0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang materi sosbud kelas B yang mencakup pengertian sosiologi menurut 2 tokoh, unsur pembentukan masyarakat, metode penelitian sosiologi, manfaat memahami sosiologi bagi hukum, perbedaan sosiologi dan hukum, penjelasan das sollen dan das sein, serta perbedaan pendekatan hukum secara filosofis, normat
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Muhammad Daffa Irghi Fahrezy_11000120140783_Sosbud B
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang materi sosbud kelas B yang mencakup pengertian sosiologi menurut 2 tokoh, unsur pembentukan masyarakat, metode penelitian sosiologi, manfaat memahami sosiologi bagi hukum, perbedaan sosiologi dan hukum, penjelasan das sollen dan das sein, serta perbedaan pendekatan hukum secara filosofis, normat
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang materi sosbud kelas B yang mencakup pengertian sosiologi menurut 2 tokoh, unsur pembentukan masyarakat, metode penelitian sosiologi, manfaat memahami sosiologi bagi hukum, perbedaan sosiologi dan hukum, penjelasan das sollen dan das sein, serta perbedaan pendekatan hukum secara filosofis, normat
1. Jelaskan pengertian / batasan Sosiologi menurut tokoh ( sebut minimal 2 tokoh ) !
Emile Durkheim = Sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari apa yang dinamakan fakta sosial, yang berisikan cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu yang mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya. Peter L. Berger = Sosiologi adalah studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu. (Robert MZ Lawang, 1985:30-33). Sumber : Drs. Soeprapto, S.U. Tahun tidak tersedia. Pengertian Dasar Sosiologi Hukum, Ruang Lingkup, dan Aspek-aspek Hukum. 2. Jelaskan unsur / syarat terbentuknya masyarakat ! Syarat-syarat terbentuknya masyarakat : Terdapat sekumpulan manusia yang hidup bersama Bergaul dan menetap dalam Waktu Cukup Lama Menciptakan Komunikasi dan Perturan Menyadari Integrasi Sosial Melakukan Sosialisasi Unsur yang mengharuskan ada didalam masyarakat : Kepercayaan dan pengetahuan, masyarakat sangat dipengaruhi oleh hal yang mereka yakini serta suatu hal yang diketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang Pencipta Alam Semesta. Perasaan, keadaan jiwa yang dimiliki kepada manusia lainnya. Memiliki tujuan, Tujuan adalah unusr masyarakat yang mampu mengakomodir keinginan dan harapan berbagai individu yang tergabung. Kedudukan (Status), Status sosial akan dihasilkan oleh masyarakat yang mampu mengintegrasikan keinginan-keinginan bersama. Peran (Role), Peran ini sebagai upaya menjaga kesetabilan dalam lingkungan sosial di masyarakat. Terdapat norma, setiap masyarakat yang tergabnung dalam wilayah tertentu akan menghasilan norma, upaya ini dilakukan untuk memberikan perlindiangan dan menjaga terjadinya konflik yang ada di lingkungan. Sanksi, Sanksi adalah suatu bentuk imbalan yang akan diberikan oleh masyarakat kepada setiap individu yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada. Fasilitas, semua bentuk cara serta metode yang menunjang dalam kehidpan bersama, fasilitas menjadi unsur dalam masyarakat lantaran setiap masyarakat memiliki keinginan untuk mendapatkan apa yang menjadi kewajibannya setelah hak dikeluarkan, Budaya, kebudayaan ini terbetuk karena adanya hubungan sosial yang dilakukan secara terus menerus da menciptakan kebiasaan (adat). Unsur kebudayaan bisa menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi setiap individu yang tergabung dalam masyarakat. Sumber : https://dosensosiologi.com/pengertian-masyarakat-unsur-syarat-dan-bentuknya- lengkap/ 3. Jelaskan metode yang digunakan untuk mengkaji Sosiologi ! Metode kualitatif merupakan metode sosiologi yang menekankan pada pengumpulan dan penggunaan data deskriptif atau naratif. Data tersebut merupakan rangkaian kata-kata. Tiga jenis metode kualitatif, yaitu: Metode historis, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Metode komparatif, yaitu metode riset yang dilakukan dengan cara membandingkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang