mengalami
hambatan dalam menyesuaikan pembelajaran STEM dengan kurikulum dan perlunya manajemen waktu yang
baik.

5. REKOMENDASI
Berdasarkan kelebihan pendekatan STEM, diharapkan pendekatan STEM dapat diterapkan pada proses
pembelajaran dan agar lebih banyak lagi media yang dapat dikembangkan yang dapat memfasilitasi penerapan
pembelajaran STEM.

Referensi

[1] T. Wijayanto, B. Supriadi and L. Nuraini, "Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Dengan
Pendekatan STEM Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA," Jurnal Pembelajaran Fisika, vol. 9, tidak. 3, hal.
114, 2020.
[2] NT Putri, NSFA Wangi and NSFA Sari, "STUDY LITERASI PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA
BERBASIS STEM DALAM SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMECAHKAN MASALAH SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA," Seminar Nasional
Pendidikan Sains 2019, hlm. 103-106, 2019.
[3] II Muthi'ika, Abdurrahman and U. Rosidin, JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Fisika), vol. 4, tidak. 1, hal. 14 Juni 2018.
[4] DM Alifa, F. Azzahroh dan IR Pangestu, "enerapan Metode STEM (Science, Technology, Engineering,
and Mathematics) berbasis Proyek untuk meningkatkan Kreativitas Siswa SMA Kelas XI pada Materi Gas
Ideal," Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS 2018), pp 88-109, 2018.
[5] Sulistiyowati, Abdurrahman dan T. Jalmo, "Pengaruh Lembar Kerja Berbasis STEM Terhadap Literasi
Sains Siswa," Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, vol. 3, tidak. 1, hlm. 89-96, 2018.
[6] S. Handayani, IAD Astuti dan YB Bhakti, "Peningkatan Keterampilan Guru Melalui Pembelajaran Fisika
Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic)," Prosiding Seminar Nasional Sains, vol.
1, tidak. 1, hlm. 93-98, 2020.
[7] NY Rustaman, "Pembelajaran Sains Masa Depan Berbasis STEM Education," Prosiding Seminar Nasional
Biologi Edukasi, 2016.
[8] CD Putri, ID Pursitasari dan B. Rubini, "Problem Based Learning Terintegrasi STEM Di Era Pandemi
Covid 19 Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa," JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran
IPA), vol. IV, tidak. 2, hal. 196, Desember 2020.
[9] NRF Kanza, AD Lesmono and HM Widodo, "ANALISIS KEAKTIFANBELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNINGDENGANPENDEKATAN STEMPADA
PEMBELAJARAN FISIKAMATERI ELASTISITASDI KELAS XI MIPA 5SMA NEGERI 2 JEMBER,"
Jurnal Pembelajaran Fisika, vol. 9, tidak. 2, hlm. 71-77, 2020.
[10] I. Yusuf dan A. Asrifan, "Peningkatan Aktivitas Kolaborasi Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan
STEM Dengan Purwarupa Pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Yogyakarta," Uniqbu Journal of Exact
Sciences (UJES), vol. 1, tidak. 3, hal. 35, 2020.
[11] S. Ardianti, D. Sulisworo and Y. Pramudya, "EFEKTIVITAS BLENDED LEARNING BERBASIS
PENDEKATAN STEM EDUCATION BERBANTUAN SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN
CRITICAL THINKING SKILL PADA MATERI FLUIDA DINAMIK," Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan KALUNI, 2019. 240-246, 2019. 240-246, 2019.
[12] AKU H &. AI Mu'minah, "Implementasi Pembelajaran STEM dan ICT Berbasis Sains untuk
Meningkatkan Keterampilan Abad 21," Jurnal Sainsmat, vol. 8, tidak. 22, hlm. 28-35, 2019.
[13] SM &. P.-BEE Stehle, "Mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa di sekolah menengah STEM
inklusif teladan yang dipilih," International Journal of STEM Education, vol. 6, tidak. 39, 2019.
[14] S. Syuhendri, "Efektivitas teks perubahan dinamika dinamika dalam meningkatkan pemahaman konsep
dinamika siswa," Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, pp. 2355-7109, 2018.
[15] IGAW Wibowo, Jurnal Penelitian Tindakan Pendidikan, vol. 2, tidak. 4, hlm. 315-321, 2018.
[16] FDD &. R. Aulia, "Pengaruh modul fisika multimedia interaktif berbantuan game dalam model problem
based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 4 Padang," Pillar of Physics
Education, vol. 9, hlm. 65-72, 2017.
[17] SR Yulia and RR , "Analisis Kebutuhan Pengembangan Handout Berbasis STEM Terhadap Pembelajaran
Fisika dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0," Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, vol. 5, tidak.
1, hal. 47, 2019.
[18] J. Afriana, A. Permanasari and A. Fitriani, "Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM untuk
meningkatkan literasi Sains Siswa Ditinjau dari Gender," Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, vol. 2, tidak. 2,
hal. 202-212, 2016.
[19] IS Utami, RF Septiyanto, FC Wibowo and A. Suryana, "PENGEMBANGAN STEM-A (SCIENCE,
TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATIC AND ANIMATION) BERBASIS KEARIFAN
LOKAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA," Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, vol. 06,
tidak. 1, hlm. 67-73, 2017.
[20] K. Bashooir and Supahar, "Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Asesmen Kinerja Literasi SAINS
Pelajaran Fisika Berbasis STEM," Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, vol. 22, tidak. 2, hal. 221,
Desember 2018.
[21] TKA &. RD Mayasari, "Pengaruh pembelajaran terintegrasi science, technology, engineering, and
mathematics (STEM) pada hasil belajar peserta didik: Studi meta analisis," Prosiding Semnas Pensa VI
“Peran Literasi Sains” , pp. 371-377, 2014.
[22] CE Erlinawati, "Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis STEM Pada Pembelajaran Fisika,"
Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2019, vol. 4, tidak. 1, hal. 3, 2019.
[23] MMTJ &. RGH Stohlmann, "Pertimbangan untuk pengajaran pendidikan STEM terintegrasi. Jurnal
Penelitian Pendidikan Teknik Pra-Perguruan Tinggi Jurnal Penelitian Pendidikan Teknik Pra-Perguruan
TinggiJ-PEER)," Jurnal Penelitian Pendidikan Teknik Pra-Perguruan Tinggi, vol. 2, tidak. 2, hal. 1-28,
2012.
[24] JP &. WI Surya, "Implementasi Stem Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
SMA Pada Materi Hukum Gravitasi Newton," Journal Of Komodo Science Education, vol. 1, tidak. 01,
hlm. 106-116, 2018.
[25] DS Kaniawati, I. Kaniawati dan IR Suwarma, "STUDI LITERASI PENGINTEGRASIAN
PENDEKATAN STEM DALAM LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA," Seminar Nasional Fisika (SINAFI) 2015, hlm.
39-48, 2015.
[26] N. Khaeroningtyas, A. Permanasari and I. Hamidah, “PELAJARAN STEM PADA MATERI
TEMPERATUR DAN PERUBAHANNYA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI ILMIAH SISWA
SMP,” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, vol. 5, tidak. 1, hlm. 94-100, 2016.
[27] S. Syuhendri, "Integrasi TIK dan Pedagogi Untuk meningkatkan Daya Guna Teknologi dalam Dunia
Pendidikan," Seminar Nasional. FKIP UNSRI, 2009.
[28] PR Sasmita and Z. Hartoyo, "Pengaruh Pendekatan Pembelajaran STEM Project-Based Learning Terhadap
Pemahaman Konsep Fisika Siswa," Silampari Jurnal Pendidikan Ilmu Fisika, vol. 2, tidak. 2, hlm. 140-
141, 2020.
[29] SD Novidya and R. Kustijono, "Keefektifan Model Pembelajaran STEM Guna Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa," SNF ©Jurusan Fisika FMIPA UNESA, vol. 3, tidak. 13, hal. 67,
2019.
[30] M. Dewi, I. Kaniawati dan IR Suwarma, "Penerapan pembelajaran fisika menggunakan pendekatan STEM
untuk meningkatkan kemampuan memecahkan siswa pada materi listrik dinamis," Seminar Nasional
Quantum #25, pp. 381-385, 2018.

Anda mungkin juga menyukai