dilakukan dalam rangka mengleksplorasi isu sosial secara terbatas namun mendalam. Metode kuantitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada pengumpulan dan penggunaan data numerik atau angka-angka (numerik). Lima jenis metode kuantitatif, yaitu: Metode Empiris, metode sosiologi yang penerapannya dimulai dari teori yang berada di kepala peneliti, kemudian teori tersebut digunakan untuk memandu proses analisis data yang diperoleh di lapangan. Teori tersebut kemudian diuji dengan kenyataan (data) di lapangan dan dari kaidah-kaidah sosial yang berlaku umum untuk disimpulkan pembahasannnya dalam keadaan yang khusus. Metode Induktif, metode sosiologi yang penerapannya dimulai dengan pencarian data lapangan, kemudian diolah, dianalisis, sampai disimpulkan menjadi teori-teori yang umum. gejala-gejala sosial yang khusus dan muncul dilapangan dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesimpulan umum dan menghasilkan teori. Metode empiris, merupakan metode sosiologi yang digunakan untuk mencari data objektif di lapangan. Data objektif tersebut bersifat empiris artinya berasal dari realitas di lapangan tanpa intervensi kepentingan peneliti. Metode sosiometri, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan, relasi atau jaringan sosial antar individu atau kelompok. Metode statistik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisis fenomena sosial melalui data statistik. Sumber : http://sosiologis.com/metode-sosiologi 4. a. Apa manfaat memahami Sosiologi terhadap Hukum ! Memberikan kemampuan pemahaman hukum dalam konteks sosial; Memberikan kemampuan untuk menganalisis efektifitas hukum dalam masyarakat baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana pengubah masyarakat dan sarana untuk mengatur interaksi sosial tertentu atau yang diharapkan; Memberikan kemampuan mengadakan evaluasi (penilaian) terhadap hukum dalam masyarakat. Sumber : Hasmira, Mira Hasti. 2015. Sosiologi hukum. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. b. Apa perbedaan Sosiologi dan Hukum ! Sosiologi merupakan ilmu yang membahas dan atau mempelajari manusia, perilaku sosial antar individu, antar kelompok, maupun antara individu dan kelompok. o Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat. - Atau bila saya simpulkandengan bahasa saya sendiri, sosiologi mempelajari atau memiliki ruang lingkup mengenai manusia dan hidupnya secara luas sedangkan hukum lebih kepada perturan atau hal-hal yang mengatur atau mengkontrol manusia tersebut. 5. Apa yang dapat Saudara jelaskan berkaitan dg Das Sollen dan Das Sein Das sollen merupakan adalah yang ideal atau yang semestinya atau yang harus diwujudkan. Degan kata lain merupakan dunia nilai, cita-cita, harapan, dan impian serta didekatkan dengan ilmu filsafat dan berbicara azas yang pokok serta berkaitan dengan norma susila. Das sein adalah dunia kenyataan atau yang sebenarnya terjadi. Termasuk didalam norma alam. 6. Jelaskan perbedaan Pendekatan Hukum secara : Filosofis , Normatif dan Sosiologis Pendekatan Normatif memandang hukum sebagai kaidah yang menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. pendekatan ini bersifat peskriptif, menentukan apa yang salah dan apa yang benar. Kajian normatif terhadap hukum dilakukan antara lain pada ilmu hukum pidana positif, hukum tata Negara positif dan hukum perdata positif. Dunianya adalah das sollen, apa yang seharusnya. Pendekatan hukum normatif ini lebih ditekankan pada norma-norma yang berlaku pada saat itu atau norma yang dinyatakan dalam undang-undang. Pendekatan Filosofis, pendekatan ini lebih menitikberatkan pada seperangkat nilai-nilai ideal, yang seyogyanya senantiasa menjadi rujukan dalam setiap pembentukan, pengaturan dan pelaksanaan kaidah hukum. Pendekatan sosiologis, mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala- gejala social lainnya secara empiris analistis. Dalam kajian sosiologi hukum, pendekatan ini berusaha memahami hukum secara senyatanya Sumber : Drs. Soeprapto, S.U. Tahun tidak tersedia. Pengertian Dasar Sosiologi Hukum, Ruang Lingkup, dan Aspek-aspek Hukum.